SKOR .id – Bek legendaris Spanyol, Sergio Ramos, rupanya memiliki kenangan spesial dengan mendiang seniman kawakan Jepang, Keiichi Tanaami.Mantan bek Real Madrid ini merupakan penggemar karya-kaya lukisan Tanaami.Ia turut merasa kehilangan dan memberikan ucapan duka cita kepada Tanaami, yang wafat dalam usia 88 tahun.Ramos menyampaikan ucapan duka citanya melalui akun Instagram resminya @sergioramos, pada Selasa (20/8/2024) lalu. &nbsp;“Dengan kesedihan yang mendalam, saya berduka atas meninggalnya Keiichi Tanaami, seorang seniman luar biasa dan sahabat yang saya sayangi,” ujar Ramos dalam caption-nya.&nbsp;“Kreativitasnya tidak terbatas, dan karya seninya menyentuh hati dan pikiran banyak orang,” ia menambahkan.&nbsp;“Saya merasa sangat beruntung telah mengenalnya, dapat berbagi percakapan, dan bertukar ide tentang karya seninya yang sangat saya kagumi.”&nbsp;"Dunia telah kehilangan seorang visioner sejati, dan saya telah kehilangan seorang sahabat baik."&nbsp;"Semoga jiwanya beristirahat dalam kedamaian abadi dan semoga semangatnya terus menginspirasi,” ujar Ramos mengakhiri tulisannya.Dalam akun Instagramnya tersebut Ramos memasang foto Tanaami sedang membentangkan dua jersey pemberian Ramos yang salah satunya dibubuhi tanda tangan dan tulisan dari Ramos.Dalam slide-slide lainnya juga diunggah beberapa foto lukisan karya Tanaami.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C-5EBO5N0KT"></oembed></figure>Sekilas Keiichi TanaamiKeiichi Tanaami bukan hanya seorang pelukis. Seniman berpengaruh ini juga menghasilkan karyanya berupa cetakan, patung, dan film maksimalis.Semua karyanya memanfaatkan bahasa visual seni Pop untuk memproses trauma yang dihadapi Jepang pascaperang.Tanaami meninggal dunia pada 9 Agustus 2024 akibat komplikasi sindrom mielodisplastik dan pendarahan subaraknoid mendadak pada usia 88 tahun.Namun galeri Jepang miliknya, Nanzuka, baru mengumumkan kematiannya pada tanggal 20 Agustus 2024.&nbsp;Shinji Nanzuka, direktur utama galeri tersebut, memberi pernyataan tentang kematian Tanaami dalam sebuah pernyataan."Saya yakin jiwa Tanaami akan terus hidup selamanya di surga yang telah ia bangun sendiri, menikmati waktunya bersama istri, teman-temannya, dan semua makhluk serta monster aneh namun menakjubkan yang menghuninya."Keiichi Tanaami lahir di Tokyo pada tahun 1936 dari seorang pemilik toko tekstil dan seorang ibu rumah tangga.&nbsp;Pada tahun 1945, saat Tokyo menghadapi pengeboman besar-besaran dari AS, keluarga Tanaami pindah ke Meguro.&nbsp;Dari Meguro, Tanaami menyaksikan serangan udara dan aksi militer lainnya, yang banyak di antaranya kemudian menyusup ke dalam karya seninya bertahun-tahun kemudian.&nbsp;Ia kemudian menggambarkan ketidakmampuannya untuk membedakan gambar-gambar mengganggu mana yang benar-benar ia lihat dan mana yang ia bayangkan.Pada tahun-tahun setelah Perang Dunia II, Tanaami menjadi konsumen budaya Amerika, menghadiri pemutaran banyak film Hollywood yang masuk ke Jepang.&nbsp;Semua film Disney dan horor yang ia tonton akan membekas di benaknya saat ia menjadi mahasiswa desain di Universitas Seni Musashino. Setelah lulus, ia terjun ke dunia periklanan dan desain.Selama tahun 1960-an dan 1970-an, Tanaami mengembangkan karya tunggal yang menanggapi dampak Perang Dunia II yang masih ada.Ia menggambarkannya menggunakan armada simbol dan gambar yang diambil dari media.&nbsp;Tanaami mulai memproduksi animasi di mana botol Coca-Cola menjadi simbol falus dan Marilyn Monroe menjadi Patung Liberty.&nbsp;Maka, tidak mengherankan jika seniman Pop Amerika seperti Andy Warhol tertarik pada seni Tanaami.Salah satu di antara banyak karya ini, dengan rona cerah dan humor ironisnya, ada sesuatu yang jauh lebih gelap.&nbsp;Animasi Crayon Angel-nya tahun 1975, misalnya, tampak mirip dengan seni Pop, karena ikon yang terkait dengan produk komersial Jepang dengan cepat disunting di seluruh bagian.Namun, gambar-gambar ini muncul bersamaan dengan rekaman perang yang sebenarnya, yang membuat semua psikedelika ini menjadi suram.Ia terus memproduksi seni baroknya hingga akhir kariernya, memamerkan lukisan-lukisan bertabur berlian imitasi yang menggabungkan mata yang menyala-nyala.Menggambarkan sosok wanita berdada besar, figur-figur yang diambil dari lukisan-lukisan sejarah seni, dan banyak lagi di galeri Venus Over Manhattan di New York pada 2022.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DANm37GdHDc?si=rddqUW6U2YffviQL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sergio Ramos merupakan penggemar karya-kaya seni Tanaami.

