SKOR.id - Timnas U-17 Indonesia menelan kekalahan dalam uji coba internasional yang digelar sebagai bagian persiapan menuju Piala Dunia U-17 2025.Itu terjadi pada Sabtu (13/9/2025), saat tim asuhan Nova Arianto menghadapi Makedonia Utara di Stadion Dragalevtski, Sofia, Bulgaria.Gol tunggal Makedonia Utara dicetak oleh Ivan Tanchev di menit ke-30, memaksimalkan blunder yang dilakukan kapten Garuda Muda, Putu Panji.Meski demikian, secara permainan, Timnas U-17 Indonesia sejatinya tidak kalah dari sang lawan. Bahkan, pada beberapa momen mereka terlihat mendominasi.Namun, penyelesaian akhir dan pengambilan keputusan memang masih menjadi pekerjaan rumah.Sebagai informasi, Timnas U-17 Indonesia berada di Bulgaria untuk melakukan training camp (TC) jelang Piala Dunia U-17 2025.Sebelum menghadapi Makedonia Utara, Putu Panji dan kawan-kawan sudah melakoni dua uji coba lain secara tertutup.Diharapkan, pemusatan latihan plus latih tanding dengan tim-tim tersebut bisa membangun chemistry mereka lebih kuat sebelum terbang ke Qatar, awal November.Jalannya pertandinganTimnas U-17 Indonesia mengambil inisiatif menyerang sejak peluit ditiup wasit, langsung menggedor pertahanan Makedonia Utara.Beberapa peluang tercipta di awal laga, antara lain melalui aksi Nazriel Alfaro, Evandra Florasta, dan Fadly Alberto.Sayang, tak satupun upaya tersebut membuahkan gol pembuka.Justru, Makedonia Utara yang berhasil memanfaatkan kelengahan Timnas U-17 Indonesia dalam bertahan.Menit ke-30, backpass yang coba dilakukan Putu Panji dicuri oleh penyerang lawan Ivan Tanchev. Dia pun tanpa kesulitan mengecoh kiper dan menceploskan bola ke gawang.Indonesia coba merespon, tapi belum beruntung. Menit ke-42, misalnya, Lucas Lee dapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan.Sayang, tembakannya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Makedonia Utara.Kondisi ini masih berlanjut selepas jeda. Timnas U-17 Indonesia mampu menciptakan banyak kesempatan mencetak gol tapi kurang dalam penyelesaian akhir.Untungnya, Makedonia Utara juga tak lebih baik. Mereka juga dapat beberapa peluang namun belum bisa menambah gol.Susunan pemain utamaIndonesia U-17: Dafa Al Gasemi; M Al Gazani, Putu Panji, Lucas Lee, Eizar Jacob, Fabio Azkairawan, Evandra Florasta, Nazriel Alfaro, Fadly Alberto, Dimas Adi, Mierza Firjatullah;Pelatih: Nova AriantoMakedonia Utara U-17: Darko Jovchev; Pavel Markovski, Muhamed Mustafi, Andrej Dimovski, Mateo Kesijk, David Angeleski, Ivan Tanchev, Gabriel Taleski, Stefan Brankovski, Matej Sejmenov, Danjan Bucevski;Pelatih: Dragi Kanatlarovski<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SggSAL-Df8w?si=EhZzsDUcc9BZjMR2" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas U-17 Indonesia menyerah 0-1 kontra Makedonia Utara dalam uji coba di Bulgaria, Sabtu (13/9/2025).

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Kapten Blunder, Timnas U-17 Indonesia Kalah Uji Coba Lawan Makedonia Utara

SKOR.id - Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, resmi diperkenalkan oleh Lille kepada media Prancis sebagai rekrutan anyar.Berbicara untuk kali pertama pada Jumat (12/9/2025), fullback kidal ini mengaku tak sabar untuk menjajal level lebih tinggi dalam kariernya.Ya, Calvin Verdonk bakal menjadi pemain Indonesia pertama yang merumput di kasta elite sepak bola Prancis, Ligue 1, serta akan ikut juga di kancah kontinental, tepatnya Liga Europa 2025-2026.Pemain yang ditebus dari NEC Nijmegen itu memang belum pernah tampil kompetisi antarklub Eropa sebelumnya."Ini langkah besar bagi saya, tapi saya rasa saya pantas bermain di sini. Saya menanti sekian lama untuk dapat kesempatan membuktikan kemampuan di level ini," kata Verdonk."Liga (Prancis) ini sangat bagus, banyak pemain hebat, baik secara fisik maupun teknik. Akan menjadi tantangan besar bagi saya, tapi saya tak pernah lari dari tantangan. Saya tak sabar untuk main di liga dan buktikan diri," lanjutnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_95d58aa80d.jpeg" alt="Calvin Verdonk (Timnas Indonesia). (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Calvin Verdonk menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia di laga melawan Filipina di SUGBK, Jakarta, Selasa (11/6/2024). (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>Sebagai pemain Indonesia pertama yang akan berkarier di Ligue 1, kehadiran Calvin Verdonk menarik perhatian media setempat.Mereka ingin tahu seperti apa kultur sepak bola di Indonesia dan juga para penggemarnya. Apalagi Timnas Indonesia sedang berupaya mencetak sejarah lolos ke Piala Dunia 2026."Para suporter Indonesia sangat loyal, mereka mengikuti semua pemain, terutama media sosial," kata Verdonk."Sepak bola seperti agama di sana, sangat besar dan bergairah. Tiga jam sebelum pertandingan (Timnas Indonesia), stadion sudah penuh. Hotel tempat kami menginap kadang harus dijaga ketat untuk mengantisipasi penggemar," tambahnya.Namun, dukungan seperti itu sangat diapresiasi oleh Calvin Verdonk dan rekan-rekannya di Timnas Indonesia. Terutama jelang berjuang di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bulan depan.Ada dua pertandingan berat melawan tuan rumah Arab Saudi dan Irak, tapi Verdonk yakin mereka bisa melewatinya."Kami hanya harus memenangi dua laga tersebut. Kami akan menghadapi Arab Saudi di Arab Saudi, tentu sangat sulit. Namun, kami juga punya tim dengan mentalitas bagus. Kami akan ke sana mencari kemenangan, dan yakin menang untuk membawa Indonesia ke Piala Dunia pertama kali," katanya.Namun, sebelum itu Calvin Verdonk akan melakoni debut dulu bersama Lille.Jika diberi kepercayaan oleh pelatih Bruno Genesio, momen itu bisa terjadi akhir pekan ini, tepatnya saat menjamu Toulouse FC di Stade Pierre-Mauroy, Minggu (14/9/2025).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SggSAL-Df8w?si=sJto5E0UsvE0P9m4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, resmi diperkenalkan oleh Lille kepada media Prancis sebagai rekrutan anyar.

