SKOR.id – Jepang dikenal sebagai salah satu negara yang dihuni oleh orang-orang kreatif. Hal itu kembali terlihat di sela berlangsungnya ajang MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi.Tepatnya pada Jumat (4/10/2024), saat berlangsungnya sesi latihan hari pertama, terlihat seorang wanita yang sepertinya merupakan fans Francesco Bagnaia, membawa sebuah boneka.Tampak boneka berwarna putih tersebut mirip dengan sosok pembalap tim Ducati Lenovo itu.&nbsp;Sadar kamera mengarah kepada dirinya, wanita tersebut langsung berdiri, memamerkan boneka berkumis tipis itu, sambil mengibarkan bendera bertuliskan Pecco Love #1&nbsp;di tangannya.Seperti diketahui, Pecco merupakan nama panggilan dari pembalap asal Italia itu.&nbsp;Pecco yang menyaksikan momen itu tampak tertegun sejenak, lalu tersenyum sambil mengacungkan kedua jempolnya tanda salut kepada wanita itu.Tidak diketahui dari mana boneka itu berasal, namun sepertinya dibuat sendiri oleh si wanita karena tidak ada orang atau penonton lain membawa boneka yang sama.“Kemiripannya tidak dapat disangkal!,” demikian caption dari akun Instagram resmi MotoGP yang mengunggah video boneka Bagnaia itu.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAr0wElo_4k"></oembed></figure>Francesco Bagnaia sendiri berhasil mengantongi poin penuh dari MotoGP Jepang 2024 usai memenangi sesi balapan utama yang digelar Minggu (6/10/2024).Sehari sebelumnya, rider tim Ducati Lenovo itu finis pertama dalam sesi sprint berdurasi 12 lap di Mobility Resort Motegi sehingga berhak mendapat tambahan 12 poin.Francesco Bagnaia pun berhasil mengulang pencapaian tersebut dalam sesi balapan utama MotoGP Jepang 2024 yang punya jumlah lap dua kali lipat lebih banyak.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAxXsbPo502"></oembed></figure>Memulai lomba dari peringkat kedua, Francesco Bagnaia langsung mengambil alih posisi terdepan usai menyalip pole sitter, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3), sesaat setelah start.Sejak saat itu, Francesco Bagnaia seolah tak lagi terbendung apalagi setelah Pedro Acosta terjatuh di Tikungan 14 saat lomba baru berjalan empat lap.Tersingkirnya Pedro Acosta membuat tekanan yang dirasakan Francesco Bagnaia berkurang.&nbsp;Namun, situasi itu tak bertahan lama karena kehadiran Jorge Martin (Prima Pramac Racing).Jorge Martin yang merupakan rival utama Francesco Bagnaia untuk gelar juara dunia MotoGP 2024 tampil impresif karena mampu menyodok ke depan usai start dari posisi ke-11.Pembalap berjulukan Martinator itu bahkan mampu membayang-bayangi Pecco dari peringkat kedua dengan jarak tak lebih dari satu detik.Akan tetapi, Bagnaia yang tampil tak kalah konsisten mampu menjaga jarak dan keunggulannya atas Martin hingga melewati bendera finis.Francesco Bagnaia pada akhirnya memenangi balapan utama MotoGP Jepang 2024 usai menuntaskan 24 lap dalam waktu 42menit 7,790 detik atau unggul 1,189 detik atas Jorge Martin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ZAKmfcZ9n24?si=AF3QJSbvaFi1-Q4A" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Boneka berwarna putih tersebut mirip dengan sosok pembalap tim Ducati Lenovo itu. 

Fans Wanita Bawa Boneka Mirip Bagnaia, Begini Reaksi Sang Pembalap

SKOR.id – Jorge Martin puas dengan raihannya dalam MotoGP Jepang 2024. Ia tidak menang, namun bisa mendapat hasil positif setelah kualifikasi yang mengharuskannya start dari grid ke-11 di Sirkuit Motegi.Kecelakaan pada sesi kualifikasi kedua (Q2) pada Sabtu (5/10/2024) membuat rider Prima Pramac Racing tersebut harus memulai sprint dan balapan utama dari baris keempat (fourth row).Ini membuka peluang bagi rivalnya dalam perburuan gelar, bintang Ducati Lenovo Team sekaligus juara dunia bertahan MotoGP Francesco Bagnaia, yang start dari urutan kedua.&nbsp;Pecco, sapaan Bagnaia, pada akhirnya sukses menyabet kemenangan sprint serta race utama hari Minggu (6/10/2024). Tetapi, Martin mampu meminimalkan apa yang mungkin menjadi bencana besar baginya.Ia finis keempat dalam sprint, lalu menyelesaikan balapan utama sebagai runner up. Hasil ini setidaknya tetap membuat Martinator memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan 10 poin atas Bagnaia. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;Situasinya bisa saja lebih buruk. Karena itulah, posisi keempat sprint dan P2 balapan utama terasa seperti kemenangan untuk Jorge Martin, mengingat dirinya start dari urutan ke-11.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/DAxrmX-zUTY"></oembed></figure>Pada perlombaan Minggu, Martinator sebenarnya memiliki kans merebut kemenangan, tetapi memilih bermain aman. Ia tidak memaksakan diri mengejar Pecco Bagnaia demi mengamankan poin.&nbsp;“Saya senang, kami menjalani balapan fantastis. Berada begitu dekat dari Pecco membuat saya mencoba, tetapi dua lap menjelang akhir saya punya masalah di bagian depan (motor) dan memutuskan lebih baik rileks dan memikirkan poin,” ungkap Martin.“Saya melakukan start dengan baik, tetapi tidak sebagus kemarin (sprint). Saya harus mengambil banyak risiko, termasuk menyalip Marc Marquez dan Enea Bastianini. Beban saya terlepas usai melewati mereka.”“Saya tidak yakin bisa finis P2 hari ini. Saya menghabiskan banyak ban demi mengejar Pecco dan mencoba menyerangnya di lap-lap akhir. Saat gap kami setengah detik, saya mengalami masalah dengan ban depan. Daripada risiko jatuh, lebih baik finis kedua.”Jorge Martin sadar posisinya di puncak klasemen sama sekali belum aman dengan empat grand prix tersisa musim ini. Ia hanya memimpin 10 poin dari sebelumnya unggul 24 angka atas Pecco Bagnaia.Ia akan berusaha lagi memperlebar gap poin pada putaran ke-17 MotoGP 2024, Grand Prix Australia, di Sirkuit Phillip Island, yang dijadwalkan berlangsung 18-20 Oktober mendatang. &nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/nlSL-x4rnbA?si=PLiWOrOvgunVahZQ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Meski punya peluang, Jorge Martin tidak memaksakan diri mengejar Pecco Bagnaia dalam balapan utama MotoGP Jepang, Minggu (6/10/2024).

