SKOR.id – Olimpiade 2024 di Paris masih berlangsung. Hari demi hari sejak pembukaan 18 Juli 2024, pencinta olahraga disuguhi keseruan para atlet yang berlomba demi meraih medali.Agar makin bersemangat menonton Olimpiade, Skor.id telah menyusun soundtrack musik terbaik yang pas untuk menemani, di sela momen seru menyaksikan berbagai cabang olahraga.Baik ketika bersorak dari tribune, menonton dari rumah, atau bahkan berkompetisi sendiri. Playlist musik ini dirancang untuk menangkap energi, gairah, dan keberagaman Olimpiade.Inilah 11 lagu yang pas didengar sambil menyaksikan serunya berbagai pertandingan di Olimpiade 2024:1. Harder, Better, Faster, Stronger – Daft Punk<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gAjR4_CbPpQ?si=eFnMYRPCfx3E11-f" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Irama yang menular dan vokal robotik lagu ini secara sempurna menangkap "semangat Olimpiade."&nbsp;Lagu ini memiliki kekuatan untuk memotivasi para atlet dan penggemar, mendorong pikiran dan tubuh mereka hingga batas maksimal.&nbsp;Jangan lupa juga bahwa Daft Punk, duo ikonik yang terdiri dari Thomas Bangalter dan Guy-Manuel de Homem-Christo, terbentuk pada 1993 di Paris, kota yang jadi tuan rumah Olimpiade tahun ini.&nbsp;Perpaduan unik musik house dan funk Prancis mereka telah menggemparkan dunia, menjadikan Harder, Better, Faster, Stronger sebagai lagu wajib untuk mengawali soundtrack dalam playlist ini.2. Can I Kick It? – A Tribe Called Quest<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/O3pyCGnZzYA?si=TICNB7VXUAUcWPmR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Can I Kick It? Jika Anda seorang atlet Olimpiade yang berkompetisi dalam sepak bola, rugbi, atau taekwondo, maka jawabnya “Yes you can!”.&nbsp;Lagu boom-bap yang santai ini dirilis pada tahun 1990, merupakan lagu wajib hip-hop.Anda mungkin mengenali bassline ikonik yang dimainkan di seluruh bagian, yang sebenarnya merupakan sampel dari Walk on the Wild Side milik Lou Reed.3. Jump Around – House of Pain<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/jrL_LzX5wv4?si=7N5UzUaBXadGYB7q" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Seperti halnya menendang, melompat juga merupakan elemen mendasar dari banyak cabang olahraga Olimpiade: menyelam, trampolin, dan senam adalah beberapa di antaranya.&nbsp;Lagu klasik dari House of Pain yang rilis tahun 1992, Jump Around, sangat menyenangkan dan berenergi tinggi, mencerminkan secara sempurna sifat menggembirakan dari olahraga ini.4. Breakdance Lesson N.1 – Kaytranada<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ACwPgLed6Hw?si=51IrvxPE0mOTjuXy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Dalam tonggak penting untuk cabang olahraga berbentuk tari ini, breaking, yang biasa disebut breakdancing, menjalani debutnya di Olimpiade 2024 Paris.B-boy dan b-girl terbaik dunia akan saling berhadapan dalam pertarungan epik.&nbsp;Untuk merayakan peristiwa bersejarah ini, lagu Breakdance Lesson N.1 milik Kaytranada yang sangat asyik, wajib ada dalam playlist Olimpiade mana pun.&nbsp;Dengan drum yang memikat dan bassline berirama, lagu ini akan membuat Anda menari dan menyalurkan jiwa breakdancer dalam diri Anda dalam sekejap! Namun, hati-hati dengan punggung dan lutut Anda.5. Fighter – Christina Aguilera<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/PstrAfoMKlc?si=Nqz8LMgDTbKIJIJe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Playlist dalam artikel ini tidak akan lengkap tanpa sentuhan kekuatan perempuan, dan Christina Aguilera memberikannya.&nbsp;Lagu andalannya, Fighter, mewujudkan semangat ketahanan dan sangat cocok dengan banyak cabang bela diri yang dipertandingkan dalam Olimpiade 2024.6. Run the World (Girls) – Beyonce<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VBmMU_iwe6U?si=SxdKXvb7nIjxy_Mj" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Lagu balad yang memiliki kekuatan, Run the World, dilantunkan sang Queen Bey, julukan Beyonce, bercerita tentang perempuan yang mengambil-alih dan menaklukkan dunia.&nbsp;Pilihan lagu yang luar biasa untuk merayakan pencapaian luar biasa dari seorang atlet perempuan (terutama pelari!).7. I Love Paris – Ella Fitzgerald<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/3ahbE6bcVf8?si=VlgptNY0sHyzm-oP" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Saat dunia mengalihkan pandangannya ke Paris untuk Olimpiade tahun ini, Kota Paris menjadi pusat perhatian global.&nbsp;Sebagai bentuk penghormatan kepada ibu kota Prancis itu, playlist pilihan berikutnya adalah I Love Paris.Lagi ini aslinya ditulis oleh Cole Porter pada tahun 1953 untuk musikal Broadway-nya yang terkenal, Can-Can.&nbsp;Lagu tersebut telah menjadi standar musik jazz, seerta dinyanyikan para legenda seperti Frank Sinatra, Bing Crosby, Dean Martin, dan Etta James.&nbsp;Namun, penampilan Ella Fitzgerald menonjol sebagai yang terbaik, dengan suaranya yang tak lekang oleh waktu dan aransemen senar yang indah serta menangkap pesona Kota Cayaha (julukan Paris).8. La Seine – Vanessa Paradis dan Mathieu Chedid<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/9Z-NbQvhzKM?si=o_fY9mvytEi6GwiD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Tetap dengan tema Paris, La Seine yang dinyanyikan oleh Vanessa Paradis dan Mathieu Chedid dari musikal animasi tahun 2011, A Monster in Paris, jadi pilihan yang bagus.&nbsp;Sungai Seine memainkan peran utama dalam upacara pembukaan tahun ini, dengan para atlet yang berlayar di sepanjang sungai melewati tempat-tempat paling terkenal di Paris.Sungai ini juga akan menjadi tuan rumah bagi berbagai acara renang di perairan terbuka, termasuk renang maraton.9. Chariots Of Fire – Vangelis<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8a-HfNE3EIo?si=R9rq_PeDNw1SyAuq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Simak rekaman gerakan lambatnya. Tema legendaris Vangelis dari lagu Chariots of Fire adalah lambang ikon.&nbsp;Melodi orkestra yang memukau dari film tahun 1981 tentang atlet yang mengejar impian Olimpiade telah melampaui layar perak.&nbsp;Lagu ini menjadi tema resmi Olimpiade Musim Dingin 1984 di Sarajevo dan diparodikan oleh Mr. Bean pada upacara pembukaan Olimpiade 2012 di London, Inggris.10. Gold – Spandau Ballet<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ntG50eXbBtc?si=aNfgL1Wq5-acsOZf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Semua atlet yang menuju Paris tahun ini bercita-cita mengejar satu hal, emas (Gold)!&nbsp;Sama seperti lagu dari Spandau Ballet dari British New Romantics, yang mengguncang era 1980-an lewat hits mereka berjudul Gold dari album True.&nbsp;Dengan rambut Tony Hadley yang sempurna dan vokal yang kuat, "You're indestructible!", lagu ini menjadi pilihan yang penting.11. We Are The Champions – Queen<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/04854XqcfCY?si=-A2-0vpORb4XRS4_" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Dan terakhir, playlist musik bertema Olimpiade tidak akan lengkap tanpa We Are The Champions milik Queen.&nbsp;Sang vokalis, mendiang Freddie Mercury, pernah bercerita bahwa ia memikirkan sepak bola saat menulis lagu tersebut:&nbsp;"Saya menginginkan lagu yang melibatkan partisipasi, sesuatu yang dapat dinikmati oleh para penggemar," ujar Mercury saat itu.&nbsp;Dan benar, para penggemar menyukainya. Lagu ikonik yang rilis tahun 1977 tersebut telah jadi bagian penting dalam playlist musik di berbagai stadion olahraga sejak saat itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/NLVzPh5u19s?si=84gUhBtuF5gjprqV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Playlist lagu ini bisa membuat Anda lebih bersemangat menyaksikan Olimpiade 2024.

