- Pelita Jaya Bakrie Jakarta merupakan salah satu klub yang sangat legendaris di Indonesia.
- Jika dilihat dari torehan gelar, Pelita Jaya memang tak sesukses Stapac Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta. Namun, Pelita Jaya punya warisan yang berguna dalam pengelolaan klub profesional.
- Pada 1997, Pelita Jaya menjadi pelopor tim basket dengan manajemen profesional.
SKOR.id - Jika membicarakan basket Indonesia, tak lengkap rasanya jika melewatkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Sebab, Pelita Jaya Bakrie Jakarta memiliki sejarah yang begitu panjang dalam olahraga basket Tanah Air.
Pelita Jaya memang tak sesukses dua rivalnya, Stapac Jakarta dan Satria Muda Pertamina Jakarta.
Dua tim ini adalah yang tersukses di Indonesia dengan masing-masing 13 dan 10 titel. Adapun, Pelita Jaya baru memiliki tiga buah trofi liga basket Indonesia.
Namun, yang perlu dicatat, warisan Pelita Jaya untuk basket Indonesia begitu besar.
Tim yang kini berlatih di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta, itu adalah pelopor tim basket dengan manajemen profesional di Indonesia.
Hal itu dimulai Pelita Jaya saat klub basket mulai memisahkan diri dari Perkumpulan Olahraga Pelita Jaya pada 1997.
Seperti dilansir iblindonesia.com, Pelita Jaya adalah tim pertama yang menyediakan dana, infrastruktur, sarana latihan, beasiswa pendidikan, sistem rekruitmen dan pembinaan, hingga apresiasi prestasi.
Finansial Pelita Jaya boleh dibilang sangat kuat sebab mereka didukung kelompok usaha Bakrie.
Hal ini akhirnya ditiru oleh banyak klub di Indonesia, termasuk Satria Muda dan Stapac yang saat ini sangat memperhatikan kesejahteraan pebasketnya.
Dalam mengarungi kompetisi, Pelita Jaya beberapa kali berganti nama.
Pada 1999, Pelita Jaya bekerja sama dengan Citra Satria sehingga tim ini bernama Citra Satria Pelita (CSP).
Lalu pada 2002, Pelita Jaya kembali memutuskan mengganti nama menjadi Kalila Jakarta.
Dua tahun berselang, tim basket, PB Mitra, turut bergabung ke tim ini sehingga pada 2004, klub menggunakan nama Mitra Kalila.
Tapi hanya setahun berselang, 2005, nama Mitra dihapus, dan klub ini menjalani kompetisi menggunakan nama Kalila.
Akhirnya, pada 2008, demi mengembalikan klub ke "asalnya", manajemen klub memutuskan untuk mengembalikan nama Pelita Jaya. Itu digunakan hingga sekarang.
Saat kembali menjadi Pelita Jaya inilah, tim ini benar-benar menancapkan kukunya di basket Indonesia. Dari 2008 hingga saat ini, total Pelita Jaya mampu lima kali masuk final.
Itu terjadi pada NBL Indonesia 2012-2013, 2014-2015, Indonesian Basketball League (IBL) 2016, 2017, dan 2017-2018.
Namun, hanya satu yang menghasilkan gelar juara, yaitu IBL 2017.
Pada musim ini, Pelita Jaya Bakrie digadang sebagai calon terkuat meraih gelar juara IBL 2020.
Lanjutan IBL 2020 berlangsung September tanpa pemain asing. Materi lokal Pelita Jaya boleh dibilang merupakan yang terbaik di liga musim ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Sete Gibernau Kenyang Sumpah Serapah dari Valentino Rossihttps://t.co/Q0njtnpgaL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 7, 2020
Berita Pelita Jaya lainnya:
Bisa Mudik Sebelum PSBB, Pemain Pelita Jaya Ini Giat Berlatih di Kampung Halaman