- Manajemen IBL menjelaskan format play-off yang akan digunakan untuk musim 2020.
- IBL memastikan, empat tim teratas langsung lolos ke delapan besar.
- Adapun lima klub lain lebih dulu menjalani round robin untuk memperebutkan empat tempat.
SKOR.id – Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2020 akan memainkan play-off pada September mendatang. Sembilan klub peserta akan berpartisipasi.
Untuk diketahui, Indonesia Patriots lebih dulu menyatakan mundur dari IBL 2020. Namun, di sisi lain, mereka hanyalah kontestan tamu hingga tak berhak memperebutkan gelar.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menjelaskan format play-off yang nantinya melibatkan sembilan klub peserta tersebut pada Kamis (9/4/2020).
Baca Juga: Susy Susanti Berharap Latihan Kembali Normal Usai Lebaran
Kemungkinan besar, play-off IBL 2020 hanya digelar di satu tempat yang akan diumumkan kemudian oleh manajemen.
Adapun empat tim teratas klasemen saat ini langsung lolos ke delapan besar. Sedangkan lima tim di bawahnya bakal memperebutkan empat tiket lewat sistem round robin.
Dengan kata lain, hanya satu klub yang tersingkir. "Formula ini sudah disepakati klub peserta. Intinya, ini format terbaik jika melihat keadaan saat ini,” ucap Junas Miradiarsyah.
Sedangkan untuk delapan besar dan semifinal IBL 2020, digelar dengan sistem knock-out. Jadi, klub yang kalah langsung dinyatakan gugur.
Hal ini terpaksa dilakukan oleh manajemen IBL untuk mempersingkat waktu agar kompetisi berakhir Oktober 2020.
Format best of three baru diberlakukan pada babak final. Klub yang ingin menjadi juara harus mengalahkan lawannya dua kali di final.
Untuk diketahui, format best of three sudah digunakan pada play-off maupun final IBL pada tiga musim terakhir.
"Jika pada musim-musim sebelumnya best of three diterapkan untuk play-off dan final, kini hanya di final. Jadi, drama-drama seperti musim sebelumnya tetap tersaji."
Baca Juga: Dilanjut September, IBL 2020 Langsung Play-off
Berdasarkan klasemen hingga Seri VI IBL, NSH Jakarta, Pelita Jaya Bakrie Jakarta, Satria Muda Pertamina Jakarta, dan Louvre Surabaya, langsung lolos ke delapan besar.
Adapun untuk Pacific Caesar Surabaya, Amartha Hangtuah, Prawira Bandung, Bank BPD Bima Perkasa Jogja, dan Satya Wacana Salatiga, harus melewati round robin.
"Prinsipnya, kami ikut saja keputusan IBL. Yang jelas, untuk kelanjutan kompetisi, mereka pasti sudah memperhitungkan segala sesuatunya," kata Manajer NSH, Yusuf Arlan Ruslim.