SKOR.id - Petenis tunggal putra nomor satu dunia, Jannik Sinner, mendapat modal apik jelang tampil di turnamen Grand Slam US Open 2024 yang bergulir pekan depan.
Modal positif yang dimaksud adalah gelar juara Cincinnati Open 2024 yang berhasil dimenangi Jannik Sinner pada Selasa (20/8/2024) waktu Indonesia.
Jannik Sinner jadi kampiun turnamen ATP Masters 1000 itu usai mengalahkan Frances Tiafoe (Amerika Serikat) dengan skor 7-6(4), 7-2 dalam laga final.
“Saya sangat senang bisa berada di posisi saat ini. Saya hanya mencoba untuk tetap melangkah dengan mental seperti ini,” ujar pria 23 tahun itu.
“Penting untuk bisa memulihkan diri dan bersiap untuk tampil di New York (US Open 2024). Itulah hal yang paling penting saat ini.”
Bagi Jannik Sinner, hasil ini bisa dijadikan sebagai momentum kebangkitan setelah terpaksa absen di Olimpiade 2024 karena sakit.
Apalagi petenis Italia itu sempat absen sebulan sejak tersingkir di perempat final Wimbledon 2024 (9/7/2024) sebelum kembali berlaga di babak pertama Canadian Open 2024 (9/8/2024).
“Ini merupakan pekan yang sangat sulit dan berat. Akan tetapi, saya sangat senang dengan hasil pertandingan hari ini,” tutur Sinner.
“Saya sangat senang dengan level permainan saya hari ini, terutama ketika menghadapi momen-momen penting.”
Modal positif juga didapatkan oleh Aryna Sabalenka yang berhasil merebut gelar juara tunggal putri Cincinnati Open 2024.
Petenis asal Belarus itu jadi kampiun usai menang straight set atas Jessica Pegula (Amerika Serikat) dengan skor 6-3, 7-5.
Hampir sama dengan Jannik Sinner, gelar juara Cincinnati Open 2024 ini juga bisa dijadikan momen kebangkitan untuk Aryna Sabalenka.
Pasalnya, tunggal putri nomor dua dunia itu sempat menderita cedera bahu yang memaksanya absen di turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2024 dan Olimpiade 2024.
Setelah absen lebih dari sebulan, Sabalenka comeback di Citi Open 2024 awal Agustus lalu yang disusul dengan Canadian Open 2024 dan Cincinnati Open 2024.
“Saya pikir saya masih terlalu emosional saat tampil di Washington (Citi Open 2024) dan Toronto (Canadian Open 2024) setelah kembali dari cedera,” Sabalenka menjelaskan.
“Saya bereaksi berlebihan dan mengalami langkah mundur. Kemudian saya sadar bahwa saya bisa menampilkan permainan tenis terbaik ketika saya merasa merasa tenang dan percaya diri.”
“Apa pun yang terjadi di lapangan, saya akan terus berjuang dan memberi usaha yang terbaik,” petenis 26 tahun itu melanjutkan.
“Saya menyadari bahwa saya harus seperti itu. Tak ada jalan lain jika saya ingin tampil baik di sini dan New York (US Open 2024).”