SKOR.id - TikTok mungkin akan jadi bagian penting dari masa depan kompetisi esports dunia, mari lihat lebih dalam lewat artikel Skor Special berikut ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).
Tak ada yang menyangka, TikTok diam-diam secara masif menjadi salah satu platform utama dalam perkembangan dunia streaming kompetisi esports dunia.
Tak hanya menjadi penggembira, TikTok Live kini mendekati dua raja utama soal tayangan turnamen esports dunia: YouTube dan Twitch.
Sejak masuk ke skena live streaming pada 2020, TikTok Live memang kini menjelma menjadi salah satu platform paling menarik untuk menayangkan esports.
Tayangan yang interaktif menjadi salah satu sebabnya. Tayangan Live di TikTok bisa dibarengi dengan pemberian hadiah virtual, polling, hingga tantangan yang membuat fans ikut langsung berinteraksi dengan kompetisi yang sedang berlangsung.
Tak hanya itu, TikTok juga sadar diri bahwa mereka punya pasar luas di dunia gaming dan esports.
Pada pertengahan 2024 kemarin, TikTok menjadi partner resmi Gamescom 2024, salah satu acara game terbesar di dunia yang dihelat di Koln, Jerman.
Selain itu, TikTok juga jadi partner resmi gelaran perdana Esports World Cup 2024 di Riyadh, Arab Saudi.
TikTok membuat tempat khusus untuk bisa mengakses Piala Dunia Esports ini, menjadikan fans bisa dengan mudah menemukan konten-konten terkait, ditambah dengan streamer yang memiliki nama besar, lengkap sudah strategi dari TikTok.
Salah satu keputusan terpenting yang diambil TikTok pada 2024 adalah memisahkan game dan esports di kanal Live mereka. Hal ini membuat fans lebih mudah menemukan konten yang mereka inginkan.
Nama-nama besar esports dunia seperti Ninja dan CaseOh dan ratusan streamer lainnya kini juga sudah mulai masuk ke dunia TikTok, untuk mencari fans-fans baru.
Hal ini seperti simbiosis mutualisme, dengan TikTok kemudian mendapatkan banyak sekali penonton dari nama-nama besar ini.
Dari tahun ke tahun, penonton turnamen esports di TikTok meningkat tajam. Mulai dari hanya 32 juta di tahun 2022, naik menjadi 101 juta tahun 2023, dan sepanjang tahun 2024 berhasil mengumpulkan 198 juta penonton.
Jumlah peak viewers juga meningkat drastis, dari 307 ribu penonton terbanyak dalam satu waktu pada tahun 2022, menjadi 1,1 juta penonton, dan tahun lalu 1,3 juta penonton.
Game-game mobile memang masih merajai Live TikTok ini, mulai dari Mobile Legends: Bang Bang, Free Fire, PUBG Mobile, Arena of Valor, hingga Honor of Kings.
Meski begitu, tak ketinggalan pula game-game PC seperti League of Legends dan Valorant juga ikut serta menyumbang jumlah penonton ini.
Dari 198,5 juta penonton tahun lalu, 65 persen berasal dari Mobile Legends, diikuti PUBG Mobile dengan 11,8 persen, dan Arena of Valor (+ Honor of Kings) dengan 11,2 persen.
Free Fire (4,8%), League of Legends (4,4%), PUBG: Battlegrounds (1,1%), dan Valorant (0,8%) mengisi posisi selanjutnya.
Dilihat dari bahasa dan asal penonton, Indonesia berada di urutan terdepan dengan 47,5 persen penonton menggunakan Bahasa Indonesia.
Jumlah ini jauh di atas Bahasa Melayu (17,1%), Vietnam (17%), Tagalog (7,4%), hingga Inggris (4,4%) yang menempati posisi lima besar.
Per akhir 2024, TikTok sudah menyalip platform-platform streaming yang lain seperti Kick, SOOP (sebelumnya bernama AfreecaTV), NimoTV, hingga Trovo.
Kini kuncinya ada dua untuk TikTok bisa bersaing dengan Twitch dan YouTube: globalisasi live TikTok dan bagaimana membuat user nyaman menonton di TikTok.
Hal ini karena saat ini, TikTok Live masih "hanya" berjaya di kawasan Asia Tenggara. Perlu penetrasi ke dunia barat jika memang TikTok ingin lebih dikenal sebagai platform streaming kompetisi esports.
Kini, dengan TikTok yang semakin merajai dunia, apakah mereka bisa mengganggu duopoli Twitch dan YouTube ke depannya sebagai raja streaming kompetisi esports? Patut dinanti!