Sergio Ramos Ikut Berduka Atas Meninggalnya Seniman Keiichi Tanaami

SKOR.id – Mantan receiver New England Patriots yang bermain di kompetisi NFL, David Givens, rupanya memendam bakat sebagai seorang seniman.&nbsp;Karya-karyanya bahkan pernah dipajang di South Shore Art Center, Cohasset, Massachussets, Amerika Serikat.&nbsp;Givens adalah salah satu dari sekian banyak seniman yang karyanya menjadi bagian dari pameran "Score" di South Shore Art Center.Mantan atlet yang kini berusia 43 tahun tersebut sebelumnya akrab dengan sensasi berlaga di Super Bowl ketika masih aktif pada 2002-2007, tetapi jari-jarinya saat ini disibukkan dengan pensil dan kuas.Setelah cedera lutut mengakhiri karier sepak bolanya pada 2009, Givens mencurahkan semangat dan hasratnya dalam dunia seni.&nbsp;Selain untuk komersial, Givens kerap menyumbangkan karyanya untuk lelang amal, dan South Shore Art Center merupakan pertama kalinya karyanya digantung di galeri seni.“Saya sangat bersemangat untuk melihat kemungkinan apa yang ada,” kata Givens mengenai masa depannya sebagai seniman.Kedua lukisan grafit karya Givens yang dipasang di galeri merupakan penghormatan kepada legenda olahraga.Yang satu menggambarkan pelatih dan presiden lama Celtics Red Auerbach dan center Bill Russell, sedangkan yang lainnya menggambarkan pelatih Knute Rockne, Vince Lombardi, dan Bill Belichick.“Lukisan-lukisan ini (karya David Givens) saya nilai cukup bagus,” kata Sarah Hannan, Direktur Eksekutif South Shore Art Center saat itu.Lukisan-lukisan tersebut melengkapi pameran juri pusat seni, “Score!”, yang menampilkan gambar-gambar olahraga dalam lukisan, kolase, fotografi, patung, dan kaca.&nbsp;Karya-karya tersebut menghidupkan kenangan Olimpiade dan antisipasi hari pembukaan di Fenway Park di Boston serta musim panas di Pantai Nantasket di Hull.Diane Kennedy, Asisten Direktur South Shore Art Center, mengundang David Givens ke pesta tersebut karena menurutnya Givens adalah inspirasi.“Anda bisa menjadi berbakat seperti dia dan suatu hari nanti semuanya akan berakhir,” kata Kennedy, yang juga seorang penggemar New England Patriots.&nbsp;“Dia memiliki pesan yang bagus. Olahraga tidak selalu membantu Anda menjalani hidup.”&nbsp;“Jika Anda tertarik pada seni, itu adalah sebuah anugerah.&nbsp;Ekspresi artistik dapat membantu Anda memulihkan diri dan melanjutkan hidup.”David Givens, yang dibesarkan di Houston dan menjadi kapten American Football di Notre Dame, direkrut Patriots pada 2002 dan menjadi salah satu receiver terbaik tim.Dia mencetak satu gol dalam tiap kemenangan Super Bowl New England Patriots pada tahun 2004 dan 2005.Givens kemudian menandatangani kontrak lima tahun senilai 24 juta dolar AS dengan Tennessee Titans pada 2006.Ia terpikat oleh keuntungan finansial dan kesempatan untuk bermain dengan tim yang dia dukung ketika tim itu dikenal sebagai Houston Oilers.Bulan madu berakhir tiba-tiba pada musim pertama, ketika ligamen lututnya robek dan kemudian ia harus absen sepanjang musim 2007, dan setelah itu Titans melepaskannya.Givens menggugat Titans, mengklaim bahwa tim tersebut tidak memberitahu dia tentang lesi di tulang pahanya dan mengizinkannya bermain.&nbsp;Ia yakin cedera lutut tidak akan terjadi jika lesinya diperbaiki, bukannya patah. Hingga kemudian seorang hakim federal membatalkan gugatan senilai 25 juta dolar AS.Saat Givens mengatasi kekecewaan dan kemarahan, ia mengukir kehidupan baru dengan berfokus pada seni dan peluang bisnisnya.&nbsp;Meskipun memperoleh gelar sarjana dalam bidang desain industri, Givens tidak memiliki pelatihan seni secara formal.&nbsp;Namun ia menyadari menggambar membantunya menjalani rehabilitasi selama berminggu-minggu setelah menjalani empat operasi, dan itu terus memenuhi kebutuhannya hingga saat ini.“Seni adalah cara mengalihkan pikiran saya dari hal-hal yang saya rasakan,” kata Givens. “Ini menempatkan saya dalam kondisi pikiran meditatif.”“Saya sedang memikirkan bagaimana saya dapat membantu orang menjadi lebih baik,” kata Givens, yang baru-baru ini berbicara tentang pelajaran hidup dengan siswa Marshfield.“Saya menunjukkan kepada mereka cincin Super Bowl saya dan memberitahu mereka bahwa dibutuhkan banyak keringat dan disiplin untuk mendapatkan cincin tersebut,” katanya.&nbsp;“Saya mengatakan kepada mereka untuk menggunakan olahraga sebagai bahan bakar semangat mereka, namun fokus mereka harus pada pendidikan.”&nbsp;“Makin banyak mereka tahu, makin banyak mereka tumbuh,” Givens mengungkapkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=CGs3QRQ4gKiKptSn" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Meski memperoleh gelar sarjana desain industri, Givens tidak mengikuti pelatihan seni secara formal.

