SKOR.id - Timnas Indonesia menunjukkan hasil yang positif pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Seperti diketahui, saat ini skuad yang dilatih Shin Tae-yong itu sedang berjuang di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.Pada ajang tersebut, mereka tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina. Sebelumnya, skuad Garuda harus terlebih dahulu bertanding di putaran pertama melawan Brunei Darussalam. Dalam dua leg, Timnas Indonesia berhasil menang telak masing-masing dengan skor 6-0 atas Brunei pada babak tersebut.Kini, di putaran kedua, Timnas Indonesia menunjukkan performa yang menjanjikan. Meski pada dua laga awal, mereka kalah telak dari Irak (0-5) dan hanya bermain imbang dengan Filipina (1-1), tapi di dua laga berikutnya tim Merah Putih berhasil menuai kemenangan.Dua kemenangan itu diraih atas Vietnam pada 21 dan 26 Maret lalu. Pada laga pertama yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 21 Maret 2024, Timnas Indonesia menang dengan skor tipis 1-0.&nbsp;Namun lima hari berselang, Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan justru berhasil menaklukkan Vietnam tiga gol tanpa balas di Stadion My Dinh, Hanoi.Tak ayal, dua kemenangan itu semakin memperbesar peluang Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga. Mengingat, saat ini Timnas Indonesia berada di posisi kedua dengan tujuh poin. Sedangkan Vietnam berada di posisi ketiga dengan tiga poin dan Filipina di posisi keempat dengan poin satu. Sedangkan Irak yang menjadi pemuncak klasemen sementara dengan 12 poin, sudah memastikan tempat di putaran ketiga sekaligus lolos ke Piala Asia 2027.Dari dua laga tersisa, Timnas Indonesia hanya butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke putaran ketiga sekaligus ke Piala Asia 2027. Dua laga tersisa itu menghadapi Irak (6/6/2024) dan Filipina (11/6/2024).Jika berhasil melaju ke putaran ketiga, itu akan mengulang capaian pada Kualifikasi Piala Dunia 2014. Sejauh ini, itu prestasi tertinggi Timnas Indonesia ketika harus berjuang dari babak kualifikasi ke Piala Dunia.Sekadar mengingatkan, memang Timnas Indonesia pernah dicatat lolos otomatis ke Piala Dunia 1938 lantaran diundang FIFA. Tapi ketika itu masih bernama Hindia Belanda.Rekam Jejak Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia*1930 (Tidak Berpartisipasi)*1934 (Tidak Berpartisipasi)*1938 (Lolos Otomatis ke Piala Dunia 1938)1950 (Mundur)1954 (Tidak Berpartisipasi)1958 (Mundur di Putaran Kedua)1962 (Mundur)1966 (Tidak Berpartisipasi)1970 (Tidak Berpartisipasi)1974 (Putaran Pertama)1978 (Putaran Pertama)1982 (Putaran Pertama)1986 (Putaran Kedua)1990 (Putaran Pertama)1994 (Putaran Pertama)1998 (Putaran Pertama)2002 (Putaran Pertama)2006 (Putaran Kedua)2010 (Putaran Kedua)2014 (Putaran Ketiga)2018 (Didiskualifikasi karena Sanksi FIFA)2022 (Putaran Kedua)Keterangan: *Masih berstatus sebagai Hindia Belanda.

Prestasi terbaik Timnas Indonesia di babak kualifikasi adalah pada Kualifikasi Piala Dunia 2014 yang mencapai putaran ketiga.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Rekam Jejak Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

