SKOR.id – Salah satu hal utama yang harus diperbaiki Yamaha untuk Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 adalah menemukan solusi agar mampu kompetitif supaya mampu kembali bersaig di grid depan.
Dengan begitu, Yamaha akan mampu meyakinkan juara dunia MotoGP 2021 Fabio Quartararo, yang kontraknya akan habis pada akhir musim depan, akan bertahan bersama pabrikan asal Iwata, Jepang, tersebut.
Dari sekian banyak upaya itu, salah satu yang dilakukan Yamaha adalah memperkuat staf teknisnya. Yang menarik, cara Yamaha untuk membuat tim teknisnya lebih kuat adalah dengan melakukan “belanja” di Ducati.
Faktanya, Marco Nicotra sudah bekerja untuk Yamaha selama beberapa bulan terakhir. Ia diperkenalkan oleh Yamaha pada putaran terakhir MotoGP 2023 di Valencia, Spanyol.
Nicotra adalah mantan wakil penanggung jawab aerodinamika Ducati. Ia ditarik Yamaha untuk memperkuat sektor yang selama ini dianggap kurang oleh pabrikan berlogo tiga garpu tala itu.
Terkini, seperti diungkapkan La Gazzetta dello Sport, Yamaha kembali berhasil menarik satu teknisi lain dari Borgo Panigale, Bologna, Italia. Massimo Bartolini, penanggung jawab performa Ducati, akan segera meninggalkan Gigi Dall’Igna untuk bergabung dengan Yamaha.
Posisi yang akan ditempati Bartolini di Yamaha nantinya tidak main-main, direktur teknis. Belum diketahui pasti apakah insinyur asal Forli, Italia, itu akan menggantikan Kazutoshi Seki, pimpinan proyek Yamaha YZR-M1 saat ini yang berada langsung di bawah Takahiro Sumi selaku Presiden Yamaha Motor Racing, atau keduanya justru akan menjadi rekan kerja.
Yang pasti, kedatangan Bartolini tentunya merupakan langkah yang bertujuan untuk mendorong akselerator di semua sektor, melengkapi diri dengan struktur yang lebih Euro-sentris dan bertujuan untuk memberikan jaminan lebih lanjut atas komitmen Quartararo untuk mendapatkan konfirmasi.
Usai kontraknya dengan Alpine F1 untuk satu musim lagi berakhir lebih awal, nama Davide Brivio kembali beredar sebagai calon penerus Lin Jarvis sebagai Managing Director Yamaha Motor Racing mengingat tahun 2024 bisa jadi menjadi tahun terakhirnya di posisi komandan Yamaha.
Jika rumor itu menjadi kenyataan, ini akan menjadi periode kedua bagi Brivio kembali bersama Yamaha di MotoGP. Seperti diketahui, setelah matang di Superbike, pria asal Brianza, Italia, itu dipercaya memimpin tim Yamaha di MotoGP.
Brivio langsung menggebrak dengan berhasil meyakinkan Valentino Rossi untuk meninggalkan Honda dan bergabung ke Yamaha pada musim panas 2003. Setelah itu, sejarah berbicara. Keduanya bahu-membahu memberikan banyak gelar MotoGP untuk Yamaha.
Kehadiran Brivio – yang terakhir di MotoGP berhasil mengantar Joan Mir dan Suzuki merajai musim 2020 – bisa menjadi kunci membawa tim milik Rossi, VR46 Racing, ke Yamaha sebagai tim satelit mulai tahun 2025.