SKOR.id - Cedera Gianluigi Donnarumma yang terjadi di laga Paris Saint-Germain (PSG) menghadapi Monaco, Rabu (18/12/2024) lalu menjadi perhatian.Sejumlah pers, seperti media Italia menyoroti insiden cedera yang terjadi karena seolah tidak terjadi sesuatu yang serius.Padahal, kiper Paris Saint-Germain asal Italia tersebut mengalami luka parah yang bisa membahayakan kariernya.Peristiwa itu terjadi pada menit ke-18 ketika pemain Monaco, Wilfred Singo, menerjang dalam upaya mengejar bola. Gianluigi Donnarumma ketika itu mengadang sang pemain.Saat itulah kaki Wlfred Singo mendarat ke wajah Gianluigi Donnarumma, tepatnya ke sisi kanan tulang pipi penjaga gawang Timnas Italia tersebut.Benturan atau bentrok fisik yang tidak terhindarkan itu membuat kepala Gianluigi Donnarumma sampai terdorong.Gianluigi Donnarumma sendiri langsung mendapatkan perawatan medis.Pertandingan yang berakhir untuk kemenangan PSG, 4-2, harus berakhir bagi Gianluigi Donnarumma di menit ke-18.Pelatih PSG, Luis Enrique, kemudian menarik Gianluigi Donnarumma dan menggantikannya dengan kiper cadangan, Matvey Safonov.Yang menjadi perhatian adalah kondisi wajah Gianluigi Donnarumma. Terlihat tiga luka robek di bagian bawah mata kanan kiper berusia 25 tahun tersebut.Luka robek tersebut disebabkan karena pul sepatu Wilfred Singo mengenai dengan keras wajah sang kiper.Momen cedera itu menjadi kontroversi karena wasit pemimpin pertandingan, Francois Letexier, tidak memberikan reaksi apapun.Sebaliknya, Francois Letexier seolah membiarkan apa yang dilakukan Wilfred Singo dalam hal ini tidak memberikan peringatan atau kartu kepada sang pemain.Wiflred Singo sendiri kemudian memang sudah meminta maaf kepada mantan penjaga gawang AC Milan tersebut.Terkait cedera tersebut, dokter tim PSG telah menanganinya dengan memberikan sejumlah jahitan dari luka pipi yang robek tersebut.Namun demikian, akan dilakukan kembali pemeriksaan medis terhadap Gianluigi Donnarumma, untuk mengatahui lebih jauh seberapa parah dan kemungkinan absennya sang kiper.Dari momen terjadinya benturan tersebut, dapat dilihat bahwa bisa menimbulkan konsekuensi serius, bahkan bisa merusak mata Gianluigi Donnarumma."Namun demikian, bagi wasit Francois Letexier, kejadian itu hal yang biasa saja terjadi. Bahkan, dia hanya memutuskan untuk memberikan tendangan gawang sebelum kemudian mengubah keputusannya memberikan tendangan bebas untuk PSG," demikian komentar La Gazzetta dello Sports.Tidak ada kartu kuning ketika kartu merah sebenarnya merupakan keputusan yang sangat pantas diberikan karena pelanggaran tersebut.Momen itu kemudian dibandingkan ketika Francois Letexier memberikan kartu merah kepada pemain Marseille, Amine Harit, karena tendangan yang juga kebetulan kepada kapten PSG, Marquinhos.Francois Letexier dinilai tidak mengganggap pelanggaran yang dilakukan Wilfred Singo sebagai pelanggaran yang serius.Sikap wasit Francois Letexier pun mendapatkan pernyataan bernada protes. Bahkan, Francois Letexier pun tidak melihat VAR terkait insiden yang terjadi."Dari foto sudah sangat jelas, aksi (Wilfred Singo) bukan tidak mungkin untuk mendapatkan kartu merah," kata penyerang PSG, Goncalo Ramos, terkait insiden tersebut."Di awal musim ini, sudah disampaikan dan dijelaskan kepada kami juga bahwa wasit harus melindungi pemain. Yang terjadi justru sebaliknya, wasit tidak melindungi Gianluigi Donnarumma," Goncalo Ramos menambahkan.Sementara itu, pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, berusaha bersikap lebih moderat dalam komentarnya setelah pertandingan berakihr."Saya tidak dapat melakukan apapun terhadap insiden tersebut. Saya juga tidak melihat dengan baik apa yang terjadi, namun sangat sulit untuk memberikan pendapat tentang hal ini," kata Luis Enrique."Tidak ada niat untuk mencederai atau melukai, sepak bola adalah olahraga yang sulit bagi wasit tentunya, khususnya di laga seperti ini. Saya memahami semua pendapat, tapi saya tidak ingin berbicara tentang wasit," kata Luis Enrique lagi.Pers Prancis, L'Equipe, juga memiliki sikap yang sama dengan pemberitaannya bahwa Wilfred Singo seharusnya mendapatkan kartu merah.Media tersebut juga menyatakan ada dua keputusan wasit Francois Letexier yang dinilai tidak tepat.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PLHkBOsMyA4?si=afHcSeg_NOtlRVs0" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penyerang Monaco, Wilfred Singo, dinilai seharusnya pantas mendapatkan kartu merah terkait cedera yang dialami Gianluigi Donnarumma.

