SKOR.id – Suhu tinggi yang ekstrem diprediksi akan melanda Paris ketika Olimpiade 2024 diselenggarakan bulan depan.
Hal ini didasari hasil studi para ilmuwan Lembaga Climate Central yang berkolaborasi dengan akedimisi Universitas Portsmouth di Inggris dan 11 atlet Olimpiade.
Laporan yang berjudul Rings of Fire itu mengatakan kondisi di Paris bisa lebih buruk daripada saat Olimpiade 2020 digelar di Tokyo, Jepang pada 2021 lalu.
Suhu tinggi yang ekstrem tentu dikhawatirkan dapat menyebabkan para peserta terpuruk dalam skenario terburuk, yakni meninggal dunia selama mengikuti Olimpiade.
Rings of Fire pun mendesak IOC yang biasanya menggelar Olimpiade pada puncak musim panas di belahan bumi utara untuk memikirkan kembali jadwal bergulirnya event.
Meski demikian, Olimpiade 2024 masih akan diselenggarakan sesuai jadwal pada 26 Juli hingga 11 Agustus mendatang di Prancis.
Periode waktu tersebut biasanya merupakan bulan-bulan terpanas di Paris yang disebakan oleh serangkaian gelombang panas.
Bahkan, gelombang panas yang melanda mencapai rekor tertinggi dalam beberapa waktu terakhir.
Lebih dari 5.000 orang meninggal di Prancis akibat panas terik musim panas tahun lalu yang suhunya mencapai di atas 40 derajat celsius.
Terlebih, sebuah studi di jurnal Lancet Planet Health pada Mei lalu menemukan bahwa Paris memiliki tingkat kematian terkait panas tertinggi di antara 854 kota di Eropa.
Tingkat kematian tinggi tersebut sebagian disebabkan oleh kurangnya ruang hijau dan padatnya populasi.
Sementara itu, penyelenggara Olimpiade 2024 mengatakan mereka telah membangun fleksibilitas dalam jadwal mereka.
Hal ini memungkinkan penyelenggara untuk mengubah beberapa jadwal perlombaan seperti maraton atau triatlon untuk menghindari puncak panas di siang hari.
Akan tetapi, masih ada sebagian besar pertandingan Olimpiade diadakan di tribune sementara yang tidak memiliki naungan.
Selain itu, perkampungan atlet juga dibangun tanpa pendingin ruangan untuk mengurangi jejak karbon Olimpiade.
“Gangguan tidur akibat cuaca panas jelang Olimpiade 2024 disebut-sebut sebagai kekhawatiran utama para atlet, terutama mengingat kurangnya AC di Perkampungan Olimpiade,” tulis laporan Ring of Fire.
Lebih lanjut, Ring of Fire turut menyarankan penyelenggara menyediakan rencana rehidrasi dan pendinginan yang lebih baik bagi para atlet dan penggemar.
Hal tersebut dilakukan semata-mata untuk menghindari risiko serangan suhu tinggi ekstrem.