Preskon Pertama bersama Lille, Calvin Verdonk Bicara Peluang Indonesia ke Piala Dunia dan Fans Garuda

SKOR.id - Federasi Futsal Indonesia (FFI) mengumumkan adanya perubahan dalam daftar pemain Tim Nasional Futsal Putra Indonesia yang tengah menjalani persiapan menuju AQUA Futsal Four Nations Cup 2025 di Jakarta.Melalui proses evaluasi dan pertimbangan teknis tim pelatih, tiga pemain baru dipanggil untuk memperkuat skuad Garuda. Mereka adalah:M. Nazil Purnama (Moncongbulo FC), Dewa Rizky Amanda (Cosmo JNE FC) dan Dipo Arrahman (Pangsuma FC)Ketiganya akan menggantikan: M. Albagir, Wendy Brian Ick, yang tidak dapat mengikuti pemusatan latihan, serta Rio Pangestu, yang tengah menjalani program pemulihan.Sekretaris Jenderal FFI, Perbager, menegaskan bahwa keputusan pemanggilan ini dilakukan untuk memastikan skuad Timnas Futsal tetap berada dalam kondisi terbaik menjelang turnamen internasional tersebut.“Setiap pemain yang dipanggil memiliki kapasitas dan pengalaman yang dibutuhkan. Kami percaya mereka dapat segera beradaptasi dengan atmosfer tim dan memberikan kontribusi maksimal di ajang internasional nanti,” ujar Perbager.Turnamen AQUA Futsal Four Nations Cup 2025 akan berlangsung pada 18–21 September 2025 di GBK Basket Hall, Jakarta.Indonesia akan berhadapan dengan lawan-lawan tangguh dari berbagai benua, yaitu Tanzania, Belanda, dan Latvia.Ajang ini menjadi momentum penting bagi Timnas Futsal Indonesia untuk menunjukkan progres setelah menjuarai CFA International Tournament beberapa waktu lalu.Selain kompetisi, turnamen ini juga dikemas sebagai pesta olahraga dan hiburan keluarga, dengan penampilan musisi ternama di setiap matchday.FFI menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada klub-klub yang telah memberikan dukungan penuh, termasuk melepas pemainnya untuk memperkuat Tim Nasional.Semangat kolaborasi ini diyakini akan memperkokoh langkah Indonesia dalam meraih prestasi di level dunia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal pertandingan dan penjualan tiket, publik dapat mengikuti akun resmi Federasi Futsal Indonesia dan Timnas Futsal Indonesia di media sosial.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada tiga pemain baru yang dipanggil ke skuad Timnas Futsal Indonesia untuk Aqua Four Nations Cup 2025.

Daftar Pemain Timnas Futsal Indonesia untuk Aqua Four Nations Cup 2025 Alami Perubahan