World

Gianluigi Donnarumma Cedera di Wajah, Wasit Monaco vs PSG Dikecam

SKOR.id - Pertandingan lanjutan pekan ke-14 Liga 1 2024-2025 yang mempertemukan Persija Jakarta vs Borneo FC pada Selasa (10/12/2024) malam berujung keributan.Laga yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, memang berjalan cukup ketat dan berakhir seri 1-1. Persija selaku tuan rumah tampil dengan 10 pemain sejak menit ke-36.Ondrej Kudela dikartu merah langsung usai ada review VAR, tapi tim berjuluk Macan Kemayoran mampu unggul lebih dulu lewat gol Gustavo Almeida pada menit ke-67.Pesut Etam, julukan Borneo FC, kemudian bisa menyamakan kedudukan melalui gol Habibi Jusuf di menit ke-90+9. Keributan kemudian terjadi saat laga ditutup wasit.Gesekan antara ofisial dan pemain Persija serta Borneo FC terjadi akibat keputusan Yudi Nurcahya selaku pengadil utama dalam menyelesaikan pertandingan tersebut.Pada penghujung pertandingan, perpanjangan waktu atau injury time yang diberikan adalah tujuh menit. Namun, duel baru ditutup usai gol penyama; 90+9 menit 20 detik.Menurut Manajer Borneo FC, Farid Abubakar keributan itu berawal dari tindakan protes ofisial Persija kepada wasit kedua di tengah lapangan."Jadi laporan yang saya dapat, kejadian itu berawal dari beberapa ofisial Persija melakukan protes di tengah, terus ada adu mulut dengan ofisial kami," ujarnya"Itu laporan yang saya dapat, karena saat awal insiden saya sedang berada di daerah ujung lapangan, setelah melakukan selebrasi gol dari Habibi."&nbsp;Nah, ketika balik ke bench keributan itu sudah dimulai. "Tapi pada akhirnya semua sudah salaman setelah pertandingan selesai. Jadi sudah tidak ada masalah," Farid menjelaskan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/keributan_persija_vs_borneo_e13c179125.jpeg" alt="Situasi ketika terjadinya keributan antara ofisial dan pemain Persija serta Borneo FC."><figcaption>Keributan terjadi antara ofisial dan pemain Persija Jakarta serta Borneo FC usai berakhirnya laga lanjutan pekan ke-14 Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, 10 Desember 2024. (Nizar Galang/Skor.id)</figcaption></figure>Sementara itu pelatih Borneo FC, Pieter Huistra menilai kinerja dan perhitungan wasit dalam pertandingan tersebut sudah cukup baik.Ia pun menjelaskan terkait lewatnya perpanjangan waktu yang diberikan dalam pertandingan tersebut."Ada situasi emosi, ini biasa di sepak bola terjadi saat situasi tertentu. tapi tidak ada masalah besar, semua sudah normal," kata Pieter Huistra."Ini kurang bagus untuk situasi di sepak bola, banyak pemain ketika memenangkan pertandingan banyak yang terjatuh. Tapi apa yang dilakukan wasit sudah baik.""Ia mengganti waktu yang sempat terbuang karena pemain Persija yang terjatuh di babak perpanjangan waktu," ia menjelaskan.Sementara itu penyerang Persija, Gustavo Almeida, juga menganggap keributan yang terjadi dalam pertandingan sepak bola itu adalah hal normal.Apalagi, kedua tim sama-sama ingin meraih kemenangan dan tensi laga berjalan tinggi sehingga luapan emosi tak bisa terhindarkan."Tak ada yang spesial ya, (keributan) itu normal saat pertandingan, semua ingin menang. Kami dan Borneo FC ingin menang, perdebatan itu normal dan sudah saling meminta maaf satu sama lain selepas pertandingan," ujar Gustavo Almeida.Namun, dengan hasil tersebut, amarah suporter Persija The Jakmania tak bisa terbendung. Tidak sedikit dari mereka yang meneriaki wasit dengan kata mafia.Bahkan ketika semua wasit yang bertugas di laga Persija vs Borneo FC keluar dari lapangan, beberapa oknum suporter melakukan pelamparan plastik berisi air.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/KN2bB_EOj2I?si=UB3daCq2m4pa_Vjk" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gesekan terjadi usai berakhirnya laga pekan ke-14 Liga 1 2024-2025 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (10/12/2024) malam.

Liga 1

Kontroversi Laga Persija vs Borneo FC, Keputusan Wasit Yudi Nurcahya Berujung Keributan

