Kilas Balik Persaingan Perburuan Gelar Paling Sengit di MotoGP

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Otoritas MotoGP resmi mendepak Tim RNF dari grid MotoGP 2024. (Dede Mauladi/Skor.id)
Rider market untuk MotoGP 2025 memang menarik untuk dicermati. (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id – Hanya 13 poin yang memisahkan dua pembalap teratas di klasemen Kejuaraan Dunia MotoGP 2023, dengan tiga putaran tersisa, termasuk akhir pekan ini di Sepang, Malaysia. 

Juara dunia bertahan Francesco Bagnaia (Ducati Lenvo) serta Jorge Martin (Prima Pramac Racing-Ducati) telah berjuang keras merebut gelar selama bertahun-tahun. Sementara, Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing) juga belum sepenuhnya berhasil. 

Sejak kelas tertinggi Kejuaraan Dunia Balap Motor berubah nama dan teknis menjadi MotoGP, mulai 2002, tercatat sejumlah persaingan perebutan gelar dengan gap terdekat. 

Francesco Bagnaia vs Jorge Martin
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) menempati posisi 1-2 klasemen MotoGP 2023 dengan gap hanya 13 poin di tiga putaran tersisa. (Jovi Arnanda/Skor.id)

2006

Salah satu perebutan gelar paling ikonik di MotoGP menampilkan dua pembalap tim pabrikan, Nicky Hayden (Repsol Honda) dan Valentino Rossi (Camel Yamaha) pada 2006. 

Hayden memimpin klasemen namun hanya unggul 21 poin yang memisahkan ketika keduanya bersiap untuk GP Jepang, yang membuat Rossi mempersempit selisih menjadi 12 berkat finis podium. 

Kemudian pada putaran kedua terakhir di Estoril, GP Portugal, salah satu balapan paling dramatis di era modern terjadi saat Hayden dikalahkan oleh rekan setimnya Dani Pedrosa. 

Sementara, Rossi gagal meraih kemenangan setelah hanya kalah dengan selisih 0,002 detik dari Toni Elias (Fortuna Honda). Namun, ia berhasil merebut puncak klasemen dengan keunggulan hanya delapan poin. 

Namun, kejadian lain muncul pada balapan terakhir di Valencia. Rossi mengalami kecelakaan sehingga hanya merebut 3 poin akibat finis P13. Hayden menambah 16 poin berkat finis di podium ketiga. 

Pembalap asal Amerika Serikat itu pun berhasil merebut trofi MotoGP — satu-satunya gelar juara dunia yang direbutnya hingga wafat akibat kecelakaan sepeda pada 22 Mei 2017 — hanya dengan keunggulan lima poin atas legenda Italia itu, sekaligus menghentikannya untuk merebut gelar keenam beruntun di kelas tertinggi.

2009

Kemenangan Jorge Lorenzo (Fiat Yamaha) di GP Portugal 2009 membuatnya terpaut 18 poin dari rekan setimnya dan rival sengitnya Valentino Rossi dengan tiga putaran tersisa. 

Namun, momentum Lorenzo tiba-tiba berakhir pada balapan berikutnya di Australia, ketika kecelakaan pada lap pembuka mengakhiri akhir pekannya melawan The Doctor, yang “menghukum” ketidakhadirannya secara maksimal dengan kemenangan untuk menempatkan 38 poin di antara mereka. 

Podium yang direbut Rossi di Sepang kemudian memastikan gelar juara di tangannya, trofi berturut-turut kedua bagi legenda Italia tersebut atau gelar ketujuhnya di kelas premier secara keseluruhan.

2015

Dengan tiga putaran tersisa pada pertarungan tahun 2015, Rossi (Movistar Yamaha) memimpin klasemen atas rekan setimnya Lorenzo dengan selisih 18 poin, sekali lagi dalam salah satu balapan paling menakjubkan. 

Usai GP Australia, selisih keduanya menjadi tinggal 11 poin menjelang dua balapan akhir karena Lorenzo mengamankan P2 dan Rossi P4 di Phillip Island. 

Balapan berikutnya di Sepang menjadi salah satu momen paling terkenal dalam sejarah olahraga ini, ketika bentrokan antara #46 dan Marc Marquez (Repsol Honda) menyebabkan pembalap Spanyol itu tersingkir. 

Rossi kemudian naik podium di belakang Lorenzo, tetapi keunggulannya berkurang menjadi 7 poin dan dia mendapat penalti grid pada balapan terakhir di Valencia. 

Setelah berusaha sangat keras, Rossi berhasil finis P4 di Valencia. 

Namun, Lorenzo menjadi pembalap terdepan yang melibas bendera kotak-kotak, yang membuatnya melompati rival terberatnya ke puncak klasemen dan mengklaim gelar kelas premier ketiga sekaligus terakhirnya, dengan selisih hanya 5 poin.

2017

Kemenangan Andrea Dovizioso (Ducati Lenovo) di GP Jepang membuat pembalap Italia itu hanya tertinggal 11 poin dari Marc Marquez menjelang tiga balapan akhir.

Harapan untuk mengantarkan Ducati menjadi juara pembalap pertama sejak 2007 pupus pada balapan berikutnya di Australia, setelah pembalap Italia itu pulang dengan P13 dan Marquez menang sehingga membuat jarak keduanya menjadi 33 dengan maksimal tinggal 50 poin yang tersisa di tabel. 

Dovi memang meraih kemenangan di putaran berikutnya di Malaysia untuk menjaga mimpinya tetap hidup di putaran final. Namun, Marquez hanya membutuhkan empat poin untuk merebut gelar MotoGP keempat, sesuatu yang akhirnya ia capai dengan naik podium ketiga pada balapan terakhir di Valencia.