SKOR.id - Pelatih Timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg tengah dalam sorotan setelah gagal membawa Timnas U-23 Indonesia melangkah ke putaran final Piala Asia U-23 2026.Indonesia hanya menempati peringkat kedua di bawah Korea Selatan dan gagal lolos setelah tidak menjadi salah satu runner up terbaik.Pelatih asal Belanda tersebut pun mulai dibanding-bandingkan dengan pendahulunya yakni Shin Tae-yong saat menangani Timnas U-23.Netizen membandingan STY yang sukses membawa Timnas U-23 Indonesia menjadi semifinalis di ajang Piala Asia 2024 lalu.Lantas salah satu badan riset olahraga independent yakni Footbal Institute coba melakukan riset terkait perbandingan kedua pelatih tersebut di awal mereka menangani Timnas U-23."Di sini penting bagi kita untuk menyajikan data yang teliti, seksama dan presisi disertai metodologi yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.""Oleh karena itu Football Institute menyajikan data perbandingan antara Shin Tae Yong dan Vanenburg selama keduanya melatih Timnas U23," bunyi riset dari Football Institute.Di tahun pertama STY melakoni 4 laga di tahun pertama dengan Persentase kemenangan di tahun pertama melatih Timnas U-23 adalah sebesar 50 persen dengan seri 0 persen dan kalah 50 persen.Kemudian Vanenburg melakoni 8 laga di tahun pertama dengan persentase kemenangan di tahun pertama melatih Timnas U-23 adalah sebesar 50 persen dengan seri 25 persen dan kalah 25 persen.Lalu STY pada kesempatan pertama di AFF berhasil mendapatkan perunggu atau Peringkat 3, setelah menang adu penalti menghadapi Malaysia.Kemudian pada kesempatan pertama di Kualifikasi AFC, Shin Tae-yong gagal meloloskan Timnas Indonesia karena kalah dari Australia.Sementara itu Gerald Vanenburg pada kesempatan pertama memimpin anak asuhnya di AFF berhasil meraih Perak atau peringkat 2 usai kalah di Final dari VietnamLalu pada dalam kesempatan pertama di Kualifikasi AFC, Vanenburg juga tidak mampu meloloskan Rafael Struick dkk karena berada di urutan kedua grup dan tidak berhasil menjadi salah satu runner up terbaik.STY meraih hal tersebut berbekal Training Camp yang dilakukan di Tajikistan sementara Vanenburg tidak mendapatkan kesempatan TC.STY dan Patrick KluivertTak hanya Vanenburg, sang kompatriot yang menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert juga turut di bandingkan dengan STY.Dalam risetnya, Football Institute juga membandingkan kiprah STY dan Patrick Kluivert di awal kiprah bersama Timnas Indonesia.STY melakoni 15 laga di tahun pertama dengan persentase kemenangan di tahun pertama melatih Timnas Senior adalah sebesar 46,7 persen kemenangan dengan seri 20 persen dan kalah 33 persen.Hal tersebut dengan rincian 3x Friendly Match, 3x Kualifikasi World Cup, 2x Kualifikasi Piala Asia, dan 8x AFF tahun 2022.Kemudian Kluivert melakoni 8 laga di tahun pertama dengan persentase kemenangan di tahun pertama melatih Timnas Senior adalah sebesar 50 persen dengan seri 16 persen dan kalah 33,3 persen.Hal tersebut dengan rincian Kluivert menangani Timnas Indonesia di 6x Pertandingan Resmi dan 2x Friendly Match (FMD).Lalu pada kesempatan pertama di Kualifikasi Piala Dunia STY gagal meloloskan Timnas Senior karena 2x kalah dan 1x seri.Kemudian dalam kesempatan pertama di Kualifikasi Piala Asia skuad asuhan STY meraih 2x menang dari 2 gameTerakhir STY dalam kesempatan pertama di AFF 2022 berhasil menempati peringkat 2 kalah di final dari Thailand dengan sebelumnya sempat melakukan TC di Turki.Sementara Patrick Kluivert dalam kesempatan pertama di Kualifikasi Round 3 Piala Dunia sukses lolos ke round 4 dengan 2x menang lawan Cina dan Bahrain namun 2x kalah dari Jepang dan Australia.Dalam kesimpulannya, Football Institute menyebut jika kiprah awal ketiga pelatih ini memang hampir mirip-mirip."Secara prestasi baik Shin Tae Yong, Patrick Kluivert dan Gerard Vanenburg di tahun pertamanya tidak berbeda.""Tidak ada perbedaan yang berarti jika bicara prosentase statistik. Namun jika bicara tekanan mental dan supporter, Patrick Kluivert harus menghadapi tekanan lolos Round 4 Kualifikasi Piala Dunia dan Gerard Vanenburg berada dalam tekanan lolos ke Piala Asia U23 dan Olimpiade 2028,"Football Institute menilai setiap pelatih untuk mendapatkan prestasi membutuhkan waktu dan proses untuk adaptasi, hasil statistik membuktikan hal itu.STY baru di tahun keempatnya yaitu 2023 berhasil meloloskan Timnas U23 ke Putaran Final Piala Asia U23. Sementara Patrick Kluivert justru berhasil membawa Indonesia lolos ke Round 4 setelah 3 bulan ditunjuk sebagai pelatih timnas senior.Vanenburg dan STY sama-sama gagal membawa timnas U23 ke Putaran Final Piala Asia di tahun pertamanya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dari hasil riset yang dirilis Football Institute, ketiganya tidak berbeda jauh dalam kiprah perdananya bersama Timnas Indonesia.

Hasil Riset: Prestasi Shin Tae-yong, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert pada Tahun Pertama Tidak Berbeda

SKOR.id - Legenda sepak bola Indonesia, Widodo Cahyono Putro, tetap mengapresiasi perjuangan Timnas U-23 Indonesia meski gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026.Seperti diketahui, Garuda Muda harus mengubur mimpi mereka berlaga di Arab Saudi, tahun depan, setelah hanya finis di peringkat kedua Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.Pada laga hidup-mati kontra Korea Selatan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (9/9/2025) malam, tim asuhan Gerald Vanenburg itu menyerah 0-1.Alhasil, Timnas U-23 Indonesia urung mengulang pencapaian fenomenal ketika menembus empat besar Piala Asia U-23 2024.Meski demikian, Widodo C Putro masih melihat aspek positif dari perjalanan Garuda Muda sepanjang kualifikasi - tentu dengan beberapa catatan."Secara keseluruhan, tim sudah menunjukkan kontrol permainan yang cukup baik. Tantangannya ada pada penyelesaian akhir dan koordinasi serangan di area krusial," kata mantan striker nasional tersebut saat ditemui usai laga.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DOYx3QIEgWX"></oembed></figure>Lebih dari itu, Widodo ingin menyoroti soal mental pemain. Dia meminta agar Hokky Caraka dan kawan-kawan tetap menjaga semangat dan tidak terbebani dengan prestasi pendahulu mereka.Bagaimanapun, Timnas U-23 Indonesia asuhan Shin Tae-yong di era 2023-2024 sudah jauh lebih matang.Tim tersebut dihuni mayoritas pemain yang berpengalaman di level senior, didukung sederet talenta diaspora, dan memiliki durasi persiapan yang lebih panjang.Kala itu, Timnas U-23 Indonesia juga lolos ke turnamen final dengan relatif mudah, cuma melakoni dua laga tanpa ada tim kuat macam Korea Selatan."Di masa lalu, periode kepelatihan STY, Timnas U-23 menuju Piala Asia 2024 memiliki proses panjang, sekitar empat tahun, dengan dukungan pemain diaspora, seperti Ivar Jenner, Justin Hubner, dan Rafael Struick. Bahkan, ada Marselino Ferdinan dan Ramadhan Sananta," kata Widodo C Putro.&nbsp;"Sementara, Coach Gerard Vanenburg baru mulai menangani tim pada Januari 2025, dengan waktu persiapan yang jauh lebih singkat dan (awalnya) hanya satu pemain diaspora, Jens Raven," dia menambahkan.Widodo juga menilai mayoritas pemain Timnas U-23 Indonesia saat ini belum memiliki jam terbang yang cukup di kompetisi Liga 1 sehingga proses pembentukan tim masih dalam tahap awal.&nbsp;Dia pun mendorong para pemain untuk terus menggali potensi diri dan memperbaiki kualitas permainan secara individu maupun kolektif.“Hal terpenting, jaga chemistry yang sudah mulai terbentuk. Hubungan saling mendukung antar pemain akan menjadi modal penting untuk perkembangan tim ke depan,” pelatih Deltras FC itu memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fGCka_hlIY4?si=u7JcybUu5gHW1Z4Z" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Legenda sepak bola Indonesia, Widodo Cahyono Putro, tetap mengapresiasi perjuangan Timnas U-23 Indonesia meski gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026.

