SKOR.id - BYON Combat siap menghelat event terbaru bertajuk BYON Madness, yang akan menjadi ajang pembuktian kekuatan, semangat, dan mimpi besar para petinju Indonesia dalam menorehkan sejarah dan meraih gelar juara.
Event ini akan dihelat di Studio 6 Emtek City, Jakarta, pada Sabtu (26/4/2025), sekaligus menandai kembalinya combat sport ke layar televisi nasional.
Ya, selain ditayangkan eksklusif lewat platform Vidio, BYON Madness juga akan hadir di SCTV. Hal ini demi menjangkau audiens yang lebih luas.
Secara keseluruhan, BYON Madness akan mempersembahkan 10 pertandingan, dengan empat di antaranya merupakan Main Card (pertarungan utama).
Empat duel tersebut akan tayang secara real time via Pay-Per-View di Vidio, sementara SCTV akan menyiarkannya tunda pada keesokan hari, Minggu (27/4/2025) mulai pukul 22.30 WIB.
Paling dinanti adalah pertarungan Ongen Saknosiwi versus petinju Filipina, Jhon Gemino, dalam perebutan sabuk WBA Asia di kelas Super Featherweight 58,9 kilogram.
Buat Ongen, ini bakal menjadi pintu gerbangnya untuk bertarung di level yang lebih tinggi sebelum akhirnya mengejar mimpi menjadi juara dunia.
"Saya minta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Indonesia untuk pertandingan besok. Saya siap dan akan memberikan penampilan terbaik," ujar Ongen Saknosiwi saat ditemui usai weight-in, Jumat (25/4/2025).
Berikutnya, ada petinju wanita Felmy Sumaehe yang akan mempertahankan sabuk WBA Asianya di kelas Super Flyweight 52,2 kilogram dari penantang asal Thailand, Tanwarat Saengiamjit.
Meski yakin menang, dia tetap mewaspadai kelebihan sang lawan.
"Dia punya jangkauan yang bagus, memanfaatkan jarak. Jadi sebisa mungkin saya coba main aman. Namun, besok saya akan tetap kerahkan 100 persen kemampuan," kata Felmy Sumaehe.
Dua pertandingan lainnya untuk melengkapi Main Card adalah perebutan sabuk ISKA Nasional antara Mitra Edisyahputra Waruwu lawan Danar Ilmawan, lalu duel influencer antara Atevus Chima Okefielem (Chima) versus Ida Bagus Dwija Maha Gangga (Ibas).
"BYON Madness bukan hanya tentang pertandingan, ini adalah panggung perjuangan para atlet Indonesia untuk meraih mimpi. Kami membangun ajang ini dengan penuh semangat, kerja keras, dan integritas. Semua itu demi menciptakan ekosistem olahraga combat yang profesional, berkelas, dan membanggakan," ujar CEO BYON, Yoshua Marcellos.
"Sebenarnya, BYON Madness juga kami hadirkan sebagai bagian dari rangkaian Project Ongen dan Project Felmy. Seperti yang kita ketahui, gelar juara yang nantinya akan diraih oleh Ongen dan Felmy merupakan sebuah misi besar yang sedang kita usahakan bersama untuk mengangkat nama Indonesia di kancah internasional," sosok yang akrab disapa Cellos itu menambahkan.
Berikut daftar lengkap pertarungan di BYON Madness:
Main Card
-Ongen Saknosiwi vs Jhon Gemino (Perebutan sabuk WBA Asia)
-Felmy Sumaehe vs Tanwarat Saengiamjit (Mempertahankan sabuk WBA Asia)
-Mitra Edisyahputra Waruwu vs Danar Ilmawan (Perebutan sabuk ISKA Nasional)
Atevus Chima Okefielem vs Ida Bagus Dwija Maha Gangga (Debut tinju profesional)
Undercard
-Jems Mokoginta vs Pawitchaya Ruangchutiphophan
-Brian Lawitan vs Mohamad Danial Hakim
-I Ketut Surya Dharma Adnyana vs Evodius Kata (Dion Bajawa)
-Bobby Simanullang vs Reyhan Ahmad
-Ammarul Shafiq Bin Ubaidillah vs Laka Anak Sasongko
-Prastio “The Mini Tyson” vs Slamet Kuwat (Adam Wijaya)