- Tidak semua orang dapat dan bersedia untuk berbagi apa yang mereka alami.
- Terlebih, jika orang yang Anda cintai jelas-jelas sedang memiliki masakah kesehatan mental, depresi misalnya.
- Berikut adalah tanda-tanda orang depresi dan cara untuk membantunya.
SKOR.id - Mengetahui ketika seseorang yang Anda cintai sedang berjuang secara emosi bisa jadi sulit, bahkan jika Anda melihatnya setiap hari.
Penting untuk menghubungi keluarga dan teman-teman jika Anda melihat mereka tidak menjadi dirinya mereka sendiri atau tampak menarik diri.
Meskipun tidak semua orang selalu merasa mampu untuk berbagi apa yang mereka alami.
Mengetahui gejala-gejala depresi bisa sangat penting dalam hal datang dan mendukung orang yang dicintai.
Berikut adalah enam tanda utama bahwa seseorang mungkin sedang berjuang menghadapi masalah kesehatan mental:
1. FEELING BLUE
Ketika merujuk pada depresi, suasana hati yang terus-menerus sedih - down - kemungkinan merupakan gejala potensial pertama yang akan Anda temukan pada orang yang Anda cintai.
Mereka mungkin tampak menarik diri, pendiam dan terus-menerus sedih, berpotensi kurang kasih sayang dari biasanya, serta kurang komunikatif.
2. BERDIAM DIRI DI DALAM RUMAH
Jika orang yang Anda cintai merasa sulit untuk mengatasi bagian dari kehidupan sehari-hari, bisa menjadi tanda bahwa mereka membutuhkan dukungan kesehatan mental.
Menjalankan tugas sehari-hari - apakah itu pergi bekerja, mencuci pakaian, makan malam (apalagi membuatnya) - dapat terasa lebih sulit, mungkin tidak dapat diatasi, bagi orang yang mengalami depresi.
Mereka bahkan mungkin mulai berbicara dan bergerak lebih lambat, merasa terbebani oleh kelesuan dan tidak memiliki motivasi untuk melakukan apa pun, bahkan hal-hal yang mereka sukai.
Warning signs someone's Depression is setting in. pic.twitter.com/LzidOT4dQH— Mental Health & You (@WeCareAHC) October 1, 2019
3. KEHILANGAN MINAT
NHS mengatakan gejala utama depresi adalah "tidak mendapatkan kesenangan apa pun dari hidup," dan kehilangan atau kurangnya minat, terutama pada hal-hal yang biasanya selalu dinikmati dan dinanti-nantikan seseorang, bisa menjadi tanda bahaya yang nyata.
Memang, Covid-19 telah secara signifikan mempersempit semua kehidupan sosial kita, tetapi jika teman atau orang yang Anda cintai memilih keluar dari kegiatan yang mereka dulunya yang pertama mengaturnya adalah sinyal bahaya.
Jika mereka melewatkan minuman di pub atau berjalan-jalan di taman, ataupun jika mereka tampaknya telah kehilangan hobi atau teman, mereka mungkin sedang berjuang dengan kesehatan mental mereka.
4. PERUBAHAN MOOD
Gampang marah tanpa alasan? Apakah orang-orang yang Anda cintai menjadi lebih murung atau mudah jengkel dari biasanya?
Jika perilaku ini tidak sesuai dengan karakter teman atau anggota keluarga Anda, alih-alih langsung berbalik atau pergi (seperti yang Anda inginkan), itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak (lagi) merasa cukup, dan mungkin perlu seseorang untuk diajak bicara, Anda dan/atau seorang profesional.
5. KEBIASAAN YANG TIDAK BIASA
Kita semua harus menyesuaikan diri dengan perubahan rutinitas kita berkat pandemi.
Antara bekerja di rumah, sekolah di rumah, lockdown, dan isolasi diri, rutinitas telah banyak berubah bagi banyak dari kita, tetapi bagi sebagian orang, perubahan perilaku dapat mengindikasikan depresi.
Beberapa orang dengan depresi menemukan nafsu makan dan berat badan mereka berubah, mereka telah mengalami gangguan tidur atau kehilangan hobi dan menarik diri dari lingkaran sosial.
6. TIDAK PEDULI DIRI
Jika orang yang Anda cintai merasa tertekan, dia mungkin juga mulai kehilangan minat pada penampilannya sendiri.
Mereka mungkin mengatakan bahwa 'tak ada gunanya' berusaha atau berusaha untuk tampil sebaik mungkin, atau merendahkan diri sebagai akibat dari harga diri yang rendah dan perasaan tidak berharga.
What a great VISUAL representation of signs to look out for with #depression. Produced by @CharlieWtrust #MentalHealthMatters #MentalHealthAwareness pic.twitter.com/xU77rfkWtw— Centre for Psychology (@Centre4Psych) June 8, 2020
Cara membantu seseorang dengan depresi:
- Yakinkan mereka bahwa tidak apa-apa untuk mencari bantuan, dukung mereka untuk melakukan itu. Hindari memberi tekanan pada mereka - biarkan mereka berjalan sesuai kecepatannya
- Tetap berhubungan dengan mereka - tanpa maksud mengawasi mereka, cukup periksa agar mereka tahu Anda selalu ada untuk mereka dan ada untuk berbicara dan mendengarkan
- Bersikaplah terbuka tentang kesehatan mental - bicara membantu mengurangi stigma
Ingatlah untuk mendukung kesejahteraan mental Anda sendiri juga
Apakah Anda memiliki riwayat depresi atau kecemasan, atau tidak, penting untuk menjaga kesehatan mental Anda sendiri, terutama jika Anda ingin berada dalam posisi untuk mendukung orang yang Anda cintai.
Tidak yakin harus mulai dari mana?
Cobalah enam kebiasaan sehat ini untuk mendukung kesejahteraan mental Anda:
1. Lakukan aktivitas yang memberi Anda tujuan dan makna
Bisa berupa belajar keterampilan baru, menerima tantangan, atau membantu orang lain.
2. Habiskan waktu bersama orang-orang yang membuatmu merasa positif
Penting bagi kesehatan mental Anda untuk meluangkan waktu guna mengejar ketinggalan secara teratur dan membangun kembali hubungan yang telah melayang selama isolasi.
3. Bicaralah dengan orang yang Anda percayai ketika masa-masa sulit
Mempercayai seseorang terkait masalah yang mengganggu Anda bisa membantu Anda tetap sehat secara mental. Ini bukanlah tanda kelemahan emosional – mendapatkan perspektif orang lain dapat membantu Anda melihat situasi dengan cara baru.
4. Tingkatkan aktivitas fisik
Olahraga tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik Anda, tetapi juga meningkatkan harga diri dan secara positif mengubah suasana hati Anda.
5. Dukung orang lain di saat-saat buruk
Penelitian menunjukkan bahwa membantu pasangan juga menciptakan satu perasaan positif dalam diri kita dan memberi kita perasaan memiliki tujuan dan harga diri.
6. Bicaralah dengan profesional kesehatan saat Anda perlu
Kita semua memiliki saat-saat ketika suasana hati kita rendah tetapi jika perasaan itu tidak berlalu dan mulai mengganggu hidup Anda, itu bisa menjadi tanda bahwa sudah waktunya untuk memanggil seorang ahli.***
Berita Bugar Lainnya:
8 Tanaman Hias Terbaik yang Anda Butuhkan untuk Memerangi Stres dan Depresi
Perbedaan Sedih dan Depresi yang Harus Diketahui
Tanda-tanda Gejala Depresi yang Perlu Diketahui