MotoGP

Jorge Martin Pilih Mengalah di Motegi demi Amankan Poin

SKOR.id - Francesco Bagnaia berhasil mengantongi poin penuh dari MotoGP Jepang 2024 usai memenangi sesi balapan utama yang digelar Minggu (6/10/2024).Sehari sebelumnya, rider tim Ducati Lenovo itu finis pertama dalam sesi sprint berdurasi 12 lap di Mobility Resort Motegi sehingga berhak mendapat tambahan 12 poin.Francesco Bagnaia pun berhasil mengulang pencapaian tersebut dalam sesi balapan utama MotoGP Jepang 2024 yang punya jumlah lap dua kali lipat lebih banyak.Memulai lomba dari peringkat kedua, Francesco Bagnaia langsung mengambil alih posisi terdepan usai menyalip pole sitter, Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3), sesaat setelah start.Sejak saat itu, Francesco Bagnaia seolah tak lagi terbendung apalagi setelah Pedro Acosta terjatuh di Tikungan 14 saat lomba baru berjalan empat lap.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">THE SHARK FALTERS AGAIN! 😱<a href="https://twitter.com/37_pedroacosta?ref_src=twsrc%5Etfw">@37_pedroacosta</a> has crashed out of 2nd at Turn 14 💥💥💥<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/gwcaOxrJfg">pic.twitter.com/gwcaOxrJfg</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842794357289591205?ref_src=twsrc%5Etfw">October 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Tersingkirnya Pedro Acosta membuat tekanan yang dirasakan Francesco Bagnaia berkurang. Namun, situasi itu tak bertahan lama karena kehadiran Jorge Martin (Prima Pramac Racing).Jorge Martin yang merupakan rival utama Francesco Bagnaia untuk gelar juara dunia MotoGP 2024 tampil impresif karena mampu menyodok ke depan usai start dari posisi ke-11.Pembalap berjuluk Martinator itu bahkan mampu membayang-bayangi Pecco dari peringkat kedua dengan jarak tak lebih dari satu detik.Akan tetapi, Bagnaia yang tampil tak kalah konsisten mampu menjaga jarak dan keunggulannya atas Martin hingga melewati bendera finis.Francesco Bagnaia pada akhirnya memenangi balapan utama MotoGP Jepang 2024 usai menuntaskan 24 lap dalam waktu 42menit 7,790 detik atau unggul 1,189 detik atas Jorge Martin.Dengan hasil tersebut, Pecco berhak mendapat tambahan 25 angka yang membuatnya kini mengoleksi 382 poin dari 16 seri yang sudah berlangsung.Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu pun makin memangkas jarak dari Jorge Martin yang masih berada di puncak klasemen dengan koleksi 392 poin.Dengan jarak 10 poin yang memisahkan kedua pembalap persaingan untuk gelar juara dunia MotoGP 2024 diprediksi bakal berlangsung sengit di empat seri terakhir.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Executing the masterplan 👌<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> takes victory number #8 of 2024, slashing the gap to Martin to 10 points 🔥<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/SZcxAhP81P">pic.twitter.com/SZcxAhP81P</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842804015744135305?ref_src=twsrc%5Etfw">October 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Pada sisi lain, komposisi podium sesi balapan utama MotoGP Jepang 2024 dilengkapi oleh sosok Marc Marquez (Gresini Racing) yang finis ketiga.Memulai lomba dari peringkat sembilan, Marc Marquez harus berjuang keras untuk mengulang pencapaian finis di zona podium seperti yang terjadi sehari sebelumnya dalam sesi sprint.Hasil ini terasa makin penting bagi Marc Marquez karena mampu finis tepat di depan Enea Bastianini (Ducati Lenovo) yang jadi pesaingnya dalam perebutan tempat ketiga di klasemen MotoGP 2024.Kini, Marc Marquez masih bertengger di peringkat empat klasemen dengan koleksi 311 poin atau hanya berjarak dua angka dari Enea Bastianini.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Another nice comeback completed 🥉 <a href="https://twitter.com/marcmarquez93?ref_src=twsrc%5Etfw">@marcmarquez93</a> secures third place 👏<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/DMpGoroaKO">pic.twitter.com/DMpGoroaKO</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842805084406571067?ref_src=twsrc%5Etfw">October 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Berikut hasil lengkap sesi balapan utama MotoGP Jepang 2024:<figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO.</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WAKTU/GAP</td><td>POIN</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Francesco&nbsp;Bagnaia</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">42:09.790</td><td>25</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jorge Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+1.189</td><td>20</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marc Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+3.822</td><td>16</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Enea&nbsp;Bastianini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+4.358</td><td>13</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Franco Morbidelli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+17.940</td><td>11</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Brad&nbsp;Binder</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+18.502</td><td>10</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marco Bezzecchi</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pertamina Enduro VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+19.371</td><td>9</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Di Giannantonio</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pertamina Enduro VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+20.199</td><td>8</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aleix Espargaro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+30.442</td><td>7</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jack&nbsp;Miller</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+31.184</td><td>6</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Johann Zarco</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CASTROL Honda LCR</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+31.567</td><td>5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio Quartararo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+32.299</td><td>4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Takaaki Nakagami</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">IDEMITSU Honda LCR</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+33.003</td><td>3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Luca Marini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+35.974</td><td>2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Raul Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Trackhouse Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+39.321</td><td>1</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex&nbsp;Rins</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+40.839</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Remy Gardner</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Yamaha Factory Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+59.547</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pedro Acosta</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull GASGAS Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Maverick&nbsp;Viñales</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Augusto&nbsp;Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull GASGAS Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lorenzo Savadori</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Trackhouse Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1 laps</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Joan Mir</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td>&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td>&nbsp;</td></tr></tbody></table></figure>Usai menuntaskan MotoGP Jepang 2024, yang juga jadi penutup rangkaian triple-header bersama GP Emilia Romagna dan Indonesia dalam tiga pekan beruntun, para rider bakal dapat waktu jeda 11 hari.Mereka baru akan kembali ke lintasan saat MotoGP Australia 2024 digelar di Sirkuit Phillip Island pada 18–20 Oktober mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=0_4-Ut2gJy7MUCa_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco Bagnaia kini tinggal terpaut 10 angka dari Jorge Martin yang ada di puncak klasemen MotoGP 2024 dengan 392 poin.