Music

11 Playlist Musik Terbaik untuk Didengar Sambil Menonton Olimpiade

SKOR.id – Ajang multievent&nbsp;olahraga terbesar, Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, yang akan diikuti Paralimpiade 2024, juga berbicara tentang inklusivitas dan inklusi sosial bagi ibu kota Prancis tersebut.&nbsp;Selama dua tahun belakangan ini, Departemen Solidaritas di Prancis telah berupaya untuk memastikan bahwa para penonton spesial yang didukungnya juga dapat menikmati festival olahraga yang luar biasa ini.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/tgUFGErHpUU?si=R4TCrlu-Dqu5TkKM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Mobilisasi ini, yang dimungkinkan berkat dukungan penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 beserta Pemerintah Kota Paris, dibentuk berdasarkan tiga hal.Pertama adalah, alokasi lebih dari 7.000 tiket gratis (di antara 50.000 tiket yang ditawarkan Pemerintah Kota Paris) kepada berbagai audiens yang didukung oleh Departemen Solidaritas.Para audiens tersebut di antaranya adalah penghuni panti jompo, anggota klub senior, kaum muda di panti, dan penerima manfaat Le Revenu de Solidarite Active atau Pendapatan Solidaritas Aktif (RSA) di Prancis.Selain itu tiket juga diberikan kepada para pengguna lembaga sosial dan medis-sosial, penghuni pusat akomodasi, dan lain sebagainya.&nbsp;Menjelang Olimpiade Paris 2024, lebih dari 2.700 tempat untuk menonton berbagai pertandingan olahraga (selain Olimpiade) juga telah didistribusikan.Para penonton tersebut diharapkan untuk ikut mempromosikan nilai-nilai olahraga dan melibatkan semua orang dalam berbagai lapisan kehidupan di Kota Paris.Beberapa pertandingan olahraga tersebut di antaranya Piala Dunia Rugbi, Piala Rugbi Kursi Roda Internasional, Tenis Roland-Garros, Paris Beach Pro Tour, Kejuaraan Atletik Para Dunia, dan lain-lain.&nbsp;Kemudian yang kedua, pelaksanaan proyek-proyek khusus untuk mendorong praktik olahraga di antara kelompok-kelompok yang secara alamiah menjauhinya.Kelompok-kelompok itu di antaranya Bouge et Partage, Tous en Piste, Sport Seniors en plein air, Entrons en Jeux, dan lain-lain.Hal itu membuat mobilisasi mereka melalui olahraga pada akhirnya meningkatkan ikatan sosial, kesehatan, otonomi, dan integrasi.Lalu yang ketiga, program yang meriah dan inklusif ditawarkan oleh Fabrique de la Solidarite (Pusat Paris) sepanjang musim panas tahun 2024 seputar tema-tema solidaritas.Yakni melawan ketidakpastian dan pengucilan, membantu mempertahankan otonomi para lansia, inklusi penyandang disabilitas, serta perlindungan terhadap anak-anak.Olimpiade Paris 2024 berlangsung mulai 26 Juli 2024 hingga 11 Agustus 2024 di Paris, Prancis, dengan mempertandingkan 32 cabang olahraga.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/hNhp_6OYQ0I?si=SQ6bSI-fbYEjRL_p" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Olimpiade Paris 2024 juga berbicara tentang inklusivitas sosial di ibu kota Prancis.