SKOR.id - Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, kembali memberikan pemaparan kepada awak media terkait kinerja wasit Liga 1 dan Liga 2 di GBK Arena, Senayan, Jumat (29/11/2024).Dalam pemaparannya tersebut, Yoshimi Ogawa menilai adanya peningkatan pengadil lapangan yang bertugas di Liga 1 dan Liga 2 musim ini.Terutama peran wasit di Liga 1 yang dinilainya semakin matang, lantaran PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator telah menerapkan penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR) dalam kompetisi.Namun, lelaki asal Jepang itu juga tak menampik bahwa kinerja wasit di kompetisi sepak bola Indonesia belum sempurna dan masih banyak aspek yang perlu ditingkatkan."Saya yakin mereka sudah berkembang lebih baik lagi dalam mengambil keputusan. Tadi juga Pratap (Kepala Departemen Wasit PSSI) sudah jelaskan kita juga harus berkembang lagi dalam (penggunaan) VAR," ujar Ogawa pada sesi pertemuan ketiga terkait Workshop Refereeing tersebut.Selain itu, ia juga menilai implementasi VAR memang masih jadi tantangan untuk wasit Indonesia.Pasalnya, tahun ini merupakan kali pertama kompetisi sepak bola profesional di Tanah Air menerapkan teknologi VAR tersebut.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/yoshimi_ogawa_947dcda157.jpg" alt="ogawa yoshimi"><figcaption>Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>Salah satu kendalanya adalah perbedaan interpretasi Law of The Game antara wasit yang bertugas di ruang VAR dan wasit yang bertugas di lapangan. Terkait hal itu, Ogawa menilai situasi tersebut terbilang wajar sebab negara-negara yang sepak bolanya sudah lebih maju juga turut mengalami kendala di periode awal penerapan VAR."Masalah ini tidak terjadi di Indonesia saja. Di Jepang, di Jerman pun ketika musim pertama juga mereka punya kendala," kata Ogawa."Tapi kita sudah tahu, kita sudah mendapatkan banyak informasi. Beberapa negara menghabiskan 1 atau 2 tahun (mengimplementasikan VAR), tapi kita cukup 6 bulan untuk bisa mempersiapkan ini," ungkapnya.Ia juga mengingatkan bagi seluruh elemen yang ada di dalam pertandingan, jangan ada hal yang bersifat intervensi saat laga. Karena wasit adalah manusia dan pasti masih mempunyai banyak kekurangan dalam memimpin laga."Ini sudah kami jelaskan tadi, bahwa bukan dari sisi ekspektasi kita, tetapi pertanyaan ini harusnya ditujukan kepada klub," tutur Ogawa."Kami sudah memberi tahu klub kalau tidak puas, mereka bisa memberikan komplain kepada Pratap dan kami bisa memberikan statistik kepada klub," ia menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ufl2LojeSQw?si=FzPBhC_mNgbJCtaN" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Yoshimi Ogawa menilai adanya VAR membantu membenahi kualitas pengadil lapangan yang bertugas di Liga 1 dan Liga 2 musim ini.

National

Yoshimi Ogawa Nilai Kualitas Wasit Liga 1 dan Liga 2 Terus Meningkat

SKOR.id - Timnas Malaysia berhasil meraih hasil imbang saat dijamu India pada laga internasional di Stadion Gachibowli, Hyderabad, India, Senin (18/11/2024).Pada laga itu, kedua tim bermain imbang dengan skor 1-1. Malaysia sempat unggul terlebih dahulu pada menit ke-19 melalui gol Paulo Josue. Namun India berhasil membalas lewat sundulan Rahul Bheke pada menit ke-39.Namun bukan itu sisi menariknya. Melainkan ada sosok Indonesia yang terlibat dalam pertandingan tersebut.Pasalnya, laga itu dipimpin empat wasit asal Indonesia. Mereka adalah Thoriq Munir Alkatiri yang bertugas sebagai wasit utama, kemudian ada Bangbang Syamsudar dan Nurhadi Sulchan yang bertindak sebagai asisten wasit. Dan ada Yudi Nurcahya yang dipercaya sebagai wasit cadangan (fourth official).&nbsp;Pada pertandingan yang berlangsung ketat itu, wasit Thoriq menunjukkan performa gemilang dengan memimpin pertandingan tanpa kendala berarti. Thoriq mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing untuk pemain India Rahul Bheke pada menit ke-23 dan pemain Malaysia Daniel Ting pada menit ke-64, sebagai bagian dari penegakan disiplin di lapangan.Kehadiran para wasit asal Indonesia dalam laga persahabatan ini menjadi bukti kepercayaan internasional terhadap kualitas perangkat pertandingan Indonesia di pentas sepak bola global.Apalagi, ini bukan pertama kalinya wasit asal Indonesia memimpin pertandingan internasional pada periode FIFA Match Day. Sebelumnya, keempatnya juga dipercaya memimpin pertandingan internasional antara Brunei Darussalam vs Timor Leste dalam Kualifikasi ASEAN Championship 2024 di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, 8 Oktober 2024.Khusus Thoriq Alkatiri, dia sudah beberapa kali juga dipercaya untuk menjadi wasit di kompetisi antarklub Asia.&nbsp;Thoriq terakhir dipercaya menjadi wasit utama saat memimpin pertandingan Sydney vs Eastern pada pekan pertama AFC Champions League Two 2024-2025 di Stadion Netstrata Jubilee, 19 September 2024.“Hal ini sejalan dengan misi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang terus berfokus meningkatkan kualitas wasit Indonesia agar naik ke level internasional,” tulis PSSI dalam laman resmi mereka.Saat ini, tercatat ada 12 wasit Indonesia yang sudah berlisensi FIFA. Tiga di antaranya merupakan wasit utama, tujuh orang asisten wasit, dan dua lagi merupakan wasit futsal.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/r3f8pRVb1bo?si=o36VazhN49buw--l" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Laga Timnas India vs Malaysia di Hyderabad, 18 November 2024, dipimpin wasit asal Indonesia.