Francesco Bagnaia Raih Poin Penuh di MotoGP Jepang 2024, Kian Dekati Jorge Martin di Puncak Klasemen

SKOR.id – Francesco Bagnaia sukses menyabet kemenangan sprint MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi. Namun, rider Ducati Lenovo Team ini hampir kehilangan posisi terdepan di lap terakhir.&nbsp;Pecco, sapaan akrab Bagnaia, yang start dari grid kedua, berhasil memimpin sprint pada dua lap pertama. Kemudian ia disalip peraih pole position Pedro Acosta di putaran ketiga.Bagnaia kembali ke posisi terdepan setelah rookie Red Bull GasGas Tech3 tersebut crash di lap kesembilan. Ia sempat unggul hingga 1,3 detik dengan memanfaatkan duel intens Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) dan Marc Marquez (Gresini Racing). &nbsp;Tetapi pada lap terakhir, Pecco Bagnaia melambat sehingga Bastianini dan Marquez bisa memangkas jarak, bahkan hingga kurang dari 0,2 detik. Ternyata itu sengaja dilakukan sang juara dunia bertahan.Ini diungkapkan Bagnaia setelah balapan sprint 12 lap di Motegi. Menurutnya, hal tersebut adalah risiko yang harus diambil untuk mengantisipasi crash. Pun demikian, Pecco sudah memperhitungkannya.“Menyelesaikan balapan pertama itu fantastis, saya sangat senang. Saya mengambil risiko di lap terakhir dengan mungkin melambat&nbsp; terlalu banyak. Namun semuanya terkendali,” Pecco menjelaskan.“Karena pada putaran terakhir hujan mulai turun dan ketika saya melihat saya punya gap 1,3 detik mulai lap final, saya berkata ‘Oke, saya memiliki margin, saya bisa melambat sedetik’. Itu bukan masalah.”<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Guess who's won all the <a href="https://twitter.com/hashtag/TissotSprint?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#TissotSprint</a> of the triple header! 🥇🥇🥇<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> is simple unstoppable on Saturdays lately! 👊<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/oPGoimwUHo">pic.twitter.com/oPGoimwUHo</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842474878261137782?ref_src=twsrc%5Etfw">October 5, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>MotoGP Jepang 2024 menandai hat-trick kemenangan pertama Francesco Bagnaia dalam balapan sprint. Sebelumnya, ia juga finis terdepan di Grand Prix Emilia Romagna dan Indonesia.&nbsp;Meski demikian, ia merasa kemenangan di Motegi diraih karena Pedro Acosta kecelakaan. Artinya, ia masih perlu bekerja keras untuk balapan utama, Minggu (6/10/2024) besok.“Sangat sulit untuk memimpin hari ini. Pedro melakukan pekerjaan luar biasa. Saat saya melihatnya crash, saya berkata dalam hati, ‘Oke, saya harus mendorong dua, tiga lap untuk membangun gap dari Enea dan mengontrol balapan,” tutur Bagnaia.“Dia (Acosta) memacu motornya dengan hebat, membangun jarak, hanya saja di lap (kesembilan) itu saya pikir dia memasuki tikungan dengan terlalu cepat. Tetapi, kami harus mewaspadainya pada race besok.” &nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h-3MKphA3Rc?si=W66vD6z96G_KPTat" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Ducati Francesco Bagnaia nyaris kehilangan kemenangan karena sengaja melambat pada lap terakhir sprint di Motegi.  

Francesco Bagnaia Jelaskan Alasannya Melambat di Lap Terakhir Sprint MotoGP Jepang 2024