All Culture

Olimpiade dan Paralimpiade 2024 Kampanyekan Solidaritas

SKOR.id – Dua karya seni luar biasa telah dibuat untuk acara luar biasa pula, yakni poster Olimpiade dan Paralimpiade 2024 karya seniman Ugo Gattoni.Poster itu membentuk diptych surealis yang menggambarkan olahraga di Paris, dan diresmikan di Musee d'Orsay pada 4 Maret 2024.Terdapat delapan maskot tersembunyi dalam poster Olimpiade Paris 2024 tersebut, dan bukan hal yang mudah untuk menemukanya.&nbsp;Mahakarya Ugo Gattoni ini sangat mendetail, menampilkan 30.000 karakter, monumen Paris, tempat pertandingan, serta seluruh 47 cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade.&nbsp;Orang yang melihatnya bisa menghabiskan waktu berjam-jam menatap utopia Paris pada mural tersebut."Untuk poster Olimpiade resmi ke-33, kami ingin membuat dampak yang besar! Poster sebelumnya menampilkan logo,” ujar Joachim Roncin, Direktur Desain Olimpiade Paris 2024. &nbsp;“Namun kali ini kami membutuhkan ilustrasi yang luar biasa untuk acara yang luar biasa," Roncin menambahkan.&nbsp;Ia muncul dengan ide untuk menghubungi Ugo Gattoni, seorang seniman yang sangat ia kagumi.&nbsp;“Karya seni kartunis Paris tersebut dicirikan oleh lukisan dinding surealis besar yang penuh dengan cerita-cerita kecil," ujar Roncin.Membuat Poster yang Bercerita<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C4GdYoENfbD"></oembed></figure>Tugas untuk Ugo Gattoni, yang lulus dari sekolah seni EPSAA (kelas 2010), bukanlah tugas yang sederhana.Ia harus membuat latar yang menceritakan suasana Olimpiade yang meriah dan mewah, termasuk simbol-simbol besar Paris.Selain itu juga berbagai referensi tentang Olimpiade, serta Paris dan Prancis. Semuanya dalam skema warna Olimpiade Paris 2024."Ketika saya diminta mendesain poster resmi, saya langsung membayangkan kota itu sebagai stadion yang terbuka untuk dunia,” ucap Ugo Gattoni.“Anda dapat menjelajahi berbagai latarnya, monumen-monumen Paris, dan cabang olahraga hidup berdampingan dengan bahagia," kata Gattoni, yang karyanya di antaranya Hieronymus Bosch dan Where's Wally?Saat memulai proyek besar, ia menghabiskan waktu empat bulan dan hampir 2.000 jam menggambar Paris yang dikhayalkan ini, tempat tiap monumen ditata ulang dan ditafsirkan ulang.&nbsp;"Ilustrasi ini menjadi taman bermain tempat saya tidak pernah berhenti menambahkan detail," sang seniman menuturkan.Seorang penyelam terlihat pada latar depan poster, menghadap ke Paris. Ia mewakili penonton dan seniman itu sendiri.&nbsp;"Bagi saya, membuat fresko berskala ini adalah prestasi besar. Kerja mental dan fisik, siang dan malam, selama berbulan-bulan, seperti lari maraton," ucap Ugo Gattoni.Dari Taman Le Nitre hingga Patrouille de France&nbsp;Gambarnya sangat lengkap, penuh referensi dan monumen ikonik: dari Belem (kapal layar Prancis yang akan membawa api Olimpiade) hingga Stoke Mandeville di Inggris (tempat api Paralimpiade akan berangkat).Melalui Teahupo'o (tempat pertandingan selancar akan berlangsung), marina di Marseille, dan taman Le Notre di Versailles.&nbsp;Medali atau cincin Olimpiade tentunya tidak boleh dilewatkan, juga tergambar Sungai Seine, yang berkelok-kelok di sekitar stadion raksasa yang fantastis ini.Terlihat pula Caryatid yang membawa patung Marianne, Patrouille de France, merpati perdamaian, hingga cabang olahraga baru seperti break-dancing dan panjat tebing.Sang seniman juga menyertakan referensi miliknya dalam poster raksasa ini; bahan katun berwarna koral yang ia beri nama Blump. Meskipun ia menolak menjelaskan maknanya.Tantangan GandaDengan sangat cepat, muncul ide poster diptych untuk menghubungkan Olimpiade dan Paralimpiade.&nbsp;Kedua poster tersebut dapat berfungsi secara independen, tetapi ketika disatukan, keduanya membentuk komposisi tunggal yang mulus menceritakan keseluruhan kisah proyek Paris 2024.Penggabungan ini menggarisbawahi dan merayakan dimensi inklusif Olimpiade Paris 2024.Satu lambang, satu maskot, satu slogan, satu api, satu tim Prancis, satu panitia penyelenggara, semuanya mencerminkan tujuan pemersatu Olimpiade dan Paralimpiade ini.&nbsp;Dua poster berukuran 5 x 4 meter ini diresmikan di Musee d'Orsay (distrik ke-7) pada 4 Maret 2024. Keesokan harinya, poster-poster tersebut menghiasi halte bus di seluruh ibu kota Prancis.Poster-poster tersebut juga dijual bersama pernak-pernik Paris 2024 dalam berbagai format, hitam putih atau berwarna, di tujuh butik resmi Paris 2024, serta toko Musee d'Orsay.&nbsp;Poster-poster tersebut kemudian akan dijual di FNAC dan supermarket. Kolaborasi dengan Snapchat sedang digarap dengan tujuan meningkatkannya melalui augmented reality.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/b3zfXhGWk8Q?si=B0Dv_FDfdxEfj5Kc" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ugo Gattoni membuat latar yang menceritakan suasana Olimpiade dan simbol-simbol besar Paris.

