SKOR.id – Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 akan dimulai pada akhir pekan ini (28 Februari – 2 Maret) di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand.
Melihat hasil tes-tes pramusim yang sudah digelar, Ducati diyakini masih akan menjadi kandidat kuat juara dunia MotoGP. Hal itu diungkapkan Loris Capirossi, mantan pembalap yang berkarier di MotoGP selama 22 tahun yang juga eks rider tim pabrikan Ducati – saat pabrikan asal Italia itu debut di MotoGP pada 2003, hingga 2007.
Capirossi, juara dunia kelas 125cc (kini Moto3) 1990 dan 1991 serta 250cc (Moto2) 1998, melihat duet skuad pabrikan Ducati Lenovo, Francesco “Pecco” Bagnaia dan Marc Marquez, akan memberikan tontonan menarik sekaligus rivalitas sengit di MotoGP 2025.
“Jujur saja, saya mengharapkan 2025 akan menjadi salah satu Kejuaraan Dunia MotoGP paling menarik dalam beberapa tahun terakhir,” tutur Capirossi saat ditanya soal apa yaag diinginkannya di MotoGP musim ini, kepada media Italia La Gazzetta dello Sport.
“Ducati akan menjadi kandidat nomor satu untuk gelar juara dan akan melakukannya dengan pasangan yang luar biasa, dua pembalap yang sangat kuat sekelas Pecco Bagnaia dan Marc Marquez. Masalah mengelola dua juara seperti mereka dalam satu tim, juga akan menarik untuk ditunggu.”
Mantan pembalap dengan sembilan kemenangan, 42 podium, dan 13 pole position di kelas 500cc/ MotoGP itu juga menilai keputusan Ducati menduetkan Bagnaia – juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 – dengan Marquez – kampiun MotoGP enam kali (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019) – sudah tepat.
“Mereka (Ducati) tidak bisa membiarkan pembalap seperti Marquez lolos begitu saja. Itu memang keputusan yang berani. Namun bakat Marc tidak perlu diragukan lagi dan tidak bisa diabaikan,” ujar eks rider yang pernah menggeber Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki di kelas 500cc dan MotoGP itu.
Memiliki dua pembalap hebat dalam satu tim tentu memiliki nilai plus dan minus. Lantas, seberapa kompleks mengatur kestabilan di tim seperti yang dialami Ducati musim ini?
“Sebelum musim dimulai, semuanya berjalan sangat baik di antara keduanya. Fakta bahwa, dengan mereka, perkembangan dapat berjalan ke satu arah, karena mereka memberikan masukan yang sama, tentu saja positif,” kata Capirossi.
“Tetapi sepanjang tahun, keseimbangan di antara mereka akan menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda. Saya telah membalap selama bertahun-tahun di Kejuaraan Dunia dan saya tahu betul bahwa pesaing pertama Anda selalu rekan setim Anda.”
Ducati menguasai MotoGP dalam tiga tahun terakhir, sekaligus menghapus dominasi para pabrikan Jepang, Honda dan Yamaha. Pertanyaannya, tim atau pabrikan mana yang mampu menyulitkan Ducati – meskipun sedikit – di MotoGP 2025?
“Saya melihat Aprilia sangat baik. Sungguh disayangkan juara dunia Jorge Martin langsung cedera saat uji coba dan akan absen di GP pertama tahun ini,” tutur Capirossi yang turun di kelas 500cc/MotoGP antara tahun 1995-1996 dan 2000-2011.
“Tetapi bersama Marco Bezzecchi (di tim Aprilia Racing) semuanya berjalan baik dan ia berkesempatan untuk memperbaiki motor dan mengembangkannya. Menurut saya, secara umum, Aprilia bisa terbukti menarik.”
Di sisi lain, Capirossi juga memberikan penilaian terhadap pembalap muda Spanyol, Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing). Menurut Capirossi, Acosta akan menjadi salah satu pembalap yang bisa membuat perbedaan.
“Tahun lalu ia membuat beberapa kesalahan karena karakternya yang tidak sabaran. Tetapi jika KTM kembali pada jalurnya sedikit, ia akan membawa mereka ke puncak,” kata Capirossi.