SKOR.id - Dominasi Ducati mewarnai sesi sprint MotoGP Jepang 2024 yang baru saja tuntas dihelat di Mobility Resort Motegi pada Sabtu (5/10/2024).Bagaimana tidak, tujuh dari delapan penunggang motor Desmosedici GP buatan Ducati berhasil finis di zona poin yang tersedia dari peringkat pertama hingga kesembilan.Sorotan pun tertuju kepada Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) yang berhasil memenangi sesi sprint MotoGP Jepang 2024.Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu jadi yang pertama menuntaskan lomba 12 lap tadi dengan catatan waktu 21 menit 1,074 detik.Kemenangan Francesco Bagnaia dalam sesi sprint MotoGP Jepang 2024 sendiri tak lepas dari nasib sial yang dialami Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3).Pedro Acosta yang mengawali lomba dari pole position sempat turun satu setrip usai disalip Francesco Bagnaia beberapa saat setelah start.Akan tetapi, rookie of the year MotoGP 2024 itu mampu bangkit dan kembali merebut posisi terdepan. Sayang, Acosta yang sudah mulai membuka gap justru terjatuh saat lomba tersisa sekitar empat lap.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">A MONUMENTAL MISTAKE FROM THE ROOKIE! 💥<a href="https://twitter.com/37_pedroacosta?ref_src=twsrc%5Etfw">@37_pedroacosta</a> crashes out of the lead at Turn 7 😱<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/mswvSl7Tsr">pic.twitter.com/mswvSl7Tsr</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842449377828237788?ref_src=twsrc%5Etfw">October 5, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Momen tersebut tentu saja menguntungkan Francesco Bagnaia yang otomatis kembali memimpin jalannya sesi sprint MotoGP Jepang 2024.Rider asal Italia itu pada akhirnya mampu jadi yang pertama melintasi bendera finis dengan catatan waktu lebih cepat 0,181 detik saja dari rekan setimnya di Ducati Lenovo, Enea Bastianini.Enea Bastianini sendiri berhasil mengamankan peringkat kedua usai menjalani duel alot kontra Marc Marquez (Gresini Racing) yang berlangsung hingga lap terakhir.Dengan kemenangan ini, Francesco Bagnaia pun berhak mendapat tambahan 12 poin yang sangat menentukan nasibnya dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2024.Apalagi rival utama Francesco Bagnaia, Jorge Martin (Prima Pramac Racing), yang memulai lomba dari peringkat 11 "hanya" mampu mendapat tambahan enam poin usai finis keempat.Berkat tambahan 12 angka dari sesi sprint MotoGP Jepang 2024, Bagnaia kini mengantongi 357 poin yang menempatkannya di peringkat kedua.Pembalap kelahiran Turin, Italia itu berhasil memangkas jaraknya dengan Martin yang masih ada di puncak klasemen dengan 372 poin.Dengan jarak yang terpaut 15 poin, Francesco Bagnaia memiliki peluang untuk mengambil alih posisi puncak dari tangan Jorge Martin saat sesi balapan utama MotoGP Jepang 2024 digelar esok hari.Berikut hasil lengkap sesi sprint MotoGP Jepang 2024:<figure class="table"><table style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);"><tbody><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">NO</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">PEMBALAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">TIM</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">WAKTU/GAP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">POIN</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Francesco&nbsp;Bagnaia</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">21:01.074</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Enea&nbsp;Bastianini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Ducati Lenovo Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+0.181</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marc&nbsp;Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+0.349</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jorge&nbsp;Martin</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+2.498</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Franco&nbsp;Morbidelli</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Prima Pramac Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+4.326</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">5</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">6</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Di Giannantonio</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pertamina Enduro VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+4.446</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">7</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex Marquez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Gresini Racing MotoGP</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+11.444</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">3</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Jack&nbsp;Miller</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+11.875</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Maverick Viñales</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+11.947</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">1</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">10</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Marco&nbsp;Bezzecchi</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pertamina Enduro VR46 Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+12.299</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Raul Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Trackhouse Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+14.559</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">12</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Fabio&nbsp;Quartararo</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+14.645</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">13</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Luca Marini</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+15.886</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">14</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Johann Zarco</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">CASTROL Honda LCR</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+16.170</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">15</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Augusto&nbsp;Fernandez</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull GASGAS Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+20.522</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">16</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Alex&nbsp;Rins</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Monster Energy Yamaha MotoGP Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+24.415</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">17</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Lorenzo Savadori</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Trackhouse Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+25.482</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">18</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Remy&nbsp;Gardner</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Yamaha Factory Racing Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">+32.620</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Joan Mir</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Repsol Honda Team</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">11 laps</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aleix&nbsp;Espargaro</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Aprilia Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">9 laps</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Pedro&nbsp;Acosta</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull GASGAS Tech3</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">8 laps</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Takaaki&nbsp;Nakagami</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">IDEMITSU Honda LCR</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">4 laps</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr><tr><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Brad Binder</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">Red Bull KTM Factory Racing</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">2 laps</td><td style="border:1px dashed rgb(187, 187, 187);">&nbsp;</td></tr></tbody></table></figure>Selanjutnya, para pembalap kelas primer bakal melakoni sesi balapan utama MotoGP Jepang 2024 pada Minggu (6/10/2024) mulai pukul 12.00 WIB.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=0_4-Ut2gJy7MUCa_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe>
</div>

Kemenangan Francesco Bagnaia dalam sesi sprint MotoGP Jepang 2024 tak lepas dari nasib sial yang dialami Pedro Acosta.

Finis Terdepan, Francesco Bagnaia Pimpin Dominasi Ducati di Sprint MotoGP Jepang 2024 