Ada Sosok Indonesia Saat Timnas Malaysia Imbangi India 

SKOR.id –&nbsp;Indonesian Basketball League (IBL) berencana melakukan program pengembangan wasit khusus liga bersama Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi).Langkah ini diambil IBL sebagai upaya meningkatkan kualitas perangkat pertandingan, termasuk wasit, menyusul makin kompetitifnya persaingan para pemain dan klub di liga.Bekerja sama dengan PP Perbasi, IBL akan membuka kesempatan penyaringan seleksi wasit khusus liga.&nbsp;Seleksi akan dilakukan dengan persyaratan calon peserta harus mengirimkan data administrasi dengan menampilkan lisensi, body mass index dan berbagai kriteria lain yang ditentukan oleh PP Perbasi.IBL menargetkan melalui program ini bisa menemukan sebanyak 45-50 wasit terbaik sesuai kriteria dan kebutuhan."Kami berupaya mencari setidaknya 45-50 wasit terbaik untuk disaring setelah beberapa tahapan program, termasuk referee camp,” ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah.“Sebelumnya, IBL mendapat penugasan personil wasit dari Perbasi sebanyak 33&nbsp;&nbsp;wasit untuk memimpin pertandingan-pertandingan di Kompetisi IBL. Hal ini yang akan ditingkatkan, tidak hanya kuantitas tapi juga kualitas.”Lebih lanjut, Junas meyakini Indonesia sejatinya memiliki banyak wasit yang potensial. Hal ini terlihat dari perhelatan turnamen pramusim IBL All Indonesian 2024 di mana dalam beberapa pertandingan dipimpin oleh wasit dengan kinerja cukup baik meski mereka sebelumnya tidak pernah terlibat di liga.“Ini terlihat pada turnamen IBL All Indonesian. Ada&nbsp;beberapa wasit yang belum pernah bertugas di IBL, namun cukup baik memimpin dengan bagus pada turnamen ini,” tutur Junas.Program pengembangan wasit ini juga menjadi yang kali pertama dilakukan IBL untuk kemajuan dan peningkatan dari sisi perangkat pertandingan.Diharapkan program ini membantu para wasit berkembang dan menjadikan profesi tersebut sebagai pilihan yang menjanjikan.Sementara itu, PP Perbasi melalui Septy Angelia, selaku Ketua Bidang Perwasitan. menyambut gembira kolaborasi dengan IBL ini.&nbsp;Septy mengatakan PP Perbasi bakal berkomitmen untuk mendukung dan membantu IBL dalam upaya mencetak wasit-wasit berkualitas.“Kami&nbsp;pasti akan mendukung program pengembangan wasit ini. Kami gembira bisa bekerja sama dengan IBL demi kemajuan dan untuk mencetak wasit berkualitas,” kata Septy.IBL sendiri baru saja menuntaskan turnamen pramusim IBL All Indonesian 2024 yang rampung digelar pada 6 Oktober lalu.Pelita Jaya Bakrie Jakarta keluar sebagai juara setelah menumbangkan Satria Muda Pertamina Jakarta dalam rangkaian final yang memainkan format best of three dengan keunggulan series 2-1.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fooeKLYn1OY?si=LRv6VLky1E6ado8L" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Langkah ini diambil IBL sebagai upaya meningkatkan kualitas perangkat pertandingan, termasuk wasit, menyusul makin kompetitifnya liga.

Basketball

IBL Bekerja Sama dengan Perbasi Jalankan Program Pengembangan Wasit Berkualitas

SKOR.id – PSSI mengecam keras kontroversi dalam laga sepak bola PON XXI 2024 yang melibatkan kesebelasan Aceh kontra Sulawesi Tengah, Sabtu (14/9/2024) malam di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh.&nbsp;Peristiwa tersebut bermula dari kepemimpinan wasit Eko Agus Sugih Harto yang kontroversial.&nbsp;Aksi kontroversial wasit kemudian direspons bek Sulawesi Tengah, Muhammad Rizki Saputra, dengan aksi tidak terpuji.Yakni meninju wasit hingga terkapar dan harus dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans.&nbsp;PSSI mengecam keras peristiwa ini. Otoritas tertinggi sepak bola Indonesia itu menegaskan, sanksi terberat mengancam pemain dan wasit yang terlibat dalam peristiwa.&nbsp;"Memalukan. Sangat memalukan. PSSI akan mengusut tuntas peristiwa ini dan akan menjatuhkan sanksi terberat!" kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/9/2024).&nbsp;Erick mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi mendalam dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan.&nbsp;Selain itu, reaksi yang sangat tidak sportif dari pemain Sulawesi Tengah juga dipastikan akan berbuah sanksi terberat."Pastinya akan dilakukan investigasi mendalam. Indikasi pertandingan yang tidak fair menjadi materi serius yang ditelaah.”“Pun halnya reaksi pemain yang dipastikan berbuah sanksi yang sangat berat," kata Erick, menegaskan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketua_Umum_PSSI_Erick_Thohir_M_Yusuf_Skor_id_b7e9f6b007.jpg" alt="Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengecam keras aksi pemukulan dan kontroversi wasit dalam cabang sepak bola PON 2024 (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Sanksi larangan seumur hidup pun mengancam wasit dan pihak-pihak lain jika terbukti mengatur hasil laga.&nbsp;Namun Erick menegaskan pula bahwa tidak ada justifikasi bagi pemain untuk melakukan aksi pemukulan."Ini adalah tindakan kriminal yang punya konsekuensi hukum,“ ujar pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu.&nbsp;"Skandal soal keputusan wasit jadi hal lain yang juga punya konsekuensi hukum jika memang ternyata terindikasi diatur oleh oknum tertentu," kata Erick.PSSI menilai peristiwa ini sudah mencoreng kehormatan sepak bola Indonesia yang saat ini mulai menunjukkan titik cerah.&nbsp;Demi marwah dan untuk mencegah peristiwa serupa tidak terulang, Erick menjamin hukuman yang diberikan menjadi salah satu hukuman paling berat.&nbsp;"Tidak ada toleransi bagi pihak yang telah dengan sengaja melanggar komitmen fair play,” Erick menuturkan.&nbsp;“Sanksi bukan sekadar hukuman, melainkan statement dari sepak bola Indonesia yang tidak menoleransi sedikit pun praktik di luar fair play," kata Erick, menegaskan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/UTJKH89XZsE?si=sV2bAvTHDqO6eEBA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI akan investigasi mendalam, dimulai dari kepemimpinan wasit yang dinilai penuh kejanggalan.

