SKOR.id – Hingga MotoGP Indonesia 2024, Marc Marquez dan Enea Bastianini sama-sama terpaut kurang dari dua Grand Prix di klasemen. Kini pertarungan gelar menyisakan Jorge Martin dan Francesco Bagnaia.
Insiden yang dialami Marquez dan Bastianini di Sirkuit Mandalika praktis menipiskan kans mereka bersaing dengan Martin dan Bagnaia. Sudah sangat sulit untuk mengejar ketertinggalan dengan empat GP tersisa.
Setelah GP Jepang di Motegi akhir pekan lalu, Marc Marquez ada di peringkat keempat klasemen MotoGP 2024 dengan 311 poin, terpaut 81 poin dari Martin di puncak. Sedangkan Bastianini di P3 berjarak 79 poin.
Duel perebutan gelar antara Martinator dan Pecco, sapaan akrab Bagnaia, diyakini bakal makin sengit di GP Australia, Thailand, Malaysia, dan Valencia sebagai putaran final.
Selain hanya berselisih 10 poin, pembalap Prima Pramac Racing dan bintang Ducati Lenovo Team tersebut adalah dua yang paling kencang serta konsisten dari segi performa sepanjang musim ini.
Sempat terjadi beberapa perubahan keunggulan selama MotoGP 2024 bergulir. Martinator unggul 21 poin usai MotoGP Indonesia, tetapi Pecco mampu memangkasnya menjadi 10 poin di Jepang.
Satu hal yang menjadi pembeda dalam duel keduanya adalah kesalahan yang dibuat baik oleh Martin dan Bagnaia, entah besar atau kecil, sangat berpengaruh.
Menurut Marc Marquez, itu akan terus terjadi hingga balapan terakhir di Ricardo Tormo, Valencia. Sebagai juara dunia delapan kali, enam di kelas MotoGP, ia tahu betul tekanan yang dihadapi dua rivalnya tersebut.
Ia meyakini Jorge Martin dan Pecco Bagnaia bakal melakukan kesalahan hingga musim ini berakhir, meski tentu mereka tidak ingin itu terjadi. Ini sulit terhindarkan karena level tinggi yang coba dicapai kedua rider.
Otomatis hal tersebut meningkatkan intensitas pertarungan dan tanpa disadari berpotensi membuat mereka melakukan kesalahan ganjil, seperti terjadi dalam beberapa race terakhir.
“Ketika Anda bertarung untuk gelar juara, Anda mengeluarkan yang terbaik dari diri Anda. Mereka (Martin dan Pecco) melakukannya sekarang. Mereka meningkatkan intensitas dalam balapan,” ujar Marquez.
“Saya pikir, jika terus seperti itu dan hampir pasti demikian, salah satu dari keduanya akan jatuh lagi. Atau mungkin saya atau pembalap lain juga akan melakukan kesalahan.”
“Namun, berbicara tentang gelar, dengan kecepatan (MotoGP) seperti sekarang ini, tak mudah untuk terus melaju tanpa membuat kesalahan dalam setiap balapan,” tambah pembalap Gresini Racing tersebut.