SKOR.id - Sejumlah drama tersaji dalam sesi kualifikasi MotoGP Jepang 2024 yang bergulir di Mobility Resort Motegi pada Sabtu (5/10/2024).Sesi kualifikasi MotoGP Jepang 2024 berlangsung lebih pelik karena faktor ancaman hujan yang membuat para rider wajib ekstra cermat dalam upaya membukukan catatan waktu tercepat.Pembalap tim Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, akhirnya sukses menyabet pole position berkat catatan waktu tercepat 1 menit 43,018 detik dalam sesi Q2.Hasil tersebut tentu sangat mengesankan bagi Pedro Acosta yang baru pertama kali meraih predikat pole sitter di kelas utama.Apalagi pemuda 20 tahun itu baru saja dinobatkan secara resmi sebagai rookie of the year MotoGP 2024 beberapa saat sebelum sesi latihan bebas kedua dimulai pagi tadi.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Rookie of the Year ✅ Maiden pole in <a href="https://twitter.com/hashtag/MotoGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#MotoGP</a> ✅ Can this day get any better for <a href="https://twitter.com/37_pedroacosta?ref_src=twsrc%5Etfw">@37_pedroacosta</a>? 🔥😍<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/6cwM1wDyHu">pic.twitter.com/6cwM1wDyHu</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842393221902532805?ref_src=twsrc%5Etfw">October 5, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Keberhasilan Pedro Acosta meraih pole position MotoGP Jepang 2024 sendiri tak lepas dari drama yang terjadi di Mobility Resort Motegi.Sejatinya, catatan waktu tercepat El Tiburón de Mazarrón sempat dilampaui oleh Marc Marquez (Gresini Racing) yang membukukan 1 menit 42,868 detik.Marc Marquez bahkan diproyeksi memecahkan rekor lap tercepat untuk kelas MotoGP di sirkuit yang sebelumnya bernama Twin Ring Motegi itu.Akan tetapi, catatan waktu gemilang The Baby Alien dinyatakan tidak sah karena kesalahan menginjak track limit di Tikungan 4.Alhasil, Marc Marquez harus legawa torehan waktu terbaiknya dihapus sekaligus merelakan pole position jatuh ke tangan Pedro Acosta.Enam kali juara dunia MotoGP itu akhirnya akan start dari peringkat sembilan berkat catatan waktu 1 menit 44,136 yang diukir di flying lap sebelumnya.Penghapusan catatan waktu terbaik Marc Marquez pun sempat menimbulkan kontroversi tersendiri karena diumumkan beberapa saat setelah sesi kualifikasi berakhir.Sebab, Marquez mencatatkan waktu terbaiknya saat sesi masih tersisa dua setengah menit sehingga secara matematis masih punya kesempatan jika ingin memperbaiki posisi di flying lap terakhir<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Take a look at <a href="https://twitter.com/marcmarquez93?ref_src=twsrc%5Etfw">@marcmarquez93</a>'s costly mistake! 🔎 He'll be starting from P9 after getting his time cancelled 📉<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/T6YdEQhPLI">pic.twitter.com/T6YdEQhPLI</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842392972744155320?ref_src=twsrc%5Etfw">October 5, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Drama juga dialami oleh dua kandidat utama dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).Jorge Martin yang tengah memimpin klasemen MotoGP 2024 dapat hasil kurang maksimal dalam sesi kualifikasi lantaran hanya menduduki peringkat 11.Pembalap berjuluk Martinator itu seperti kesulitan menemukan performa terbaiknya bahkan nyaris celaka saat bersenggolan dengan Alex Marquez (Gresini Racing).Jorge Martin pada akhirnya benar-benar mengalami kecelakaan saat terjatuh saat menjalani flying lap terakhirnya sehingga gagal memperbaiki catatan waktunya.Dengan start dari setrip ke-11, Jorge Martin harus bekerja ekstra keras demi menjaga keunggulannya atas Francesco Bagnaia.Apalagi Francesco Bagnaia tampil cukup apik dengan menduduki peringkat kedua setelah membukukan catatan waktu yang hanya lebih lambat 0,246 detik dari Pedro Acosta.Francesco Bagnaia sendiri tak lepas dari drama di kualifikasi MotoGP Jepang 2024. Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 itu kembali kehabisan bahan bakar pada akhir sesi.Pembalap asal Italia tersebut pun harus mendorong motornya untuk menuju parc ferme. Untungnya, peristiwa ini tak memengaruhi hasil yang diraih Pecco.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Another taxi needed 🚖❗<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> is being pushed to parc ferme this week! 💨<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/bTdtMotiQA">pic.twitter.com/bTdtMotiQA</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842393967679201728?ref_src=twsrc%5Etfw">October 5, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Sementara itu, komposisi front row MotoGP Jepang 2024 dilengkapi oleh sosok Maverick Vinales (Aprilia) yang menduduki peringkat tiga.Pencapaian Maverick Vinales ini jadi catatan positif tersendiri bagi Aprilia yang belakangan seperti kesulitan menembus dominasi para rider Ducati.Terakhir kali Aprilia menempatkan pembalapnya start dari front row terjadi enam seri yang lalu saat Aleix Espargaro menyabet pole position MotoGP Inggris 2024.Berikut hasil lengkap sesi kualifikasi MotoGP Jepang 2024:<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Another taxi needed 🚖❗<a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> is being pushed to parc ferme this week! 