- Legenda Detroit Pistons Isiah Thomas anggap Michael Jordan bukan pemain terbaik yang pernah dihadapinya.
- Menurut Isiah Thomas, Michael Jordan berada di bawah Kareem Abdul-Jabbar, Larry Bird, dan Magic Johnson.
- Isiah Thomas menilai kejayaan diraih Michael Jordan saat Larry Bird, Magic Johnson, dan Julius Erving sudah habis.
SKOR.id – Hampir semua pencinta basket sepakat Michael Jordan adalah pemain terbesar sepanjang masa. Namun, legenda Detroit Pistons Isiah Thomas punya pandangan lain.
Baru-baru ini, pemimpin Bad Boys Pistons itu menyatakan jika Michael Jordan hanyalah pemain terbaik nomor empat yang pernah dihadapinya sepanjang karier.
Isiah Thomas menganggap Michael Jordan masih kalah dibandingkan Kareem Abdul-Jabbar, Larry Bird, dan Magic Johnson.
Adapun, satu-satunya sosok yang berada di bawah Jordan dalam daftar lima pemain tersebut adalah legenda Philadelphia 76ers, Julius Erving.
Berita Michael Jordan Lainnya: Usai Bercinta dengan Kekasih, Dennis Rodman Dijemput Michael Jordan
Hal ini cukup mengejutkan mengingat Isiah Thomas dan Michael Jordan pernah terlibat rivalitas sengit selama empat musim di NBA.
Detroit Pistons mampu menghentikan Jordan dan Chicago Bulls dari musim 1987-88 hingga 1989-90. Tim milik Jerry Reinsdorf baru mampu meredam Pistons pada 1990-91.
Untuk meredam kehebatan Michael Jordan, Isiah Thomas bersama timnya sampai membuat istilah yang bernama Jordan Rules.
Ini taktik yang diterapkan pemain Pistons untuk sebisa mungkin menghentikan Jordan sebelum ia melayang melakukan lay-up atau slam dunk.
Asked Isiah to rank the five best players he ever played against based on his own experience. His answer:
1. Kareem
2. Bird
3. Magic
4. Jordan ????
5. Dr. J https://t.co/YDojum1dYD— Bill Reiter (@sportsreiter) April 27, 2020
Isiah Thomas memiliki alasan mengapa dirinya hanya menempatkan Michael Jordan di peringkat empat daftar rival terbesarnya.
Kata Thomas, dominasi Jordan baru muncul di era 1990-an. Ia gagal membawa klubnya juara saat dirinya, Larrry Bird, Magic Johnson, dan Julius Erving sudah habis.
“Ketika Anda membicarakan Jordan dan Chicago Bulls era 1980-an, mereka bukan tim yang sangat sukses. Mereka baru berjaya pada era 1990-an,” ujar Isiah Thomas.
“Jordan memang pemain yang sangat hebat. Namun dia tak meraih kejayaan saat Magic (Johnson), Larry (Bird), dan Dr. J (julukan Julius Erving) sedang di puncak performa,” Thomas mengungkapkan.
Sementara itu, Jordan seolah mencap Thomas dan Bad Boys Pistons sebagai gerombolan orang berengsek.
Bahkan, sang legenda basket mengaku jika dirinya masih sangat membenci Bad Boys hingga sekarang.
Berita Michael Jordan Lainnya: Diperlakukan Spesial, Kebencian Michael Jordan pada Bad Boys Detroit Pistons Abadi
Kejadian saat tim Detroit Pistons enggan menyalami para pemain Bulls sangat membekas di benak Jordan. Thomas sudah menjelaskan alasannya, namun, Jordan tidak menerimanya.
Reaksi Michael Jordan tentang Bad Boys dalam serial dokumenter The Last Dance cukup mengejutkan Thomas.
Sebab, Isiah Thomas berpikir persaingan antara Bad Boys dengan Jordan dan Chicago Bulls hanya terjadi di atas lapangan.
“Saya tak menyangka reaksinya (Jordan) seperti itu. Kami pernah makan malam bersama beberapa kali dan dia menyenangkan,” ujar Thomas.
“Dia selalu baik terhadap anak-anak saya. Bahkan, Michael (Jordan) pernah memberikan anak saya sepatu olahraga,” Thomas mengungkapkan.