SKOR.id – Satu lagi film bertema olahraga akan hadir, berjudul The Beautiful Game.&nbsp;Ini adalah film drama olahraga Inggris yang disutradarai Thea Sharrock dan ditulis Frank Cottrell-Boyce.&nbsp;Film tersebut dibintangi oleh Bill Nighy dan Michael Ward dan rencananya akan dirilis di platform Netflix pada 29 Maret 2024.Ajang olahraga yang menjadi sorotan dalam film ini adalah Piala Dunia sepak bola.&nbsp;Tapi, bukan Piala Dunia FIFA, melainkan Piala Dunia Tunawisma.Film ini mengulas tentang skuad sepak bola tunawisma Inggris, termasuk striker berbakat namun bermasalah bernama Vinny.Dipimpin oleh pelatih mereka Mal, Timnas Tunawisma Inggris dipersiapkan untuk berkompetisi di Roma, Italia, pada turnamen sepak bola tahunan global, Piala Dunia Tunawisma.Orang-orang di Belakang LayarIterasi skrip sebelumnya dibuat di Fox Searchlight Pictures, dengan Colin Farrell dan Brendan Gleeson sebagai pendampingnya.&nbsp;Bill Nighy dan Michael Ward dikonfirmasi sebagai pemeran utama pada Agustus 2021. Perusahaan produksi film asal Inggris, Film4, membantu mengembangkan film tersebut.&nbsp;Produser proyek ini adalah Graham Broadbent dari Blueprint Pictures dan Peter Czernin dengan Anita Overland.&nbsp;Ben Knight dan Diarmuid McKeown bertindak sebagai produser eksekutif bersama Ollie Madden dan Daniel Battsek dari Film4.Produksinya bekerja sama dengan Homeless World Cup Foundation (penyelenggara Piala Dunia Tunawisma) dalam film tersebut.Frank Cottrell-Boyce bertemu dengan banyak peserta di Piala Dunia Tunawisma dan mengembangkan karakter untuk film tersebut dari cerita mereka.Piala Dunia Tunawisma awalnya dijadwalkan untuk difilmkan pada tahun 2012. Artinya bagi Cottrell-Boyce, film ini adalah proyek sebelas tahun.&nbsp;Pengambilan gambar utama dilakukan di Roma dan London pada Agustus 2021.Tim Robey dari Telegraph menganugerahi film tersebut tiga dari lima bintang. Robey menulis bahwa “Nighy (sutradara Bill Nighy) memberikan kinerja yang meyakinkan sebagai manajer tim.”“Tetapi bakat sekali dalam satu generasi dari Micheal Ward benar-benar membuat film ini menjadi hidup,” ujar Robey, memuji.&nbsp;The Beautiful Game terinspirasi oleh Piala Dunia Tunawisma yang sebenarnya, dan ini adalah kisah tentang peluang kedua yang didapat para tunawisma untuk berprestasi.Dalam ajang tersebut para tunawisma dari seluruh dunia menemukan harapan dan persaingan di lapangan.Pemeran:Bill Nighy sebagai MalMichael Ward sebagai VinnySusan WokomaCallum Scott HowellsKit MudaSheyi ColeTom Vaughan-LawlorRobin NazariAoi OkuyamaCristina RodloTadashi WatanabeKazuhiro MuroyamaValeria Golino<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/-RQ6i43bPtQ?si=-HCEhmQsY0W2LMzU" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

The Beautiful Game soroti persiapan Timnas Tunawisma Inggris yang akan berlaga di Piala Dunia Tunawisma.