💨<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/bTdtMotiQA">pic.twitter.com/bTdtMotiQA</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842393967679201728?ref_src=twsrc%5Etfw">October 5, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Hasil sesi kualifikasi di atas bakal jadi patokan posisi start dua sesi balapan yang akan digelar di MotoGP Jepang 2024.Sesi sprint MotoGP Jepang 2024 yang akan bergulir 12 lap dijadwalkan berlangsung Sabtu (5/10/2024) mulai pukul 13.00 WIB.Sedangkan balapan utama MotoGP Jepang 2024 bakal berlangsung pada Minggu (6/10/2024) mulai pukul 12.00 WIB dengan durasi 24 lap.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=0_4-Ut2gJy7MUCa_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Keberhasilan Pedro Acosta menyabet pole position MotoGP Jepang 2024 tak lepas dari drama yang dialami Marc Marquez.

Kualifikasi MotoGP Jepang 2024 Berakhir Dramatis, Pedro Acosta Raih Pole Position Perdana

SKOR.id – Brad Binder mencatatkan waktu terbaik pada sesi latihan hari pertama MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing ini mengalahkan para pengendara Ducati.Binder mencetak waktu lap 1 menit 43,436 detik pada latihan sore di Motegi, Jumat (4/10/2024). Torehan rider Afrika Selatan lebih baik dari Marc Marquez (Gresini Racing) dan Jorge Martin (Pramac Racing).Dua pengguna Ducati Desmosedici GP tersebut finis di belakang Brad Binder. Marquez menempati posisi kedua dengan waktu 1:43,469 atau terpaut 0,033 detik. Sedangkan Martin tertinggal 0,132 detik.&nbsp;Pedro Acosta, yang tampil solid dalam Grand Prix Indonesia pekan lalu, menempati P4. Ia mampu melaju kencang dengan KTM RC16. Rookie Red Bull GasGas Tech3 berjarak 0,147 detik dari Brad Binder.&nbsp;Acosta menyelesaikan latihan GP Jepang di depan Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team) yang menempati urutan kelima. Ia unggul tipis, 0,22 detik, atas The Beast.Sedangkan juara dunia bertahan MotoGP Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) hanya menyelesaikan latihan di P7. Lap terbaiknya di Motegi pada Jumat adalah 1:43,754, selisih 0,318 detik dari Binder. &nbsp;&nbsp;Sebelumnya, Bagnaia menjadi yang tercepat pada latihan pagi, mencatatkan 1 menit 45,209 detik. Diikuti Martin di urutan kedua dengan selisih waktu 0,109 detik. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Bruuuuuuu that was a brilliant lap! 🤩<a href="https://twitter.com/BradBinder_33?ref_src=twsrc%5Etfw">@BradBinder_33</a> takes Friday TOP HONOURS 🙌<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/wn3nwZz7ak">pic.twitter.com/wn3nwZz7ak</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842098598684565739?ref_src=twsrc%5Etfw">October 4, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Setelah sesi latihan pagi yang sulit karena diwarnai hujan, sesi sore menghadirkan perubahan yang dinamis di posisi puncak leaderboard. Tetapi pada akhirnya Brad Binder mampu membawa KTM memimpin.&nbsp;“Dengan begitu banyak (area) pengereman dan akselerasi, sirkuit (Motegi) ini sangat cocok untuk kami,” ujar Acosta yang senang karena memiliki referensi setelah Brad Binder jadi yang tercepat di hari pertama.“Hal terbaik yang dapat terjadi pada saya di hari Jumat adalah memiliki KTM lain di depan saya, sehingga saya bisa membandingkannya dengan data saya dan punya referensi yang baik,” imbuh sang rookie.Sementara itu, pemuncak klasemen MotoGP 2024 Jorge Martin mengaku kesulitan selama latihan Jumat di Motegi. Ia mampu melaju cepat, tetapi merasa tidak nyaman di atas motor.“Saya tidak percaya diri dengan motornya, terutama bagian depan, yang sering terkunci. Akan sangat sulit untuk melakukan 24 lap seperti itu. Jadi, saya berharap dapat meningkatkan performa (motor),” tuturnya.Tahun lalu, Martinator sukses meraih pole position dan mengonversinya menjadi kemenangan, baik dalam spirnt maupun balapan utama MotoGP Jepang. Namun, ia tidak terlalu yakin bakal dapat mengulanginya.&nbsp;“Ada lebih banyak motor yang terlibat. Saya melihat Pecco (Bagnaia) sedikit lebih kuat di sini daripada di Indonesia. Dari segi feeling, sama sekali tidak bagus, meski begitu, saya bisa melaju kencang,” kata Martin.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🤩 <a href="https://twitter.com/BradBinder_33?ref_src=twsrc%5Etfw">@BradBinder_33</a> brilliance in Motegi! The <a href="https://twitter.com/KTM_Racing?ref_src=twsrc%5Etfw">@KTM_Racing</a> rider leads into Saturday as the fastest rider ahead of <a href="https://twitter.com/marcmarquez93?ref_src=twsrc%5Etfw">@marcmarquez93</a> &amp; <a href="https://twitter.com/88jorgemartin?ref_src=twsrc%5Etfw">@88jorgemartin</a> 🏁<a href="https://twitter.com/hashtag/JapaneseGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#JapaneseGP</a> 🇯🇵 <a href="https://t.co/Eu41vE8j9k">pic.twitter.com/Eu41vE8j9k</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1842100286711562742?ref_src=twsrc%5Etfw">October 4, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/sfV15yOWsI8?si=J1DHcMAUciynz9B4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Red Bull KTM Factory Racing Brad Binder catatkan waktu tercepat pada sesi latihan Grand Prix Jepang di Motegi, Jumat (4/10/2024). 