Hikmah Cedera, Eks Bintang NFL Ini Sukses dalam Dunia Seni Lukis

SKOR.id – Mural pemecah rekor karya seniman jalanan Argentina, Andres Iglesias, atau lebih dikenal dengan nama panggung Cobre Art, baru-baru ini berdiri megah di Argentina.Mural bergambar Lionel Messi berseragam Timnas Argentina ini memiliki tinggi 75 meter dan lebar 40 meter dengan luas total 2.400 m2.&nbsp;Andres alias Cobre Art butuh waktu lebih dari setahun untuk menyelesaikannya dengan menggunakan 700 liter cat lateks dan lebih dari 1.000 kaleng semprot.&nbsp;Andres belum lama ini berbincang dengan Buenos Aires Street Art tentang mimpinya mencatat rekor mural terbesar di dunia yang dibuat oleh seorang seniman dengan cat semprot.“Ini adalah mural terbesar di dunia yang dilukis oleh satu orang dengan cat semprot,” Andres menuturkan.&nbsp;“Ini adalah mural tertinggi kedua di dunia dan tertinggi di belahan bumi selatan.”&nbsp;“Dan itu juga mural terbesar di dunia yang berkaitan dengan Lionel Messi, dan ini mural terbesar di Argentina. Jadi ada banyak rekor di sana!” Andres menuturkan dengan bangga.Komitmen, dedikasi, dan ketekunan yang luar biasa selama kurun waktu 14 bulan dan sekitar 1.400 jam melukis memungkinkan Andres menyelesaikan mural 25 lantai tersebut&nbsp;“Mereka bilang Anda harus melakukan sesuatu selama 10.000 jam untuk menguasainya,” kata Andres, bercanda.&nbsp;“Yah, saya telah menghabiskan hampir 15% waktu hanya untuk satu proyek ini!”&nbsp;“Awalnya, saya pikir mungkin memerlukan waktu tiga bulan untuk menyelesaikannya, tapi ternyata memakan waktu lebih dari satu tahun. Saya senang bisa menyelesaikannya!”Meskipun merasa sangat lega dan puas saat menyelesaikan karya seni besar ini, Andres menjelaskan ia harus tetap bersabar agar Guinness World Records dapat mengakui prestasinya.&nbsp;“Saya menunggu Guinness untuk menjalani proses dan mengkonfirmasi sertifikat saya.”“Sehingga, saya mungkin harus menunggu sedikit lebih lama sebelum mereka mengatakan ‘ya’ atau ‘tidak’ bahwa saya memiliki rekor tersebut, jadi semoga saja!”Judul mural tersebut adalah “El Sueno del Pibe” yang berarti “Impian Anak”.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C7XceLjPIY4"></oembed></figure>“Merupakan hal yang sangat khas di Argentina untuk membicarakan tentang seorang anak kecil yang bermimpi besar.”“Dan Messi mencapai impian masa kecilnya untuk memenangkan Piala Dunia,” kata Andres.&nbsp;“Messi adalah contoh yang bagus untuk anak-anak dan masyarakat dan siapa pun yang memiliki impian besar.”“Mereka bisa mewujudkan mimpinya dan itulah yang ingin saya tunjukkan dalam mural ini.”&nbsp;&nbsp;“Saya mengirimkan video ke keluarga Messi jadi saya 100% yakin dia melihatnya dan saya menunggu jawabannya!”&nbsp;“Jika dia memberi saya acungan jempol atau berkata: ‘Bung, saya suka muralnya’, itu akan luar biasa, dan saya harap itu terjadi!”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CtMrYiFOuem"></oembed></figure>Andres telah melukis sejak ia berusia delapan tahun. Ia terkenal karena ditugaskan untuk melukis potret foto-realistis berukuran besar di berbagai negara.Termasuk di antaranya Australia, Brasil, Kuba, Israel, Spanyol, dan seluruh Amerika Serikat. Mural ini bukan hanya skalanya yang menakjubkan tapi tingkat detailnya juga luar biasa.Salah satu bagian dari mahakarya barunya menampilkan arloji Messi yang memiliki tato di lengannya.Dihiasi bintang-bintang yang berkaitan dengan tiga kemenangan Argentina di Piala Dunia pada tahun 1978, 1986, dan yang terbaru pada 2022.&nbsp;Juga terukir pada jam tersebut tanggal bersejarah 18.12.22 ketika Montiel mencetak gol penalti terakhir yang membantu Argentina mengalahkan Prancis di final Piala Dunia 2022 dan Messi kemudian mengangkat Piala Dunia.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8Fwe7GP3oU"></oembed></figure>Berbicara dengan level Bahasa Inggris yang baik, Andres melanjutkan, “Segala sesuatu tentang komposisi (bunga, jam, dan anak kecil) memiliki arti penting dan ada banyak makna tersembunyi yang dapat ditemukan orang.”Sosok anak pada bagian bawah mural adalah Messi saat masih kecil yang menutup telinganya sebagai referensi Juan Roman Riquelme.Itu memberi isyarat kepada pelatih asal Belanda, Louis Van Gaal, ketika dia masih menjadi manajer-pelatih Barcelona.“Saya pikir ide keseluruhan dari sebuah karya seni adalah agar orang-orang terlibat dalam percakapan,” Andres menuturkan.&nbsp;“Jika ada keluarga yang berdiri di depannya dan membicarakan detail kecil di mural, saya rasa pekerjaan saya sudah selesai di sini!”<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Ct4R4jwoxpZ"></oembed></figure>Andres juga berharap mega-mural di kota tempat ia dibesarkan ini dapat membantu memperkenalkan kota Santa Fe, Argentina, ke dalam peta.&nbsp;“Kita sering mengasosiasikan mural berskala besar dengan lokasi di kota-kota terbesar.”“Jadi menurut saya sangat bagus jika Santa Fe memiliki apa yang menurut saya merupakan mural kelas dunia,” ujarnya.“Dan saya berharap banyak orang datang ke sini untuk melihatnya,” kata Andres.&nbsp;“Alangkah baiknya juga jika lebih banyak seniman ingin datang ke sini untuk melukis gedung-gedung besar.”Mural baru ini terletak di Avenida Alem dan sudut Alvear di kota Santa Fe.&nbsp;Saking besarnya, karya seni ini dapat dilihat beberapa kilometer jauhnya dan dari berbagai jalan di sekitar kota, yang menawarkan pemandangan berbeda.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aXZR3033D20?si=-k89CKKcFcSBYVlR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mural Lionel Messi karya Cobre Art memiliki tinggi 75 meter dan lebar 40 meter.