Films

The Beautiful Game, Film Bertema Piala Dunia Tunawisma Akan Rilis 29 Maret

SKOR.id – Musik klasik dan olahraga telah menjalin hubungan yang panjang dan bahagia sejak penonton dan pemain Final Piala FA mulai menyanyikan Abide With Me pada 1927 silam.&nbsp;Sejak saat itu, musik klasik telah memainkan peran penting dalam beberapa momen olahraga yang paling berkesan.&nbsp;Dari Nessun Dorma di Piala Dunia 1994 hingga Bolero karya Ravel dalam final cabang ice&nbsp;dancing paling berkesan dalam sejarah Olimpiade, inilah 9 musik klasik ikonik yang pernah dimainkan dalam event olahraga:1. George Frideric Handel – Zadok The Priest<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5xWhclVLQyI?si=5ZkMQkSBvlhUHaiS" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Lagu penobatan karya Handel, yang diadaptasi oleh komposer Inggris Tony Britten, telah menjadi salah satu musik klasik paling dikenal di sepak bola berkat Liga Champions.&nbsp;Zadok The Priest menjadi tema liputan TV liga pada tahun 1992, dan pembukaannya yang menarik telah memastikannya tetap eksis sejak saat itu.2. Sergei Prokofiev – The Montagues and Capulets<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Z_hOR50u7ek?si=kBqY9ex76RSSsgwq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Selama lebih dari 15 tahun, Sunderland AFC telah hadir di lapangan pada pertandingan kandang dengan tema gelap dan penuh getaran karya Prokofiev dari Romeo dan Juliet&nbsp;ini.The Montagues juga dikenal sebagai musik pembuka Alan Sugar dalam acara The Apprentice.3. Giacomo Puccini – Nessun Dorma<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/LYAsFelf7no?si=I5267Sl3q55X8CgD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Sebuah aria yang selalu dikaitkan dengan kejeniusan Pavarotti, Nessun Dorma pertama kali dinyanyikan oleh trio vokal The Three Tenors.Trio itu terdiri dari Luciano Pavarotti, Placido Domingo, dan Jose Carreras, tepatnya pada malam Piala Dunia 1990 di Italia.&nbsp;Penampilan mereka begitu penting sehingga mereka diminta menyanyikannya lagi pada upacara resmi Piala Dunia FIFA tahun 1994.4. Wolfgang Amadeus Mozart – A Musical Joke<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/DwVS1dK-I7M?si=nkPFiNB3GTVKqvk6" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Mozart juga punya selera humor, sebagaimana dibuktikan oleh A Musical Joke, yang dengan lembut mengolok-olok orang yang berkinerja buruk.&nbsp;Mengapa lagu ini dipilih sebagai musik tema untuk liputan TV acara Horse of the Year masih menjadi misteri.Namun, lagu ini berhasil dengan sangat baik sebagai pembuka dari beberapa pertunjukan yang luar biasa.5. Maurice Ravel – Bolero<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/E9PiL5icwic?si=R74JMfrKvj7pXGCD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Dalam perpaduan sempurna antara olahraga dan musik, Bolero mengiringi final cabang ice dancing (tarian es) yang paling berkesan dalam sejarah Olimpiade.Ketika itu, Jane Torvill dan Christopher Dean menjadi skater dengan skor tertinggi sepanjang masa dalam Olimpiade Musim Dingin Sarajevo 1984.6. Georges Bizet – Carmen Prelude<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/kveD0pGdEfg?si=DeiqE5HJFr7K-yX7" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Pendahuluan orkestra barnstorming Bizet terdengar setelah balapan Formula 1, selama perayaan podium penyemprotan sampanye.&nbsp;Itu adalah ritual lama, disertai dengan sepotong cemilan renyah.7. Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein – You’ll Never Walk Alone<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/j72tBjGNlxI?si=-cikshdTfcAYZhVB" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Lagu sepak bola paling terkenal awalnya adalah lagu pertunjukan Rodgers dan Hammerstein, You’ll Never Walk Alone, &nbsp;yang dinyanyikan Nettie Fowler di Carousel.&nbsp;Namun bagi Liverpool FC, lagu ini adalah bagian tak tergoyahkan dari identitas klub, yang memiliki makna lebih dalam setelah bencana Hillsborough pada tahun 1989.8. John Williams – Summon The Heroes<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/WBkWpfMGUh4?si=n1W_HuRrG1Ql1D9u" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>Salah satu dari sedikit musik yang ditulis khusus untuk acara olahraga, Summon The Heroes&nbsp;karya Williams ditayangkan perdana pada Olimpiade Musim Panas 1996.&nbsp;Lagu nakal dan penuh kemenangan terdengar pada upacara pembukaan di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.9. William H.Monk&nbsp;dan Henry Francis Lyte – Abide With MeSejak tahun 1927, bait pertama dan terakhir dari Abide With Me secara tradisional dinyanyikan dalam Final Piala FA, sekitar 15 menit sebelum kick-off.&nbsp;Disusun pada 1861 oleh Henry Monk, himne populer ini berakhir dengan in life, in death, O Lord, abide with me (dalam hidup, dalam kematian, ya Tuhan, tinggallah bersamaku).Lirik itu menegaskan bahwa sepak bola, jika Anda meragukannya, adalah masalah hidup dan mati.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HhfiXRonpBs?si=PWBMLUeySHZU-1G9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Sejak 1927 musik klasik telah memainkan peran penting dalam beberapa momen olahraga. 

