7 Fakta Unik MotoGP 2024: Jorge Martin hingga Ducati

Thoriq Az Zuhri

Editor: Thoriq Az Zuhri

Dua pembalap MotoGP, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)
Dua pembalap MotoGP, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

SKOR.id - Apa saja fakta unik dari musim MotoGP 2024 yang harus kamu tahu? Simak selengkapnya dalam artikel Skor Special berikut ini!

(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id.).

MotoGP 2024 kini sudah selesai digelar dengan Jorge Martin (Prima Pramac Racing) keluar sebagai juaranya.

Ia menyudahi rentetan gelar juara dunia Francesco Bagnaia yang sudah dikuasai selama dua musim lamanya.

Kini dengan selesainya semua seri balapan MotoGP 2024, mari kita lihat lagi beberapa fakta unik yang terjadi sepanjang musim.

1. Jorge Martin Menangi 3 Balapan

Bukan dominasi, tetapi penampilan stabil, itulah kata yang cocok menggambarkan Jorge Martin musim ini.

Pembalap asal Spanyol tersebut mampu jadi juara dunia MotoGP 2024 dengan mengumpulkan 508 poin.

Jumlah ini unggul 10 angka dari sang juara bertahan dan pesaing terdekatnya, Francesco Bagnaia.

Padahal jika ditilik dari jumlah kemenangan balapan, Jorge Martin tertinggal sangat jauh dari sang pesaing.

Bagnaia tercatat memenangi 11 balapan dari 20 seri yang digelar, alias lebih dari setengah!

Sedangkan Jorge Martin tercatat hanya memenangi tiga balapan: GP Portugal, GP Prancis, dan GP Indonesia.

Akan tetapi, penampilan stabil mampu membuat Jorge Martin terus mnegumpulkan pundi-pundi poin dan akhirnya jadi juara dunia.

2. Tersedikit Sejak Nicky Hayden

Jika ditilik ke belakang, tiga kemenangan balapan untuk jadi juara dunia hampir tak pernah terdengar sebelumnya.

Joan Mir memang hanya menang sekali untuk jadi juara dunia pada 2020, tetapi saat itu dunia sedang tidak baik-baik saja karena pandemi dan hanya 14 seri balapan yang digelar.

Di luar itu, kita harus melihat jauh ke belakang untuk menemukan kejadian serupa, tepatnya pada musim 2006.

Musim itu, Nicky Hayden jadi juara dunia dengan hanya mengoleksi dua kemenangan balapan sepanjang musim dari 17 seri yang digelar.

Nicky Hayden unggul lima angka saja dari Valentino Rossi di klasemen pembalap pada akhir musim.

3. Ducati Terlalu Menguasai

Musim ini, Ducati kembali menguasai dan kembali jadi juara dunia pabrikan. Artinya, sudah lima musim beruntun mereka selalu jadi juara dunia.

Dominasi Ducati membuat klasemen pabrikan terlihat terlalu timpang.

Dalam 20 seri yang digelar, Ducati jadi juara di 19 seri!

Satu-satunya balapan mereka gagal jadi juara adalah di GP Amerika saat Aprilia jadi juara lewat Maverick Vinales (Aprilia Racing).

Di klasemen akhir, Ducati mengoleksi 722 poin. Jumlah ini terpaut sangat jauh dengan pabrikan di tempat kedua, KTM, yang mengoleksi hanya 327 angka.

4. Tim Sang Juara Dunia Tak Juara Dunia

Gelar juara dunia Jorge Martin nyatanya tak mampu membawa timnya, Prima Pramac Racing, jadi juara dunia tim.

Prima Pramac Racing hanya ada di tempat kedua dengan Jorge Martin dan Franco Morbidelli membawa tim mereka mendapat 681 angka.

Tempat pertama diisi oleh Ducati Lenovo Team yang mengoleksi 884 poin.

Ducati Lenovo Team diisi oleh Francesco Bagnaia dan Enea Bertianini musim ini.

5. Pembalap Anomali

Selain Bagnaia (11 kemenangan) dan Jorge Martin (3 kemenangan), hanya ada tiga pembalap lain yang memenangi balapan musim ini.

Pertama, ada Marc Marquez (Gresini Racing MotoGP) yang juga memenangi tiga balapan: GP Aragon, GP San Marino, dan GP Australia.

Kedua ada rekan setim Bagnaia, Enea Bastianini, yang dua kali jadi pemenang seri: GP Inggris dan GP Emilia-Romagna.

Terakhir, Maverick Vinales sekali meraih podium pertama di GP Amerika.

6. Balapan di Sirkuit yang Sama

Ada dua balapan yang dilangsungkan di sirkuit yang sama musim ini.

Pertama ada GP San Marino dan GP Emilia-Romagna yang dihelat di Sirkuit Misano pada 8 dan 22 September lalu.