Mural Lionel Messi Terbesar di Dunia Terpampang di Kota Santa Fe Argentina

SKOR.id – Todd Marinovich merupakan sosok atlet yang pantang menyerah untuk memperbaiki diri setelah mengalami keterpurukan akibat kesalahannya sendiri.Mantan quarterback Los Angeles Raiders pada kompetisi NFL 1991-1992 ini kerap membuat beberapa gerakan artistik saat masih menjadi pemain.&nbsp;Sayangnya, Marinovich tidak pernah menjadi salah satu pemimpin passing touchdown NFL sepanjang masa, karena ia diskors berkali-kali akibat mengonsumsi narkoba.Ia akhirnya menetap dan mulai menggunakan bakat lain demi kebaikan hidupnya. Marinovich memutuskan mengekspresikan emosinya melalui seni, terutama melukis.&nbsp;Marinovich menggunakan pengetahuannya tentang olahraga untuk menggambar beberapa karya seni lukisnya yang ternyata setara dengan seniman profesional.Koleksinya sangat mengesankan, dan pria 54 tahun ini terus menunjukkan kemampuan artistiknya hingga saat ini.&nbsp;Anda bisa melihat berbagai karya seni Marinovich di website resminya, marinovichart.com.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C02Qp64SB3-"></oembed></figure>Los Angeles Times beberapa waktu lalu pernah mewawancarai Todd Marinovich ketika menjalani kehidupan barunya sebagai seniman.&nbsp;Dikutip dari media tersebut, Marinovich tumbuh jadi sosok terkenal, putra kesayangan wilayah Orange County yang dijuluki “Robo Quarterback” di sekolah menengah.Ia kemudian fokus pada keterampilannya sebagai atlet American Football mengikuti rezim pelatihan intensif yang didorong oleh ayahnya, Marv, sejak bayi.Marinovich memenangkan Rose Bowl untuk USC.&nbsp;Dia memulai profesinya sebagai pemain Las Vegas Raiders ketika menetap di Los Angeles.&nbsp;Tapi dia juga mengungkap di depan umum bahwa dirinya juga mulai menjadi pencandu narkoba tingkat lanjut.&nbsp;Hingga singkat cerita ia kehilangan kariernya, dan hampir nyawanya, dalam kabut ganja, kokain, dan heroin.Gambaran terakhir yang dimiliki banyak orang adalah dia berdiri di hadapan hakim setelah penangkapannya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0vcMC3udLt"></oembed></figure>Namun kehidupan Todd Marinovich kini telah berubah sekali lagi.&nbsp;“Aku berevolusi,” katanya kepada Los Angeles Times, sembari mengumbar senyum di wajahnya.Pada 2009, Marinovich mulai mencari nafkah dari karya seninya, lukisan dan pahatannya telah ditampilkan di galeri.&nbsp;Bayaran terbesar yang pernah diterimanya sebagai seniman adalah proyek mural senilai 20.000 dolar AS (29.230 dolar AS atau Rp475 jutaan untuk kurs saat ini) yang ditugaskan oleh dewan kota Garden Grove, California.&nbsp;Kanvasnya berupa dinding eksterior lebar di luar Gem Theater yang bersejarah, tepat di jantung pinggiran kota yang hilang dalam bayang-bayang Disneyland di dekatnya.“Ada kesamaannya,” kata Steve Jones, anggota dewan kota yang menghubungi Marinovich untuk menanyakan apakah sang mantan quarterback dapat melakukan pekerjaan tersebut.“Dia berusaha mengatasi stigma, dia mengubah dirinya menjadi seorang seniman.”“Kami juga mencoba mengatasi stigma, gambaran kota datar di Orange County yang terlupakan. Beberapa orang menyebut kami ‘Hutan Sampah’,” Jones menuturkan.Marinovich tentu antusias menerima pekerjaan itu. “Saya dan kota ini mempunyai reputasi tertentu, itu benar, tapi saya ingin lebih dari itu, saya ingin ini tentang seni,” ujar Marinovich.“Bagian ini terasa sangat pas. Pertama kali saya mendengarnya, saya tahu saya adalah orang yang tepat untuk pekerjaan itu. Ini salah satu hal terbesar yang pernah saya lakukan.”Marinovich membuat karya seni dari segala hal. Kadang bekerja berjam-jam pagi, siang, dan larut malam, di bawah sorotan lampu.Mural tersebut bergaris, belang-belang, dan dimaksudkan untuk membangkitkan masa lalu pedesaan kota tersebut, diresmikan untuk festival "Re: Imagine Garden Grove" saat itu.Marinovich memiliki pesona yang rendah hati. Tidak ada kesan apa pun tentang dia, tidak dengan masa lalunya.Ia kemudian berbicara tentang bagaimana harus mengalahkan rasa takut dan keraguan sebelum memulai membuat mural.Bagaimana dia bersandar pada fakta bahwa dirinya telah melakukan cukup banyak pekerjaan grafiti sebelumnya.“Sebagian besar tanpa apa yang Anda sebut ‘kredensial yang tepat’,” katanya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cs3xxPdrsJu"></oembed></figure>Marinovich juga merenung tentang dampak buruk obat-obatan serta gegar otak yang pernah ia alami saat bermain di American Football.&nbsp;Akibatnya ada sebagian besar masa lalu yang tidak dapat dia ingat. Nama-nama, bahkan teman dekat sekalipun, bisa luput dari perhatiannya di saat-saat yang tidak tepat.&nbsp;Marinovich juga mengaku pernah kehilangan dompetnya tiga kali dalam dua minggu. Itu tipikal dan menakutkan.“Jika saya berhasil mencapai usia 70-an, saya akan terkejut,” katanya.&nbsp;Yang membuatnya bertahan dari keterpurukan adalah keluarga. “Saya butuh keluarga tercinta karena saya sangat impulsif dan terkadang tidak membuat keputusan terbaik.”&nbsp;“Tanpa mereka, siapa tahu, semua pertaruhan dibatalkan,” suaranya terdengar pelan.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C0SFwCOPh34"></oembed></figure>Marinovich memiliki seorang istri, Alix, yang ia temui di pengadilan narkoba. Mereka memiliki dua anak: seorang gadis berusia 13 tahun, Coski, dan anak laki-laki berusia 15 tahun, Baron.Marinovich menegaskan tidak akan pernah mengizinkan Baron menjadi atlet American Football karena risiko gegar otak seperti yang pernah dialaminya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YKP1JQzAcfk?si=iokULdN8bmob-AP9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Proyek terbesar Marinovich sebagai seniman adalah pembuatan mural bernilai setara Rp475 juta.