Kasus Pemukulan di PON, PSSI Siap Usut Tuntas dan Beri Sanksi Terberat

SKOR.id - Sandro Scharer telah resmi ditunjuk oleh Komite Wasit UEFA, untuk memimpin pertandingan Piala Super Eropa yang mempertemukan antara Real Madrid vs Atalanta.Pertandingan Piala Super Eropa antara Real Madrid vs Atalanta akan digelar di National Stadium, Warsawa, Polandia, Kamis (15/8/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Sandro Scharer merupakan wasit yang cukup berpengalaman, tercatat ia mulai aktif menjadi seorang pengadil lapangan pada tahun 2015.Dilansir dari laman resmi UEFA, sejak tahun 2015 Sandro Scharer sudah terlibat dalam 86 pertandingan di lingkup UEFA, dan secara reguler memimpin laga di level klub maupun internasional.Pada ajang Euro 2024 (Piala Eropa 2024), Sandro Scharer juga ditunjuk menjadi salah satu wasit di turnamen tersebut, dan memimpin dua pertandingan di fase grup.Selain itu, pada musim 2023-2024 Sandro Scharer juga memimpin laga pada fase gugur di ajang Liga Europa dan Europa Conference League.Pada laga Piala Super Eropa nanti, Sandro Scharer akan memimpin tim wasit, yang enam dari tujuh anggotanya berpartisipasi di Euro 2024.Scharer akan dibantu dua asisten wasit yang merupakan rekan senegaranya dari Swiss, yaitu Stephane De Almeida dan Jonas Erni.Wasit keempat adalah Mykola Balakin dari Ukraina, Wasit Video Assistant Referee (VAR) adalah Bastian Dankert dari Jerman, asisten wasit VAR adalah Fedayi San (Swiss), dan wasit pendukung VAR adalah Christian Dingert (Jerman).<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">🇨🇭 Switzerland's Sandro Schärer will referee the 2024 UEFA <a href="https://twitter.com/hashtag/SuperCup?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#SuperCup</a>. 🆚 Real Madrid vs Atalanta 🏟️ National Stadium, Warsaw, Poland 🗓️ Wednesday 14 August 🕘 21:00 local time <a href="https://t.co/JpOtcq8S9K">pic.twitter.com/JpOtcq8S9K</a>— UEFA (@UEFA) <a href="https://twitter.com/UEFA/status/1816777489823465823?ref_src=twsrc%5Etfw">July 26, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script></div>Profil Singkat Sandro ScharerSandro Scharer adalah seorang wasit kelahiran Schubelbach, Swiss, pada 6 Juni 1988, atau kini berusia 36 tahun.Seusai menyelesaikan sekolah di level SMA, selanjutnya Scharer mempelajari olahraga dan geografi di University of Basel.Sebelum menjadi seorang wasit, Scharer sempat bekerja menjadi guru pengganti di sekolah menengah atas, selain sebagai seorang instruktur ski.Dia belajar menjadi wasit pada tahun 2005, dan mulai mengawasi pertandingan di Swiss Challenge League, enam tahun kemudian ketika berusia 24 tahun.Debutnya sebagai wasit di ajang Super League adalah ketika memimpin laga antara FC Lausanne-Sport dan FC Thun.Kariernya di dunia wasit ini tak ternyata lepas dari tantangan sang ayah, setelah ia selalu sulit menerima keputusan wasit yang memimpin pertandingan."Saya adalah seorang pemberontak di lapangan dan kesulitan menerima keputusan wasit. Suatu saat ayahku berkata aku harus berbuat lebih baik," ujar Scharer."Jadi saya menjadi wasit pertandingan pertama saya pada usia 15 tahun. Selama satu musim saya bermain dan menjadi wasit untuk junior B pada saat yang bersamaan," ujarnya menambahkan.Khusus untuk penggunaan VAR, Scharer sudah tidak asing dengan teknologi yang membantu wasit di lapangan tersebut.VAR sudah diperkenalkan di Liga Super Swiss pada 2019-2020, dan menilai teknologi itu berjalan bagus di negaranya."Saya lebih suka menjadi wasit. Tapi saya juga suka menjadi VAR. Ini peran yang berbeda. Anda harus lupa bahwa Anda adalah seorang wasit," ujarnya."Anda harus mengambil langkah mundur dan hanya melakukan intervensi jika ada kesalahan yang jelas-jelas berhubungan dengan game," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J0tvqD-_vSo?si=9CgrIzdiQ0QNUk60" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sandro Scharer, akan menjadi wasit laga Piala Super Eropa antara Real Madrid vs Atalanta.

