SKOR.id – Ducati Desmosedici GP25, motor baru yang akan digunakan oleh skuad pabrikan Ducati Lenovo Team untuk turun di Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 itu sudah resmi diperkenalkan ke publik, belum lama ini.
Seperti apa performa dan keandalan Ducati Desmosedici GP25 yang sesungguhnya baru akan diketahui dari hasil Francesco Bagnaia dan Marc Marquez pada balapan pertama musim ini, GP Thailand, yang akan digelar di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, pada 2 Maret 2025 mendatang.
Ducati sangat dominan pada MotoGP 2024 lalu dengan memenangi 19 dari 20 Grand Prix yang digelar. Sayangnya, kendati 11 kali menang, Bagnaia tidak mampu merebut gelar untuk kali ketiga secara beruntun.
Jorge Martin (Prima Pramac Racing)—yang juga memakai motor identik dengan andalan Bagnaia—mampu lebih konsisten hingga berhasil mencuri gelar.
Lantas, bagaimana dengan Ducati Desmosedici GP25 yang akan dipakai Tim Ducati Lenovo? Para insinyur dan teknisi Ducati di Borgo Panigale, Bologna, Italia, mengklaim Desmosedici GP25 ini jauh lebih powerfull serta lebih ringan daripada para pendahulunya (GP24, GP23, dan seterusnya).
Sebenarnya apa saja ubahan pada Desmosedici GP25 yang diklaim Ducati bakal mampu kembali mencetak banyak rekor di tangan pembalap sekaliber Bagnaia dan Marquez.
1. Desmosedici GP paling ringan: Ducati mengklaim Desmosedici GP25 adalah motor paling ringan dibanding para pendahulunya karena bobot kosongnya disebut 157 kg, sesuai batas minimum motor MotoGP.
2. Tidak ada perubahan pada struktur rangka, yang masih mengaplikasi twin-spar berbahan aluminium alloy.
3. Ducati tentu tidak mengungkapkan secara resmi tenaga Desmosedici GP25. Yang pasti di atas 250 hp dan sangat dekat dengan 300 hp.
4. Untuk rem depan, Ducati Desmosdici GP25 memakai kaliper 4 piston monoblok aluminium Brembo GP4 yang dibuat dari aluminium billet, dengan dudukan radial titanium dan cakram karbon. Untuk belakang kaliper 2 piston aluminium Brembo, dengan dudukan aksial dan cakram rem baja Brembo.
5. Transmisi Seamless Ducati dengan rantai sebagai penggerak akhir.
6. Suspensi depan upside down (garpu terbalik) dari Ohlins dengan tabung karbon. Belakang memakai peredam kejut Ohlins, dengan beban awal yang dapat disesuaikan serta kompresi hidraulik dan redaman rebound.
7. Mesin Ducati 1.000 cc, 4-tak, 90° V4, berpendingin cairan, distribusi desmodromik dengan camshaft overhead ganda, 4 katup per silinder. Kecepatan tertinggi lebih dari 350 km/jam.
8. Untuk MotoGP tahun 2025, sayap-sayap belakang yang didesain oleh Ducati pada musim-musim sebelumnya juga akan hadir.
9. Sistem elektronik: ECU Marelli yang diprogram dengan Dorna Unified Software.
10. Bahan bakar memakai Shell Racing V-Power sedangkan pelumas mengandalkan Shell Advance Ultra 4.
11. Induksi: Injeksi elektronik tidak langsung, empat badan throttle dengan injektor di atas dan di bawah katup kupu-kupu. Throttle dioperasikan dengan sistem Ride by Wire ganda.
12. Dari mitra utama Lenovo hingga pemasok teknis resmi, rekan Ducati di Kejuaraan Dunia MotoGP 2025 akan berjumlah 46.
13. Knalpot memakai merek Akrapovic sedangkan rantai dari D.I.D Chain.
14. Pembalap: Francesco Bagnaia
- Lahir pada 14 Januari 1997 di Turin, namun kini tinggal di Pesaro. Ia telah menikah dengan Domizia Castagnini sejak tahun 2024. Tinggi badan: 176 cm. Berat badan: 64 kg.
- Nomor motor: 63. Jumlah GP dilakoni: 212 (107 di MotoGP, 36 di Moto2, 69 di Moto3). GP pertama: Qatar 2019 (MotoGP), Qatar 2017 (Moto2), Qatar 2013 (Moto3).
- Jumlah kemenangan: 39 (29 MotoGP; 8 Moto2; 2 Moto3). Podium: 74 (51 MotoGP; 16 Moto2; 16 Moto2; 7 Moto3). Kemenangan pertama di GP: Aragon 2021 (MotoGP), Qatar 2018 (Moto2), Belanda 2016 (Moto3). Posisi start terdepan (pole position): 31 (24 MotoGP; 6 Moto2; 6 Moto2; 1 Moto3). Pole pertama: Qatar 2021 (MotoGP), Prancis 2018 (Moto2), Inggris 2016 (Moto3).
- Gelar juara dunia: 3 (MotoGP 2023, MotoGP 2022, Moto2 2018)
15. Pembalap: Marc Marquez
- Lahir: 17 Februari 1993 di Cervera, Spanyol. Tempat tinggal: Madrid. Tinggi badan: 169 cm. Berat badan: 64 kg.
- Nomor motor: 93. Jumlah GP yang sudah dijalani: 267 (189 di MotoGP, 32 di Moto2, 46 di 125cc). GP pertama: Qatar 2013 (MotoGP), Qatar 2011 (Moto2), Spanyol 2008 (125cc).
- Jumlah kemenangan: 88 (62 MotoGP; 16 Moto2; 10 125cc). Naik podium: 150 (111 MotoGP; 25 Moto2; 14 125cc). Kemenangan pertama di GP: Amerika 2013 (MotoGP), Prancis 2011 (Moto2), Italia 2010 (125cc). Posisi start terdepan (pole position): 94 (66 MotoGP; 14 Moto2; 14 125cc). Pole pertama: Amerika 2013 (MotoGP), Inggris 2011 (Moto2), Prancis 2009 (125cc).
- Gelar juara dunia: 8 (MotoGP 2019, MotoGP 2018, MotoGP 2017, MotoGP 2016, MotoGP 2016, MotoGP 2014, MotoGP 2013, MotoGP 2013, Moto2 2012, 125cc 2010).
16. Statistik balapan tim pabrikan Ducati:
- Gelar konstruktor 6; gelar pembalap 3; gelar tim 4; balapan yang dijalani 400 (500 cc/MotoGP) atau 392 (MotoGP); kemenangan 85; podium kedua 51; posisi ketiga 72; pole position 67; podium keseluruhan 208.
17. Statistik tim pabrikan Ducati di balapan sprint kelas MotoGP:
- Jumlah balapan 39; kemenangan 24; finis posisi kedua sprint 17; posisi ketiga sprint 16; podium sprint yang diraih 57