Widodo C Putro: Timnas U-23 Indonesia Jangan Terbebani Hasil Masa Lalu

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia ambil bagian dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang berlangsung pada 3-9 September 2025 di 11 negara berbeda.Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 diikuti oleh 44 tim nasional, yang sebelumnya sudah dibagi AFC ke dalam 11 grup. Persaingan setiap grupnya digelar terpusat.Timnas U-23 Indonesia berada pada Grup J, yang sekaligus menjadi tim tuan rumahnya. Semua pertandingan dipusatkan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.Dalam persaingan Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, tim berjuluk Garuda Muda itu bersua dengan Timnas U-23 Korea Selatan, Laos, dan Makau.Hanya juara grup yang otomatis lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2026 di Arab Saudai pada 7-25 Januari mendatang, serta empat tim runner-up terbaik.Timnas U-23 Indonesia dilatih oleh Gerard Vanenburg yang bermodalkan jadi runner-up Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025.Berikut ini Skor.id menyajikan jadwal, hasil, dan klasemen Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang terus diperbarui seiring dengan jalannya turnamen:Klasemen Grup J<figure class="table" style="width:98.62%;"><table class="ck-table-resized"><colgroup><col style="width:13.17%;"><col style="width:37.5%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:8.26%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:7.14%;"><col style="width:8.04%;"><col style="width:10.49%;"></colgroup><tbody><tr><td>Posisi</td><td>Tim</td><td>Mn</td><td>Mg</td><td>S</td><td>K</td><td>SG</td><td>Poin</td></tr><tr><td>1</td><td>Korea Selatan</td><td>3</td><td>3</td><td>0</td><td>0</td><td>13</td><td>9</td></tr><tr><td>2</td><td>INDONESIA</td><td>3</td><td>1</td><td>1</td><td>1</td><td>4</td><td>4</td></tr><tr><td>3</td><td>Laos</td><td>3</td><td>1</td><td>1</td><td>1</td><td>-5</td><td>4</td></tr><tr><td>4</td><td>Makau</td><td>3</td><td>0</td><td>0</td><td>3</td><td>-12</td><td>0</td></tr></tbody></table></figure>Keterangan: Mn=Main, Mg=menang, S=Seri, K=Kalah, SG=Selisih gol.Jadwal dan Hasil PertandinganRabu, 3 September 2025 Korea Selatan 5-0 Makau - 15.30 WIB <a href="https://skor.id/post/hasil-timnas-u-23-indonesia-vs-laos-u-23-garuda-muda-tertahan-meski-tampil-dominan">INDONESIA 0-0 Laos</a> - 19.30 WIBSabtu, 6 September 2025 Laos 0-7 Korea Selatan - 15.30 WIB <a href="https://www.skor.id/post/bantai-makau-timnas-u-23-indonesia-jaga-peluang-lolos-ke-piala-asia-u-23-2026">Makau 0-5 INDONESIA</a> - 19.30 WIBSelasa, 9 September 2025 Laos 3-1 Makau - 15.30 WIB <a href="https://skor.id/post/ditumbangkan-korea-selatan-timnas-u-23-indonesia-gagal-ke-piala-asia-u-23-2026">Korea Selatan 1-0 INDONESIA</a> - 19.30 WIB<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=zexakQq39A9FCaHD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Jadwal, hasil, dan klasemen Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang melibatkan Timnas U-23 Indonesia pada 3-9 September 2025.

Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas U-23 Indonesia

SKOR.id - Timnas U-23 Indonesia harus tertunduk setelah gagal melaju ke babak utama Piala Asia U-23 2026.Hasil itu didapat setelah Indonesia takluk 0-1 di laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menghadapi Korea Selatan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025) malam WIB.Korea Selatan menerapkan pressing sejak awal pertandingan yang membuat Timnas U-23 Indonesia kesulitan di awal laga.Hasilnya, di menit keenam pemain Korea Selatan Hwang Do Yun berhasil mencetak gol di awal pertandingan ke gawang Cahya Supriyadi.Usai kebobolan cepat, Indonesia tersentak dan coba menguasai jalannya pertandingan sejak kebobolan di menit keenam babak pertama.Beberapa kali Rafael Struick dkk menciptakan peluang-peluang emas, namun sayang tidak mampu berbuah gol.Hingga turun minum skor 1-0 untuk keunggulan Korea Selatan bertahan hingga wasit meniup peluit panjang 45 menit pertama.Pada babak kedua, Korea Selatan tampil lebih menekan dan mampu menciptakan sejumlah peluang-peluang berbahaya.Beruntung Indonesia memiliki sosok Cahya Supriyadi di bawah mistar yang mampu mengamankan gawangnya dari kebobolan lebih banyak.Tercatat ada tiga atau empat peluang emas dari Korea Selatan yang berhasil digagalkan oleh penampilan gemilang dari Cahya Supriyadi.Indonesia pun juga menciptakan beberapa peluang ke gawang dari Korea Selatan di pertandingan ini, namun sayang masih gagal berbuah gol.Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor 1-0 untuk keunggulan Korea Selatan tetap bertahan.Dengan hasil ini, Timnas U-23 Indonesia dipastikan gagal untuk lolos ke babak utama Piala Asia U-23 2026.Susunan Pemain UtamaKorea Selatan U-23 (5-3-2): Moon Hyeon-ho; Kim Ji-soo, Choi Seok-hyeon, Lee Hyeon-yong, Choi Woojin, Kang Min-jun; Joung Jihun, Park Seungho, Lee Seung-woo; Jeong Jae-sang, Hwang DoyunPelatih: Lee Min-sungIndonesia U-23 (4-3-3): Cahya Supriadi; Kadek Arel, Dion Markx, Dony Tri Pamungkas, Mikael Alfredo Tata; Zanadin Fariz, Arkhan Fikri, Rahmat Arjuna Reski; Rafael Struick, Hokky Caraka, Rayhan HannanPelatih: Gerald Vanenburg<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Indonesia takluk 0-1 di laga Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 menghadapi Korea Selatan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.

Ditumbangkan Korea Selatan, Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Piala Asia U-23 2026

SKOR.id - Pemain muda Adrian Wibowo akhirnya menjalani debut bersama Timnas Indonesia. Debut itu dijalaninya saat Timnas Indonesia menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB.Dalam laga yang berkesudahan imbang tanpa gol itu, Adrian Wibowo dimasukkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-59. Dia masuk menggantikan Stefano Lilipaly.Bermain selama 31 menit, pemain Los Angeles FC itu tampil cukup impresif dengan mencatatkan 10 operan dan melepaskan satu percobaan tembakan.Performanya itu pun menuai pujian dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.“Saya sangat senang Adrian bisa melakukan debutnya di Timnas. Saya rasa dia bermain cukup baik dan melakukan tugas yang saya minta,” kata Patrick Kluivert, dalam jumpa pers usai laga.Menurut Kluivert, tidak mudah bagi seorang pemain tampil bagus di pertandingan pertamanya. Namun Adrian mampu melakukannya dengan baik.“Saya senang dia bisa memberikan kontribusinya untuk Timnas Indonesia. Tentu kami selalu mencari potensi terbaik yang dimiliki para pemain Indonesia di mana pun mereka berada. Kami melihat Adrian punya kualitas yang menjanjikan,” jelas pelatih asal Belanda itu.Sementara itu, Adrian Wibowo tak bisa menutupi rasa bangganya bisa menjalani debut bersama Timnas Indonesia.“Garuda, terima kasih. Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan yang saya miliki. Sayangnya kami tidak bisa memenangkan pertandingan. Tapi pada pertandingan selanjutnya kami akan berupaya lebih keras,” kata Adrian Wibowo, dalam unggahan video akun Instagram resmi Timnas Indonesia.Seperti diketahui, laga uji coba melawan Lebanon adalah bagian dari persiapan Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 8-14 Oktober nanti. Pada ajang itu, Timnas Indonesia tergabung di Grup B dan akan menghadapi Arab Saudi (8/10/2025) dan Irak (11/10/2025).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=DMDEa9P1AhRD2BwH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Adrian Wibowo pun merasa bangga bisa menjalani debut bersama Timnas Indonesia.

Debut Adrian Wibowo Tuai Pujian dari Patrick Kluivert

SKOR.id - Kapten timnas Lebanon, Mohamad Haidar, menyampaikan permintaan maaf usai laga uji coba FIFA Match Day melawan Timnas Indonesia yang berakhir imbang 0-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB.Mohamad Haidar menilai timnya memang tampil dengan strategi bertahan total, permainan keras, hingga beberapa kali mengulur waktu. Strategi tersebut membuat Lebanon diganjar lima kartu kuning oleh wasit. Bahkan, permainan kasar tersebut menyulut emosi beberapa pemain Timnas Indonesia, yang berujung adanya sedikit keributan di menit akhir laga.“Mohon maaf atas apa yang terjadi dalam pertandingan. Inilah sepak bola. Kami tidak ingin berseteru dengan pemain mana pun atau membuat masalah dengan orang-orang di dalam lapangan,” ujar Mohamad Haidar, dalam jumpa pers usai pertandingan.Lebih lanjut, pemain berusia 35 tahun itu tetap mendoakan Indonesia bisa meraih mimpi besar yaitu lolos ke Piala Dunia 2026. Menurutnya, apa yang dilakukan Lebanon adalah hal yang wajar dalam sepak bola internasional, apalagi jika menghadapi tim-tim besar dunia.Haidar menjelaskan, timnya sulit untuk menerapkan permainan menyerang saat menghadapi Timnas Indonesia. Maka itu, Lebanon memilih menerapkan formasi bertahan.&nbsp;“Tim Anda akan berada di situasi yang sama saat melawan tim level tinggi di Piala Dunia seperti Argentina atau Brasil. Anda akan menerapkan permainan yang sama seperti kami yaitu mengulur waktu, bermain dengan formasi 5-3-2 atau 5-4-1,” ucap Haidar, yang telah mencatat 105 caps dan enam gol untuk Lebanon sejak debut pada 2011.Bagi Lebanon, hasil imbang kontra Indonesia menjadi catatan positif setelah sebelumnya mereka mengalahkan Qatar dengan skor tipis 1-0. Haidar pun puas dengan pencapaian timnya meski masih dalam tahap pramusim.“Kami bermain sangat baik secara taktik. Seperti yang dikatakan pelatih, kondisi kami belum 100 persen karena liga belum berjalan, kami masih pramusim. Tapi hasil ini cukup membanggakan melawan tim besar seperti Indonesia,” pungkasnya.Seperti diketahui, laga uji coba melawan Lebanon adalah bagian dari persiapan Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober nanti.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=n-kslFMbmsJSl5a9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Kapten Lebanon, Mohamad Haidar, menegaskan timnya tidak ingin berseteru dengan pemain mana pun.