Ancaman KTM di Motegi, Brad Binder Kuasai Hari Pertama MotoGP Jepang 2024

SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 akan memasuki putaran ke-16, Grand Prix Jepang, yang bakal digelar akhir pekan ini (4-6/10/2024) di Sirkuit Motegi.&nbsp;Menjelang lima balapan terakhir (termasuk Jepang), para pemakai Ducati Desmosedici GP24 masih mendominasi. Pembalap tim satelit Jorge Martin (Prima Pramac Racing) masih memimpin klasemen diikuti dua rider&nbsp;skuad pabrikan Ducati Lenovo, juara dunia Francesco “Pecco” Bagnaia dan Enea Bastianini.&nbsp;Sementara, tantangan dari para rider Ducati Desmosedici GP23 – motor spesifikasi musim 2023 – hingga saat ini baru datang dari Marc Marquez. Terlepas dari insiden di Sirkuit Internasional Mandalika, GP Indonesia, akhir pekan lalu, ia terlihat makin menyatu di atas Ducati GP23.&nbsp;Pembalap Tim Gresini Racing itu mampu finis podium secara beruntun di Spanyol, Prancis (P2), dan Catalunya (P3). Marquez lantas kembali naik podium di Jerman (P2). Puncaknya, sebelum Mandalika, Marquez menang beruntun di Aragon dan San Marino serta P3 di Emilia Romagna.&nbsp;Bagnaia pernah menegaskan bila motor terbaru Ducati musim ini, GP24, bukanlah peningkatan besar-besaran daripada versi tahun lalu (GP23). Faktanya, sejauh ini hanya Marquez (di posisi keempat klasemen) yang mampu melawan.Para pengguna Ducati GP23 lainnya, duet Tim Pertamina Enduro VR46 Racing, Marco Bezzecchi dan Fabio Di Giannantoni, serta rekan setim yang juga adik Marquez, Alex, masing-masing berada di peringkat ke9, 10, dan 11 klasemen.Jadi, mengapa pertarungan antara Ducati GP24 dan GP23 belum semakin dekat, hingga menjelang lima balapan terakhir? Apa saja faktor yang membuat itu terjadi?&nbsp;Skor.id&nbsp;akan coba mengulasnya dalam Skor Special kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).Banyak bukti yang menjelaskan bahwa Ducati yang berusia satu tahun tetap lebih baik daripada pesaing dari pabrikan lain. Namun, tidak seperti tahun lalu saat Ducati GP22 lebih sering menjadi ancaman bagi GP23, tahun ini yang terlihat justru sebaliknya.Memperlakukan kedua motor tersebut sebagai dua entri pabrikan terpisah, seperti dalam boks di bawah ini, akan memberi publik gambaran lebih jelas soal pencapaian Ducati GP24 dan GP23 di MotoGP musim 2024.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Data_boks_Ducati_pabrikan_vs_tim_independen_M_Yusuf_Skor_id_70ff1ffc1e.jfif" alt="Data boks Ducati pabrikan vs tim independen - M. Yusuf Skor.id.jfif"><figcaption>Boks di atas menunjukkan perbedaan raihan antara Ducati GP24 dan GP23 dengan pabrikan lainnya di MotoGP 2024 ini. (M. Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Sebagai catatan dari boks di atas, sebagian besar poin yang direbut para pemakai Ducati GP23 berasal dari Marquez, juara dunia MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) yang belum memakai Ducati pada musim lalu.&nbsp;“Itu tergantung dari layout (lintasan),” kata Alex kepada sejumlah wartawan ketika ditanya tentang gap Ducati GP24 dengan GP23 tahun ini.“Motor 2024 sepertinya punya kelebihan, itu tergantung tata letak sirkuitnya, apakah mereka bisa menggunakannya lebih atau kurang. Di trek cepat seperti Silverstone dan Misano, tapi terutama Silverstone, jelas mereka selangkah lebih maju, bukan? Tapi kemudian itu juga sangat bergantung pada tingkat cengkeraman (grip) di lintasan.“Karena, misalnya di Aragon yang sangat cepat, sisi aerodinamika sangat penting (jadi GP24 seharusnya unggul) tapi mereka tidak mampu membuat perbedaan di sana karena tingkat cengkeramannya sangat rendah.“Jadi, selain trek, hasil balapan (GP24) tergantung pada banyak hal, apakah mereka bisa mendapatkan kelebihannya atau tidak.”Kecuali di Aragon – saat ketertarikan alami Marquez terhadap lintasan dan hujan di sela-sela sesi memberikan dampak yang konsisten pada permukaan yang baru diaspal – tahun 2024 belum benar-benar menghadirkan akhir pekan di mana GP23 secara meyakinkan sebagus GP24, apalagi lebih baik.Namun, para rider&nbsp;Ducati GP24 menyatakan bahwa kesenjangan antara kedua spesifikasi tersebut tidak sebesar yang sering dikatakan orang.&nbsp;Di Mandalika, Bagnaia berulang kali menunjukkan bahwa ia lebih mudah melewati GP24 geberan Franco Morbidelli (Prima Pramac Racing) dibanding GP23 milik Bezzecchi pada balapan utama hari Minggu, karena traksi saat keluar tikungan.Juara dunia MotoGP dua musim terakhir itu pun menegaskan bila sejak awal musim dirinya sudah menjelaskan bila Ducati GP23 memiliki traksi lebih daripada GP24 andalannya.&nbsp;“Di sirkuit seperti ini (Mandalika), akselerasi lebih berpengaruh – karena grip belakang tidak terlalu tinggi, dan pada akselerasi bagian pertama, GP23 memiliki akselerasi yang lebih tinggi.&nbsp;“Saya tidak mengatakan ini adalah langkah besar, namun ini adalah langkah kecil yang dapat membantu.”Sebelum memberikan jawaban panjang lebar mengapa hal ini belum cukup bagi GP23 untuk memberikan perlawanan yang lebih kuat pada GP24, Bezzecchi membenarkan apa yang diungkapkan Bagnaia yang juga sahabatnya.“Traksi saat masuk tikungan masih jadi masalah besar bagi kami (pemakai GP23). Ducati GP24 lebih bagus saat pengereman dan (masuk) tikungan. Namun saat keluar tikungan, traksi mereka (GP24) agak kurang memang,” tutur Bezzecchi.“Tetapi ketika kami memiliki ban baru, terutama depan, kami berani mencoba untuk mendekati mereka (rider GP24) saat masuk tikungan dan saat keluar mungkin kami mampu lebih baik. Namun ketika grip depan turun, kami hancur.”Para pemakai Ducati GP24, menurut Bezzecchi, mampu menikung sangat baik, tidak membutuhkan traksi di belakang. Mereka mampu mempertahankan kecepatan di tikungan, masuk dengan cepat dan mulus saat membuka gas ketika keluar tikungan.Ban belakang Michelin yang direvisi untuk tahun 2024 tampaknya telah menjadi faktor kunci dalam semua tren performa yang menentukan jalannya musim ini.&nbsp;Bagi Bezzecchi khususnya, cengkeraman belakang yang berlebihan telah menjadi bencana besar saat memasuki tikungan sehingga memaksa terjadinya understeer hingga menurunkan kepercayaan dirinya.&nbsp;Hampir semua pembalap lain di grid menyebutkan hal ini sebagai masalah di tahun 2024, termasuk para rider&nbsp;GP24. Namun, Bezzecchi menegaskan bahwa masalah ini sangat terbatas pada GP23.&nbsp;“Motor kami (GP23) memiliki grip lebih saat menikung. Itu bagus, tetapi sangat jelek untuk menikung dan menghentikan motor. Kami semua kesulitan, semua pembalap GP23 mengeluhkan problem yang sama,” ucap Bezzecchi.“Ada beberapa sirkuit saya mampu menyesuaikannya, sedikit. Tetapi di trek lainnya saya agak kesulitan. Secara keseluruhan, karakteristiknya yang seperti itu.”Di banyak sirkuit, ketidaksesuaian akselerasi yang mendukung GP23 juga ditiadakan oleh fakta bahwa Ducati baru (GP24) memiliki perangkat ketinggian pengendaraan (ride height device) yang lebih baik, yang secara efektif menawarkan waktu lap “bagus”.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/RuD4NgI5JLY?si=3f2w3MMGS4ZyB2qU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francesco Bagnaia menyebut perbedaan Ducati GP24 dengan GP23 tidak begitu besar.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