Mural Spektakuler Diresmikan sebagai Poster Resmi Olimpiade Paris 2024

Baju rancangan Didit juga pernah dikenakan Carla Bruni Sarkozy, mantan ibu negara Prancis.

Fashion

Karya Didit Hediprasetyo yang Mendunia, dari Jersey Como hingga BMW Seri 7

SKOR.id – Klub sepak bola kreatif yang berbasis di Paris, Bled FC, belum lama ini meluncurkan jersey Nike edisi terbatas yang unik.Jersey tersebut menampilkan desain yang terinspirasi oleh energi kota asal mereka, yaitu Paris, serta dikemas dalam grafis petir.Bled FC merupakan tim yang menonjolkan keragaman budaya melalui sepak bola, sekaligus menghubungkan permainan dengan seni, mode, dan budaya jalanan.Kali ini Bled FC mengungkapkan kolaborasi terbaru mereka dengan Nike Paris.&nbsp;Desain jerseynya merayakan energi Kota Paris dan warganya dengan desain petir, lengkap dengan logo Swoosh khas Nike dan Bled FC yang dapat diganti-ganti.&nbsp;Jersey edisi terbatas tersebut tersedia secara eksklusif di Nike House Of Innovation Paris.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8b5TAKNJCN"></oembed></figure>Bled FC diundang untuk menjadi bagian dari program Jersey By You untuk membuat jersey edisi terbatas yang unik.Dan tentunya, inspirasi mereka datang dari kota cahaya (julukan lain Paris selain kota mode), yang ditangkap dalam bentuk grafis sublimasi sambaran petir yang menjalar ke seluruh tubuh.&nbsp;Hal ini makin terlihat melalui eksekusi sambaran petir Swoosh pada bagian belakang, tampilan yang mengingatkan pada cara Nike mengubah merek ikoniknya.Jersey Bled FC menjalani debutnya pada tahun 2020 lalu dengan “Neighbourhood Pack”.Jersey ini dilengkapi dengan dua tambalan velcro lainnya, yang menawarkan opsi untuk menyesuaikan tampilan.Sayangnya, jersey ini tidak akan hadir di Indonesia, karena jersey kolaborasi Nike x Bled FC tersebut hanya tersedia di Nike House of Innovation, Paris, Prancis.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8XJBpoNJjs"></oembed></figure>Sekilas Bled FCKlub sepak bola yang unik ini memiliki moto: “Kami Bermain, Kami Berkreasi, Kami Menjelajah” dalam menjalankan misinya.Lebih dari sekadar sepak bola, sebagai klub kreatif, Bled FC adalah studio sepak bola kreatif berbasis di Paris yang menyoroti keragaman budaya melalui sepak bola.&nbsp;“Semangat kami membawa kami untuk menjelajahi taman bermain dari seluruh dunia.”“Berbagi kisah sepak bola yang unik dan mengerjakan proyek kreatif yang memadukan sepak bola, seni, mode, dan budaya,” begitulah keterangan dari website resmi mereka.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C8r5owxtFMr"></oembed></figure>“Dari taman bermain hingga dunia web yang luas, kami berhasil mempertahankannya.”“Penggemar dan pengikut diperbarui dengan berita terbaru kami, pemotretan, kreasi, dan penemuan yang kami bagikan ke bledfc.com&nbsp;dan jaringan &nbsp;media sosial,” keterangan itu menambahkan.“Kami membuat stadion jadi hiruk-pikuk berkat penampilan luar biasa kami di lapangan hijau, tapi kemampuan kami juga meluas ke taman bermain lainnya.”“Kami berharap merek ini mendapat manfaat dari keterampilan kami dalam bidang fashion, seni, olahraga, dan budaya jalanan untuk ciptakan proyek inovatif.”<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TLQt77te_Uc?si=4XRCMP5j1bMNtEA-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Bled FC merupakan klub kreatif berbasis di Paris yang menonjolkan keragaman budaya melalui sepak bola.