2020

Selama musim yang dilanda Covid-19, Joan Mir (Suzuki Ecstar) berjuang untuk mendapatkan penghargaan melawan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan rekan setimnya Franco Morbidelli. 

Dengan tiga putaran tersisa, Mir-lah yang bertahan di puncak dengan keunggulan 14 poin atas Quartararo berkat podium berturut-turut di MotorLand, serta diikuti satu-satunya kemenangannya di MotoGP di Grand Prix Eropa yang memberinya keunggulan 37 poin menjelang dua putaran tersisa. Finis P7 Mir di Valencia — meskipun DNF pada balapan terahir di Portugal — membuatnya mengamankan gelar juara dunia keduanya dan yang pertama di kelas utama.

2022

Melihat kembali ke belakang 12 bulan yang lalu, dan meninggalkan GP Thailand dengan tiga putaran tersisa, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Pecco Bagnaia hanya dipisahkan dua poin. 

Pembalap Prancis, sang juara bertahan, pernah unggul 91 poin. Namun, pembalap yang memakai #1 itu kemudian merosot drastis. 

Podium di Phillip Island memungkinkan Bagnaia menguasai klasemen dengan gap 14 poin atas El Diablo yang retired. Keunggulan Bagnaia bertambah menjadi 23 poin setelah kemenangannya di Malaysia sedangkan Quartararo finis P3. 

Bintang Ducati itu praktis hanya membutuhkan dua poin di Valencia untuk menyelesaikan kejuaraan. Ia pun dengan hati-hati finis P9 di Sirkuit Ricardo Tormo sementara Quartararo yang ngotot harus puas finis P4 sekaligus menutup musim dengan tertinggal 17 poin dari Bagnaia.

2023

Dengan tiga putaran tersisa di musim ini, Bagnaia unggul atas Martin. Tetapi hanya ada gap 13 poin saat keduanya menuju Sepang, Malaysia. 

Dengan maksimal 111 poin yang bisa diperebutkan keduanya dari Malaysia, Qatar, dan Valencia, semuanya memang masih sangat mungkin terjadi. Yang pasti, pencinta MotoGP tidak boleh melewatkan satu race pun di sisa tiga putaran ini. 

RELATED STORIES

Neraca Poin Bagus, Francesco Bagnaia Pede Tatap Persaingan Gelar MotoGP 2023

Neraca Poin Bagus, Francesco Bagnaia Pede Tatap Persaingan Gelar MotoGP 2023

Rider Ducati Francesco Bagnaia juga mengaku telah menemukan kembali feeling terbaik saat balapan usai MotoGP Thailand 2023.

Hasil MotoGP Thailand 2023: Penebusan Jorge Martin Sukses, Perfek di Buriram

Hasil MotoGP Thailand 2023: Penebusan Jorge Martin Sukses, Perfek di Buriram

Pembalap Pramac Racing Jorge Martin memenangi MotoGP Thailand dengan meredam tekanan Francesco Bagnaia dan Brad Binder, Minggu (29/10/2023).

Marc Marquez Perkirakan MotoGP Malaysia 2023 Akan Sulit bagi Honda

Meski punya rapor bagus di Sirkuit Sepang, rider Repsol Honda Marc Marquez memperkirakan MotoGP Malaysia akhir pekan ini tidak akan mudah.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Evandra Florasta untuk Timnas U-17 Indonesia.. (Foto: Timnas Indonesia/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Harapan Pelatih Timnas U-17 Indonesia saat Lawan Honduras: Menang!

Lawan Honduras di laga terakhir Grup H Piala Dunia U-17 2025, pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Ariantoi, berharap bisa menang.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 23:48

zahaby gholy - timnas u-16

Timnas Indonesia

Mengapa Gholy dan Mierza Tak Jadi Starter Lawan Brasil?

Lawan Brasil di Piala Dunia U-17 2025, mengapa Zahaby Gholy dan Mierza Firjatullah tak jadi starter Timnas U-17 Indonesia?

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 23:39

Nova Arianto sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia membantu memberikan arahan dalam latihan di Stadion Madya, Jakarta, 12 November 2024. (Mario Sonatha untuk Skor.id)

Timnas Indonesia

Alasan Pelatih Timnas U-17 Indonesia Cukup Senang usai Kalah dari Brasil

Usai kalah dari Brasil di Piala Dunia U-17 2025, pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, mengaku cukup senang.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 23:30

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Menghitung Peluang Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025

Timnas U-17 Indonesia masih bisa lolos ke fase gugur alias babak 32 besar Piala Dunia U-17 2025, mari menghitung peluang Garuda Muda.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 23:14

Klub Liga Inggris, Arsenal. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Sunderland vs Arsenal di Liga Inggris 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Sunderland vs Arsenal dalam laga Liga Inggris.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 22:59

Juventus vs Torino. (Andreas Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga Italia

Prediksi dan Link Live Streaming Juventus vs Torino di Liga Italia 2025-2026

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Juventus vs Torino dalam laga Liga Italia.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 22:56

Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025-2026. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persis Solo vs PSIM Yogyakarta di Super League 2025-2026

Laga Persis Solo vs PSIM Yogyakarta akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (8/11/2025) malam WIB.

Rais Adnan | 07 Nov, 22:29

Arema FC vs Persija Jakarta di Super League 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Arema FC vs Persija Jakarta di Super League 2025-2026

Laga Arema vs Persija akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (8/11/2025) petang WIB.

Rais Adnan | 07 Nov, 22:12

Chico Aura Dwi Wardoyo, pebulu tangkis Indonesia

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di Korea Masters 2025

Turnamen bulu tangkis Korea Masters 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 21:41

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

FFWS Global Finals 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS Global Finals 2025 segera dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire tingkat dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 07 Nov, 21:38

Load More Articles