SKOR.id - Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) berdri pada 19 April 1930, yang artinya ulang tahun ke-95 pada hari ini Sabtu (19/4/2025).
Pada kepengurusan sekarang, terdapat Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, yang sudah menjabat sejak 16 Februari 2023 dengan beragam catatan.
Pada hari ulang tahun PSSI tahun ini, Skor.id mengulas 9 pencapaian dan 5 pekerjaan rumah (PR) kepemimpinan Erick Thohir. Berikut selengkapnya:
Pencapaian
1. Seluruh Tim Nasional Lolos Piala Asia
Pencapaian paling menonjol dari PSSI yang dipimpin eks-bos Inter Milan itu adalah Timnas Indonesia yang naik level dari "sibuk" di ASEAN jadi ke Asia.
Seluruh Timnas Indonesia (putra), dari senior hingga ke kelompok umur, bisa lolos ke Piala Asia. Timnas putri Indonesia pun berhasil tembus level Asia.
2. Liga 1 Pakai VAR
Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1, mengalami kemajuan sebab akhirnya turut memakai teknologi Video Assistant Referee (VAR).
Kehadiran VAR jadi solusi keputusan wasit yang kerap kontroversi. VAR sudah diterapkan sejak akhir musim 2023-2024 dan penuh untuk 2024-2025.
3. Membenahi Wasit dengan Tenaga Ahli Jepang
Kualitas wasit pun dibenahi. PSSI mendatangkan tenaga ahli dari Jepang, Yoshimi Ogawa, termasuk untuk memberikan kemampuan mengoperasikan VAR.
4. Pembagian Kasta Kompetisi hingga Liga 4
Mulai musim 2024-2025, kompetisi sepak bola di Indonesia menjadi empat kasta agar klub bisa lebih profesional, dari semula hanya tiga tingkatan.
Kini di bawah Liga 1 dan Liga 2, ada Liga Nusantara yang jadi kompetisi semi profesional agar klub dari kompetisi terbawah, Liga 4, tidak "kaget" saat naik kasta.
5. Kursus Pelatih Masif
Untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia, maka kualitas pelatih sangat penting. Kursus pelatih pun dilakukan PSSI secara masif di berbagai daerah.
6. Modernisasi Pengelolaan Penonton Timnas
PSSI melakukan modernisasi pengelolaan penonton timnas dengan hadirnya Garuda ID, yang semula sempat mengundang respons pro dan kontra.
7. Training Centre Timnas di IKN
PSSI bekerja sama dengan FIFA dan pemerintah Indonesia membangung fasilitas latihan untuk Timnas di Ibu Kota Nusantara (IKN) walau belum difungsikan.
8. Merangkul Futsal dan Sepak Bola Pantai
PSSI tidak hanya mengurusi sepak bola. Dan pada kepemimpinan Erick Thohir, cabang olahraga lain yang berada di bawah naungannya pun lebih dirangkul.
Yakni terdapat futsal dan sepak bola pantai, menjaga hubungan baik dengan Federasi Futsal Indonesia (FFI) dan Asosiasi Sepak bola Pantai Indonesia (ASPI).
9. Melek Manajemen Olahraga
Terbaru, federasi menunjukkan sikapnya yang melek terhadap manajemen olahraga yang lebih profesional untuk sepak bola dengan menghadirkan Garuda Academy.

Pekerjaan Rumah (PR)
1. Klub Menunggak Gaji
Hal terdepan yang rasanya perlu dibenahi adalah masih adanya klub yang menunggak gaji. Padahal itu menyangkut hak asasi manusia dan bisa masuk aspek penilaian klub profesional AFC (AFC Licensing Club).
Tingkat profesionalisme klub juga bisa memengaruhi level kompetisi, yang saat ini bahkan masih bukan kategori atas di tingkat Asia Tenggara (ASEAN).
2. Penerapan Suporter Away
Kemudian ada penerapan suporter away yang sangat dinantikan pencinta sepak bola Indonesia yang ingin bisa mendukung langsung klub kesayangannya saat tandang.
3. Lolos Piala Dunia Senior Putra
Meski punya serangkaian prestasi di level timnas, masih ada PR besar berupa lolos ke Piala Dunia untuk Timnas Indonesia (senior putra), terdekat edisi 2026.
4. Kompetisi Usia Dini
Saat ini memang sudah ada Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 kategori U-16, U-18, dan U-20, namun harapannya bisa punya kompetisi usia muda yang lebih proper dan berkesinambungan.
5. Kompetisi Putri
Terakhir adalah menghadirkan kompetisi untuk wanita. PSSI kepemimpinan Erick Thohir sejatinya sudah menyadari soal rintangan yang dihadapi terkait hal ini.
Niat untuk menggelar kompetisi putri sudah ada, namun federasi harus lebih dulu berupaya meningkatkan jumlah pelakunya seraya pemain, pelatih, dan wasit.