Rider Tercepat Menangi Race MotoGP di Atas Ducati

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Foto kiri-kanan: Loris Capirossi, Marc Marquez, Jorge Martin, dan Casey Stoner, empat pembalap yang paling cepat menang untuk Ducati di MotoGP. (M. Yusuf/Skor.id)
Foto kiri-kanan: Loris Capirossi, Marc Marquez, Jorge Martin, dan Casey Stoner, empat pembalap yang paling cepat menang untuk Ducati di MotoGP. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR.idDucati melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia MotoGP pada musim 2003 dengan mengandalkan motor Ducati Desmosedici GP3, sepeda motor bertenaga sangat besar yang dengan cepat terbukti kompetitif. 

Pada tahun pertamanya di era MotoGP, tim Ducati Corse yang dimotori Loris Capirossi dan Troy Bayliss mengejutkan dunia dengan performanya.

Kemenangan pertama Ducati di MotoGP terjadi pada tahun yang sama, di Grand Prix (GP) Catalunya, pada tanggal 15 Juni 2003. Loris Capirossi meraih kemenangan bersejarah di Montmelo, mendominasi balapan dan menunjukkan potensi di kategori utama Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Motor. 

Kesuksesan tersebut menandai awal karier Ducati di MotoGP, mengukuhkan diri sebagai pabrikan yang saat ini mendominasi kejuaraan.

15 Pemenang Berbeda

Capirossi menjadi pembalap pertama yang memenangi balapan MotoGP di atas motor buatan pabrikan Borgo Panigale, Italia, itu. Setelah pembalap Italia itu, 14 rider lainnya sudah merasakan manisnya kemenangan mengendarai Ducati di balapan kelas premier di Kejuaraan Dunia Balap Sepeda Motor.

Rekor Unik Ducati

Tidak semua pembalap yang menggeber Ducati Desmosedici GP berhasil meraih kemenangan di kelas MotoGP. Untuk yang satu ini, Ducati juga memiliki rekor unik, yakni berapa lama seorang pembalap harus menunggu finis P1 MotoGP pertamanya di atas Desmosedisi GP.  

Casey Stoner, juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 (yang terakhir bersama Honda) adalah pemegang rekor tersebut. Baru bergabung ke tim pabrikan Ducati pada MotoGP 2007, Stoner langsung mampu menang pada balapan pertama musim tersebut, GP Qatar, di Sirkuit Lusail. 

Seperti diketahui, pada awal-awal turun di MotoGP, Ducati Desmosedici GP dikenal sebagai motor paling liar di grid. Tenaganya yang sangat besar (konon terbesar saat itu) membutuhkan sasis model tubular yang sangat rigid. Imbasnya, motor tidak mampu cepat saat masuk dan keluar tikungan.

Stoner adalah pembalap MotoGP yang dikenal karena gaya berkendara alaminya, kemampuan beradaptasi dengan motor apa pun, dan keterampilan drifting-nya.

“Saya rasa Stoner telah memperkenalkan gaya berkendara baru,” kata Lucio Cecchinello, pemilik Tim LCR Honda, skuad yang turun perdana di MotoGP pada 2006 yang juga mempromosikan Stoner dari kelas 250 cc (kini Moto2) karena teknik uniknya.

“Stoner benar-benar mampu memanfaatkan putaran ban belakang untuk mengemudikan motornya, memanfaatkan sisi dalam tikungan agar bisa keluar lebih lebar. Dengan teknik itu, dia mampu mengendarai motor jenis apa pun.

“Saya kira dia juga akan tetap berada dalam sejarah karena mampu membawa Ducati memenangi gelar MotoGP untuk kali pertama (pada 2007) dengan motor yang begitu kaku.

“Saya pikir setiap orang yang menyukai olahraga ini akan mengingat Stoner sebagai pembalap yang benar-benar hebat, rider yang mampu mendominasi dan mengendalikan segala jenis motor. Stoner membawa MotoGP ini ke level yang lebih tinggi.”

Di bawah Stoner ada Jorge Martin dan Marc Marquez. Martin, juara dunia MotoGP 2024 yang musim ini pindah ke Tim Aprilia Racing, harus menunggu hingga balapan keenam untuk menang perdana di atas Ducati. Sementara, Marquez butuh 12 balapan untuk menang pertama kalinya bersama Ducati

Jorge Lorenzo baru menang bersama Ducati di Grand Prix ke-24. Sedangkan juara dunia MotoGP 2022 dan 2023, Francesco “Pecco” Bagnaia, baru memenangi balapan bersama Ducati di balapan ke-42.

