- Pemain Amartha Hangtuah, Surya Jayadiwangsa, punya kenangan dengan sepatu lokal buatan Cibaduyut.
- Surya Jayadiwangsa memesan sepatu hitam untuk dipakai sekolah.
- Dua legenda Satria Muda, Christian Ronaldo Sitepu dan Arki Dikania Wisnu, pernah memberinya hadiah Air Jordan 2.
SKOR.id - Pemain Amartha Hangtuah, Surya Jayadiwangsa, memiliki ukuran kaki besar. Kondisi ini membuatnya harus memesan sepatu, bahkan sejak duduk di bangku sekolah.
Meskipun kini lebih sering menggunakan Nike dan Air Jordan, Surya Jayadiwangsa pernah lekat dengan sepatu buatan lokal. Saat di SMU, ia memesan sepatu di Cibaduyut, Bandung.
Sejak kecil, ukuran sepatu Surya Jayadiwangsa sudah berbeda dari anak-anak kebanyakan. Misalnya saat duduk di bangku sekolah dasar (SD), size sepatunya mencapai 47,5.
Pun demikian kala SMP, ukuran sepatunya 48,5. Lalu, saat SMU, ukurannya kian membesar menjadi 50,5 dan itu bertahan hingga sang pebasket bertambah dewasa.
"Waktu SMU, ukuran sepatu saya 50,5. Saat itu, untuk kali pertama, saya memesan sepatu di Cibaduyut. Aturan sekolah mengharuskan siswa memakai sepatu hitam."
"Dan, untuk ukuran saya, bisanya memesan di Cibaduyut," kata Surya Jayadiwangsa, mengenang momen perkenalannya dengan sepatu buatan lokal yang terkenal itu.
Sebelum duduk di bangku SMU, ia mendapat hadiah Nike Hyperdunk. Sepatu berukuran besar tersebut merupakan pemberian dari pelatih basket lokal, Iman Sulaiman.
Namun, karena tidak berwarna hitam, sepatu tersebut tak bisa digunakan untuk sekolah. "Momen dan hadiah pemberian ini tidak akan saya lupakan," katanya.
"Saat itu, saya belum pernah membeli sepatu basket di toko," pemain binaan Satria Muda Pertamina Jakarta tersebut menambahkan.
Selepas SMU, Surya Jayadiwangsa bermain di Satria Muda. Dua seniornya kala itu, Arki Dikania Wisnu dan Christian Ronaldo Sitepu, menghadiahkannya Air Jordan 2.
Sepatu itu dibeli Arki dan Dodo, sapaan Christian Ronaldo Sitepu, di Filipina. Setelah beberapa tahun main di IBL, Surya Jayadiwangsa kesampaian membeli sepatu sendiri.
Adapun sepatu pertama yang ia beli adalah Air Jordan 32. "Akhirnya terwujud juga membeli sepatu basket sendiri di toko. Total, penantian saya mencapai delapan tahun."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita IBL Lainnya:
Dinilai Miliki Persiapan Matang Sambut New Normal, IBL Dapat Pujian dari BNPB
Bersiap Sambut Lanjutan IBL 2020, Prawira Bandung Lakukan Swab Test