Bled FC Persembahkan Jersey Nike Baru, Dikemas dalam Grafis Petir

SKOR.id –&nbsp;Suhu tinggi yang ekstrem diprediksi akan melanda Paris ketika Olimpiade 2024 diselenggarakan bulan depan.Hal ini didasari hasil studi para ilmuwan Lembaga Climate Central yang berkolaborasi dengan akedimisi Universitas Portsmouth di Inggris dan 11 atlet Olimpiade.Laporan yang berjudul Rings of Fire&nbsp;itu mengatakan kondisi di Paris bisa lebih buruk daripada saat Olimpiade 2020 digelar di Tokyo, Jepang pada 2021 lalu.Suhu tinggi yang ekstrem tentu dikhawatirkan dapat menyebabkan para peserta terpuruk dalam skenario terburuk, yakni meninggal dunia selama mengikuti Olimpiade.Rings of Fire pun mendesak IOC yang biasanya menggelar Olimpiade pada puncak musim panas di belahan bumi utara untuk memikirkan kembali jadwal bergulirnya event.Meski demikian, Olimpiade 2024 masih akan diselenggarakan sesuai jadwal pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang di Prancis.Periode waktu tersebut biasanya merupakan bulan-bulan terpanas di Paris yang disebakan oleh serangkaian gelombang panas.&nbsp;<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C74NrgjNcch"></oembed></figure>Bahkan, gelombang panas yang melanda mencapai rekor tertinggi dalam beberapa waktu terakhir.Lebih dari 5.000 orang meninggal di Prancis akibat panas terik musim panas tahun lalu yang suhunya mencapai di atas 40 derajat celsius.Terlebih, sebuah studi di jurnal Lancet Planet Health pada Mei lalu menemukan bahwa Paris memiliki tingkat kematian terkait panas tertinggi di antara 854 kota di Eropa.Tingkat kematian tinggi tersebut sebagian disebabkan oleh kurangnya ruang hijau dan padatnya populasi.Sementara itu, penyelenggara Olimpiade 2024 mengatakan mereka telah membangun fleksibilitas dalam jadwal mereka.&nbsp;Hal ini memungkinkan penyelenggara untuk mengubah beberapa jadwal perlombaan seperti maraton atau triatlon untuk menghindari puncak panas di siang hari.Akan tetapi, masih ada sebagian besar pertandingan Olimpiade diadakan di tribune sementara yang tidak memiliki naungan.Selain itu, perkampungan atlet juga dibangun tanpa pendingin ruangan untuk mengurangi jejak karbon Olimpiade.“Gangguan tidur akibat cuaca panas jelang Olimpiade 2024 disebut-sebut sebagai kekhawatiran utama para atlet, terutama mengingat kurangnya AC di Perkampungan Olimpiade,” tulis laporan Ring of Fire.Lebih lanjut, Ring of Fire&nbsp;turut menyarankan penyelenggara menyediakan rencana rehidrasi dan pendinginan yang lebih baik bagi para atlet dan penggemar.&nbsp;Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menghindari risiko serangan suhu tinggi ekstrem.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zSxtXtRcnH4?si=-P-3E4IOLP03PjSJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Suhu tinggi yang ekstrem diprediksi akan melanda Paris, Prancis ketika Olimpiade 2024 diselenggarakan.

Semua berita terkini tentang tenis, voli, MMA, renang, atletik, WSBK, Formula E, dan masih banyak lainnya.

Other Sports

Suhu Tinggi Ekstrem di Paris Ancam Keselamatan Atlet Selama Olimpiade 2024

SKOR.id – Chariots of Fire dirilis pada 1981. Film bergenre drama olahraga tersebut bercerita tentang dua atlet lari asal Inggris.&nbsp;Pelari pertama adalah seorang Yahudi yang gigih dan yang lainnya seorang Kristen taat, dan keduanya ikut berkompetisi dalam ajang Olimpiade 1924 di Paris.&nbsp;Film Chariots of Fire ini kemudian mendapatkan empat penghargaan Academy Awards.Dan kebetulan, tidak lama lagi tepatnya pada 26 Juli 2024 mendatang upacara pembukaan Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, akan digelar.