SKOR.id – Francesco Bagnaia menegaskan bahwa pertarungannya dengan Jorge Martin dalam perburuan gelar MotoGP 2024 ada di kondisi yang setara karena mereka menggunakan paket motor yang sama.
Duel bintang Ducati Lenovo Team dan rider Prima Pramac Racing tersebut akan berlanjut dalam Grand Prix Australia, putaran ke-17 MotoGP 2024, di Sirkuit Phillip Island, 18-20 Oktober ini.
Bagnaia berniat melanjutkan comeback-nya di Negeri Kanguru setelah menjalani akhir pekan yang hampir sempurna di Motegi, Jepang, dua pekan lalu, dengan kemenangan sprint dan balapan utama.
Hasil itu membuat Pecco, sapaan Francesco Bagnaia, memangkas gap dari Martinator di puncak klasemen dari 21 menjadi 10 poin saat musim menyisakan empat GP, termasuk di Australia.
Namun pembalap Italia menyadari hal tersebut tidak mudah. Jorge Martin tentu saja tak akan membiarkan keunggulannya menyusut lagi. Ia merasa persaingan bakal sengit sampai balapan pamungkas.
“Saya pikir peforma kami (mengacu pada karakter trek) sangat beragam dalam empat putaran terakhir. Di sini, di Australia, saya kira dia (Martin) memiliki sesuatu yang lebih. Di Thailand dan Malaysia, saya punya kelebihan. Lalu di Valencia, dia yang memilikinya,” kata Pecco dalam jumpa pers di Phillip Island.
“Jadi sangat imbang. Kami tak boleh membuat kesalahan lagi. Masih ada empat Grand Prix tersisa, delapan balapan, dan sangat penting untuk memahami itu dengan baik. Saya kira apa pun bisa terjadi. Sangat sulit mengakhiri kejuaraan sebelum Cheste (Valencia),” imbuhnya.
Soal pertarungan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin menjadi juara dunia MotoGP 2024, ada anggapan jika Ducati akan menerapkan team order alias membantu Pecco untuk mencetak hat-trick gelar.
Terlebih, musim depan Martinator dipastikan merapat ke Aprilia. Pabrikan Borgo Panigale dirasa tidak mau gelar disandang pembalap tim rival. Tetapi Pecco membantah anggapan tersebut dengan argument kuat.
“Jika Ducati ingin membantu saya dengan cara tertentu, saya bisa mendapatkanhal yang lebih baik dalam paket motor saya saat ini sejak Misano (GP Emilia Romagna). Kami menguji sasis baru, yang tidak disiapkan untuk semua orang, dan kami tidak menggunakan itu,” ungkapnya.
“Dalam beberapa musim terakhir, kami memiliki paket yang sama. Bila saya punya hal yang baru, kedua tim (Ducati dan Pramac) memiliki motor yang sama. Ini strategi yang telah menempatkan kami di posisi saat ini, dengan performa dan daya saing yang sangat tinggi.”