- PP Perbasi mewajibkan penyelenggara kejuaraan untuk melakukan tes swab jika ingin menggelar kompetisi.
- Biaya melakukan tes swab adalah Rp2 juta per orang.
- IBL menegaskan kesiapan untuk memenuhi protokol dari PP Perbasi.
SKOR.id - Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) telah menerbitkan protokol kesehatan, Selasa (16/6/20).
Dalam protokol kesehatan itu tertulis, tes swab wajib dilaksanakan, baik untuk menggelar sebuah kejuaraan maupun latihan.
Baca Juga: Arema FC Wacanakan Rapid Test dan Swab Test
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Perbasi, Nirmala Dewi, menyebut biaya swab test akan dibebankan ke penyelenggara kejuaraan.
PP Perbasi akan melakukan tindakan tegas jika ada penyelenggara kompetisi yang mengabaikan kewajiban tersebut.
"Jika penyelenggara tak mau mengadakan tes Swab, kejuaraan tersebut tak bisa diadakan. Ini sudah jadi keputusan mutlak."
Hal tersebut disampaikan oleh Nirmala Dewi dalam webinar, Rabu (17/6/20).
Kewajiban swab test juga tertuang dalam protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Federasi Basket Internasional (FIBA).
Yang jadi masalah, biaya tes swab, tak murah. Uang yang harus dikeluarkan untuk sekali tes per orang mencapai Rp2 juta.
Bisa dibayangkan berapa dana yang harus disiapkan, misalnya oleh pengelola Indonesia Basketball League (IBL) 2020 hanya untuk tes.
Direktur Utama (Dirut) IBL, Junas Miradiarsyah, mengatakan akan melakukan swab test untuk wasit dan perangkat pertandingan.
Namun, untuk pemain, ditanggung oleh klub masing-masing. Hal itu sudah disepakati oleh manajemen IBL maupun klub peserta.
Masalahnya, kala itu, IBL dan klub berasumsi kalau tes yang dilakukan adalah rapid test yang jauh lebih murah, yakni Rp500 ribu per orang.
Junas Miradiarsyah menyadari mahalnya biaya tes swab. Namun, karena ini sudah menjadi aturan, maka pihaknya harus menaati.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Atletik Dunia, PB PASI Wajib Tes Swab Atlet untuk Gelar Pelatnas
Untuk menutup biaya swab test, IBL akan melakukan berbagai efisiensi. Misalnya, penyelenggaraan pertandingan yang tak terlalu megah.
"Biaya yang dihemat bisa dialihkan untuk swab test. Efisiensi bisa dilakukan karena lanjutan IBL 2020 yang direncanakan September, kemungkinan besar tanpa penonton."
IBL juga akan coba berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti rumah sakit yang mau bekerja sama dan memberi keringanan biaya tes swab.