Todd Marinovich Terpuruk di NFL karena Narkoba, Kini Sukses Jadi Seniman

SKOR.id – Banyak cara untuk meramaikan ajang sepak bola terbesar Eropa, Euro 2024. Salah satunya melalui karya seni, dan inilah yang dilakukan oleh UEFA.Markas Besar UEFA baru-baru ini menjadi tuan rumah karya seni unik karya seniman asal Belanda, Barry Pirovano.Karya seni ciptaan Pirovano kali ini dibuat untuk merayakan momen-momen heroik para pesepak bola dan peristiwa tidak terlupakan sepanjang sejarah Piala Eropa.Para pengunjung markas besar UEFA mendapat suguhan selama beberapa minggu lalu dengan hadirnya pameran seni baru bertajuk “EURO: Moments of Glory".Pameran ini didedikasikan untuk momen-momen ikonik dalam sejarah kompetisi.Instalasi tersebut mencakup 17 karya unik dari Pirovano. Poster pameran menampilkan Piala Henri Delaunay disertai interpretasi peristiwa dan para pemain besar selama 64 tahun terakhir.Mulai dari kiper legendaris Uni Soviet, Lev Yashin, yang mengenakan jersey hitam ikoniknya (salah satunya dipajang secara permanen di markas UEFA) pada tahun 1960.Hingga kiper lainnya, Gianluigi Donnarumma (Italia), yang tampil heroik dalam final Euro 2020 lalu.Poster Pirovano merayakan 16 edisi turnamen sebelumnya, dengan garis besar yang jelas dari para legenda macam Antonin Panenka, Michel Platini, Marco van Basten, hingga Fernando Torres di antara mereka.“Saya telah terbiasa menggambar pesepak bola sejak lama,” kata Pirovano, yang berasal dari pantai barat Belanda.&nbsp;“Ketika saya masih kecil, selalu ada acara sepak bola di televisi di rumah, dan kenangan nyata pertama saya adalah pertandingan Prancis vs Brasil pada Piala Dunia 1986 di Meksiko,” ia menambahkan."Pemahaman saya tentang sejarah bergantung pada turnamen final. Misalnya, jangan tanya saya apa yang saya lakukan pada musim panas 2000.”“Tetapi ketika saya memikirkan turnamen itu, saya tahu persis di mana saya menonton pertandingan yang mana."<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C55vlMJIjpy"></oembed></figure>Instalasi seni tersebut berada di House of European Football di Swiss hingga awal April 2024, sebelum dibawa ke Jerman untuk dipamerkan sepanjang turnamen musim panas ini.&nbsp;Anda dapat melihat setiap karya seni secara online melalui saluran Instagram resmi UEFA.“EURO: Moments of Glory” adalah instalasi seni terbaru yang merayakan keindahan permainan sepak bola.Sebelumnya pada dua tahun lalu, UEFA mengundang seniman wanita dari negara-negara yang berpartisipasi dalam UEFA Women's Euro 2022 untuk menciptakan citra yang terinspirasi oleh olahraga di negara mereka.&nbsp;Hasilnya adalah “Trailblazers”, sebuah kaleidoskop gaya dan guratan yang disatukan dalam satu galeri.Euro2024 akan dimulai di Munchen, Jerman, pada 14 Juni 2024, dengan laga final akan dimainkan satu bulan kemudian di Olympiastadion Berlin.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=0Pr_vzr4m0AhSLQr" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tampilkan Piala Henri Delaunay disertai interpretasi peristiwa 64 tahun terakhir di Piala Eropa.

Instalasi Seni Gambarkan Momen-momen Heroik dalam Sejarah Piala Eropa

SKOR.id – Dunia sepak bola dan seni kembali berkolaborasi, dan kali ini terjadi di ibu kota Spanyol, Madrid.Tepatnya ketika karya seniman Jean-Michel Basquiat baru-baru ini berkolaborasi dengan Atletico Madrid untuk menghasilkan koleksi fashion yang luar biasa.Pengaruh sepak bola yang makin meluas dan mencakup segalanya telah berkali-kali melintasi batas dunia seni.Dan, kedua budaya tersebut bergabung sekali lagi untuk sebuah koleksi fashion baru yang menampilkan dunia kreatif Jean-Michel Basquiat dipadukan dengan popularitas tim La Liga, Atletico Madrid.&nbsp;Kolaborasi ini tidak hanya menghormati bakat seni Basquiat, tapi juga kekayaan dan keragaman budaya kotanya, serta para pendukungnya yang penuh semangat.&nbsp;Pada akhirnya, koleksi ini bertujuan menjembatani kesenjangan antara seni dan olahraga, menggabungkan dua budaya menjadi satu bagian ketiga yaitu fashion.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5Yl8FRMLeu"></oembed></figure>Koleksi fashion Basquiat x Atleti menampilkan pakaian yang disempurnakan dengan citra yang menggemakan gaya khas Basquiat sambil menampilkan referensi ikonik dari klub Spanyol itu.&nbsp;Koleksinya menampilkan jaket bomber dalam warna merah dan biru tua, tiga gaya T-shirt, kaus, serta hoodie berbeda dalam warna putih dan biru tua.&nbsp;Semua gaya menggabungkan elemen berbeda yang memadukan semangat artistik pemberontak dari seniman kelahiran New York itu.Contohnya seperti Pez Dispenser atau trisula Neptunus. Koleksi ini juga menampilkan topi berwarna krem ​​dan biru tua.“Kami sangat senang bisa mengerjakan koleksi Jean-Michel Basquiat x Atleti ini,” ujar Natalie Bryt, Direktur Strategi dan Pemasaran di Artestar.&nbsp;“Pengaruh Basquiat, mulai dari seni rupa hingga musik dan olahraga, bersinar di seluruh dunia. Bekerja sama dengan klub khusus untuk koleksi ini,” Bryt menambahkan.“Kolaborasi ini memungkinkan generasi penggemar sepak bola berikutnya untuk belajar tentang Basquiat dan merasakan karya seninya,” kata Bryt.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C5X6HX_MbEo"></oembed></figure>Valerio Gori, CMO Atletico Madrid, juga berkomentar mengenai kolaborasi timnya dengan Basquiat.“Sangat menarik melihat koleksi ini lahir dari perpaduan dinamisme seni Basquiat dan beberapa elemen penting dari ikonografi kami,” kata Gori.&nbsp;“Koleksi ini secara sempurna mewakili keinginan kami membawa klub berhubungan dengan dunia budaya berbeda yang makin dekat dengan sepak bola saat ini, sehingga memperkayanya,” ia menambahkan.Bagi yang berminat, koleksi pakaian kolaborasi Basquiat x Atletico Madrid kini tersedia di sites.atleticodemadrid.com/basquiat-x-atleti/.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gLUba9MiPIo?si=AZPI7d1xdv0DZRT_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dunia kreatif Jean-Michel Basquiat dipadukan dengan popularitas tim La Liga, Atletico Madrid.

