SKOR.id – Jannik Sinner melewati episode paling berat dalam kariernya dengan gelar juara. Ia meraih trofi Grand Slam US Open 2024 setelah kontroversi kasus doping yang mengejutkan mencuat sepekan sebelum turnamen.
Petenis putra nomor satu dunia tersebut dibebaskan dari sanksi larangan bertanding kendati dua kali hasil tes dopingnya positif. Sinner tidak dihukum karena pelanggaran dilakukan tanpa sengaja.
Masalah ini pun kemudian memicu pro-kontra, terkait penanganan kasusnya. Sejumlah pihak menganggap Badan Integritas Tenis Internasional (ITIA) menerapkan standar ganda jika sudah menyangkut pemain top.
Di tengah kontroversi yang menyelimuti, Jannik Sinner membuktikan hal itu tak mengganggu performanya. Ia secara meyakinkan mampu mencapai final US Open 2024 untuk merengkuh gelar Grand Slam keduanya.
Pada partai final di Arthur Ashe Stadium, kompleks USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York City, Amerika Serikat, Minggu (8/8/2024) atau Senin WIB, Sinner menang atas Taylor Fritz.
Petenis Italia tersebut mampu mengatasi perlawanan jagoan tuan rumah melalui pertarungan straight set, 6-3, 6-4, 7-5, yang berlangsung selama 136 menit.
Jannik Sinner bermain dengan tenang meski harus memainkan final US Open pertamanya melawan wakil Amerika, di hadapan ribuan fans tuan rumah yang tidak menginginkannya untuk menang.
Sinner bisa menahan pukulan-pukulan terukur lawan dari baseline lalu membalas dengan yang lebih keras dan presisi. Final sepertinya bakal berlanjut ke set keempat saat Fritz unggul 5-3 di set tiga.
Namun, Sinner menunjukkan kelasnya sebagai pemain nomor satu dunia. Ia mampu bangkit dan merebut empat gim beruntun untuk memastikan trofi juara.
“Gelar ini, bagi saya, sangat berarti karena periode karier saya belakangan ini sungguh tidak mudah. Saya berusaha untuk tetap sangat, sangat agresif,” ujar Sinner setelah pertandingan.
“Dari awal saya mencoba memberi tahu bahwa saya ingin memenangi pertandingan. Dia melakukan servis dengan jauh lebih baik (setelah set pertama), jadi saya mengubah beberapa hal.”
Jannik Sinner mengawali US Open 2024 dalam situasi yang sangat berbeda dengan cara mengakhirinya. Ia datang ke New York di bawah kecurigaan setelah gagal dua kali tes doping tetapi tidak diganjar hukuman.
Sang pemain mengakui isu tersebut sempat mengganggu pikirannya. Namun, seiring turnamen berjalan, Sinner bisa mengembalikan fokusnya dan bermain dengan baik di dalam lapangan.
“Itu masih sedikit ada dalam pikiran saya. Reaksi umum para pemain (lainnya) cukup positif, bahkan ketika semuaterungkap. Tentu saja ada beberapa suara berbeda, tetapi hal ini terjadi dalam segala hal,” tuturnya.
“Ini tak hanya terjadi dalam tenis. Anda tidak dapat melakukan apa pun untuk mencegah (orang bersuara). Itulah sebabnya Anda punya orang-orang yang dekat dengan Anda,” imbuh Sinner.
US Open 2024 merupakan gelar Grand Slam kedua Jannik Sinner setelah Australian Open yang diraihnya di Melbourne, Januari lalu. Ia juga jadi petenis putra Italia pertama yang mampu menjuarai US Open.