- The Last Dance adalah serial dokumenter tentang Michael Jordan.
- The Last Dance tayang di ESPN dan Netflix. Untuk Netflix, episode baru hadir setiap Senin. Hingga saat ini, dua episode telah ada di Netflix.
- Dalam episode 1 The Last Dance, banyak sekali kutipan menarik. Berikut 10 kutipan menarik dari pilot episode tersebut.
SKOR.id - Sejak detik pertama dimulai, film serial dokumenter tentang Michael Jordan yang berjudul The Last Dance itu langsung menarik perhatian para penontonnya.
Sinematografi dan musical score yang sangat baik membuat The Last Dance memanjakan para penggemar Michael Jordan dan memuaskan para penikmat muda yang belum sempat merasakan era MJ.
Berita The Last Dance Lain: Sukses Besar, Dua Episode Awal The Last Dance Tembus Rekor Penonton ESPN
Gabungan dua hal itu juga disajikan dengan sangat baik melalui para narasumber terkait yang memberikan kutipan (quote) keren dalam The Last Dance.
Mulai dari mantan pemain, mantan pelatih, hingga mantan sosok penting di NBA atau Chicago Bulls, memberikan kutipan luar biasa tentang Michael Jordan.
Ya, The Last Dance menunjukkan Michael Jordan yang berhasil membawa Chicago Bulls menjadi tim juara dan dikenal di seluruh dunia.
The Last Dance tayang di ESPN dan Netflix. Untuk Netflix, film serial dokumenter ini telah hadir dalam dua episode. Episode baru akan tayang setiap Senin.
Menuju penayangan episode 3, berikut 10 kutipan menarik dari episode 1 The Last Dance.
1. Sang Alpha Male
"At that point, Michael Jordan's already the ultimate sports alpha male. I mean, the only comparisons that I can recall being apt were to Babe Ruth and Muhammad Ali." (Michael Wilbon-Analis ESPN).
Pada titik tersebut, Michael Jordan sudah menjadi alpha male olahraga. Satu-satunya perbandingan yang tepat adalah membandingkan dia dengan Babe Ruth dan Muhammad Ali.
2. Atlet Terbaik
"He's the best athlete, one of the best competitors. He's one of the most skilled players and that makes him the best basketball player that I've ever seen play." (Bob Knight-Pelatih Timnas Basket AS pada Olimpiade 1984).
Dia adalah atlet terbaik, salah satu pesaing terbaik. Dia salah satu pemain dengan skill terbaik dan itulah yang membuat dia menjadi pebasket terbaik yang pernah saya lihat bermain.
3. Bukan Anak Clubbing
"I enjoyed, you know, just hanging out, playing cards, watching movies, you know, I wouldn't go into the clubs." (Michael Jordan)
Saya menikmati bercengkerama, bermain kartu, menonton film, saya tak akan pergi ke club.
4. Hanya Ingin Hal Sederhana
"I don't smoke, I don't do lines. I didn't drink at the time. I was looking just to get some rest, get up, and go play." (Michael Jordan)
Saya tak merokok, saya tak menggunakan obat terlarang. Saya tak minum (kala itu). Saya hanya ingin istirahat, bangun, dan bermain.
5. Keraguan pada Michael Jordan
"I really don't think that in the NBA anymore, there's really not any such thing as a one-man team. And I don't think that you can come in expecting one guy to turn the whole thing around." (Mark Eaton-Mantan Pebasket Utah Jazz)
Saya pikir tak ada lagi one-man team di NBA. Saya juga berpikir bahwa anda tak bisa mengharapkan satu orang untuk mengubah keadaan.
6. Tak Ada yang Memprediksi Kapasitas Michael Jordan
"There was no one alive, not Coach Smith, not Rod Thorn, who drafted him, no one none of the experts, thought that he would become what he became." (David Falk - Agen Michael Jordan, 1984-2003).
Tak ada satupun orang yang hidup dan tak ada satu pun pakar, termasuk Coach Smith, Rod Thorn (yang memilih dia di draft), yang sempat berpikir bahwa (Michael Jordan) bisa menjadi seperti ini.
7. Pembuktian Melalui Permainan
"From the first day in practice, my mentality was whoever is the team leader on that team, I'm going after him and I'm not gonna do it with my voice because I had no voice. I had no... I had no status. I have to do it with the way I play." (Michael Jordan)
Sejak hari pertama latihan, saya menanamkan kepada diri saya bahwa siapapun yang terbaik di tim, saya harus bisa mengejarnya.
Saya tak akan melakukannya dengan suara karena saya tak memilikinya. Saya tak punya status. Saya harus melakukannnya melalui cara saya bermain.
8. Melayang Terbaik
"It was like he had, like an extra levitation gear or something. It just didn't seem real." (Isiah Thomas - 12 kali NBA All-Star)
Dia seperti memiliki kemampuan melayang yang sangat baik atau semacamnya. Hal itu seperti tak nyata.
9. Barack Obama Tak Bisa Beli Tiket Pertandingan
"When Michael first came to town, I didn't have the money to buy tickets for a Bulls game, even the discount ones, back in the day. I was pretty broke." (Barack Obama - Mantan Presiden AS & Bekas Warga Chicago).
Ketika Michael datang pertama kali, saya tak punya uang untuk membeli tiket pertandingan Bulls. Bahkan, saya dulu tak bisa membeli tiket diskon. Saya dulu miskin.
Berita Michael Jordan Lain: Cerita Michael Jordan yang Keder Gara-gara Dilabrak Mike Tyson
10. Permintaan Pelukan Scott Burrell Ditolak Michael Jordan
"Can I get hug, too? (Scott Burrell - Rekan Setim di Chicago Bulls)
Bolehkah saya juga dipeluk?