Cara Menjadi Wasit Bulu Tangkis Resmi BWF

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Menjadi wasit bulu tangkis memerlukan beberapa tahapan pelatihan (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Menjadi wasit bulu tangkis BWF memerlukan beberapa tahapan pelatihan dari level lokal hingga internasional (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

SKOR.id – Salah satu posisi teknis terpenting dalam sebuah pertandingan bulu tangkis adalah wasit. Dialah pembuat keputusan yang menentukan hasil permainan.

Sisi lainnya, wasit bisa menikmati kursi premium, dan mereka dibayar untuk itu. Skorer tertarik untuk menjadi wasit bulu tangkis? Bagaimana caranya? Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special kali ini.

Skor Special merupakan artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya, dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.

Yang jelas, menjadi wasit bulu tangkis memerlukan pelatihan dan sertifikasi dalam berbagai tingkatan. 

Pelatihan berlangsung secara lokal, dimulai dari Asosiasi Anggota Nasional yang berada di negara calon wasit tersebut (PB PBSI di Indonesia). 

Dari sini, pelatihan dan evaluasi dilakukan di tingkat benua (Asia) sebelum wasit tersebut mendapatkan gelar resmi wasit Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Setelah menjadi wasit BWF, Anda akan ditugaskan memimpin pertandingan sebagai obyek penilaian dan memiliki tempat duduk di barisan terdepan agar bisa lebih jelas melihat olahraga yang serba-cepat ini. 

Baca terus artikel ini untuk mempelajari proses dan persyaratan menjadi wasit BWF.

Apa Itu Wasit dalam Bulu Tangkis?

Wasit merupakan ofisial teknis dalam bulu tangkis dan salah satu yang paling penting dalam permainan.

Wasit bulu tangkis adalah ofisial teknis yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam pertandingan bulu tangkis. 

Wasit juga memiliki tugas di luar lapangan, seperti pemeriksaan peralatan dan teknis resmi, serta menjaga jalannya permainan sesuai Peraturan Bulu Tangkis BWF

Dengan kata lain, wasit mencatat skor dan mengumumkannya, memberikan pelanggaran dan kelonggaran, serta memberikan izin untuk tiap perubahan peralatan (misalnya, mengganti shuttlecock).

Selain tugas-tugas ini, wasit juga menentukan siapa yang akan melakukan servis atau menerima servis pertama. 

Dalam bulu tangkis, wasit adalah petugas yang menentukan sisi awal dan urutan servis melalui lemparan koin.

Wasit juga mengawasi waktu jeda sehingga permainan berjalan sesuai jadwal. 

Dalam keadaan luar biasa, wasit bahkan dapat mengesampingkan panggilan atau keputusan hakim garis.

Memang, wasit sangat penting dalam jalannya pertandingan bulu tangkis. Karena alasan inilah BWF sangat menekankan pelatihan dan penunjukan wasit BWF.

Wasit bulu tangkis terdiri dari tiga jenis, yang tugas-tugasnya bisa Anda simak dalam infografis di bawah ini:

Inilah tiga macam wasit bulu tangkis dan tugas-tugasnya (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
Inilah penjelasan mengenai tiga macam wasit bulu tangkis beserta tugas-tugasnya (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Bagaimana Cara Menjadi Wasit BWF?

Menjadi salah satu ofisial teknis terpenting di lapangan bulu tangkis memerlukan proses yang bertahap.

Untuk menjadi wasit BWF, Anda harus berlatih di bawah Asosiasi Anggota Nasional.

Asosiasi ini juga dikenal sebagai Federasi Bulu Tangkis Nasional di negara si calon wasit (di Indonesia PB PBSI). 

Setelah menyelesaikan pelatihan dan evaluasi di tingkat nasional, Anda akan dapat memimpin pertandingan bulu tangkis lokal dan memperoleh pengalaman sebagai wasit.

Dengan pengalaman yang cukup, Anda akan dapat berlatih di bawah Konfederasi Kontinental tempat Federasi Bulu Tangkis Nasional Anda ( PB PBSI) menjadi bagiannya. 

Pelatihan di tingkat kontinental diakhiri dengan evaluasi dari penilai wasit BWF. Jika berhasil lulus kursus, Anda akan menjadi wasit BWF!

Pelatihan yang diperlukan untuk memimpin pertandingan di tingkat nasional mungkin memberikan Anda dasar-dasar menjadi wasit.

Tetapi, itu tidak terlalu banyak membantu mempersiapkan Anda untuk kompetisi tingkat internasional dan kontinental.

Apa Saja Tingkatan Wasit BWF?

Ada dua tingkatan yang perlu Anda lalui untuk menjadi wasit BWF. Tingkatan wasit BWF adalah terakreditasi BWF dan tersertifikasi BWF

Tingkatan pertama wasit BWF adalah terakreditasi BWF.  Dengan terakreditasinya BWF, Anda memiliki lisensi memimpin pertandingan di tingkat nasional dan kontinental. 

