Amankah Berlari bagi Orang yang Kelebihan Berat Badan?

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Orang obesitas jangan ragu untuk berolahraga lari. (Jovi Arnanda/Skor.id).
Orang obesitas jangan ragu untuk berolahraga lari. (Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.id – Berlari adalah pilihan kebugaran yang sangat efektif yang dapat membantu mengurangi risiko diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Juga bisa meningkatkan kepercayaan diri, membantu Anda mencapai berat badan yang sehat, dan mengelola kecemasan. 

Berlari tidak hanya diperuntukkan bagi orang kurus dan pelari memiliki berbagai bentuk dan ukuran. 

Banyak orang menggunakan lari sebagai cara untuk menurunkan berat badan, tetap ramping, mengendalikan kecemasan, dan mengelola kesehatan mereka.

Jika Skorer saat ini tergolong kelebihan berat badan, namun ingin memulai rutinitas lari, apakah itu berisiko? Apakah harus menurunkan berat bedan terlebih dahulu agar lebih aman?

Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini. 

(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id).

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah, Skorer tentu bisa melakukannya. Berlari dalam kondisi obesitas dapat dilakukan dengan aman. Begini caranya:

Lakukan dengan Lambat

Jika Skorer seorang pelari pemula, otot, tendon, dan persendian Anda ditantang dengan cara baru yang tidak biasa. 

Selain itu, makin banyak beban yang Anda bawa, makin besar beban pada tubuh Anda.

Kekuatan benturan lari dua hingga tiga kali lebih besar daripada berjalan, jadi akan lebih sehat jika mulai membangun daya tahan dengan berjalan terlebih dahulu. 

Misalnya, mulailah dengan 15 menit, 3 kali seminggu, dan tingkatkan durasinya setelah 2-3 minggu jika semuanya berjalan lancar. 

Pada akhirnya, tergantung pada seberapa kuat perasaan Anda. Skorer dapat secara bertahap meningkatkannya menjadi kombinasi berjalan dan joging. 

Misalnya: 1 menit berlari diikuti dengan 1 menit berjalan. Ulangi 3-5 kali per sesi. Jika terasa mudah, tingkatkan menjadi 2 menit berlari atau lakukan lebih banyak pengulangan.

Jangan pernah meremehkan betapa pentingnya memulai dengan perlahan dan bersabar terhadap diri sendiri untuk mencegah latihan berlebihan. 

Awali dengan Pemanasan, Akhiri dengan Pendinginan

Pemanasan dan pendinginan sama pentingnya dengan rutinitas latihan itu sendiri. 

Mulailah rutinitas apa pun dengan pemanasan yang tepat untuk mempersiapkan tubuh untuk bergerak, meningkatkan aliran darah ke otot, dan mengurangi risiko cedera. 

Pendinginan yang tepat memulai proses pemulihan dan mengembalikan detak jantung dan tekanan darah ke kisaran normal.

Saat memulai rutinitas lari, sebaiknya fokus pada lari yang ringan dan mudah dengan tingkat intensitas kurang dari 75% dari tenaga maksimal.

Perlahan-lahan tingkatkan ke lari dengan intensitas sedang, sekitar 75-80% dari intensitas maksimal. 

Kecepatan yang lebih lambat ini mengurangi gaya pada tubuh dan dengan demikian mengurangi ketegangan pada tendon, otot, dan sendi. 

Aturan praktis yang baik adalah jika Anda dapat mengobrol saat berlari, berarti Anda berada dalam rentang yang tepat. 

Jika Anda berlari untuk menurunkan berat badan, jenis lari yang ringan dan mudah ini merupakan cara yang efektif untuk mencapai tujuan karena dapat meningkatkan metabolisme. 

Usahakan agar langkah Skorer pendek untuk menghindari peregangan kaki yang berlebihan.

Inilah tips berlari untuk mereka yang memiliki masalah obesitas (Jovi Arnanda/Skor.id).
Inilah tips berlari untuk mereka yang memiliki masalah obesitas (Jovi Arnanda/Skor.id).

Tingkatkan Intensitas dan/atau Durasi Secara Perlahan

Intensitas latihan harus meningkat secara perlahan dan bertahap. Beri waktu pada tubuh untuk menyesuaikan diri dengan ketegangan saat berolahraga. 

Saat latihan menjadi terlalu mudah, Skorer dapat meningkatkan intensitas (kecepatan) dan durasi (waktu) secara bertahap. 

Jadwal yang disarankan untuk membangun dasar yang kuat adalah tiga kali seminggu selama sekitar 30 menit setiap sesi. 

Menyisihkan hari istirahat sangat penting, dan jangan lupa untuk melakukan pemanasan dan pendinginan.

Nyeri sendi merupakan salah satu penyakit yang dikhawatirkan penyandang obesitas yang ingin berolahraga lari, simak pencegahannya (Jovi Arnanda/Skor.id).
Nyeri sendi merupakan salah satu penyakit yang dikhawatirkan penyandang obesitas yang ingin berolahraga lari, simak pencegahannya (Jovi Arnanda/Skor.id).