Timnya Main Kasar Lawan Timnas Indonesia, Kapten Lebanon Minta Maaf 

SKOR.id - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menegaskan komitmen timnya untuk selalu menang di setiap laga baik itu persahabatan maupun turnamen. Hal itu ditegaskannya usai Timnas Indonesia diimbangi Lebanon tanpa gol di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB.Dalam laga itu, Timnas Indonesia tercatat mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 81 persen. Sekitar sembilan tembakan pun berhasil dilepaskan tapi tidak ada yang bisa menghasilkan gol.“Kami masih tim baru, staf baru. Tentu saja, kami memiliki beberapa pemain baru di tim untuk beberapa pertandingan pertama. Tapi kami benar-benar punya rencana, kami punya visi,” kata Jay Idzes, dalam jumpa pers usai pertandingan.“Kami ingin memenangkan setiap pertandingan. Tidak peduli lawannya Lebanon atau Arab Saudi, target kami tetap sama, yakni menang,” tegas pemain yang kini memperkuat klub Serie A Italia, Sassuolo, itu.Lebih lanjut, dia juga menegaskan dua pertandingan persahabatan yang dijalani pada September ini adalah bagian dari persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober nanti. Sebelumnya, Timnas Indonesia berhasil menang 6-0 atas Taiwan di Stadion GBT, 5 September lalu."Dua pertandingan ini sangat bagus untuk kami, terutama pertandingan terakhir ini (lawan Lebanon). Malam ini adalah latihan yang sangat bagus bagi kami untuk bulan depan," ucap pemain berusia 25 tahun itu.Di samping itu, Jay Idzes juga menanggapi soal skema dan filosofi baru yang diinginkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Dalam dua laga uji coba pada September ini, Patrick Kluivert memilih menerapkan skema empat bek dengan formasi 4-2-3-1. Pada pertandingan lawan Lebanon, Jay Idzes diduetkan dengan Kevin Diks sebagai bek tengah."Saya rasa kami punya banyak kualitas di tim ini. Kami bisa memainkan banyak sistem. Kalau mau, kami juga bisa bermain dengan formasi 10-1. Semua pemain bertahan. Karena kami punya banyak pemain bertahan. Saya bercanda,” ucapnya."Kami punya banyak pemain yang mungkin bermain di posisi yang sama. Tapi itu salah satu hal baiknya, menurut saya. Karena seperti ini, kami bisa mengubah sistem kalau mau. Dan seperti kata pelatih, kami tidak akan terlalu banyak bicara tentang bagaimana kami akan bermain. Jadi, biarkan semua orang melihat saja," pungkas eks pemain Venezia itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=n-kslFMbmsJSl5a9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Kapten Timnas Indonesia itu menegaskan timnya memiliki banyak pemain berkualitas.

Jay Idzes: Timnas Indonesia Bisa Mainkan Banyak Sistem

Column 1

Column 2

Column 3

fb.svg

twitter.svg

instagram.svg

tiktok.svg

youtube.svg

Social Media

new_log_e1f6c0b833.svg

Column 4

Column 5

Column 6

Column 7

liga 1, timnas, timnas indonesia, persib, persija, arema, persebaya

Bola Nasional

Lille OSC

SKOR.id - Nasib pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, bakal ditentukan dalam beberapa hari ke depan oleh PSSI. Setidaknya hal itu yang diisyaratkan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, dalam jumpa pers di ruang jumpa pers Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/9/2025) siang WIB.Gerald Vanenburg sendiri menuai banyak kritik setelah gagal membawa Timnas U-23 Indonesia lolos ke Piala Asia U-23 2026, setelah hanya menjadi runner-up Grup J babak kualifikasi. Sebelumnya, dia juga gagal membawa skuad Garuda Muda juara Piala AFF U-23 2025. Padahal, dalam dua event tersebut Timnas U-23 Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.&nbsp;Saat ini, banyak yang menyuarakan bahwa pelatih asal Belanda itu dicopot dari posisinya dan tidak melatih Timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2025, akhir tahun nanti. Apalagi, tuntutannya pasti akan berat lantaran harus mempertahankan medali emas seperti edisi sebelumnya pada 2023. Ketika itu, Timnas U-23 Indonesia dilatih Indra Sjafri.“Kami akan review dengan direktur teknik (Alexander Zwiers), mungkin satu atau dua hari ini kami akan ada rapat untuk persiapan SEA Games,” kata Erick Thohir.Jadi direktur teknik (Alexander Zwiers) akan mereviu seperti yang saya sampaikan di Surabaya mungkin satu atau dua hari ini kita akan ada rapat untuk persiapan SEA Games," papar Erick dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (16/9/2025).“PSSI sekarang kan strata kepelatihannya sudah mulai komplet, tidak bisa kami tidak menggunakan sistem yang kami bangun. Sebuah pembangunan sepak bola itu dari generasi ke generasi dan harus dilakukan bertahap.”“Dengan adanya direktur teknik ini, review yang kami lakukan akan seperti apa rencana ke depannya. Terlalu dini untuk menyebutkan nama, karena proses sedang berjalan. SEA Games ini multievent, kami harus duduk bersama pemerintah bicara targetnya seperti apa,” jelas lelaki yang juga Menteri BUMN itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SggSAL-Df8w?si=R1fZcispsYzX6aZV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kandidat pelatih untuk Timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2025 akan direview Alexander Zwiers dalam 1-2 hari ke depan.