Setelah memperoleh pengalaman di tingkatan ini, Anda dapat menjalani pelatihan di bawah konfederasi kontinental Anda (Asia jika di Indonesia). 

Pelatihan ini diakhiri penilaian yang dilakukan oleh penilai wasit BWF. Di sini, wasit terakreditasi menjadi wasit tersertifikasi.

Wasit tersertifikasi BWF adalah wasit BWF. Setiap calon wasit bulu tangkis ingin menjadi wasit BWF

Pada awal 2022, hanya ada 39 wasit BWF. Wasit-wasit ini berasal dari 20 negara berbeda, termasuk Kanada, Amerika Serikat, Australia, Inggris Raya, dan banyak lagi.

Mengenai wasit terakreditasi, ada 53 di antaranya. Dan Anda dapat yakin bahwa sebagian besar (jika tidak semuanya) dari mereka ingin menjadi wasit BWF.

Lalu di Mana Kita Bisa Berlatih untuk Menjadi Wasit?

Pelatihan tersedia di semua tingkat wasit, seperti yang disebutkan sebelumnya. Namun, jika Anda ingin menjadi wasit, Anda perlu tahu ke mana harus pergi.

Anda dapat memulai pelatihan wasit di bawah Federasi Bulu Tangkis Nasional negara masing-masing (PB PBSI di Indonesia). 

Saat ini, BWF terdiri dari 197 Federasi Bulu Tangkis Nasional. Semua asosiasi anggota menyelenggarakan pelatihan dan kursus sertifikasi bagi wasit dan ofisial teknis lainnya.

Untuk menemukan Federasi Bulu Tangkis Nasional atau Asosiasi Anggota Anda, kunjungi halaman keanggotaan BWF

Setelah menyelesaikan pelatihan, Anda dapat menanyakan tentang pelatihan di tingkat kontinental. 

Pelatihan di tingkat ini dilakukan oleh konfederasi kontinental tempat asosiasi anggota Anda menjadi bagiannya. 

Menyelesaikan pelatihan di sini akan memberi Anda nominasi untuk ajang bulu tangkis tingkat tinggi dan gelar wasit BWF.

Pelatihan untuk posisi ofisial teknis apa pun sulit. Karena alasan ini, BWF menyediakan sumber daya gratis bagi calon ofisial teknis. 

Perlengkapan Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Wasit?

Sebagai wasit, Anda akan memimpin pertandingan dari tempat duduk yang nyaman dan strategis di lapangan. 

Anda tidak akan bermain. Namun, itu tidak berarti Anda dapat datang tanpa perlengkapan untuk acara tersebut.

Anda memerlukan stopwatch. Selain stopwatch atau alat pencatat waktu serupa lainnya, Anda juga harus datang ke pertandingan dengan membawa tiga kartu peringatan. 

Anda memerlukan satu kartu kuning dan satu kartu merah. Anda juga harus membawa kartu hitam. 

Karena tanggung jawab Anda dalam mencetak skor, Anda juga memerlukan pena dan kartu skor untuk mencatat skor.

Anda memerlukan stopwatch karena tanggung jawab Anda dalam mencatat waktu. 

Seperti disebutkan sebelumnya, wasit perlu mencatat interval dan durasi permainan agar pertandingan tetap sesuai jadwal. 

Kartu peringatan digunakan untuk memberikan peringatan kepada pemain, yang menandakan apakah kesalahan atau pelanggaran telah dilakukan. 

Untuk pelanggaran berat di lapangan, kartu hitam menunjukkan diskualifikasi.

Peralatan ini sering kali disediakan oleh penyelenggara acara. Tentu saja, tidak ada aturan yang melarang Anda membawa peralatan sendiri.

Tentukan Arah Pertandingan

Wasit bulu tangkis adalah salah satu ofisial teknis terpenting dalam permainan. 

Wasit bertanggung jawab menjaga pemain tetap dalam aturan, menjaga pertandingan sesuai jadwal, dan memastikan selalu siap dihubungi. 

Dengan semua tanggung jawab yang harus diemban wasit, tidak mengherankan jika pelatihan merupakan proses multi-tahap yang diarahkan untuk mengoptimalkan kemampuan wasit dalam kompetisi tingkat tinggi.

Sebagai wasit, Anda memiliki peran penting dalam hasil pertandingan. Namun, jika hal itu tidak memotivasi Anda untuk mengikuti kursus sertifikasi wasit, prospek untuk mendapatkan kursi di pinggir lapangan secara gratis mungkin akan memotivasi Anda.