 Mengapa Rider Ducati GP24 Tak Khawatir dengan Pembalap GP23 

SKOR.id - Kompetisi MotoGP 2024 bakal memasuki seri ke-16 akhir pekan ini dengan menggelar rangkaian sesi yang dijadwalkan berlangsung di Mobility Resort Motegi, Jepang.Lanjutan persaingan gelar juara dunia antara Jorge Martin (Prima Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) tentu kembali jadi sorotan utama di MotoGP Jepang 2024.Saat ini, Jorge Martin masih bertengger di puncak klasemen MotoGP 2024 dengan koleksi 366 poin atau unggul 21 angka atas Francesco Bagnaia.Dengan lima seri yang tersisa, setiap balapan akan sangat menentukan nasib Jorge Martin maupun Francesco Bagnaia pada akhir musim nanti.Kedua rider tentu sudah belajar dari momen musim lalu yang situasinya tak jauh berbeda. Kala itu, Bagnaia unggul 18 poin atas Martin saat MotoGP 2023 menyisakan lima putaran.Bagnaia akhirnya jadi juara berkat performa konsistennya yang selalu finis podium dalam sesi balapan utama sedangkan Martin hanya mampu "menggigit" di sesi sprint tetapi melempem di main race.<img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Francesco_Bagnaia_Jorge_Martin_a11b0b4585.jpg" alt="Francesco Bagnaia-Jorge Martin">Meski gagal jadi juara dunia, persaingan alot musim lalu diakui Martin sebagai pembelajaran berharga. Apalagi kini situasinya berbanding terbalik di mana dirinya jadi pihak yang memimpin.“Sekarang, saya bisa tidur lebih nyenyak. Tahun lalu situasinya sangat sulit untuk saya kendalikan,” tutur Martin dalam sesi konpers Kamis (3/10/2024).“Saya merasa banyak berkembang dari sisi mental dan saya sudah bekerja keras sepanjang musim. Saya pikir saya telah membuat kemajuan yang luar biasa dan bisa menikmati momen saat ini.”“Musim lalu berlangsung sebaliknya, itu seperti mimpi buruk. Meski bisa menang, saya tak menikmatinya sama sekali. Namun, sekarang saya merasa sangat senang dan bangga bisa di sini,” katanya.Pada sisi lain, Bagnaia mengaku antusias kembali bersaing dengan Martin untuk gelar juara dunia MotoGP 2024 meski situasinya berbanding terbalik dari musim lalu.Bagnaia pun bertekad memperbaiki performanya yang belakangan terbilang kurang konsisten sehingga bisa bersaing hingga akhir musim nanti.“Akan menyenangkan jika ada pertarungan alot di atas lintasan hingga menjelang akhir musim! Ini adalah kelanjutan dari lalu, bukan pertarungan ulang. Semoga pembalap terbaik yang menang,” kata Pecco.“Kami berdua membuat kesalahan tetapi Jorge tampil lebih konstan ketimbang saya. Pada balapan selanjutnya, saya harus mendapatkan sedikit perbaikan perfoma.”“Sebab, kami kehilangan sesuatu dalam beberapa balapan terakhir. Namun, saya sangat senang bisa di sini dan bertarung hingga akhir dengan Jorge yang sangat kuat,” Bagnaia memungkasi.Berikut jadwal rangkaian sesi MotoGP Jepang 2024:Jumat, 4 Oktober 2024Latihan Bebas 1: 08.45–09.30 WIB Latihan: 13.00–14.00 WIBSabtu, 5 Oktober 2024Latihan Bebas 2: 08.10–08.40 WIB Kualifikasi 1: 08.50–09.05 WIB Kualifikasi 2: 09.15–09.30 WIB Sprint: Start 13.00 WIB (12 Lap)Minggu, 6 Oktober 2024Warm Up 07.40–07.50 WIB Balapan: Start 12.00 WIB (24 Lap)Seluruh rangkaian sesi MotoGP Jepang 2024 dapat disaksikan melalui link live streaming di bawah ini:<a href="https://www.vidio.com/categories/motogp">Link Live Streaming 1 (via Vidio.com)</a> <a href="https://www.spotvnow.com/rail-listing?title=Upcoming">Link Live Streaming 2 (via SPOTV)</a> <a href="https://www.transtv.co.id/live/trans7">Link Live Streaming 3 (via Trans7)</a><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/p4fOmC7VoRk?si=0_4-Ut2gJy7MUCa_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Perebutan gelar juara dunia antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia bakal kembali jadi sorotan utama di MotoGP Jepang 2024.

Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Jepang 2024: Jorge Martin dan Pecco Bagnaia Siap Bersaing di Motegi

SKOR.id – Francesco Bagnaia menyoroti start buruk yang telah menghambatnya untuk dapat meraih hasil maksimal dalam beberapa race terakhir, termasuk di MotoGP Indonesia 2024 Minggu pekan lalu.&nbsp;Rider Ducati Lenovo Team ini memulai balapan Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalika dari grid empat. Namun, akibat start yang tidak ideal, ia keluar dari posisi lima besar pada lap pertama.&nbsp;Perlahan Pecco, sapaan Bagnaia, menemukan ritme kecepatannya. Tetapi, ia menghabiskan waktu untuk bertarung dengan Marc Marquez, Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzecchi dan Franco Morbidelli.&nbsp;Akibatnya, ia tidak memiliki kesempatan untuk mengejar runner up Pedro Acosta dan pemenang MotoGP Indonesia sekaligus pemimpin klasemen, Jorge Martin. Pecco harus puas finis ketiga di Mandalika.Rider asal Turin, Italia itu menjelaskan sejumlah faktor menyebabkannya butuh waktu untuk memulihkan posisi. Namun, yang paling menyulitkan adalah ketidakmampuannya mengerem mendadak. &nbsp;Ini menghambatnya saat berada di belakang pembalap lain. Jadi, Francesco Bagnaia perlu sabar menunggu untuk melakukan manuver. Tentu saja ini cukup menyita waktu.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Front wheel popping like crazy 🆙 <a href="https://twitter.com/PeccoBagnaia?ref_src=twsrc%5Etfw">@PeccoBagnaia</a> once again had some problems at the start 👀<a href="https://twitter.com/hashtag/IndonesianGP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#IndonesianGP</a> 🇮🇩 <a href="https://t.co/b1qwQaG7YH">pic.twitter.com/b1qwQaG7YH</a>— MotoGP™🏁 (@MotoGP) <a href="https://twitter.com/MotoGP/status/1840349246047879326?ref_src=twsrc%5Etfw">September 29, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>“Saya merasa kesulitan untuk mengerem mendadak. Ketika ada di belakang Marco Bezzecchi, saya perlu delapan atau sembilan lap untuk menyalip karena traksi GP23 sedikit lebih baik daripada GP24,” ujarnya dikutip dari Motorsport.“Jauh lebih mudah menyalip Franco Morbidelli, karena dengan motor yang sama, saya tahu apa yang harus dilakukan. Namun, pada akhirnya itu balapan yang sulit karena start dan lap pertama saya (buruk).”Start telah menjadi problem Pecco dalam beberapa Grand Prix terakhir. Menurutnya, ini adalah pekerjaan rumah (PR) besar yang harus segera dibenahi demi bisa mengejar ketertinggalan dari Martin.“Kami harus mencari tahu tentang masalah ini. Sejak (GP) Aragon saya tidak bisa memulai balapan dengan baik. Saya selalu kalah di fase tersebut,” Bagnaia menuturkan.“Terlepas dari dua balapan bagus saya (dalam sprint Emilia Romagna dan Indonesia), itu benar-benar sulit bagi saya. Ini belum pernah terjadi sebelumnya dengan saya.”“Dalam dua tahun saya di Ducati, saya selalu melakukan start yang sempurna. Jadi, kami harus belajar dari mana kami membuat kesalahan,” pungkas pembalap 27 tahun.Sekarang, Pecco Bagnaia akan mengalihkan fokusnya menghadapi race weekend MotoGP Jepang, di Sirkuit Motegi, 4-6 Oktober. Ia siap berjuang lagi untuk memangkas ketertinggalan 21 poin dari Jorge Martin. &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/IF8r9jLV00o?si=Hb0C1Z_wq_ANDPWe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Rider Ducati Francesco Bagnaia terkendala masalah start dalam beberapa balapan, termasuk pada MotoGP Indonesia 2024. 

Latest Articles - Francesco Bagnaia