- Tidak semua pria berhasil menjadi ayah.
- Penelitian pada 2016 menyatakan 30% masalah kesuburan pada pasangan disebabkan oleh pria, yang 90% di antaranya karena kualitas sperma yang buruk.
- Faktanya, ada banyak kebiasaan yang dapat merusak kualitas sperma.
SKOR.id - Di Spanyol, Hari Ayah dirayakan pada setiap tanggal 19 Maret.
Pada hari itu dimaksudkan untuk menghormati semua ayah dalam keluarga, yang kebetulan juga karena bertepatan dengan perayaan Hari Santo Yosef, ayah Yesus.
Maka itu, asal mula perayaan ini adalah bias bagi penganut Kristiani. Tetapi, itu tidak lantas menghalangi sebagian besar pengguna Instagram dan jejaring sosial lainnya untuk membanjiri aplikasi tersebut dengan ucapan selamat kepada orang tua mereka.
Sayangnya, tidak semua pria berhasil menjadi ayah. Sering kali, pasangan mencoba untuk memiliki anak tetapi tidak mencapainya secara alami, dan masalahnya tidak harus pada kesuburan wanita, tetapi pada pria.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2016, 30% masalah kesuburan pada pasangan disebabkan oleh para pria, dan hingga 90% terjadi karena kualitas sperma yang buruk.
In men, infertility is most commonly caused by problems in:
????Ejection of semen
????Absence or low levels of sperm
????Abnormal shape of sperm
????Movement of the sperm.
Full #infertility explainer ????https://t.co/EalQ7Jspwt pic.twitter.com/dSfor9POb6— World Health Organization (WHO) (@WHO) September 20, 2020
Apa penyebab infertilitas pria?
Penyebab utama masalah kesuburan pada pria adalah kualitas air mani yang buruk.
Jika kualitasnya tidak baik, itu mungkin berarti sperma yang dihasilkan lebih sedikit ataupun mereka tidak memiliki banyak mobilitas dan lebih sulit bagi mereka untuk membuahi sel telur.
Produksi sperma dianggap rendah bila jumlah sperma per ejakulasi kurang dari 39 juta, atau kurang dari 15 juta per mililiter air mani.
Ada banyak kebiasaan yang bisa merusak kualitas sperma. Di antaranya dapat ditemukan:
- Gaya hidup menetap: Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014, "gaya hidup menetap dan peningkatan ukuran tubuh (BMI atau lingkar pinggang) telah dikaitkan secara negatif dengan parameter mani, mungkin karena kaitan dengan peningkatan suhu di area testis dan efek panas pada perkembangan sel spermatogenik”. Oleh karena itu, gaya hidup yang tidak aktif dan, akibatnya, obesitas, adalah salah satu masalah utama kualitas mani yang rendah.
- Merokok: Salah satu penyebab utama kemandulan pria adalah tembakau. Hal ini dikarenakan bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh pada ketika merokok mengurangi volume sperma, selain itu juga menurunkan komponen pelindung cairan mani. Jadi jika Anda berpikir untuk menjadi seorang ayah, Anda melihat tembakau diparkir, setidaknya untuk musim yang baik.
- Alkohol: Bersama dengan tembakau, alkohol juga merupakan elemen lain yang harus Anda hilangkan dari kehidupan sehari-hari Anda jika Anda ingin menambah jumlah keluarga. Apa yang menyebabkan alkohol adalah penurunan testosteron, yang berarti produksi sperma lebih sedikit.
- Panas: Suhu berlebih juga dapat memengaruhi kualitas air mani, menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit sperma, mobilitasnya lebih sedikit, ataupun bentuknya berubah. Ada banyak aktivitas sehari-hari yang dapat menyebabkan suhu testis naik: duduk berjam-jam, mengenakan pakaian dalam yang sangat ketat, bekerja dengan laptop di antara kedua kaki Anda, sering pergi ke sauna atau jacuzzi.
- Pencemaran lingkungan: Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Occupational & Environmental Medicine, tingkat partikel halus di udara juga dikaitkan dengan kualitas sperma yang lebih buruk.
Hal-hal tersebut di atas adalah penyebab utama infertilitas pria, tidak termasuk masalah genetik yang mungkin ada atau yang berasal dari perawatan medis tertentu, seperti kemoterapi.***
Berita Bugar Lainnya:
Benarkah Berendam Air Panas Dapat Mengurangi Kesuburan
Mengenal Manfaat Biji Labu yang Baik untuk Kesehatan Jantung dan Kesuburan Pria
Ancaman Bahaya Teratozoospermia pada Kesuburan Pria