SKOR.id – Jannik Sinner dan Aryna Sabalenka memiliki satu kesamaan musim ini. Kedua petenis mampu mendominasi turnamen lapangan keras (hard court) pada 2024.
Untuk keempat kalinya tahun ini, Sinner dan Sabalenka kompak berhasil menyabet gelar bergengsi di hard court pada akhir pekan yang sama.
Gelar pertama mereka adalah Grand Slam Australian Open pada Januari. Lalu disusul Cincinnati Open di bulan Agustus dan US Open, September lalu. Teranyar, kedua petenis papan atas tersebut mengklaim trofi level 1000 di Cina akhir pekan lalu.
Jannik Sinner memenangi Shanghai Masters usai mengalahkan salah satu petenis terbaik sepanjang masa, Novak Djokovic. Sedangkan Aryna Sabalenka menundukkan jagoan lokal, Zheng Qinwen, di Wuhan Open.
“(Mereka adalah) dua pemain yang nasibnya pada 2024, tampaknya, secara mistis dan aneh terikat,” ujar analis olahraga Catherine Whitaker dalam episode terbaru The Tennis Podcast.
Kesuksesan mencapai final Shanghai Masters 2024, Sinner memastikan dirinya mengakhiri musim dengan statusnya sebagai petenis putra nomor satu dunia.
Atlet 23 tahun asal Italia itu menjadi petenis keenam dalam 20 tahun terakhir yang mampu melakukannya setelah Roger Federer, Rafael Nadal, Novak Djokovic, Andy Murray, dan Carlos Alcaraz.
“Saya sangat senang mencapai ini. Musim yang luar biasa bagi saya, dan ini belum berakhir. Menjadi No.1 dunia pada akhir tahun, menjadi No.1 (sebelumnya) hanyalah mimpi. Kini menyelesaikannya, rasanya luar biasa,” kata Sinner.
“Bagi saya itu juga tergantung bagaimana Anda memulai musim. Jika Anda memulainya dengan cara yang baik seperti yang saya lakukan, memenangkan Australian (Open), maka Anda bisa memiliki lebih banyak kepercayaan diri.”
Tak hanya Jannik Sinner, 2024 juga menandai musim terbaik bagi Aryna Sabalenka dalam kariernya sejauh ini. Empat gelar prestisius berhasil diraih, Australia Open, US Open, Cincinnati Open, dan Wuhan Open.
Petenis Belarus tersebut mengeklaim trofi di Wuhan usai menang tiga set atas Zheng Qinwen, 6-3, 5-7, 6-3. Hasil ini membuka peluang Sabalenka untuk menutup tahun sebagai petenis putri nomor satu dunia.
Sekarang, ia berstatus ranking dua dunia, tetapi hanya terpaut 69 poin dari Iga Swiatek yang ada di puncak. Dan, Aryna Sabalenka berambisi merebut takhta petenis Polandia itu di WTA Finals 2024, bulan depan.
“Peringkat sangat ketat saat ini. Senang sekali melihatnya. Saya selalu mengatakan tentu saja itu (ranking 1 dunia) salah satu tujuan, tetapi saya lebih suka fokus pada diri sendiri dan terus bekerja keras,” ujarnya.
“Kita akan lihat setelah (WTA) Finals apakah saya cukup bagus musim ini untuk menjadi petenis nomor 1 dunia,” pungkas wanita 26 tahun itu.