Music

9 Musik Klasik Paling Berkesan yang Dimainkan dalam Event Olahraga

SKOR.id - Johan Cruyff, Diego Maradona, Pele, dan kini Franz Beckenbauer yang pergi untuk selamanya.Mereka adalah simbol dari sepak bola dunia yang tidak akan tergantikan.Setiap dari mereka memiliki momen yang membuat mereka sangat spesial.Kepergian Franz Beckenbauer yang meninggal dunia karena sakit pada Senin (8/1/2024) atau Selasa dini hari WIB, pun mengingatkan kembali tentang perannya.Franz Beckenbauer berbeda dengan para legenda lainnya. Warisannya adalah ide tentang "kebebasan", "inisiatif", dan "keberanian" yang dapat disebut dengan sweeper modern.Pada masanya, sangat jarang ditemui seorang bek yang mampu bermain hingga ke pertahanan lawan, membantu serangan bahkan sampai mencetak gol.Franz Beckenbauer mewariskan cara baru dalam sepak bola pada masanya."Saat mengingat Franz Beckenbauer, saya bisa mengenangnya sebagai pemain belakang pertama dalam sejarah yang naik menyerang dan mencetak gol," kata mantan bek Liverpool, Jamie Carragher saat memberikan tribute kepada Franz Beckenbauer.Kariernya di level klub dikenal sebagai salah satu bintang Bayern Munchen. Dia memberikan 14 gelar kepada Bayern Munchen saat masih aktif bermain.Di antaranya empat gelar Liga Jerman (Bundesliga) dan tiga gelar Liga Champions.Namun, dari banyak momen dalam karier Der Kaiser, kariernya di Timnas Jerman yang akan selalu diingat.Berikut ini lima momen tentang Franz Beckenbauer di level Timnas Jerman saat masih aktif bermain:1. Der KaiserSepanjang kariernya, baik di Jerman maupun di dunia, Franz Beckenbauer dikenal dengan sebutan "Der Kaiser".Panggilan atau nama lain tersebut ternyata tidak ada kaitannya dengan sepak bola.Kali pertama nama itu muncul, oleh sebuah majalah yang menyatakan bahwa dia terlihat seperti Kaiser Ludwig II, mantan raja Jerman yang eksentrik.Lalu, nama itu semakin melekat ketika dalam momen laga uji coba di Vienna, Beckenbauer terekam (difoto) dengan latar belakang patung mantan raja Austria, Franz Josef.Selanjutnya, Der Kaiser pun semakin melekat karena perannya dalam memimpin rekan setimnya baik di lapangan maupun di luar lapangan.Salah satu contohnya, momen ketika Franz Beckenbauer meyakinkan rekan setimnya agar tetap untuk menerima bayaran lebih kecil di Piala Dunia 1974.Ketika itu, pemain Timnas Jerman Barat memang ingin mogok karena mengetahui bayaran mereka jauh lebih kecil dibandingkan dengan Italia dan Belanda.2. Final Piala Dunia 1966Jerman (Jerman Barat) berhasil melangkah ke final menghadapi Inggris di Piala Dunia 1966.Namun, ketika itu, terjadi pertanyaan besar dalam ruang ganti: "Bagaimana memaksimalkan Franz Beckenbauer?"Beckenbauer saat itu masih berusia 22 tahun dan sudah dikenal sebagai bek kreatif dan memiliki visi.Asisten pelatih Timnas Jerman ketika itu, Dettmar Cramer, berargumen