Sandro Scharer, Wasit Piala Super Eropa: Real Madrid vs Atalanta

SKOR.id – Salah satu posisi teknis terpenting dalam sebuah pertandingan bulu tangkis adalah wasit. Dialah pembuat keputusan yang menentukan hasil permainan.Sisi lainnya, wasit bisa menikmati kursi premium, dan mereka dibayar untuk itu. Skorer tertarik untuk menjadi wasit bulu tangkis? Bagaimana caranya? Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special kali ini.Skor Special merupakan artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya, dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.Yang jelas, menjadi wasit bulu tangkis memerlukan pelatihan dan sertifikasi dalam berbagai tingkatan.&nbsp;Pelatihan berlangsung secara lokal, dimulai dari Asosiasi Anggota Nasional yang berada di negara calon wasit tersebut (PB PBSI di Indonesia).&nbsp;Dari sini, pelatihan dan evaluasi dilakukan di tingkat benua (Asia) sebelum wasit tersebut mendapatkan gelar resmi wasit Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).Setelah menjadi wasit BWF, Anda akan ditugaskan memimpin pertandingan sebagai obyek penilaian dan memiliki tempat duduk di barisan terdepan agar bisa lebih jelas melihat olahraga yang serba-cepat ini.&nbsp;Baca terus artikel ini untuk mempelajari proses dan persyaratan menjadi wasit BWF.Apa Itu Wasit dalam Bulu Tangkis?Wasit merupakan ofisial teknis dalam bulu tangkis dan salah satu yang paling penting dalam permainan.Wasit bulu tangkis adalah ofisial teknis yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi dalam pertandingan bulu tangkis.&nbsp;Wasit juga memiliki tugas di luar lapangan, seperti pemeriksaan peralatan dan teknis resmi, serta menjaga jalannya permainan sesuai Peraturan Bulu Tangkis BWF.&nbsp;Dengan kata lain, wasit mencatat skor dan mengumumkannya, memberikan pelanggaran dan kelonggaran, serta memberikan izin untuk tiap perubahan peralatan (misalnya, mengganti shuttlecock).Selain tugas-tugas ini, wasit juga menentukan siapa yang akan melakukan servis atau menerima servis pertama.&nbsp;Dalam bulu tangkis, wasit adalah petugas yang menentukan sisi awal dan urutan servis melalui lemparan koin.Wasit juga mengawasi waktu jeda sehingga permainan berjalan sesuai jadwal.&nbsp;Dalam keadaan luar biasa, wasit bahkan dapat mengesampingkan panggilan atau keputusan hakim garis.Memang, wasit sangat penting dalam jalannya pertandingan bulu tangkis. Karena alasan inilah BWF sangat menekankan pelatihan dan penunjukan wasit BWF.Wasit bulu tangkis terdiri dari tiga jenis, yang tugas-tugasnya bisa Anda simak dalam infografis di bawah ini:<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Skor_id_e5c21e449a.jpeg" alt="Inilah tiga macam wasit bulu tangkis dan tugas-tugasnya (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)."><figcaption>Inilah penjelasan mengenai tiga macam wasit bulu tangkis beserta tugas-tugasnya (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>Bagaimana Cara Menjadi Wasit BWF?Menjadi salah satu ofisial teknis terpenting di lapangan bulu tangkis memerlukan proses yang bertahap.Untuk menjadi wasit BWF, Anda harus berlatih di bawah Asosiasi Anggota Nasional.Asosiasi ini juga dikenal sebagai Federasi Bulu Tangkis Nasional di negara si calon wasit (di Indonesia PB PBSI).&nbsp;Setelah menyelesaikan pelatihan dan evaluasi di tingkat nasional, Anda akan dapat memimpin pertandingan bulu tangkis lokal dan memperoleh pengalaman sebagai wasit.Dengan pengalaman yang cukup, Anda akan dapat berlatih di bawah Konfederasi Kontinental tempat Federasi Bulu Tangkis Nasional Anda ( PB PBSI) menjadi bagiannya.&nbsp;Pelatihan di tingkat kontinental diakhiri dengan evaluasi dari penilai wasit BWF. Jika berhasil lulus kursus, Anda akan menjadi wasit BWF!Pelatihan yang diperlukan untuk memimpin pertandingan di tingkat nasional mungkin memberikan Anda dasar-dasar menjadi wasit.Tetapi, itu tidak terlalu banyak membantu mempersiapkan Anda untuk kompetisi tingkat internasional dan kontinental.Apa Saja Tingkatan Wasit BWF?Ada dua tingkatan yang perlu Anda lalui untuk menjadi wasit BWF. Tingkatan wasit BWF adalah terakreditasi BWF dan tersertifikasi BWF.&nbsp;Tingkatan pertama wasit BWF adalah terakreditasi BWF. &nbsp;Dengan terakreditasinya BWF, Anda memiliki lisensi memimpin pertandingan di tingkat nasional dan kontinental.&nbsp;Setelah memperoleh pengalaman di tingkatan ini, Anda dapat menjalani pelatihan di bawah konfederasi kontinental Anda (Asia jika di Indonesia).&nbsp;Pelatihan ini diakhiri penilaian yang dilakukan oleh penilai wasit BWF. Di sini, wasit terakreditasi menjadi wasit tersertifikasi.Wasit tersertifikasi BWF adalah wasit BWF. Setiap calon wasit bulu tangkis ingin menjadi wasit BWF.&nbsp;Pada awal 2022, hanya ada 39 wasit BWF. Wasit-wasit ini berasal dari 20 negara berbeda, termasuk Kanada, Amerika Serikat, Australia, Inggris Raya, dan banyak lagi.Mengenai wasit terakreditasi, ada 53 di antaranya. Dan Anda dapat yakin bahwa sebagian besar (jika tidak semuanya) dari mereka ingin menjadi wasit BWF.Lalu di Mana Kita Bisa Berlatih untuk Menjadi Wasit?Pelatihan tersedia di semua tingkat wasit, seperti yang disebutkan sebelumnya.&nbsp;Namun, jika Anda ingin menjadi wasit, Anda perlu tahu ke mana harus pergi.Anda dapat memulai pelatihan wasit di bawah Federasi Bulu Tangkis Nasional negara masing-masing (PB PBSI di Indonesia).&nbsp;Saat ini, BWF terdiri dari 197 Federasi Bulu Tangkis Nasional. Semua asosiasi anggota menyelenggarakan pelatihan dan kursus sertifikasi bagi wasit dan ofisial teknis lainnya.Untuk menemukan Federasi Bulu Tangkis Nasional atau Asosiasi Anggota Anda, kunjungi halaman keanggotaan BWF.&nbsp;Setelah menyelesaikan pelatihan, Anda dapat menanyakan tentang pelatihan di tingkat kontinental.&nbsp;Pelatihan di tingkat ini dilakukan oleh konfederasi kontinental tempat asosiasi anggota Anda menjadi bagiannya.&nbsp;Menyelesaikan pelatihan di sini akan memberi Anda nominasi untuk ajang bulu tangkis tingkat tinggi dan gelar wasit BWF.Pelatihan untuk posisi ofisial teknis apa pun sulit. Karena alasan ini, BWF menyediakan sumber daya gratis bagi calon ofisial teknis.&nbsp;Perlengkapan Apa yang Dibutuhkan untuk Menjadi Wasit?Sebagai wasit, Anda akan memimpin pertandingan dari tempat duduk yang nyaman dan strategis di lapangan.&nbsp;Anda tidak akan bermain. Namun, itu tidak berarti Anda dapat datang tanpa perlengkapan untuk acara tersebut.Anda memerlukan stopwatch. Selain stopwatch atau alat pencatat waktu serupa lainnya, Anda juga harus datang ke pertandingan dengan membawa tiga kartu peringatan.&nbsp;Anda memerlukan satu kartu kuning dan satu kartu merah. Anda juga harus membawa kartu hitam.&nbsp;Karena tanggung jawab Anda dalam mencetak skor, Anda juga memerlukan pena dan kartu skor untuk mencatat skor.Anda memerlukan stopwatch karena tanggung jawab Anda dalam mencatat waktu.&nbsp;Seperti disebutkan sebelumnya, wasit perlu mencatat interval dan durasi permainan agar pertandingan tetap sesuai jadwal.&nbsp;Kartu peringatan digunakan untuk memberikan peringatan kepada pemain, yang menandakan apakah kesalahan atau pelanggaran telah dilakukan.&nbsp;Untuk pelanggaran berat di lapangan, kartu hitam menunjukkan diskualifikasi.Peralatan ini sering kali disediakan oleh penyelenggara acara. Tentu saja, tidak ada aturan yang melarang Anda membawa peralatan sendiri.Tentukan Arah PertandinganWasit bulu tangkis adalah salah satu ofisial teknis terpenting dalam permainan.&nbsp;Wasit bertanggung jawab menjaga pemain tetap dalam aturan, menjaga pertandingan sesuai jadwal, dan memastikan selalu siap dihubungi.&nbsp;Dengan semua tanggung jawab yang harus diemban wasit, tidak mengherankan jika pelatihan merupakan proses multi-tahap yang diarahkan untuk mengoptimalkan kemampuan wasit dalam kompetisi tingkat tinggi.Sebagai wasit, Anda memiliki peran penting dalam hasil pertandingan. Namun, jika hal itu tidak memotivasi Anda untuk mengikuti kursus sertifikasi wasit, prospek untuk mendapatkan kursi di pinggir lapangan secara gratis mungkin akan memotivasi Anda.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J0tvqD-_vSo?si=u6Hm5SttqX385g6m" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menjadi wasit bulu tangkis memerlukan pelatihan dan sertifikasi dalam berbagai tingkatan.

Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage situs Skor.id.

SKOR SPECIAL

Cara Menjadi Wasit Bulu Tangkis Resmi BWF

SKOR.id - Yayasan Liga TopSkor Papua menginisiasi diselenggarakannya kursus wasit sepak bola Lisensi C-2.&nbsp;Hal ini sebagai salah satu program pembinaan yang dilakukan penyelenggara Liga TopSkor Zona Papua tersebut.Koordinator Liga TopSkor Papua, Guntur Lukas Tjoe, mengatakan pihaknya menaruh kepedulian terhadap regenerasi wasit. Sebab, sepak bola tidak akan jalan tanpa peran wasit.“Usia wasit terus bertambah, sehingga harus ada regenerasi. Dari situ kami berpikir harus ada yang menginisiasi kursus wasit berlisensi,” kata Guntur kepada redaksi Liga TopSkor, Kamis (8/8/2024).Yayasan Liga TopSkor menggelar kursus Lisensi Wasit C-2 ini tentu bekerja sama dengan Asprov PSSI Papua. Selain itu juga berkorespondensi dengan PSSI Pusat, untuk penyediaan instruktur.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Liga_Top_Skor_9d3bb6c4f3.jpg" alt="Liga TopSkor.jpg"><figcaption>Cover Liga TopSkor 2024. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)</figcaption></figure>“Sudah ada dua instruktur yang ditunjuk untuk kursus lisensi wasit mendatang. Syarat dari PSSI itu peserta minimal 15 orang, tetapi saat ini sudah ada 18 orang yang mendaftar,” kata Guntur.Kursus lisensi wasit ini rencananya diselenggarakan di Kota Jayapura. Namun, waktu penyelenggaraan sedikit mundur, karena saat bersamaan banyak agenda yang berlangsung di Papua.“Rencananya memang 5-10 Agustus, tetapi mundur hingga akhir bulan ini atau awal September. Seluruh kegiatan diselenggarakan di Kota Jayapura,” ujar Guntur.Ia menambahkan awalnya Yayasan Liga TopSkor coba mengajukan penyelenggaraan kursus untuk Lisensi C-3. Namun, Asprov PSSI menyarankan menggelar kursus untuk C-2, karena lebih banyak dibutuhkan.“Kalau wasit Lisensi C-2 itu nanti juga bisa memimpin pertandingan Liga 3. Jadi, akhirnya kami menggelar C-2 dahulu, baru setelah ini akan menggelar C-3,” kata Guntur.“Kami peduli soal ketersediaan wasit karena rata-rata stok yang ada sudah berumur. Akibatnya ada situasi kekurangan wasit yang dialami, sehingga kami tergerak untuk menggelar kursus wasit,”&nbsp;ujar&nbsp;Guntur. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/GM8gNrcAaxU?si=lNsiGAFUfm8a_tUU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ini menjadi salah satu program pembinaan Liga TopSkor Papua.