Meningkatkan Massa Tubuh Tanpa Lemak

Selain rutinitas lari, pertimbangkan menambahkan latihan stabilitas untuk memperkuat otot-otot Anda.

Gunanya untuk meningkatkan massa tubuh tanpa lemak dan metabolisme sekaligus mencegah cedera. 

Nutrisi adalah Kuncinya

Nutrisi yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa latihan Skorer berhasil dan tubuh Anda memiliki simpanan energi yang diperlukan untuk performa yang optimal.

Hubungi ahli diet untuk mengembangkan rencana nutrisi terstruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Kendalikan Nafsu Makan

Meskipun lari dapat menjadi alat yang bermanfaat untuk menurunkan dan mempertahankan berat badan, hal itu tidak menjamin. 

Beberapa pelari mungkin benar-benar melakukan kesalahan yang menyebabkan kenaikan berat badan.

Salah satu kendala terbesar untuk menurunkan berat badan melalui lari adalah mengonsumsi terlalu banyak kalori karena nafsu makan Anda yang meningkat. 

Semua kerja keras untuk menurunkan berat badan akan sia-sia jika Skorer menuruti keinginan atau menghadiahi diri dengan makanan yang tidak sehat.

Disclaimer: Dapatkan izin dari dokter sebelum memulai atau menyesuaikan rutinitas latihan.

Source: Nutrition Health Works

RELATED STORIES

Pratama Arhan dan Jejak Pemain Indonesia di Liga Thailand

Pratama Arhan dan Jejak Pemain Indonesia di Liga Thailand

Tak sedikit pemain Indonesia yang pernah dan sedang berkarier di Liga Thailand alias Thai League 1, Pratama Arhan jadi yang terbaru.

Arsenal dan Taktik Buang-Buang Waktu

Arsenal dan Taktik Buang-Buang Waktu

Buang-buang waktu saat dibutuhkan bisa jadi salah satu strategi andalan yang dipakai pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

Pentingnya TikTok untuk Masa Depan Kompetisi Esports Dunia

Masa depan kompetisi esports di dunia mungkin sedikit banyak akan terpengaruh dengan keberadaan TikTok Live, mari lihat lebih dalam.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa. (Foto: Rais Adnan/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Yoshimi Ogawa Pastikan Wasit Super League 2025-2026 Terapkan Regulasi Terbaru

Kiper hanya boleh memegang bola delapan detik, protes cuma dari kapten tim, hingga hukuman penalti dari "pengganggu".

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 17:28

cover persib

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: Persib Bandung

Persib Bandung mengalami perombakan pemain asing menuju Super League 2025-2026 tetapi tetap ambisius.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 16:43

Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)

National

Erick Thohir Puji Kinerja Positif PT GSI untuk PSSI dalam RUPS 2025

Perusahaan yang dimiliki PSSI, PT Garuda Sepak Bola Indonesia, menggelar RUPS tahunan pada Rabu (6/8/2025).

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 16:39

Konferensi pers sinergi NDRC Indonesia untuk bangun ekosistem sepak bola nasional. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Ekosistem Sepak Bola Indonesia Makin Baik dengan Eksistensi NDRC

NDRC merupakan lembaga Penyelesaian Sengketa Nasional yang menjadi bagian dari ekosistem sepak bola nasional.

Gangga Basudewa | 06 Aug, 15:47

Cover ASEAN MISG Serenity Cup 2025 atau ASEAN Women’s Championship 2025 atau Piala AFF Wanita 2025. (Foto: Dok. AFF/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN Women's Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 15:30

Dewa United FC

Liga 1

Profil Klub Super League 2025-2026: Dewa United FC

Dewa United FC tampil di Super League 2025-2026 dengan skuad lebih mewah dan punya dukungan tambahan dari suporter.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 13:42

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 12:33

Nusantara Futsal League, identitas baru dari Liga Futsal Nusantara yang merupakan kompetisi futsal kasta kedua di Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Nusantara Futsal League 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap Putra dan Putri

Jadwal, hasil, dan klasemen Nusantara Futsal League 2025 putra-putri, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 06 Aug, 12:33

Konferensi pers IBL All Indonesia 2025. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

IBL All Indonesia 2025 Kembali, Wadah bagi Pemain Lokal Unjuk Kemampuan

IBL All Indonesia akan berlangsung di Stadion Indoor Manahan Solo, 16-31 Agustus.

Gangga Basudewa | 06 Aug, 11:31

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Liga Italia

Update Bursa Transfer Liga Italia 2025-2026

Update bursa transfer Liga Italia (Serie A) musim 2025-2026, Napoli, Inter Milan, Juventus, hingga AC Milan berburu pemain baru.

Pradipta Indra Kumara | 06 Aug, 11:10

Load More Articles