bahwa memberikan tugas Beckenbauer untuk menjaga Bobby Charlton (saat itu pemain terbaik Timnas Inggris), adalah strategi yang kontraproduktif.Tapi, pada akhirnya, Franz Beckenbauer di laga final itu memang hanya berkonsetrasi penuh di pertahanan Timnas Jerman Barat.Inggris pun akhirnya mengalahkan Jerman Barat dan meraih gelar juara dunia.Namun, kekalahan tersebut menjadi momen saat Jerman menyadari kekuatan dari Beckenbauer yang tidak dimaksimalkan dengan baik.Pada 1968 kedua tim kembali bertemu dalam uji coba, yang disebut dengan final ulangan 1966.Kali ini, Beckenbauer bermain bebas dengan bergerak naik dan turun dan dia mencetak satu-satunya gol kemenangan Jerman di laga itu.3. Gol di Piala Dunia 1970 Lawan InggrisPerempat Final Piala Dunia 1970 yang digelar di Meksiko, Jerman Baret kembali menghadapi Inggris dan kali ini mereka menyingkirkan The Three Lions.Laga ini juga menegaskan kembali peran Franz Beckenbauer, ketika Jerman Barat tertingal 0-2 namun kemudian bangkit menyamakan kedudukan dan kemudian menang 3-2.Gol pertama Jerman Barat di laga tersebut diciptakan Franz Beckenbauer yang kemudian menginspirasi kebangkitan dan membalikkan kedudukan.4. Tetap Bermain walau Cedera BahuDalam laga Italia vs Jerman di semifinal Piala Dunia 1970 setelah menyingkirkan Inggris. Pada pertandingan ini, Jerman kalah 3-4 setelah perpanjangan waktu.Laga ini kemudian dikenal sebagai The Game of the Century. Franz Beckenbauer mengalami cedera di bahu kanannya pada menit ke-70. Terjadi pergeseran di tulang bahu Franz Beckenbauer.Meski cedera, Franz Beckenbauer tetap bermain dengan lengannya dibebat. Jerman ketika itu memang tidak lagi memiliki pemain pengganti karena sudah menggunakan jumlah pemain penggantinya.5. Beckenbauer dan CruyffDalam final Piala Dunia 1974 antara Jerman vs Belanda. Tim Oranye saat itu memiliki bintang yang juga sebagai kapten, Johan Cruyff.Laga ini memang digaungkan sebagai bertemuanya dua icon dari kedua negara, Beckenbauer vs Cruyff.Namun, efektivitas Johan Cruyff di laga ini mampu dibatasi oleh para pemain belakang Jerman.Sementara itu, setiap Jerman berhasil menguasai bola, Beckenbauer memimpin rekan setimnya, melakukan tekanan setiap kai mereka mendapatkan bola.Jerman yang sempat tertinggal 0-1 kemudian berbalik unggul menjadi 2-1 lewat gol Paul Brietner dan Gerd Muller.Di laga ini, Johan Cruyff memang sempat bersinar dan menjadi pemain yang menonjol, tapi hanya beberapa menit. Beckenbauer memainkan peran yang superior bagi timnya, dalam memenangkan pertarungan dengan Johan Cruyff.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/L3g2a_7WoZQ?si=CHhziLI3LttAvhqW" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Franz Beckenbauer telah pergi namun meninggalkan warisan dalam sepak bola tentang fungsi pemain belakang yang harus aktif dalam menyerang.