Fashion

Atletico Madrid Ungkap Koleksi Fashion Kolaborasi dengan Seniman Basquiat

SKOR.id – Hot Wheels, melalui Mattel Creations, pada Jumat (16/2/2024) meluncurkan “Lap Ketiga” dari empat bagian kolaborasinya dengan seniman asal Amerika Serikat, Daniel Arsham.Ini merupakan sebuah proyek yang dibuat selama dua tahun yang menampilkan model Hot Wheels orisinal dalam skala 1:64, yang ditata ulang dalam relik estetik masa depan khas Arsham.Kolaborasi ini dimulai dari “Lap Pertama”, yang menampilkan versi terkikis dari Porsche 930 Turbo milik sang seniman dan versi kristal dari Rodger Dodger.&nbsp;Kemudian diikuti “Lap Kedua”, yang menampilkan peluncuran Deora II “Original Sweet 16” dan replika Porsche 356 Speedster pribadi Arsham.Sedangkan untuk “Lap Ketiga”, mereka memperkenalkan dua kendaraan baru ke dalam kolaborasi tersebut.Pertama, versi Twin Mill yang terkikis dan berwarna unik, salah satu desain “Hot Wheels Orginial” pertama yang tidak didasarkan pada mobil mana pun di dunia nyata, yang awalnya dirilis pada 1969 .&nbsp;Kedua, mendampingi Twin Mill, merupakan adaptasi dari Porsche 930 milik Arsham tahun 1986 yang dibangun kembali selama kolaborasi keduanya dengan Porsche.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3anzrTRS3d"></oembed></figure>Mobil ini menampilkan livery yang terinspirasi oleh peserta tahun 1980 dalam balapan 24 Hours of Le Mans.Selain kedua mobil tersebut, ada serangkaian poster dan pelat nomor yang terinspirasi oleh “Sunshine Plate” California tahun 1980-an yang memenangkan penghargaan.Karya-karya tersebut akan tersedia untuk dibeli mulai 23 Februari 2024 mendatang melalui situs resmi Mattel.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C3VeIJoxukX"></oembed></figure>Awal Kolaborasi Daniel Arsham x MattelMattel Creations pada 13 Februari 2023 mengungkapkan empat tahapan kolaborasi Hot Wheels dengan seniman Daniel Arsham.Ini merupakan sebuah proyek yang dibuat selama dua tahun, dan akan dirilis dalam empat fase berbeda yang disebut “Laps.”&nbsp;Dalam empat putaran ini, Arsham akan menata ulang delapan model Hot Wheels yang berbeda dalam skala 1:64.Serta, menambahkan sentuhannya pada berbagai koleksi dan aksesori lainnya.Lap pertama koleksi ini terutama menampilkan versi terkikis dari Porsche 930 Turbo sang seniman dan versi terkikis dari Rodger Dodger, Dodge Charger SE 1973, yang dimodifikasi dengan mesin V8 yang muncul dari kap mesin.Pendekatan Arsham yang langsung dapat dikenali juga dapat ditemukan pada sejumlah item lainnya.Termasuk Super Rally Case yang terkikis, berfungsi sebagai pusat koleksi dan memiliki satu slot untuk tiap mobil dalam koleksinya.Inspirasi desain untuk karya ini sangat tergambar dari Reli Hot Wheels 1968 yang orisinal. Arsham mengaku antusias dengan kolaborasi ini.&nbsp;“Mattel Creations mengembangkan cara-cara kreatif untuk mewujudkan visi saya dengan berpikir di luar kebiasaan serta bereksperimen dengan bahan dan proses baru,” ujar Arsham.&nbsp;“Ini adalah pertama kalinya Silkstone digunakan pada model Hot Wheels, dan pertama kalinya saya mengerjakan materi ini, menjadikannya momen bersejarah bagi kami berdua.”Sedangkan Ted Wu, Wakil Presiden dan Kepala Desain Global untuk kendaraan di Mattel, merasa beruntung bisa berkolaborasi dengan Arsham.&nbsp;“Selama dua tahun kolaborasi, merupakan tantangan desain yang unik untuk membawa estetika ikonik Daniel (Arsham) ke skala Hot Wheels.“"Dan hasilnya adalah sesuatu yang kami yakini baik oleh Arsham maupun Hot Wheels. Penggemar roda akan menyukainya.”Koleksi Mattel Creations x Daniel Arsham Hot Wheels, termasuk pilihan aksesori seperti gantungan kunci, stiker, dan cetakan edisi terbatas tersedia di situs resmi Mattel Creations.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aSoat-TWlwo?si=2lR_TuxwmQ7l5SVw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tampilkan adaptasi Porsche 930 milik Arsham yang dibangun kembali dalam kolaborasi kedua dengan Porsche

