SKOR.id – Jorge Martin telah dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP 2024 akhir pekan lalu di Barcelona. Ia meraih prestasi tersebut bersama tim satelit Ducati, Prima Pramac Racing.
Martinator menyabet gelar usai mengalahkan juara dunia bertahan sekaligus pembalap tim utama Ducati, Francesco Bagnaia, dengan keunggulan 10 poin di klasemen akhir.
Konsistensi menjadi kunci sukses rider Spanyol tersebut menjadi kampiun kelas premier Kejuaraan Dunia Balap Motor Grand Prix. Ia nyaris selalu mampu finis di zona podium dalam 20 GP sepanjang musim 2024.
Skor.id telah merangkum sejumlah milestone atau tonggak pencapaian luar biasa yang berhasil dibukukan oleh Jorge Martin sebagai juara dunia MotoGP musim ini.
1) Pembalap Tim Independen Pertama yang Juara Dunia MotoGP
Sejak era MotoGP dimulai pada 2002, belum pernah ada pembalap tim independen atau satelit yang bisa meraih gelar juara dunia. Namun Jorge Martin mampu mematahkan mitos itu musim ini.
Ia menjadi juara dunia bersama salah satu tim satelit Ducati, Pramac Racing. Valentino Rossi melakukannya musim 2001 silam. Hanya saja ketika itu kejuaraan belum beralih ke mesin 4 tak.
2) Dari Juara Dunia Moto3 Menjadi Kampiun MotoGP
Jorge Martin adalah pembalap kedua dalam sejarah yang sukses meraih gelar Moto3 (2018) dan MotoGP (2024). Ia menyamai pencapaian Joan Mir, yang melakukannya pada 2017 (Moto3) dan 2020 (MotoGP).
3) Juara Red Bull Rookies Cup Pertama yang Merajai MotoGP
Karier balap profesional Jorge Martin dimulai dari Red Bull Rookies Cup pada 2012. Ia berhasil menjuarai ajang tersebut musim 2014. Berselang 10 tahun, Martinator mewujudkan mimpinya meraih gelar MotoGP.
4) Pembalap Ducati Ketiga yang Berstatus Juara Dunia MotoGP
Kesuksesan Jorge Martin menjadi juara dunia 2024 memperkuat dominasi Ducati di MotoGP, kendati tidak membalap untuk tim pabrikan Borgo Panigale.
Martinator merupakan rider ketiga yang berhasil menyabet gelar MotoGP dengan mesin Ducati, mengikuti jejak dua nama hebat, Casey Stoner (2007) dan Francesco Bagnaia (2022, 2023).
5) Meraih Gelar MotoGP dengan Lebih Sedikit Kemenangan
Jorge Martin membukukan total 10 kemenangan (7 sprint, 3 grand prix). Jumlah ini lebih sedikit dibanding torehan Francesco Bagnaia, yang 18 kali finis terdepan (7 sprint, 11 grand prix).
Namun Martinator lebih sering podium (33 kali) dan lebih sedikit gagal menyelesaikan race (DNF) daripada Pecco, yang meraih total 26 podium serta tiga kali DNF. Itu sangat berpengaruh dalam perebutan gelar.
6) Pembalap Ducati Keempat Tersukses di MotoGP
Dengan raihan total 32 podium grand prix, delapan di antaranya sebagai pemenang, Jorge Martin adalah pembalap Ducati keempat tersukses dalam sejarah MotoGP.
Martinator ada di belakang Francesco Bagnaia (51 podium, 39 kemenangan), Casey Stoner (42 podium, 23 kemenangan), serta Andrea Dovizioso (40 podium, 14 kemenangan).
7) Rekor Podium Terbanyak dengan Ducati dalam Satu Musim MotoGP
Raihan total 16 kali finis di zona tiga besar grand prix sepanjang 2024 membuat nama Jorge Martin tercatat dalam sejarah sebagai pengendara Ducati dengan podium terbanyak dalam satu musim.
Martinator berbagi rekor tersebut dengan rivalnya, Francesco Bagnaia, yang juga membukukan 16 podium pada MotoGP musim ini.
8) Pembalap Tertua yang Meraih Gelar Pertamanya di Kelas MotoGP
Jorge Martin berusia 26 tahun 293 hari saat memastikan diri menjadi juara dunia 2024. Ini membuatnya tercatat sebagai pembalap tertian yang meraih gelar kelas premier pertamanya di era MotoGP.
Ia mematahkan rekor yang sebelumnya dipegang Francesco Bagnaia saat menjadi juara dunia MotoGP untuk pertama kalinya pada 2022 ketika berusia 25 tahun 296 hari.