World

5 Momen Mengenang Franz Beckenbauer

SKOR.id - Legenda sepak bola Jerman dan juga dunia, Franz Beckenbauer, meninggal dunia pada Senin (8/1/2024) atau Selasa dini hari WIB.Franz Beckenbauer meninggal dalam usia 78 tahun karena sakit. Franz Beckenbauer memang menderita berbagai sakit dalam dua tahun terakhir ini.Bahkan, menurut sejumlah pers Eropa, Franz Beckenbauer kerap didera penyakit sejak kepergian anaknya, Stephan yang meninggal pada 2015 silam.Franz Beckenbauer karena usianya sudah lama menderita parkinson, demensia, dan bahkan sempat melakukan operasi jantung pada 2016 dan 2017.Beckenbauer juga sempat melakukan operasi untuk memasang pinggul buatan pada tahun 2018.Der Kaiser, demikian panggilannya atau nama lain yang diberikan publik untuk Franz Beckenbauer.Nama tersebut tentu saja merujuk kepada kepemimpinan, kemampuannya dalam memberikan komando, memimpin timnya di lapangan.Franz Beckenbauer dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan serbabisa.Namanya dikenal sebagai pencetus bek tengah sweeper modern yang memiliki kemampuan bermain dari lini pertahanan hingga maju ke depan.Ya, jika Brasil memiliki Pele, Argentina punya Diego Maradona, dan Belanda dengan Johan Cruyff, maka Jerman memiliki Franz Beckenbauer untuk dunia.Empat legenda ini kini telah pergi meninggalkan warisannya masing-masing yang berharga dalam sepak bola.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Ruhe in Frieden, 'Kaiser'! 🙏🖤 Rudi Völler zum Tod von Franz Beckenbauer: "Der 'Kaiser' war eine Inspiration für mehr als eine Generation, er wird für immer die Lichtgestalt des deutschen Fußballs bleiben." Zum Nachruf: <a href="https://t.co/JxhnancIEV">https://t.co/JxhnancIEV</a><a href="https://twitter.com/hashtag/DFBTeam?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#DFBTeam</a> <a href="https://twitter.com/hashtag/RIP?src=hash&amp;ref_src=twsrc%5Etfw">#RIP</a> | 📸 imago <a href="https://t.co/efK0sanYMl">pic.twitter.com/efK0sanYMl</a>— DFB-Team (@DFB_Team) <a href="https://twitter.com/DFB_Team/status/1744411148739330500?ref_src=twsrc%5Etfw">January 8, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>Franz Beckenbauer dikenal di level klub dengan bermain di Bayern Munchen sejak 1963 hingga 1977 sebelum kemudian bermain di klub Amerika Serikat, New York Cosmos (1977-1980).Franz Beckenbauer kemudian kembali bermain di Hamburg SV pada 1980 hingga 1983. Dia sempat bermain lagi di New York Cosmos pada 1983 untuk kemudian gantung sepatu.Sedangkan karier Franz Beckenbauer dengan Timnas Jerman dimulai sejak 1965 hingga 1977.Franz Beckenbauer tampil dalam 754 laga di level klub dengan mencetak 98 gol. Sedangkan bersama Timnas Jerman, dia bermain dalam 103 laga mencetak 14 gol.Franz Beckenbauer kemudian menjadi pelatih Timnas Jerman pada 1984 hingga 1990 dan beberapa klub Eropa termasuk Bayern Munchen dan juga Olympique Marseille.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/C12nH1YtYLE/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/C12nH1YtYLE/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/C12nH1YtYLE/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Football photos and video (@retro_football_photo)</a></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div>Sejumlah gelar pun diraihnya ketika masih bermain seperti Liga Jerman Liga Champions bersama Bayern Munchen.Di Timnas Jerman, dia menjadi bintang dalam sukses Jerman tampil sebagai juara dunia pada Piala Dunia 1974 ketika namanya semakin dikenal sebagai libero.Sebagai pelatih, dia juga membawa Timnas Jerman juara Piala Dunia pada 1990 dengan mengalahkan Argentina di final.Franz Beckenbauer telah memberikan inspirasi, khususnya tentang posisi dan peran sweeper dan libero, bagi generasi selanjutnya di sepak bola."Der Kaiser salah satu pemain yang pernah dilihat olahraga ini. Dengan kemampuannya, ia menciptakan standar di lapangan. Ketepatan dan karismanya sebagai pemimpin tim serta tenaga dan kekuatannya sebagai pelatih kepala di Piala Dunia tak terlupakan," kata Presiden DFB Bernd Neuendorf dilansir dari laman resmi DFB, Selasa ini."Saya menganggap ini salah satu hak istimewa dalam hidup saya untuk mengetahui dan melihat kehebatan Franz Beckenbauer. Der Kaiser telah menjadi inspirasi selama lebih dari satu generasi, ia akan selamanya tetap menjadi bagian kecemerlangan sepak bola Jerman," kata mantan rekan setim Beckenbauer, Rudi Voller.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/OQgO481xd_g?si=Ug0hovUWHQh2yAB1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Franz Beckenbauer meninggal dunia dalam usia 78 tahun pada Senin (8/1/2024) atau Selasa dini hari WIB.