&nbsp;Terkait hal tersebut, mari kita lihat kembali bagaimana Olimpiade terakhir di Paris pada 1 abad lalu membantu menghasilkan salah satu film olahraga paling terkenal yang pernah ada.Ini bukanlah peringatan 100 tahun film ikonik Chariots of Fire, karena film tersebut baru dirilis pada tahun 1981.Namun peringatan 100 tahun kisah nyata itulah yang menjadi dasar film legendaris tersebut, yang notabene terakhir kali Olimpiade diadakan di Paris. Simak trailer-nya di bawah ini:<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8a-HfNE3EIo?si=bQnQH9ZORYAZNB9j" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>Film ini berkisah tentang dua pelari asal Inggris, Eric Liddell dan Harold Abrahams, yang berasal dari latar belakang berbeda, namun memiliki bakat lari yang sama dan ambisi untuk memenangkan medali emas.Liddell, seorang Kristen taat yang berlari demi kemuliaan Tuhan dan akhirnya menjadi misionaris di Cina, memenangkan medali emas dalam lari 400 meter.&nbsp;Dia menolak untuk mengikuti lomba terbaiknya, 100 meter, karena salah satu babak kualifikasi berlangsung pada hari Minggu yang merupakan waktu ibadah.Abrahams, seorang Yahudi yang berlari untuk mengatasi antisemitisme, memenangkan medali emas dalam lari 100 meter untuk menjadi manusia tercepat di dunia.Film tersebut akhirnya memenangkan empat Academy Awards dari tujuh nominasi, dan menjadikan kedua atlet tersebut sebagai legenda.&nbsp;Pada Olimpiade Musim Panas 2024 mendatang di Paris, ketenaran mereka kemungkinan akan muncul kembali 100 tahun setelah memenangkan medali emas.Dan pada akhirnya, menginspirasi salah satu film olahraga terhebat sepanjang masa.SinopsisDalam upacara pemakaman tahun 1978 di London untuk menghormati Harold Abrahams, yang dipimpin mantan rekannya Lord Andrew Lindsay, ada kilas balik saat dia masih muda dan berada di sekelompok atlet yang berlari di sepanjang pantai.Pada 1919, saat Abrahams masuk Universitas Cambridge, ia mengalami antisemitisme dari staf Universitas, tapi ia menikmati berpartisipasi dalam kelompok teaterikal Gilbert and Sullivan.Saat berada di kampus itu pula ia mengembangkan bakat berolahraga.&nbsp;Abrahams jadi orang pertama yang menyelesaikan Trinity Great Court Run, berlari mengelilingi halaman kampus dalam waktu yang dibutuhkan hingga jam menunjukkan pukul 12.Abrahams meraih serangkaian kemenangan dalam berbagai kompetisi lari nasional.Meski fokus pada olahraga lari, ia kemudian jatuh cinta kepada Sybil Gordon, penyanyi soprano terkemuka di Gilbert and Sullivan.Sedangkan pelari Inggris lainnya, Eric Liddell, lahir di Cina dari orangtua misionaris Skotlandia.&nbsp;Adik perempuannya yang taat, Jennie, tidak menyetujui rencana Liddell untuk mengikuti kompetisi lari.&nbsp;Meski begitu, Liddell melihat berlari sebagai cara memuliakan Tuhan sebelum kembali ke Cina untuk bekerja sebagai misionaris.&nbsp;Saat Abrahams dan Liddell pertama kali berpacu satu sama lain, Liddell mengalahkan Abrahams.Abrahams menganggapnya buruk, namun Sam Mussabini, pelatih profesional yang pernah ia dekati sebelumnya, menawarkan untuk membawanya guna meningkatkan tekniknya.Hal ini mengundang kritik dari para master perguruan tinggi Cambridge, yang menyatakan tidak sopan bagi seorang amatir mempekerjakan seorang pelatih profesional.&nbsp;Abrahams menampik kekhawatiran ini, menafsirkannya sebagai kedok antisemit dan prasangka berbasis kelas.&nbsp;Ketika Liddell secara tidak sengaja melewatkan pertemuan doa gereja karena dia megikuti lomba lari, Jennie menegurnya dan menuduhnya tidak lagi peduli kepada Tuhan.&nbsp;Liddell memberitahu Jennie bahwa meskipun pada akhirnya dia berniat untuk kembali ke misi di Cina, ia merasa terinspirasi secara ilahi ketika berlari dan tidak berlari berarti tidak menghormati Tuhan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/a1Xq0mMPgkk?si=C2kwUwC8qPcdciCh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Film ini didasarkan pada hal-hal yang dilakukan dua pelari Inggris di Olimpiade Paris 100 tahun lalu.

