- Menpora Zainudin Amali memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA.
- Zainudin Amali menyebut bahwa kerja satuan tugas yang dipimpin Raja Sapta Oktohari sangat cepat.
- Raja Sapta Oktohari menyebut bahwa pekerjaan rumah timnya masih sangat banyak.
SKOR.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memberikan apresiasi tinggi kepada kinerja Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Hal tersebut disampaikan oleh Menpora Zainudin Amali setelah memimpin rapat bersama Gugus Tugas di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta pada Senin (17/1/2022).
Pertemuan dihadiri ketua satuan tugas Raja Sapta Oktohari atau akrab disapa Okto, Wakil Sekretaris NOC Indonesia Wijaya Noeradi, Wakil Ketua LADI Rheza Maulana beserta sekjen Dessy Rosmelita.
Menurut Amali, kinerja Raja Sapta Oktohari dan kolega tersebut memperlihatkan kinerja yang sangat cekatan.
"Ini tidak lepas dari kerja keras Okto sebagai ketua Tim dan teman-teman. Saya dapat laporan dari Gugus Tugas, WADA puas dengan apa yang telah kita lakukan," kata Menpora Zainudin.
"Insya Allah, LADI segera mendapat status compliance (patuh). Semoga jika tidak ada arah melintang, awal Februari bisa selesai."
Menpora memuji langkah cepat yang diambil oleh satgas dengan menunjuk orang-orang terpilih untuk menyelesaikan perkara dengan WADA.
Diketahui bahwa Okto langsung membuka jalan komunikasi dengan bertemu Presiden WADA Witold Banka, sekjen Olivier Niggli, serta Direktur Kantor WADA Eropa dan Relasi Federasi Internasional Sebastien Gillot di Yunani, pertengahan Oktober kemarin.
Dari pertemuan tersebut, jalur komunikasi mulai terjalin dua arah dan Okto kembali bertemu Niggli di Kantor WADA di Lausanne, Swiss, akhir November.
Koordinasi dan komunikasi terus berlanjut ketika Okto bertemu dengan Direktur Regional Anti-Doping Asia Tenggara (SEARADO), Gobinathan Nair ,di Singapura pada akhir tahun.
"Ketua Gugus Tugas bekerja dengan speed cepat," kata Menpora menambahkan.
"Kita bergerak ke arah yang positif dan sekaligus kejadian ini menjadi pelajaran buat kita untuk menjadikan LADI semakin baik dan sesuai dengan acuan WADA, sehingga sanksi bisa diakselerasi kurang dari satu tahun."
Meskipun demikian, Okto menjelaskan bahwa satgas WADA masih memiliki setumpuk pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Pasalnya, dia menerima pesan singkat dari Niggli yang selanjutnya dipertegas dengan surat yang dikirimkan oleh Head of the Compliance Unite WADA Emiliano Simonelli pekan lalu.
"Surat tersebut berisi kabar baik adanya berita positif dan progresif dari kinerja tim yang terlibat agar LADI bisa mendapat status compliance terhadap WADA. Merah Putih bisa berkibar di awal Februari ini," Okto menegaskan.
"Tapi sekali lagi apa yang disampaikan WADA bukan berarti membuat kita santai karena ketika kita berbicara sanksi, kita membicarakan pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan yakni membuat LADI profesional dan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan."
Final Piala Super Spanyol Real Madrid vs Athletic Bilbao: Karim Benzema Berbahaya
Klik link untuk baca https://t.co/ZrDykiCCxw— SKOR.id (@skorindonesia) January 16, 2022
Berita WADA Lainnya:
Menpora: Bendera Merah Putih Akan Diperbolehkan Kembali Berkibar Awal Februari
Ketua Gugus Tugas Janjikan Kabar Baik soal Sanksi WADA: Segera