Seniman Daniel Arsham x Hot Wheels Segera Luncurkan Karya Lap Ketiga

SKOR.id – Merek mobil mewah Bentley baru-baru ini membuat art car&nbsp;atau mobil seni baru yang merayakan keberagaman dan inklusi.&nbsp;Ini merupakan bagian dari strategi Beyond100 perusahaan untuk menjadi produsen mobil mewah yang paling beragam. Peluncuran “Belonging” Bentayga merupakan langkah lain dalam upaya tersebut.Bentley menugaskan seniman arsitektur asal Inggris, Stephen Wiltshire, untuk melukis mobil Bentley Bentayga bercorak Alpine Green dengan tangannya.&nbsp;Wiltshire melukis 29 landmark dan gedung pencakar langit yang berbeda di New York, London, Paris, Roma, Milan, Venesia, Tokyo, dan Hong Kong lengkap dengan orang-orang dari seluruh dunia.&nbsp;Gambar pada tiap sisi SUV mewah ini mewakili benua yang berbeda. Tim Bespoke Bentley Excellence Center mengembangkan cat dengan proses yang unik.&nbsp;Proyek ini adalah pertama kalinya Bentley&nbsp;mengecat kendaraan dengan cara ini di pabrik Crewe miliknya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/CyD8c8qs_Wv"></oembed></figure>Menariknya Wiltshire, seniman cerdas yang bisa menggambar pemandangan setelah melihatnya sekali saja, didiagnosis menderita autisme pada usia 3 tahun dan menjadi bisu saat masih kecil.Keluarga dan dokternya segera mengetahui bahwa Wiltshire berkomunikasi melalui gambar. Dia mengatakan karya seninya "selalu ada dan terhubung."Bentayga adalah mobil seni ketiga Bentley yang merayakan keberagaman dan inklusi.&nbsp;Pada tahun 2021, setelah menyadari betapa pentingnya keberagaman perspektif, diproduksilah Bentley Unflying Spur yang merayakan bulan Keberagaman Eropa (European Diversity).&nbsp;Setahun sebelumnya, Bentley memperkenalkan Continental GT Convertible bertema pelangi.&nbsp;Tenaga kerja perusahaan ini terdiri dari 52 negara, dan hadir di 67 negara.&nbsp;Setahun yang lalu, Bentley mengumumkan pembaruan untuk Bentayga S hybrid 2023.Produsen mobil&nbsp;ini&nbsp;meningkatkan kembali ukuran baterai SUV dari 13,0 kilowatt-jam menjadi 18,0. Kapasitas ekstra meningkatkan jangkauan model listrik murni sebanyak 2 mil hingga 27 mil (3 km hingga 43 km).Paket ini menggunakan motor listrik 100,0 kWh dan mesin V6 3,0 liter turbocharged yang sama seperti tahun lalu.&nbsp;Pengaturan tersebut menghasilkan gabungan 456 tenaga kuda, naik dari 443 hp pada penawaran sebelumnya.Bentayga dengan cepat menjadi model merek terlaris setelah diluncurkan pada tahun 2015, menjadikan merek mewah tersebut sebagai SUV yang sangat dibutuhkan.&nbsp;Bentayga tetap menjadi mobil Bentley terlaris pada tahun 2022, dengan merek tersebut mencetak rekor penjualan secara keseluruhan.&nbsp;Perusahaan ini menjual lebih dari 15.000 unit kendaraan, dengan 42 persen di antaranya adalah SUV Bentayga.&nbsp;Bentley&nbsp;Continental GT dan GT Convertible menyumbang 30 persen penjualan merek tersebut.Penjualan SUV yang kuat membantu perodusen mobil asal Inggris ini memperoleh rekor keuntungan.&nbsp;Tahun lalu, Bentley hampir menggandakan laba operasionalnya dibandingkan tahun 2021, menghasilkan 708 juta pound (Rp13,3 triliun dengan nilai tukar saat ini).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/7biFHxpEJbg?si=3w-VvTeM-4ZXyEYx" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ini adalah karya ketiga Bentley yang menunjukkan komitmennya terhadap keberagaman dan inklusi.