Films

Olimpiade Paris 1924 Jadi Inspirasi Film Ikonik Chariots of Fire

SKOR.id – Mendiang Baron Pierre de Coubertin dikenal sebagai Bapak Olimpiade Modern. Pengaruhnya terhadap perkembangan abad ke-20 sungguh luar biasa, khususnya dalam bidang seni dan olahraga.Sejak tahun 1890-an, pendidik dan sejarawan asal Paris ini memiliki misi menghidupkan kembali tradisi Yunani kuno mengenai perayaan empat tahunan atletik dan seni.&nbsp;Perayaan ini, yang pernah diadakan di Olympia dari tahun 776 SM hingga 395 M, meletakkan dasar bagi apa yang sekarang kita sebut sebagai “Olimpiade modern”.Selama Olimpiade kuno, para atlet berbagi panggung dengan para filsuf, cendekiawan, penyair, musisi, pematung, dan pemimpin terkemuka. Courbertin menyebut pengumpulan bakat ini sebagai “Semangat Olimpiade”.“Olimpisme bukanlah sebuah sistem, ini adalah sebuah pola pikir. Olimpiade dapat merembes ke berbagai macam cara berekspresi dan tidak ada satu ras atau era pun yang dapat mengklaim memonopolinya,” kata Coubertin.Pada 1894 Coubertin mendirikan Komite Olimpiade Internasional (IOC), menghasilkan Olimpiade modern pertama yang digelar di Athena, Yunani, pada 1896.&nbsp;Namun baru pada 1912 di Stockholm, Swedia, mimpinya untuk menggabungkan seni dan atletik benar-benar terwujud.Sejak itulah, Coubertin dikenal sebagai Bapak Olimpiade Modern, dan berkat dialah kita masih menikmati Cultural Olympiad hingga saat ini.Apa itu Cultural Olympiad?Dari 1912 hingga 1948, Cultural Olympiad (Olimpiade Kebudayaan) mencakup kompetisi seni dalam Olimpiade.Meliputi pemberian medali dalam bidang arsitektur, sastra, musik, lukisan, dan patung untuk karya yang terinspirasi oleh tema yang berhubungan dengan olahraga.Saat ini, Cultural Olympiad mengambil bentuk yang berbeda. Alih-alih seni kompetitif, ini tentang negara tuan rumah yang mengadakan serangkaian acara budaya memukau yang paralel dengan Olimpiade.Bagi kota tuan rumah, konsep ini telah membantu memosisikan mereka sebagai pusat budaya dan kreatif terkemuka, seperti dicontohkan oleh Barcelona 1992, Sydney 2000, dan Turin 2006.&nbsp;Kota-kota itu menggunakan kesempatan tersebut untuk menonjolkan bakat seni mereka, meluncurkan proyek seni publik yang ambisius, dan memperjuangkan seniman lokal.Pada 2012, London membawa Cultural Olympiad ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.&nbsp;Ini bukan hanya beberapa pameran seni atau konser, ini adalah ekstravaganza budaya besar-besaran, yang belum pernah terlihat dalam gerakan Olimpiade dan Paralimpiade modern.&nbsp;Dengan 170.000 acara dan lebih dari 40.000 seniman dari seluruh penjuru Inggris, London bukan hanya panggung utama, melainkan juga katalis untuk perayaan kreativitas nasional.Momen Penting dalam Sejarah Cultural Olympiad1894 – Komite Olimpiade Internasional (IOC) didirikan oleh Baron Pierre de Coubertin.1912&nbsp;– Kompetisi seni diadakan di Olimpiade untuk pertama kalinya di Stockholm, Swedia. Medali diberikan dalam lima kategori (arsitektur, sastra, musik, lukisan, dan patung), untuk karya yang terinspirasi tema terkait olahraga.1913 – Coubertin mendesain logo “Cincin Olimpiade”.&nbsp;Dia menggambar dan mewarnai cincin itu dengan tangan. "Lima cincin ini mewakili lima bagian dunia yang kini dimenangkan oleh Olimpiade dan siap menerima persaingan suburnya. Selain itu, gabungan enam warna tersebut mereproduksi warna semua negara tanpa kecuali."1936 – Olimpiade Berlin mencakup festival budaya yang luas, yang berfungsi sebagai propaganda bagi Nazi Jerman.&nbsp;Acara ini memamerkan keunggulan budaya dan menandai estafet obor Olimpiade pertama dan film yang dipimpin seniman (Olympia).1950 – IOC memutuskan mulai 1952 dan seterusnya, kehadiran seni di Olimpiade akan berbentuk pameran dan festival budaya, bukan kompetisi.1968 – Meksiko menjadi tuan rumah festival ambisius selama setahun yang menampilkan seni, cerita rakyat, dan warisan internasional dan kontemporer Meksiko.1992&nbsp;– Barcelona 1992 mengusulkan Cultural Olympiad empat tahun, dimulai 1988 setelah Olimpiade Seoul dan berakhir 1992, untuk meningkatkan proyeksi internasional kota tersebut di luar Olimpiade.&nbsp;Format ini dipertahankan pada Olimpiade Musim Panas berikutnya, didorong oleh kota tuan rumah dan bukan arahan IOC.2012 – Inggris menyelenggarakan program Cultural Olympiad terbesar yang pernah ada dalam Gerakan Olimpiade dan Paralimpiade modern.Sekilas tentang Cultural Olympiad Paris 2024Prancis penuh dengan ratusan acara, pertunjukan, pameran, dan proyek, memadukan seni, budaya, dan olahraga terkait Olimpiade Paris yang akan dimulai 26 Juli 2024.Itu sebabnya Cultural Olympiad Paris 2024 sebagai rangkaian Olimpiade Paris 2024 diprediksi bakal berlangsung meriah.Museum Louvre yang terkenal di dunia di Paris mengambil pendekatan unik untuk merayakan Cultural Olympiad dengan mengadakan sesi yoga dan olahraga di aula sucinya.&nbsp;Bertajuk "Run in the Louvre" (Lari di Louvre), program ini mengundang peserta mengambil bagian dalam sesi latihan selama satu jam.Menggabungkan empat latihan berdurasi 10 menit dengan latar belakang karya seni paling ikonik di museum tersebut.Dalam stadion di Place de la Concorde, penonton dapat menyaksikan acara skateboard dan breakdance yang mendebarkan.Sementara itu, Petit Palais menjembatani kesenjangan antara olahraga dan seni dengan pameran terbarunya bertajuk "Le corps en mouvement" (The Moving Body).&nbsp;Pameran ini menampilkan 50 karya menawan, termasuk lukisan, patung, barang antik, dan gambar, semuanya bertemakan gerak dan atletis.Sementara di luar ibu kota, Basilika Katedral Saint-Denis saat ini menjadi tuan rumah pameran "La Treve".Pameran ini menawarkan pengunjung sebuah perjalanan melalui potret-potret, lukisan dinding fotografi, dan kostum-kostum yang terinspirasi oleh Olimpiade kuno.&nbsp;Sedangkan di Marseille, Museum Regards de Provence mempersembahkan pameran bertema “Surfing the Wave” (Berselancar di Ombak).Pameran ini bertujuan untuk menggambarkan pengaruh selancar dan olahraga papan pada kreasi kontemporer dan seni visual.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VOZ4wBy6fO4?si=LcuZkstD3NEkMHqq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Prancis dipenuhi pertunjukan memadukan seni, budaya, dan olahraga terkait Olimpiade Paris 2024.

Cultural Olympiad, Kompetisi Seni Olimpiade yang Diusung Baron Pierre de Coubertin

