SKOR.id – Seorang insinyur Balai Kota Paris menjadi korban pencurian di kereta. Tasnya yang berisi laptop dan dua USB berisi data penting Olimpiade 2024 raib dibawa kabur. Otoritas Prancis menaruh perhatian terkait kejadian ini.
Lima bulan jelang Olimpiade Paris 2024 bergulir, penyelenggara menghadapi masalah baru. Data-data penting mengenai informasi keamanan krusial dirampok di kereta di area Gare du Nord.
Hal tersebut diketahui usai pegawai Balai Kota Paris membuat laporan soal pencurian tas miliknya yang terjadi ketika dirinya baru menaiki kereta apai dari Gare du Nord, Paris menuju Creil, Senin (26/2/2024).
Menurut pihak kepolisian pada Selasa (27/2/2024), insiden itu berlangsung sekitar pukul 19.00 saat sang insinyur, yang bekerja untuk Dewan Kota Paris, mengalami perampokan di dalam kereta.
Berdasarkan kronologi kejadian, sang pemilik tas meletakkan bawaannya di dalam kompartemen bagasi, yang berada di atas tempat duduk. Tidak lama berselang, ia menyadari barang-barang miliknya hilang.
Korban kemudian melapor ke polisi dan menjelaskan bahwa laptop kerjanya dan dua buah USB berisikan informasi penting terkait rencana keamanan Olimpiade yang disiapkan otoritas terkait ikut dibawa lari.
Menurut penyelidikan awal Dinas Keamanan Transportasi Regional (SRT), pencurian terjadi antara pukul 18.30 dan 19.00 hari Senin. Hal ini tentu mengkhawatirkan dengan makin dekatnya penyelenggaraan Olimpiade 2024.
Pemerintah berencana mengerahkan 2.000 polisi kota, yang nantinya akan bergabung dengan sekitar 35 ribu pasukan keamanan untuk menjaga keselamatan atlet dan penonton selama event bergulir, 26 Juli-11 Agustus 2024.
Namun, pada Rabu (28/2/2024), pihak Balai Kota Paris bisa sedikit bernapas lega karena USB yang hilang ternyata tidak berisi data-data yang terlalu signifikan, meski proses penyelidikan tetap akan dilanjutkan.
“Pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa pegawai tersebut tidak memiliki informasi apa pun terkait organisasi dan penempatan pasukan polisi selama Olimpiade dan Paralimpiade,” bunyi pernyataan Balai Kota Paris.
“Peralatan komputer (laptop yang hilang) bersisi catatan untuk penggunaan internal, berkaitan dengan pekerjaannya di Departemen IT Direktorat Jalan Raya dan Transportasi. Semua pengaturan ulang yang diperlukan dilakukan untuk memutus semua akses ke sistem IT Kota.”