Nasib Gerald Vanenburg Bakal Segera Ditentukan PSSI

SKOR.id - Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya ketika kembali dipercaya membela Garuda di laga internasional.Itu terjadi pada uji coba kontra Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam.Tak merumput bersama Timnas Indonesia selama lebih dari setahun, kapten Persib Bandung itu dipercaya tampil penuh 90 menit membentengi lini tengah Garuda.&nbsp;Marc Klok menjawabnya lewat performa cemerlang, membidani gol kedua Indonesia hasil bunuh diri bek Taiwan, sebelum melesakkan gol ketiga lewat tembakan first time keras ke pojok gawang.Timnas Indonesia akhirnya menang telak 6-0 di hadapan ribuan suporter setia."Saya sebagai pemain dan sebagai orang Indonesia, tentu selalu ingin membela negara. Dan, satu setengah tahun tidak dipanggil, hanya ada satu pikiran di kepala saya, yaitu kerja keras dan buktikan diri di Persib Bandung supaya pelatih mau panggil lagi. Hari ini, Anda semua bisa lihat saya main dengan dedikasi yang besar karena saya bangga. Ini adalah target saya selalu," kata Marc Klok usai laga."Pastinya senang sekali kembali bersama tim, para pemain, staf, semuanya hebat. Saya hanya ingin ucapkan terima kasih atas dukungan Anda semua," dia menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/klok_vs_taiwan_5d806994b2.jpg" alt="marc klok - indo vs taiwan"><figcaption>Selebrasi gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok, usai menjebol gawang Taiwan pada laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 5 September 2025. (Dok. Skor.id)</figcaption></figure>Adapun soal kemenangan Timnas Indonesia, Marc Klok menilainya sebagai pencapaian bagus.Meskipun banyak yang melihat Taiwan sebagai lawan kurang sepadan, tapi bagi sang gelandang tetap mengapresiasi perjuangan rekan-rekannya di lapangan.Apalagi ini sebenarnya bukan laga mudah juga karena Timnas Indonesia menerapkan taktik yang kurang familier dan susunan starter yang jauh berbeda dari biasanya."Terima kasih buat semua yang hadir malam ini, saya bangga Indonesia menang dengan skor luar biasa. Mungkin kalau kita lihat, Taiwan bisa dibilang di bawah kita, tapi setiap game, setiap lawan, itu tidak ada yang mudah. Saya bangga dengan tim hari ini karena kami fokus kepada diri sendiri, (bahkan) dengan persiapan baru dan taktik baru," ujarnya.Kemenangan atas Taiwan tentu mendongkrak kepercayaan diri Timnas Indonesia jelang laga uji coba berikutnya melawan Lebanon, Senin (8/9/2025).Jika kembali mampu meraih hasil positif, itu akan menjadi modal berharga jelang mengarungi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=zX_gL6Ecfeh6OvHD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Marc Klok tandai comeback-nya bersama Timnas Indonesia lewat kemenangan dan gol ke gawang Taiwan.

Ungkapan Hati Marc Klok Usai Comeback ke Timnas Indonesia dan Cetak Gol

SKOR.id - Timnas Indonesia siap melakoni rangkaian uji coba sebagai persiapan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Laga pertama adalah menghadapi Taiwan, digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/6/2025) malam pukul 20.30 WIB.Ini sebenarnya bukan lawan ideal bagi Timnas Indonesia, yang butuh karakter Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Irak yang bakal mereka hadapi pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang.Kuwait, yang awalnya setuju, mendadak menarik diri tanpa alasan yang jelas. Taiwan pun dipilih sebagai alternatif.Namun, siapapun lawannya, uji coba ini tetap penting, terutama untuk menemukan komposisi terbaik jelang berangkat ke Arab Saudi bulan depan.Patrick Kluivert membawa tim terbaik Garuda untuk dua laga ini, cuma minus Maarten Paes, Mees Hilgers, Ivar Jenner, Rafaek Struick, dan Ole Romeny.Mayoritas dari mereka sedang berkutat dengan cedera, lainnya punya alasan tertentu untuk menarik diri.Melawan Taiwan, Patrick Kluivert sejatinya bisa sedikit 'bermain' dengan susunan starter, mencoba beberapa pemain yang sebelumnya kurang diberi kesempatan.Selain itu, debutan yang dipanggil, macam Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, dan Adrian Wibowo juga bisa dijajal.Tapi, jika memilih stabilitas, kemungkinan besar para pemain langganannya akan memulai dari menit awal. Jay Idzes, Thom Haye, hingga Marselino Ferdinan, siap diandalkan.Mungkin cuma lini depan yang bakal tampil beda menyusul absennya Ole Romeny.Melawan Taiwan, peluang menang Timnas Indonesia sangat besar. Selain tampil di hadapan para suporter, rapor sang lawan juga kurang baik belakangan ini.Taiwan kalah tiga kali dalam empat pertandingan terakhir, cuma mampu melesakkan tiga gol.&nbsp;Head to Head Kedua Tim11/10/2021 Taiwan 0-3 Indonesia07/10/2021 Indonesia 2-1 TaiwanLima Laga Terakhir Indonesia10/06/2025 Jepang 6-0 Indonesia05/06/2025 Indonesia 1-0 Cina25/03/2025 Indonesia 1-0 Bahrain20/03/2025 Australia 5-1 Indonesia21/12/2024 Indonesia 0-1 FilipinaLima Laga Terakhir Taiwan10/06/2025 Sri Lanka 3-1 Taiwan05/06/2025 Makau 0-2 Taiwan25/03/2025 Taiwan 1-2 Turkmenistan14/12/2025 Hong Kong 2-1 Taiwan11/12/2024 Taiwan 4-0 MongoliaPerkiraan Susunan Pemain UtamaIndonesia: Emil Audero; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Kevin Diks, Thom Haye, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk, Marselino Ferdinan, Stefano Lilipaly, Ragnar Oratmangoen;Pelatih: Patrick KluivertTaiwan: Huang Chiu-lin; Chen Ting-yang, Fong Shao-chi, Huang Tzu-ming, Chao Ming-hsiu, Tu Shao-chieh, Yao Ko-chi, Tsai Meng-cheng, Kang Tae-won, Jhon Benchy, Lin Ming-wei;Pelatih: Huang Che-mingPrediksi Skor.idIndonesia 4-0 Taiwan<a href="https://www.vidio.com/live/19497-timnas-garuda-matchday?schedule_id=4543774">Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan di Uji Coba Internasional</a>&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=zX_gL6Ecfeh6OvHD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia menjamu Taiwan dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (4/9/2025) malam.