Art Car Bentley Bentayga Dihiasi Mural 29 Bangunan Dunia Karya Seniman Autis

SKOR.id –&nbsp;Merek perlengkapan olahraga terkemuka dunia, Under Armour, meluncurkan kampanye ‘Into the Wild’ dengan menggandeng seniman ternama Tanah Air, Darbotz.Kolaborasi dua nama besar ini melahirkan Under Armour x Darbotz Capsule Collection yang terdiri atas pakaian dan topi lari edisi khusus dengan desain unik ciri khas Darbotz.&nbsp;Assistant Manager Marketing Communications Under Armour Indonesia, Faldy Efadua, pun memiliki harapan tersendiri terkait kampanye ‘Into the Wild’.Ia berharap kampanye ini dapat mendorong orang-orang, khususnya pencinta olahraga outdoor,&nbsp;untuk bisa melewati berbagai tantangan dalam hidup mereka“Hadirnya kampanye global ‘Into the Wild’ dari Under Armour ini terinspirasi dari semangat petualang para pelari,” kata Faldy dalam Konpers di Beer Hall, Jakarta, Jumat (27/10/2023).&nbsp;“Kampanye ini sekaligus untuk mendorong mereka agar mampu melampaui rintangan, layaknya mengeluarkan sisi monster dari dalam diri mereka.”<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Under_Armour_x_Darbortz_3005145676.jpg" alt="Under Armour x Darbortz."><figcaption>Art installation dari kolaborasi Under Armour x Darbortz yang ditampilkan di Beer Hall, Jakarta. (Arin Nabila/Skor.id)</figcaption></figure>Produk yang dikeluarkan Under Armour dalam kampanye ini juga selaras dengan karya Darbotz yang identik dengan warna hitam-putih dan karakter-karakter monster.“Ini selaras dengan karakter karya Darbotz yang bold, direpresentasikan lewat sosok monster,” Faldy menjelaskan.&nbsp;“Melalui Under Armour x Darbotz Capsule Collection, kami berharap para pelari semakin termotivasi dan siap menghadapi tantangan apapun.”Hal ini juga diamini oleh Darbotz sendiri yang menilai kampanye ‘Into the Wild’ cocok oleh para pelari yang menyukai tantangan.&nbsp;“Bagi saya pribadi, kampanye ‘Into the Wild’ memiliki kelekatan tersendiri. Bahkan, sangat dekat dengan tema ‘monster’ yang menjadi signature desain saya,” ujar Darbortz.&nbsp;“Untuk ‘Into the Wild’ dari Under Armour ini, saya terilhami dari hiruk-pikuk lalu lintas kota dan gedung-gedung pencakar langit nan menjulang.”“Itu sebagai gambaran tantangan dan mimpi-mimpi yang harus pelari taklukkan dengan berani,” tambah seniman yang mengawali kariernya pada 2004.Terkait produk dari kolaborasi ini, Faldy mengatakan jajaran pakaian dan topi lari Under Armour x Darbotz Capsule Collection diperkuat teknologi Iso-Chill.Iso-Chill dirancang khusus untuk memberikan kenyamanan ekstra kepada pelari saat mengenakannya.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cyst_12PlBH"></oembed></figure>Inovasi unggulan yang dimiliki dan dikembangkan oleh Under Armour ini telah diterima luas para pencinta olahraga, khususnya pelari.&nbsp;Kain berbasis teknologi Iso-Chill mampu menyerap kelembapan dan menghilangkan panas dari tubuh.&nbsp;Dengan demikian, itu menjamin pelari tetap sejuk dan kering, serta merasa nyaman selama berlari bahkan di tengah kondisi panas yang ekstrem sekalipun.&nbsp;Koleksi Under Armour x Darbotz untuk kampanye "Into the Wild" hadir dalam berbagai pilihan mode guna memudahkan para pelari memilih sesuai selera gaya masing-masing.&nbsp;Karena jumlah terbatas, koleksi kolaborasi ini hanya tersedia di Brand House Under Armour meliputi Grand Indonesia, Plaza Indonesia, Pacific Place, dan Senayan City.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LNx5GMb8Vuw?si=gQtnGxkan9NPUjdz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Merek perlengkapan olahraga terkemuka dunia, Under Armour meluncurkan kampanye ‘Into the Wild’ dengan menggandeng seniman ternama Tanah Air, Darbotz.

Kolaborasi Under Armour x Darbotz Lahirkan Kampanye 'Into the Wild'

SKOR.id – Anna Boghiguian adalah seniman berdarah Kanada-Mesir yang karyanya menyelidiki gagasan budaya dan pergolakan sosial yang dipicu oleh rezim tirani.&nbsp;Lahir di Kairo, Mesir, pada tahun 1946, Boghiguian menjalani kehidupan nomaden, melakukan perjalanan melintasi Amerika, Eropa, dan Afrika untuk memahami persamaan antara berbagai tokoh sosial-politik dan dampaknya terhadap pergolakan budaya yang lebih besar.&nbsp;Belum lama ini, ia menerima salah satu penghargaan seni terbesar di dunia, Wolfgang Hahn Prize senilai 100 ribu euro (sekira Rp1,67 miliar) oleh Gesellschaft für Moderne Kunst am Museum Ludwig.Kini, salah satu karya Boghiguian kembali menjadi pusat perhatian lewat instalasi monumentalnya yang dinamai The Chess Game (2022-2023), dalam pameran baru bertajuk Time of Change di The Power Plant Contemporary Art Gallery di Toronto, Kanada.&nbsp;Alih-alih pion dan ksatria biasa, Boghiguian mengganti bidak catur dengan potongan tokoh sejarah dari aliran pemikiran serupa dan berlawanan, yang berebut kekuasaan.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/Cyy4GqbSC0t"></oembed></figure>Menariknya, banyak karakter yang digambarkan berasal dari Austria. Sebut saja Ratu Prancis kelahiran Austria, Marie Antoinette dan ibunya, Maria Theresia.&nbsp;Lalu ada Franz Ferdinand, calon pewaris takhta Austria-Hungaria yang dibunuh pada tahun 1914 hingga memicu Perang Dunia I, bersama dengan Sigmund Freud, ahli saraf Austria yang dipuji sebagai bapak psikoanalisis.Dilukis dengan detail ekspresif di atas kertas, karya seni tersebut dibesar-besarkan menjadi bidak catur seukuran aslinya yang memetakan naik turunnya kerajaan dan peran yang dimainkan setiap tokoh dalam membentuk dunia.&nbsp;The Chess Game (2022-2023) kali pertama ditayangkan di KUB di Venesia, Italia, pada tahun 2022, dan sekali lagi di Kunsthaus Bregenz, Austria, pada musim gugur tahun yang sama.&nbsp;Time of Change juga akan mencakup gambar dan buku langka yang mencatat proses artistik dan gaya hidup nomaden Boghiguian.“Dengan kebangkitan global rezim diktator dan pemerintahan konservatif yang melanggar kebebasan, karya Boghiguian menyoroti masalah amnesia sejarah, dan upaya bersama yang diperlukan untuk menggulingkan kekuasaan,” demikian tulis rilis galeri tersebut. Pameran ini akan diadakan di Toronto hingga 7 Januari 2024.Bagi Anda yang ingin menyaksikan langsung salah satu mahakarya Anna Boghiguian bisa mengunjungi The Power Plant Contemporary Art Gallery di 231 Queens Quay W Toronto, ON M5J 2G8, Kanada.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LNx5GMb8Vuw?si=WewL4lbhCO04SV1q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anna Boghiguian mengganti potongan bidak catur dengan wajah tokoh-tokoh sejarah yang baik ataupun buruk. 

Latest Articles - seniman