- Pihak IBL keberatan jika kompetisi bergulir tanpa penonton.
- Opsi ini terlalu sulit untuk dilakukan di Indonesia karena akan berdampak besar pada sponsor, penyelenggara, dan klub
- Indonesia berbeda dengan kompetisi lainnya di luar negeri yang bisa dilanjutkan tanpa penonton karena manajemennya yang kuat dan stabil.
SKOR.id - Kelanjutan Indonesian Basketball League (IBL) masih menjadi tanda tanya.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) selaku otoritas tertinggi olahraga di Indonesia belum memastikan kapan kompetisi profesional dilanjutkan.
Pengelola IBL sudah menyatakan kelanjutan kompetisi pada September sangat tergantung kondisi Indonesia, Juni mendatang.
Berita Olahraga Lainnya: Dari Basket ke Football, Thomas Thedy Kurniady Bagikan Pengalamannya Bekerja di NFL
Selain itu ada kemungkinan kompetisi bakal berlanjut tanpa penonton. Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah menyebut akan banyak konsekuensi jika liga berlanjut tanpa penonton.
"Opsi ini terlalu sulit untuk dilakukan di Indonesia karena akan berdampak besar pada sponsor, penyelenggara, dan klub,” kata Junas Miradiarsyah.
“Kami mengerti, arahnya untuk menjaga keselamatan manusia. Tapi substansinya harus dibicarakan ke klub, sebab klub bermain untuk fan mereka."
Junas Miradiarsyah juga menuturkan Indonesia berbeda dengan kompetisi lain di luar negeri yang bisa dilanjutkan tanpa penonton karena manajemennya yang kuat dan stabil.
Di Indonesia, pihak sponsor juga harus tahu apakah berpengaruh signifikan untuk mereka hanya dengan siaran langsung saja.
Untuk kembali menggelar kompetisi, Junas mengatakan diperlukan persiapan cukup. Misal mendatangkan pemain asing yang 90 persen berasal dari Amerika Serikat (AS).
Berita Basket Lainnya: Pebasket NBA Ini Libatkan Fan dalam Memilih Tim yang Akan Diperkuatnya
Sebelumnya, Menpora Zainudin Amali mengatakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah memberi lampu hijau. Tapi, protokol kesehatan wajib dilakukan.
Sebelum dan sesudah pertandingan, pemain dan ofisial harus menjalani rapid dan swab test untuk memastikan tak terjadi penyebaran Covid-19 selama pertandingan digelar.
Selain itu, Gugus Tugas juga meminta pertandingan berlangsung tanpa penonton.
"Kira-kira, hal-hal itulah yang diminta Gugus Tugas jika kompetisi olahraga profesional kembali digelar," ucap Zainudin Amali.
"Saat ini, kami belum bisa memberikan keputusan apa-apa sebab semua masih dalam kajian."