Balapan yang Dibutuhkan untuk Rebut Kemenangan Pertama bersama Ducati di MotoGP 

1 - Casey Stoner
6 - Jorge Martin
6 - Loris Capirossi
12 - Marc Marquez
19 - Enea Bastianini
22 - Marco Bezzecchi
24 - Jorge Lorenzo
33 - Troy Bayliss
39 - Fabio Di Giannantonio
42 - Pecco Bagnaia
55 - Jack Miller
61 - Andrea Iannone
68 - Johann Zarco
74 - Danilo Petrucci
89 - Andrea Dovizioso

RELATED STORIES

Tim Ducati Lenovo Resmi Diluncurkan, Siap Tatap MotoGP 2025 dengan Duo Juara Dunia

Tim Ducati Lenovo Resmi Diluncurkan, Siap Tatap MotoGP 2025 dengan Duo Juara Dunia

Ducati Lenovo jadi kontestan MotoGP 2025 yang paling diantisipasi karena menduetkan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Marc Marquez Siap Kembali ke Habitatnya pada MotoGP 2025

Marc Marquez Siap Kembali ke Habitatnya pada MotoGP 2025

Sebagai rider tim utama Ducati, Marc Marquez sebut musim 2025 dan 2026 menjadi kesempatan bagus meraih gelar juara dunia MotoGP.

Berbekal Motor Desmosedici GP25, Fabio Di Giannantonio Optimistis Tatap MotoGP 2025

Fabio Di Giannantonio bakal mengendarai motor Desmosedici GP 25 sama seperti yang dipakai rider tim pabrikan Ducati.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Jannik Sinner, juara tunggal putra Australian Open 2024

Tennis

Jannik Sinner Ingin Lengkapi Gelar Grand Slam Usai Back to Back Juara Australian Open

Petenis Jannik Sinner sukses pertahankan gelar Australian Open dengan mengatasi perlawanan Alexander Zverev di final, Minggu (26/1/2025).

I Gede Ardy Estrada | 26 Jan, 18:25

Film The Martial Artist menjanjikan lebih dari sekadar adegan-adegan yang menyenangkan untuk ditonton. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

The Martial Artist, Lebih dari Sekadar Film Seni Bela Diri Campuran

Film The Martial Artist membawa pemirsa ke dunia yang penuh adrenalin dengan keringat, darah, dan pengkhianatan berjalan beriringan.

Tri Cahyo Nugroho | 26 Jan, 17:24

Air Jordan 4 “UNC” PE dibuat hanya untuk para atlet University of North Carolina. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Sneakers

Air Jordan 4 “UNC” PE Bukan Sneaker Biasa

Air Jordan 4 “UNC” PE dibuat terinspirasi dari warisan prestasi Tar Heels di bola basket dan Michael Jordan.

Tri Cahyo Nugroho | 26 Jan, 17:13

Pegolf Hwang Yoona juara IWO 2025

Other Sports

Pegolf Hwang Yoona Sukses Juarai Indonesia Women’s Open 2025

Atlet golf Korea Selatan Hwang Yoona menjadi juara Indonesia Women’s Open usai memenangi persaingan ketat via play-off, Minggu (26/1/2025).

I Gede Ardy Estrada | 26 Jan, 15:57

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 26 Jan, 15:09

Hasil Pro Futsal League 2024-2025, kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Bintang Timur Kalah Perdana, Sadakata United Pesta Gol

Lima pertandingan hari kedua pekan keempat Pro Futsal League 2024-2025 rampung pada Minggu (26/1/2025) di Surabaya.

Sumargo Pangestu | 26 Jan, 15:04

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 26 Jan, 14:58

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

ONIC Esports Tanpa CW di ESL SPS Season 6 Challenge Finals

Selain ketidakhadiran CW, sosok Nnael dan Lutphii juga kembali masuk dalam line up roster.

Gangga Basudewa | 26 Jan, 14:26

Gelandang AC Milan, Christian Pulisic. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Hasil AC Milan vs Parma: I Rossoneri Menang 3-2, Cetak Dua Gol di Menit Akhir

AC Milan menang 3-2 atas Parma dalam laga Liga Italia 2024-2025 yang digelar Minggu (26/1/2025) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 26 Jan, 13:42

Sepak bola wanita Indonesia. (Dede Mauladi/Skor.id)

National

Tim All-Stars Kudus Juara MilkLife Soccer Challenge All-Stars

Tim All-Stars Kudus membekap perlawanan Tim All-Stars Solo dengan skor 1-0.

Gangga Basudewa | 26 Jan, 12:50

Load More Articles