SKOR.id - Sepertinya perlu daya magis khusus untuk seorang pemain bisa menyabet medali emas Olimpiade lalu jadi juara Piala Dunia.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Medali emas olimpiade bisa jadi adalah impian semua atlet yang ada di dunia.
Pemain sepak bola mungkin sedikit berbeda. Olimpiade bukan ajang tertinggi di dunia kulit bundar, titel tersebut tersemat ke kompetisi Piala Dunia yang digelar oleh FIFA.
Meski begitu, bukan sebuah aib pula jika ada pemain yang bermimpi untuk bisa menyandingkan medali emas Olimpiade dengan gelar Piala Dunia, meski kini hal tersebut hampir menjadi sebuah kemustahilan.
Malam tadi, Timnas U-23 Spanyol berhasil meraih medali emas Olimpiade Paris 2024 usai mengalahkan Prancis di partai puncak dengan skor 5-3, Jumat (9/8/2024).
Menurut data dan sejarah, kini para pemain Spanyol yang ada di skuad asuhan Santi Denia sepertinya harus gigit jari karena secara statistik mereka hampir tak mungkin jadi juara Piala Dunia bersama timnas senior.
Olimpiade dan Sepak Bola
Sepak bola sudah lebih dari satu abad dipertandingkan di Olimpiade, sejak 1896.
Format yang dipakai juga kerap berubah, mulai dari pertandingan dilangsungkan antar klub bukan tim nasional (1896-1904), pemain yang berlaga harus pemain amatir (1908-1980), hingga pemain profesional boleh berlaga kecuali dari negara Eropa dan Amerika Selatan (1984) atau pemain pro yang belum pernah berlaga di Piala Dunia (1988).
Format cabor sepak bola di Olimpiade saat ini dipakai sejak edisi 1992, yaitu setiap negara wajib menurunkan timnas U-23 mereka. Peraturan sedikit berubah sejak 1996 sampai sekarang dengan memperbolehkan ada tiga pemain dengan usia 23 tahun ke atas.
Sejak format ini digunakan, ajang Olimpiade sedikit banyak menjadi turnamen untuk uji dan pamer kemampuan para pemain muda dunia.
Harapannya tentu saja, jika bisa tampil apik di Olimpiade apalagi meraih medali emas, ke depannya para pemain muda ini bisa membawa negara mereka jadi juara Piala Dunia.
Hanya saja, ternyata hal ini hampir mustahil terjadi. Dalam lebih dari dua dekade, hanya ada dua pemain yang pernah mencatatkan prestasi tersebut.
Magis Duo Argentina
Sejak 1992, ada enam negara yang pernah jadi juara Olimpiade. Di periode serupa, juga ada enam negara yang pernah jadi juara Piala Dunia.
Hanya saja, hanya ada dua negara yang pernah juara Olimpiade kemudian jadi juara Piala Dunia di tahun-tahun selanjutnya (bukan tahun sebelumnya).
Juara Olimpiade:
*Sejak 1992
1992: Spanyol
1996: Nigeria
2000: Kamerun
2004: Argentina
2008: Argentina
2012: Meksiko
2016: Brasil
2020: Brasil
2024: Spanyol
Juara Piala Dunia:
*Sejak 1994
1994: Brasil
1998: Prancis
2002: Brasil
2006: Italia
2010: Spanyol
2014: Jerman
2018: Prancis
2022: Argentina
Dua negara ini adalah Spanyol yang juara Olimpiade 1992 di Barcelona lalu jadi juara Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Kedua ada Argentina yang juara Olimpiade 2004 dan 2008, lalu juara Piala Dunia 2022 lalu di Qatar.
Artinya, hanya pemain-pemain dari dua negara ini yang punya peluang mencatatkan raihan medali emas Olimpiade lalu jadi juara Piala Dunia.
Di timnas Spanyol, tak ada anggota dari tim Olimpiade 1992 yang ikut dalam tim saat juara Piala Dunia 2010.
Justru pemain-pemain angkata 1992 seperti Pep Guardiola dan Luis Enrique sudah jadi pelatih ternama yang menjadi nakhoda para pemain angkatan 2010 di level klub.
Hal serupa juga terjadi di tim Argentina angkatan 2004, tak ada pemain dari tim ini yang ikut menyabet gelar juara Piala Dunia 2022.
Hal berbeda terjadi di angkatan 2008 yang sebelumnya juga menjadi juara Piala Dunia U-20 2005, ada dua pemain yang ikut serta mengantarkan La Albiceleste jadi juara dunia.
Dua pemain tersebut adalah Angel Di Maria dan Lionel Messi.
Di Olimpiade 2008 di Beijing, Timnas U-23 Argentina menang 1-0 lawan Nigeria di final, dengan gol kemenangan dicetak Di Maria pada menit ke-58 memanfaatkan assist dari Lionel Messi.
Saat itu, Angel Di Maria berusia 20 tahun sedangkan Messi berumur 21 tahun.
Setelah itu, 14 tahun berselang, Messi mencetak dua gol dan Di Maria mencatat satu gol di partai final melawan Prancis yang membawa mereka jadi juara Piala Dunia 2022.
Messi sudah berusia 35 tahun sedangkan Di Maria 34 tahun saat menorehkan prestasi ini.
Tak hanya jadi duo pemain pertama yang mampu meraih medali emas Olimpiade sekaligus Piala Dunia sejak format baru Olimpiade dipakai pada 1992, keduanya jadi yang pertama mencatat sejarah ini sejak 1938.
Era Dulu
Sebelum Di Maria dan Messi, ada 13 pemain yang pernah mencatatkan prestasi serupa.
Empat pemain pertama berasal dari Italia yang juara Olimpiade 1936 di Berlin lalu ikut mengantarkan Italia juara Piala Dunia 1938 di Prancis.
Empat pemain ini adalah: Sergio Bertoni, Alfredo Foni, Ugo Locatelli, dan Pietro Rava.
Sembilan pemain lain yang pernah punya catatan serupa berasal dari generasi emas Timnas Uruguay.
Mereka jadi juara di Olimpiade 1924 di Paris dan Olimpiade 1928 di Amsterdam sebelum kemudian juara dunia pada 1930 alias edisi pertama Piala Dunia.
Para pemain ini adalah Jose Andrade, Hector Castro, Pedro Cea, Lorenzo Fernandez, Alvaro Gestido, Jose Nazassi, Pedro Petrone, Hector Scarone, dan Santos Urdinaran.
Kini, kira-kira apakah akan ada lagi pemain yang sanggup meraih medali emas Olimpiade dan menyempurnakannya dengan trofi Piala Dunia?