Der Kaiser Franz Beckenbauer, sang Libero, Meninggal Dunia

SKOR.id - Dunia sepak bola berduka, legenda sepak bola Brasil Mario Zagallo meninggal dunia pada Jumat (6/1/2024) waktu Rio de Janeiro (Brasil), atau Sabtu WIB.Mario Zagallo yang meninggal dunia dalam usia 92 tahun karena sakit, merupakan orang pertama yang memenangi Piala Dunia FIFA, baik sebagai pemain maupun pelatih.Mario Zagallo berperan penting dalam kebangkitan sepak bola Brasil sebagai kekuatan dunia baik ketika dirinya masih sebagia pemain maupun ketika menjadi pelatih.Memiliki panggilan The Professor, karena kemampuannya dalam soal taktik serta kepemimpinannya.Sebelum meninggal dunia, Mario Zagallo merupakan satu-satunya anggota tim Basil yang masih tersisa yang mengangkat trofi Piala Dunia 1958.Gelar tersebut sekaligus merupakan trofi Piala Dunia pertama bagi Brasil.Dalam kariernya sebagai pemain, Mario Zagallo dikenal pada tahun 1950-an yaitu pemain sayap kiri yang memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang sangat baik.Setelah sukses meraih gelar bersama Flamengo dan Botafogo, Mario Zagallo melakukan debutnya bersama Timnas Brasil pada usia 26 tahun, tak lama sebelum Piala Dunia 1958 di Swedia.Pada Piala Dunia 1958 itu pula, memperkenalkan Pele yang berusia 17 tahun ke pentas dunia. Dalam final, Brasil menang 5-2 atas Swedia.Mario Zagallo mencetak gol keempat bagi timnya dan kemudian memberi umpan kepada Pele untuk gol terakhir.<div class="raw-html-embed"><blockquote class="twitter-tweet">Presidente da CBF, Ednaldo Rodrigues, decreta luto oficial de sete dias pela morte de Zagallo <a href="https://t.co/GJMTjRp9Iq">https://t.co/GJMTjRp9Iq</a> <a href="https://t.co/StDeBKl5Km">pic.twitter.com/StDeBKl5Km</a>— CBF Futebol (@CBF_Futebol) <a href="https://twitter.com/CBF_Futebol/status/1743572127448498610?ref_src=twsrc%5Etfw">January 6, 2024</a></blockquote> <script async="" src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script> </div>Mario Zagallo juga berperan penting membawa Brasil kembali meraih gelar Piala Dunia 1962.Suksesnya sebagai pemain pun diikuti dengan keberhasilannya sebagai pelatih.Mario Zagallo membawa Brasil juara Piala Dunia 1970, lalu menjadi pelatih yang juga membuat Brasil juara Copa America 1997, dan juara Piala Konfederasi 1997.Mario Zagallo dikenal sebagai satu-satunya sosok yang mampu meraih gelar Piala Dunia empat kali.Orang pertama yang meraih gelar Piala Dunia baik sebagai pemain dan pelatih.Kemampuannya sebagai pelatih membuat Brasil membutuhkan dirinya sbeagai koordinator pada 1994 dan juga sebagai advisor pada Piala Dunia 2002.Kariernya sebagai pesepak bola dimulai di Flamengo pada 1951 yang kemudian pindah klub ke Botafogo pada 1958 hingga kemudian gantung sepatu pada 1965.Mario Zagallo kemudian memulai kariernya sebagai pelatih di klub asalnya, Botafogo. Hingga kemudian melatih Timnas Brasil.Di level klub, Mario Zagallo perah melatih Al Hilal, Vasco da Gama, sedangkan di level timnas selain Brasil, dia melatih Timnas Kuwait, Arab Saudi, hingga Uni Emirat Arab.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/8J_wq55Cug0?si=I8d4wESnX7P-pPNZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Mario Zagallo yang pernah membawa Brasil juara Piala Dunia meninggal dunia karena sakit dalam usia 92 tahun, Sabtu (6/1/2024) ini.