Liga TopSkor

Liga TopSkor Papua Menggelar Kursus Lisensi Wasit C-2

SKOR.id - Berikut ini profil Francois Letexier, wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan final Euro 2024 (Piala Eropa 2024) antara Spanyol vs Inggris.Laga final Euro 2024 antara Spanyol vs Inggris akan diselenggarakan di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) pukul 02.00 dini hari WIB.Francois Letexier yang menjadi wasit laga final Euro 2024, mungkin sudah tak asing lagi bagi para penikmat sepak bola, khususnya di Indonesia.Pada laga playoff Olimpiade 2024 yang mempertemukan Timnas U-23 Indonesia menghadapi Guinea, Francois Letexier menjadi sosok wasit yang kontroversial.Pada pertandingan itu, Indonesi mendapat hukuman penalti, meski pelanggaran terjadi di luar area terlarang. Ilaix Moriba yang menjadi eksekutor sukses menjalankan tugasnya.Indonesia kalah 0-1 dari Guinea, dan pada pertandingan tersebut, pelatih, Shin Tae-yong, juga menerima kartu merah.Terlepas dari kontroversi tersebut, Francois Letexier menjadi wasit termuda yang memimpin final Euro, di usianya yang masih 35 tahun, seperti dilansir dari laman UEFA."Tentu saja merupakan suatu kehormatan besar dan kepuasan besar bisa ditunjuk untuk pertandingan ini," ujar Francois Letexier tentang penunjukan ini."Ini adalah sebuah kejutan, karena saya hanya mencoba untuk tetap fokus hari demi hari sepanjang turnamen dan tidak mengharapkan sesuatu yang begitu besar," ujarnya menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Final_Euro_2024_Spanyol_vs_Inggris_d4963ab821.jpeg" alt="Laga final Euro 2024, Spanyol vs Inggris menampilkan pemain bintang seperti Lamine Yamal, Jude Bellingham, Alvaro Morata, dan Harry Kane. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Laga final Euro 2024, Spanyol vs Inggris menampilkan pemain bintang seperti Lamine Yamal, Jude Bellingham, Alvaro Morata, dan Harry Kane. (Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>Kiprah di Euro 2024Pertandingan final Euro 2024 yang mempertemukan Spanyol vs Inggris, bukan laga pertama yang dipimpin oleh wasit kelahiran Bedee, wilayah barat laut Prancis tersebut.Ajang Euro 2024, menjadi yang pertama bagi Letexier memimpin di turnamen besar leverl internasional, sebelum laga final ia sudah terlibat di empat pertandingan.Letexier memimpin pertandingan Grup B saat Kroasia dan Albania bermain imbang 2-2, lalu di Grup C saat Denmark dan Serbia bermain imbang 0-0, hingga saat Spanyol menang 4-1 atas Georgia.Selain itu, Letexier juga menjadi wasit keempat pada pertandingan Euro 2024, ketika Jerman bertemu dengan Skotlandia.Pada laga final nanti, akan menjadi pertandingan kedua Spanyol yang dipimpin wasit asal Prancis tersebut."Dalam sebuah turnamen terdapat banyak aspek yang berbeda dari pertandingan atau kompetisi normal, jadi menjadi ofisial keempat pada pertandingan pembuka merupakan hal yang baik bagi saya," ujar Letexier."Tekanannya sedikit berkurang tetapi saya bisa belajar, melihat bagaimana segala sesuatunya bekerja dan itu membantu saya mengendalikan tekanan dan emosi," ujarnya menambahkan.Persiapan Menuju Laga Final Euro 2024Sejak dipilih menjadi wasit untuk laga final Euro 2024, Letexier mempersiapkan dirinya untuk memimpin pertandingan besar tersebut.Letexier paham, ini akan menjadi laga penuh emosional bagi para pemain, bahkan para penonton, ia harus mempersiapkan segalanya.Ia mengaku telah mengantisipasi beberapa hal yang mungkin terjadi di setiap pertandingan, termuasuk dalam faktor taktis seputar pertandingan."Ini adalah peristiwa besar, sangat emosional bagi para pemain dan penonton, jadi kita harus mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga," ujar Letexier."Dalam hal persiapan fisik, kami telah melakukan persiapan selama sebulan bersama staf kebugaran UEFA dan kami tahu kami dalam kondisi baik," ujarnya."Lalu ada juga aspek taktis. Kami akan melihat taktik tim dan konsekuensinya terhadap wasit, seperti bagaimana kami harus menyesuaikan posisi kami. Orang-orang mungkin tidak mengetahuinya, namun kami mempersiapkan dan mengantisipasi berbagai skenario berbeda sehingga kami siap mengelola permainan," ujar Letexier menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/lYUX4-tiY3c?si=lOzwFMCMqpA0-mmo" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Francois Letexier, akan menjadi wasit pertandingan final Euro 2024 (Piala Eropa 2024).

Latest Articles - Wasit