SKOR.id – Seorang insinyur Balai Kota Paris menjadi korban pencurian di kereta. Tasnya yang berisi laptop dan dua USB berisi data penting Olimpiade 2024 raib dibawa kabur. Otoritas Prancis menaruh perhatian terkait kejadian ini.Lima bulan jelang Olimpiade Paris 2024 bergulir, penyelenggara menghadapi masalah baru. Data-data penting mengenai informasi keamanan krusial dirampok di kereta di area Gare du Nord.Hal tersebut diketahui usai pegawai Balai Kota Paris membuat laporan soal pencurian tas miliknya yang terjadi ketika dirinya baru menaiki kereta apai dari Gare du Nord, Paris menuju Creil, Senin (26/2/2024).Menurut pihak kepolisian pada Selasa (27/2/2024), insiden itu berlangsung sekitar pukul 19.00 saat sang insinyur, yang bekerja untuk Dewan Kota Paris, mengalami perampokan di dalam kereta.Berdasarkan kronologi kejadian, sang pemilik tas meletakkan bawaannya di dalam kompartemen bagasi, yang berada di atas tempat duduk. Tidak lama berselang, ia menyadari barang-barang miliknya hilang.Korban kemudian melapor ke polisi dan menjelaskan bahwa laptop kerjanya dan dua buah USB berisikan informasi penting terkait rencana keamanan Olimpiade yang disiapkan otoritas terkait ikut dibawa lari.Menurut penyelidikan awal Dinas Keamanan Transportasi Regional (SRT), pencurian terjadi antara pukul 18.30 dan 19.00 hari Senin. Hal ini tentu mengkhawatirkan dengan makin dekatnya penyelenggaraan Olimpiade 2024.&nbsp;Pemerintah berencana mengerahkan 2.000 polisi kota, yang nantinya akan bergabung dengan sekitar 35 ribu pasukan keamanan untuk menjaga keselamatan atlet dan penonton selama event bergulir, 26 Juli-11 Agustus 2024.&nbsp;Namun, pada Rabu (28/2/2024), pihak Balai Kota Paris bisa sedikit bernapas lega karena USB yang hilang ternyata tidak berisi data-data yang terlalu signifikan, meski proses penyelidikan tetap akan dilanjutkan.“Pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa pegawai tersebut tidak memiliki informasi apa pun terkait organisasi dan penempatan pasukan polisi selama Olimpiade dan Paralimpiade,” bunyi pernyataan Balai Kota Paris.&nbsp;“Peralatan komputer (laptop yang hilang) bersisi catatan untuk penggunaan internal, berkaitan dengan pekerjaannya di Departemen IT Direktorat Jalan Raya dan Transportasi. Semua pengaturan ulang yang diperlukan dilakukan untuk memutus semua akses ke sistem IT Kota.” &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/YPshyZeFCaY?si=mIlZEJoj5k0sT4lH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Tas seorang pegawai Balai Kota Paris yang berisi informasi terkait Olimpiade 2024 dicuri di dalam kereta. 

Insinyur Balai Kota Paris Dirampok di Kereta, Data-data Olimpiade 2024 Ikut Raib

SKOR.id – Wali Kota Paris Anne Hidalgo telah mengucap janji bakal berenang di Sungai Seine menjelang bergulirnya Olimpiade 2024 pada Juli-Agustus mendatang.&nbsp;Seperti diketahui, upacara pembukaan (opening ceremony) Olimpiade Paris 2024 rencananya dilangsungkan di Sungai Seine. Biasanya, pada musim panas, kualitas air di sana bagus.&nbsp;Namun, dalam waktu enam bulan ke depan, otoritas Paris berharap dapat meningkatkan kualitas air Sungai Seine, khususnya selama ibu kota Prancis bertindak sebagai tuan rumah Olimpiade edisi ke-33.Tujuan utamanya adalah membuat sungai cukup bersih untuk memungkinkan publik berenang. Multievent olahraga terbesar di dunia tersebut tentu akan mempercepat prosesnya.Pemerintah Prancis bersama otoritas Paris sudah menginvestasikan sekitar 1,4 miliar euro (setara Rp23,8 triliun) untuk membuat Sungai Seine dapat dipakai berenang sejak 2016.&nbsp;Kendati begitu, tahun lalu event-event olahraga yang seharusnya diselenggarakan di Sungai Seine terpaksa dibatalkan karena standar kesehatan air tidak terpenuhi akibat hujan lebat dan isu saluran pembuangan.<figure class="media"><oembed url="https://www.instagram.com/p/C17IoglN3F-"></oembed></figure>Pekan ini, Anne Hidalgo telah berjanji akan menjajal Sungai Seine untuk membuktikan kualitas airnya layak. Untuk itu, sang Wali Kota Paris siap melakukan renang ‘bersejarah’ di sana pada Juli, sebelum Olimpiade. &nbsp;“Kami akan mandi di Sungai Seine dalam renang bersejarah ini, lebih dari 30 tahun setelah janji Jacques Chirac (mantan Wali Kota Paris),” kata Hidalgo seperti dikutip dari Reuters.Jacques Chirac, mantan Wali Kota Paris sekaligus Presiden Prancis ke-22, pernah berjanji akan berenang di Sungai Seine di hadapan publik pada 1990 silam. Tetapi, nazar tersebut tidak sempat dipenuhi olehnya.Peran Sungai Seine dalam Paris 2024 sangat krusial. Selain sebagai lokasi upacara pembukaan, itu bakal digunakan sebagai venue untuk event sejumlah olahraga air dan triathlon.&nbsp;Presiden Paris 2024 Tony Estanguet menegaskan bahwa tidak ada rencana untuk memindahkan upacara pembukaan Olimpiade dari Sungai Seine di tengah spekulasi mengenai proyek ambisius tersebut.&nbsp;Untuk gelaran Olimpiade kali ini, Paris memang ingin menyajikan sesuatu yang berbeda, yakni menggelar upacara pembukaan di sungai, keluar dari tradisi di mana itu biasanya dilangsungkan di stadion.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/zO0Ny2oDU94?si=ZpHjgQURpxK-XSk4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menjelang Olimpiade 2024, otoritas Paris terus berupaya meningkatkan kualitas air Sungai Seine sehingga aman dipakai untuk berenang.  

Latest Articles - Paris