SKOR.id – Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro telah mengumumkan bakal pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2024. Kabar ini sontak memicu soal siapa yang akan menggantikannya di tim pabrikan Noale.
Espargaro mengatakan dirinya akan gantung helm dalam konferensi pers sebelum akhir pekan Grand Prix Catalunya bergulir di Montmelo, Kamis (23/5/2024). Kontraknya memang habis pada akhir musim ini.
Meskipun sebelumnya bukan tidak mungkin Aleix Espargaro dan rekan setimnya, Maverick Vinales, yang kontraknya juga bakal berakhir di pengujung MotoGP 2024, menandatangani kontrak baru dengan Aprilia.
Menyusul pengumuman pensiun itu dan sepertinya Vinales dipertahankan brand Italia tersebut, sejumlah nama pun bermunculan sebagai kandidat pengganti Espargaro. Ada empat nama yang jadi calon kuat.
Posisi Enea Bastianini di Ducati Lenovo Team dalam ancaman. Slotnya menjadi incaran dua pengendara Desmosedici lainnya, Jorge Martin (Pramac Racing) dan Marc Marquez (Gresini Racing) pada 2025.
Meski mengawali MotoGP 2024 dengan baik, Bastianini, yang kini menempati posisi keempat klasemen, dinilai tidak cukup kuat bersaing dengan Martin dan Marquez untuk menjadi tandem Francesco Bagnaia.
Mempertahankan posisi sebagai rider ofisial Ducati tetap menjadi prioritas La Bestia. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan untuk memilih opsi lain, seperti diungkapkan manajernya, Carlo Pernat.
Menurut pengakuan Pernat, ia telah melakukan negosiasi dengan Aprilia. Selain itu, Enea Bastianini juga dikaitkan dengan tim satelit KTM, GasGas Tech3.
Satu hal yang memperkuat posisi tawar Bastianini adalah fakta bahwa ia seorang Italia. Tentu saja akan menguntungkan bagi Aprilia memiliki pembalap lokal yang berkualitas.
Selain itu, La Bestia punya satu kelebihan yang bisa jadi krusial untuk Aprilia, yakni kemampuannya melaju kencang di tikungan, mengingat traksi adalah kekuatan utama RS-GP, sehingga adaptasinya diyakini cepat.
2) Jorge Martin
Sang pemuncak klasemen sementara MotoGP jelas masuk daftar target Aprilia mengingat masa depannya dengan Ducati belum jelas. Seperti diketahui, 2024 akan menjadi tahun final Jorge Martin di Pramac.
Dua musim terakhir, Martinator telah membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pembalap terbaik di grid saat ini. Bergabung ke Aprilia adalah alternatif bagi Spaniard yang ingin membalap dengan tim ofisial.
Jorge Martin juga sudah mengatakan dirinya mengerti jika Ducati nantinya lebih memilih mempromosikan Marc Marquez ke tim utama. Karena itu, ia terbuka bila ada tawaran merapat ke brand lain.
Selain itu, dengan status sebagai runner up MotoGP 2023 dan kandidat kuat juara musim ini, Martinator tentu ingin mendapatkan kenaikan gaji, yang tidak akan didapatkan jika bertahan di Pramac.
Sebelumnya Aprilia telah melakukan kontak dengan pihak Fabio Quartararo untuk merekrutnya. Tetapi, Yamaha menawarkan gaji 12 juta euro yang membuat El Diablo memilih bertahan di pabrikan Jepang.
3) Jack Miller
Masa kontrak Jack Miller dengan Red Bull KTM Factory Racing bakal habis akhir musim 2024. Pembalap asal Australia ini punya hubungan baik dengan manajemen pabrikan Austria.
Hanya saja, performa Miller tidak kunjung memuaskan, dibandingkan rekan setimnya, Brad Binder. Faktor ini jelas dipertimbangkan KTM saat menentukan line-up pembalap MotoGP 2025, seperti diakui Pit Beirer.
“Saya ingin terus bekerja sama dengan empat rider kami, tapi sejujurnya penampilan Jack dan Augusto (Fernandez, Tech3) tidak kuat untuk dapat tempat di MotoGP,” kata bos KTM itu kepada Motorsport.
KTM diyakini sudah mempertimbangkan untuk mempromosikan rookie mereka, Pedro Acosta, yang tampil impresif di tim satelit GasGas Tech3. Hal tersebut membuat posisi Miller di skuad utama makin sulit.
KTM bisa saja menempatkan Jack Miller di Tech3 dengan motor pabrikan. Tetapi di masa lalu, ia menolak tawaran serupa dari Ducati ketika memintanya pindah ke Pramac pada 2023.
Pengalaman Miller di tim pabrikan, bersama Ducati dan KTM, membuatnya dapat menjadi opsi solid bagi Aprilia. Di usia 29 tahun, sang pembalap masih memiliki waktu untuk bisa memberikan yang terbaik.
4) Joan Mir
Sebagai juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir mengalami kesulitan di Honda setelah bergabung pada 2023. Mengingat mandeknya progres pabrikan Jepang, kemitraan mereka mungkin tidak berlanjut lebih lama.
Mir tampaknya bakal mengambil kesempatan untuk meninggalkan Honda bila ada tawaran dari Aprilia. Rider kebangsaan Spanyol ini pun mengakui RS-GP adalah salah satu motor terbaik di MotoGP sekarang.
“Aprilia (RS-GP) adalah salah satu motor terbaik di grid saat ini, dari segi potensi, itu motor yang sangat menarik,” kata Mir setelah mengetahui berita pensiunnya Aleix Espargaro.
“Memikirkan saya akan meninggalkan (Honda) dalam situasi seperti ini membuat saya kesal. Di sisi lain, pindah ke motor yang kompetitif, memikirkannya saja membuat saya senang. Tapi saya belum tahu.”
Aprilia tentu akan menjadi penyelamat karier ideal bagi Joan Mir. Namun, sulit membayangkannya berada di urutan teratas daftar target tim yang dipimpin Massimo Rivola tersebut.