Hal ini terjadi karena GP Kazakhstan yang dibatalkan, membuat sirkuit ini dua kali jadi tuan rumah balapan.

Kedua, Sirkuit Catalunya juga digunakan dua kali, untuk GP Catalunya (26 Mei) dan seri pamungkas musim, GP Solidaritas (17 November).

GP Solidarity digelar di sini karena GP Valencia yang tak bisa digelar karena banjir besar di Spanyol.

7. Balapan Batal Terlaksana

Berbicara soal balapan yang gagal terlaksana, ada empat balapan yang tak jadi digelar musim ini.

Pertama, GP Argentina yang gagal digelar karena krisis ekonomi yang terjadi di negara tersebut.

Kedua, GP India juga gagal dihelat yang kabarnya akan ditunda hingga musim depan.

Lalu ada GP Kazakhstan yang sempat diundur jadwalnya, tetapi akhirnya tak jadi digelar karena banjir di Asia Tengah.

Banjir juga yang jadi alasan mengapa GP Valencia tak jadi digelar sebagai penutup musim, membuat balapan harus dipindah ke Catalunya.

Source: Wikipedia

RELATED STORIES

Jorge Martin Resmi Juara Dunia MotoGP 2024, Tuntaskan Misi di Barcelona

Jorge Martin Resmi Juara Dunia MotoGP 2024, Tuntaskan Misi di Barcelona

Rider Pramac Racing Jorge Martin sukses meraih gelar juara dunia MotoGP 2024 meski Francesco Bagnaia yang memenangi Grand Prix Solidarity.

Mengenal Apa Tugas Pelatih Pembalap MotoGP

Tugas seorang rider coach di tim-tim MotoGP mencakup semua aspek yang berkaitan dengan pembalap.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Eksel Runtukahu sebagai pemain baru Persija Jakarta untuk Liga 1 2025-2026. (Foto: Media Persija Jakarta/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Rayakan HUT di SUGBK, Eksel Runtukahu Beri Pesan untuk The Jakmania

Penyerang Persija Jakarta, Eksel Runtukahu mengaku sangat senang bisa kembali bertandang di Jakarta pada lanjutan pekan ke-14 Super League 2025-2026.

Nizar Galang | 27 Nov, 12:59

proliga

Other Sports

Jadwal Proliga 2026: Mulai Januari hingga April, Grand Final di Yogyakarta

PBVSI sudah merilis jadwal kompetisi Proliga 2026, namun masih bersifat sementara.

Teguh Kurniawan | 27 Nov, 12:58

Chip AI. (Istimewa)

Esports

Indonesia Bertaruh pada Kemandirian Digital dari QRIS ke Chip AI

AI diharapkan membantu meningkatkan efisiensi industri, mempercepat pelayanan publik, dan memperluas inklusi keuangan.

Gangga Basudewa | 27 Nov, 12:39

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Kamboja Tarik Diri dari Cabor Sepak Bola SEA Games 2025

NOCC menjelaskan bahwa keputusan penarikan diri ini sepenuhnya didasari oleh kekhawatiran terhadap faktor keselamatan atlet dan ofisial mereka.

Gangga Basudewa | 27 Nov, 12:15

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Tidak Masalah Tanpa Rizky Ridho, Siap Beri Hadiah Ulang Tahun Saat Jamu PSIM

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, bicara absennya Rizky Ridho dan jamu PSIM Yogyakarta di momen ulang tahun klub.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 11:26

Konferensi Pers Daihatsu Indonesia Masters 2026. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Indonesia Masters 2026 Siap Kembali Digelar di Awal Tahun

Daihatsu Indonesia Masters 2026 siap digelar pada 20–25 Januari 2026 di Istora Senayan.

Gangga Basudewa | 27 Nov, 11:25

Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persija vs PSIM di Super League 2025-2026

Jelang duel pekan ke-14, Jumat (28/11/2025) malam, Persija Jakarta dan PSIM Yogyakarta sama punya modal bagus.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 10:50

Pemain Timnas U-22 Indonesia, Muhammad Ferarri

Liga TopSkor

Tekad Alumni Liga TopSkor Bawa Timnas U-22 Indonesia Raih Emas di SEA Games 2025

Bek Timnas U-22 Indonesia, Muhammad Ferarri mengaku para pemain mempunyai tujuan yang sama untuk meraih medali emas di SEA Games 2025.

Nizar Galang | 27 Nov, 07:28

Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Persebaya di Super League 2025-2026

Jelang lanjutan pekan ke-14, Jumat (28/11/2025) sore, Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya sama punya modal kurang baik.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 06:21

cover persib

National

Skema Hitung-hitungan Peluang Persib Lolos ke Babak 16 Besar ACL 2 2025-2026

Kelolosan ke babak 16 besar AFC Champions League 2 2025-2026 ditentukan saat Persib Bandung vs Bangkok United, 10 Desember 2025.

Taufani Rahmanda | 27 Nov, 04:09

Load More Articles