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan di Uji Coba Internasional

SKOR.id - Para pemain Timnas Indonesia dipastikan mulai berkumpul di Surabaya pada Senin (1/9/2025). Salah satu yang sudah tiba tepat waktu adalah kapten timnas Indonesia, Jay Idzes.Jay Idzes pun membagikan momen dirinya sudah berada di Surabaya melalui Instagram Story-nya, hari ini. Dia membagikan foto pemandangan di depan kamarnya di salah satu hotel di Surabaya.Jay Idzes bisa datang tepat waktu karena Sassuolo memainkan laga terakhir mereka sebelum jeda FIFA Matchday pada 29 Agustus lalu. Menariknya, saat itu Jay Idzes yang melakoni debut bersama Sassuolo kalah dari US Cremonese, klub yang diperkuat kiper Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi, dengan skor 2-3.Emil Audero pun sudah membagikan momen sedang dalam perjalanan menuju ke Surabaya.Bukan hanya kedua pemain yang berkompetisi di Serie A Italia itu saja, dua pemain andalan Buriram United, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama, juga sudah bertolak dari Thailand ke Surabaya. Mereka terbang dari Bangkok, pagi ini.Kedua pemain tersebut berangkat setelah menjalani pertandingan bersama Buriram United, kemarin. Pada laga itu, mereka menang dengan skor 2-1 di kandang Chiangrai United pada lanjutan Thai League 1 2025-2026.Bahkan, Sandy Walsh yang mencetak gol kemenangan Buriram United pada menit ke-55.“Selamat pagi sobat Garuda, kemarin menang bagus, untuk gol, untuk baik-baik. Sekarang saya di bandara Bangkok bersama Shayne Pattynama, kami akan terbang ke Surabaya. Sampai jumpa!” kata Sandy Walsh, melalui akun Instagram Storynya, Senin (1/9/2025) pagi WIB.Seperti diketahui, Timnas Indonesia akan menjalani dua pertandingan uji coba internasional pada FIFA Matchday periode September ini. Tim asuhan Patrick Kluivert akan menghadapi Taiwan (5/9/2025) dan Lebanon (8/9/2025). Seluruh laga tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.Saat ini, tidak ada perubahan terkait jadwal pertandingan tersebut. Kendati sedang ada gejolak demonstrasi besar-besaran di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Surabaya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jIR7rr3Vy_c?si=p7fc_tKCgLC91apb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Para pemain Timnas Indonesia dijadwalkan berkumpul di Surabaya pada 1 September 2025.

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, Sudah Tiba di Surabaya

DISKORD kali ini membahas Liga 1 musim 2023/2024 sudah bergulir sebanyak 2 pekan. Mulai dari keputusan-keputusan wasit hingga review match di pekan sebelumnya. 


Liga 1 Baru 2 Pekan, Keputusan Wasit Banyak Dipertanyakan? - DISKORD

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17, bertepatan dengan konser musik band internasional Coldplay di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Lantas, stadion mana yang akan dipilih menjadi venue Piala Dunia U-17? Apakah JIS? Simak obrolan lengkapnya di DISKORD episode kali ini. 

Nasib Gerald Vanenburg Bakal Segera Ditentukan PSSI

Nasib Gerald Vanenburg Bakal Segera Ditentukan PSSI

Ungkapan Hati Marc Klok Usai Comeback ke Timnas Indonesia dan Cetak Gol

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan di Uji Coba Internasional

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, Sudah Tiba di Surabaya

VIDEOS

TIMNAS

Kapten Blunder, Timnas U-17 Indonesia Kalah Uji Coba Lawan Makedonia Utara

Preskon Pertama bersama Lille, Calvin Verdonk Bicara Peluang Indonesia ke Piala Dunia dan Fans Garuda

Daftar Pemain Timnas Futsal Indonesia untuk Aqua Four Nations Cup 2025 Alami Perubahan

Hasil Riset: Prestasi Shin Tae-yong, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert pada Tahun Pertama Tidak Berbeda

Widodo C Putro: Timnas U-23 Indonesia Jangan Terbebani Hasil Masa Lalu

Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas U-23 Indonesia

Ditumbangkan Korea Selatan, Timnas U-23 Indonesia Gagal ke Piala Asia U-23 2026

Debut Adrian Wibowo Tuai Pujian dari Patrick Kluivert

Timnya Main Kasar Lawan Timnas Indonesia, Kapten Lebanon Minta Maaf

Jay Idzes: Timnas Indonesia Bisa Mainkan Banyak Sistem