Source: badmintonbites.com

RELATED STORIES

Penyebab Red Bull Racing Bukan Lagi Mobil Tercepat di F1

Penyebab Red Bull Racing Bukan Lagi Mobil Tercepat di F1

Setelah 2020, baru kali ini Red Bull gagal memenangi balapan utama di empat grand prix beruntun Formula 1.

Mengapa Korea Bisa Terus Lahirkan Pemanah Hebat pada 4 Dekade Terakhir

Mengapa Korea Bisa Terus Lahirkan Pemanah Hebat pada 4 Dekade Terakhir

Korea Selatan mendominasi cabang panahan putri Olimpiade sejak 1984.

5 Hal yang Patut Ditunggu di Musim Baru WSL Liga Inggris Putri

5 Hal yang Patut Ditunggu di Musim Baru WSL Liga Inggris Putri

Musim baru Women's Super League (WSL) 2024-2025 akan segera dimulai, ada beberapa hal baru yang patut ditunggu.

Mengapa Tim-tim Spanyol Mendominasi Sepak Bola Akhir-akhir Ini

Mengapa Tim-tim Spanyol Mendominasi Sepak Bola Akhir-akhir Ini

Spanyol meraih emas Olimpiade 2024 usai tim senior mereka menjuarai Euro 2024.

Sulitnya Raih Medali Emas Olimpiade Sekaligus Juara Piala Dunia

Sejarah mengatakan sangat sulit meraih medali emas Olimpiade lalu bisa jadi juara Piala Dunia, siapa saja pernah meraihnya?

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas Jepang.

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Jepang Pesta Gol di Kandang Bahrain

Jepang kembali menang telak di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kali ini, giliran Bahrain yang menjadi korban.

Rais Adnan | 10 Sep, 18:34

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL (Amerika Selatan). (Yusuf/Skor.id).

World

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL, Masuki Laga ke-8

Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL memasuki laga ke-8, Argentina dan Brasil kembali berlaga.

Pradipta Indra Kumara | 10 Sep, 17:46

Teknik dan gaya melukis Ding Ding sangat unik. Salah satunya saat melukis petenis Cina Zheng Qinwen. (M. Yusuf/Skor.id)

Culture

Teknik dan Gaya Unik Ding Ding Saat Melukis Zheng Qinwen

Ding Ding salah satu seniman yang berani menerobos keterbatasan tradisional sekaligus mengeksplorasi cara-cara baru.

Tri Cahyo Nugroho | 10 Sep, 15:34

Fabian Ruiz, salah satu andalan Luis de la Fuente di Timnas Spanyol. (Yusuf/Skor.id).

World

Fabian Ruiz, Bersinar bersama Luis de la Fuente di Timnas Spanyol

Fabian Ruiz mendapat kesempatan dari Luis de la Fuente untuk bersinar bersama Timnas Spanyol.

Pradipta Indra Kumara | 10 Sep, 15:20

Kolombia vs Argentina di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Kolombia vs Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berikut ini prediksi dan link live streaming Kolombia vs Argentina pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL.

Pradipta Indra Kumara | 10 Sep, 14:31

Jakarta Bhayangkara Presisi

Other Sports

AVC Club Championship 2024: Jakarta Bhayangkara Presisi Akhiri Fase Grup dengan Kemenangan

Jakarta Bhayangkara Presisi menang 3-1 atas wakil Kazakhstan, Pavlodar Volleyball Club, pada laga terakhir Grup A AVC Club Championship 2024.

Arin Nabila | 10 Sep, 14:29

Dewa United FC vs PSIS Semarang pada pekan keempat Liga 1 2024-2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada 11 September 2024.

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Dewa United vs PSIS di Liga 1 2024-2025

Dewa United akan menghadapi PSIS Semarang pada pekan keempat Liga 1 2024-2025, Rabu (11/9/2024) sore.

Teguh Kurniawan | 10 Sep, 13:12

Soft Tenis di PON 2024

Other Sports

Soft Tenis Ukir Sejarah, Pertama Kali Dipertandingkan di PON

Cabor soft tenis untuk pertama kalinya bakal dipertandingkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

I Gede Ardy Estrada | 10 Sep, 13:02

Roger Federer dan Mads Mikkelsen, dalam iklan pariwisata Swiss. (Yusuf/Skor.id)

Films

Roger Federer dan Mads Mikkelsen Berkolaborasi Promosikan Wisata Swiss

Mantan petenis Roger Federer dan aktor Mads Mikkelsen menjadi bintang utama dalam iklan wisata Swiss.

Aprelia Wulansari | 10 Sep, 12:07

Liga TopSkor

Jelang Seleksi Tim TSI U-14, Yunus Muchtar Beri Pesan Penting

Pelatih TopSkor Indonesia, Yunus Muchtar mengaku sangat antusias untuk menjalani persiapan timnya menjelang Asiana Cup 2024.

Nizar Galang | 10 Sep, 11:58

Load More Articles