- Pemain Hertha Berlin, Jean-Paul Boetius didiagnosis dengan tumor testis dan telah menjalani operasi pada Jumat malam.
- Itu adalah kasus pemain Bundesliga keempat yang mengalami musibah yang sama dalam kurun waktu enam bulan, sejak April.
- Media Jerman bertanya kepada seorang pakar urologi untuk mencari tahu kejelasan kasus seperti ini.
SKOR.id - Pemain Hertha Berlin, Jean-Paul Boetius, 28, telah didiagnosis dengan tumor testis dari hasil pemeriksaan urologi pada hari Rabu pekan lalu.
Dan, pada Jumat malam, sang winger telah menjalani operasi di Charite, yang berjalan lancar, dan pemeriksaan sekarang harus menunjukkan apakah tumor itu ganas, yaitu kanker, dan apakah tumor telah menyebar ke anggota tubuh yang lain.
Diagnosis pesepakbola asal Belanda itu sangat mengejutkan, mengingat dia menjadi pemain keempat Bundesliga yang menerima diagnosis seperti dalam waktu kurang dari enam bulan.
Sebelumnya, rekan setim Boetius, Marco Richter, Timo Baumgartl (Union Berlin), dan striker Sebastien Haller (Borussia Dortmund) juga mengalami hal yang sama.
Merujuk pada situasi tersebut, Die Stimme Berlins (BZ) bertanya kepada dr Mandy Hubatsch, seorang dokter senior dan kepala pusat sel germinal dan tumor testis di Charité, yang mengikuti kasus tumor testis kedua di Hertha. Berikut petikan wawancaranya:
View this post on Instagram
B.Z.: Bundesliga mengalami empat kasus tumor testis dalam waktu eham bulan. Ini hanya sebuah kebetulan?
dr Hubatsch: Tidak ada hubungan yang terbukti secara ilmiah bahwa para pemain sepak bola memiliki peningkatan risiko terkena tumor testis. Pesepakbola profesional menerima lebih banyak perhatian medis daripada pria lain pada usia ini. Namun, kanker testis adalah penyakit ganas yang paling umum pada semua pria muda antara usia 20 dan 45 tahun.
Haruskah pesepakbola profesional wajib pergi ke ahli urologi?
Tanpa skrining, tumor testis memiliki peluang pemulihan yang sangat baik, mencapai di atas 95 persen, sehingga skrining tidak dianjurkan pada kelompok usia ini mengingat jumlah kasus yang terbilang sedikit. Jika kelainan dirasakan pada testis, maka pemeriksaan tepat waktu ke spesialis sudah cukup.
Setidaknya sama pentingnya untuk memeriksa diri sendiri.
Tepat. Kami merekomendasikan pemeriksaan testis sendiri setiap bulan. Selain itu, klub sepak bola dapat mempertimbangkan untuk memperkenalkan pemeriksaan urologis untuk pemain sepak bola sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan.
Seberapa penting kasus Bundesliga untuk menangani penyakit ini?
Ini merupakan sebuah sinyal sangat penting bahwa pemain sepak bola begitu agresif dalam menghadapi penyakit tersebut. Karena para pesepakbola memiliki fungsi panutan dan pertunjukan: 'Kami adalah salah satu dari Anda. Kami pergi dengan cara ini dan Anda juga bisa melakukannya.' Itu sungguh pesan yang bagus dan sangat membantu untuk memecahkan tabu pada subjek.***
Berita Entertainment Bugar Lainnya:
Pastikan Selalu Memeriksa Organ Reproduksi Anda untuk Mencegah Kanker Testis, Ini Caranya
Skor 5: Atlet yang Bangkit dari Kanker Testis, Inspirasi untuk Sebastian Haller