Mario Zagallo, Legenda Sepak Bola Brasil Meninggal Dunia

SKOR.id - Piala Dunia U-17 2023 telah memasuki perempat final. Dari 42 laga yang telah dimainkan sampai 16 besar pada Rabu (22/11/2023) malam lalu, telah tercipta 150 gol atau rata-rata 3,57 gol per pertandingan.Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia telah merekam sejumlah gol menarik yang tercipta sepanjang turnamen ini digelar sejak 10 November 2023 lalu.Tentu saja, banyak gol-gol indah dan terbaik yang tercipta di ajang in. Terkait gol-gol itu pula, FIFA telah memilih 15 gol terbaik yang tercipta mulai dari fase grup hingga 16 besar.Berikut ini, 15 gol terbaik terbaik tersebut, termasuk gol yang diciptakan Muhammad Nabil, bintang Timnas U-17 Indonesia.Dari daftar ini, peringkat atau nomor tidak menunjukkan sebagai gol yang paling terbaik tentunya.1. Gol Rayan (Brasil), Brasil 2-3 IranGol Rayan ke gawang Iran pada laga fase Grup C menarik karena selain itu merupakan gol pertama di laga tersebut, gol tersebut diciptakan dengan tembakan keras sedikit dari luar kotak penalti.Proses gol ini juga tampaknya tidak diduga oleh para pemain Iran karena operan tendangan sudut tersebut tidak langsung ke jantung pertahanan melainkan justru ke sisi luar pertahanan mereka.Rayan yang mendapatkan bola tersebut langsung mengayunkan kaki kirinya dan menciptakan efek bola yang keras, masuk ke gawang.2. Gol Ethan Nwaneri (Inggris), Kaledonia Baru 0-10 InggrisKetika Inggris pesta gol dengan menang 10-0 atas Kaledonia Baru di laga fase Grup C, Ethan Nwaneri mencetak gol indah yang juga diciptakan sedikit dari luar jantung pertahanan lawan.Menerima umpan dari rekan setimnya, Ethan Nwaneri mencoba menguasai bola tersebut. Pemain lawan menyongsongnya, namun dia berhasil menggocek pemain tersebut.Lalu dengan kaki kirinya, Ethan Nwaneri melepaskan tembakan dengan kaki kirinya yang membuat bola melambung masuk ke gawang. Itu merupakan gol ketujuh di laga tersebut.3. Rento Takaoka (Jepang), Jepang 1-0 PolandiaRento Takaoka mencetak gol indah ini pada menit ke-76, yang merupakan gol satu-satunya pada pertandingan fase grup ini.Gol tersebut juga menjadi penentu kemenangan Jepang atas Polandia, 1-0. Rento Takaoka mencetak gol tersebut sedikit di dalam kotak penalti.Menerima operan jarak dekat dari rekan setimnya, Rento Takaoka langsung melepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya dan gol.4. Oldemar Castillo (Panama), Indonesia 1-1 PanamaPemain Panama, Oldemar Castillo, membuat tuan rumah Indonesia kemasukan jelang 45 menit pertama berakhir.Gol tersebut memperlihatkan kegigihan, kekuatan fisik, serta reaksi cepat dalam ruang yang sempit ketika dirinya mendapatkan perlawanan dari pemain bertahan Indonesia.Dengan kaki kanannya dan dengan sisa-sisa efort di momen tersebut, dia mencungkil bola dan membuat Panama unggul 1-0.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Estevao_Willian_850e1a16fc.jpg" alt="Bintang Timnas U-17 Brasil, Estevao Willian. (Yusuf/Skor.id)."><figcaption>Bintang Timnas U-17 Brasil, Estevao Willian mencetak gol mengesankan saat lawan Kaledonia Baru di fase grup Piala Dunia U-17 2023. &nbsp;(Yusuf/Skor.id).</figcaption></figure>5. Estevao Willian (Brasil), Brasil 9-0 Kaledonia BaruInisiatif menjadi faktor yang terlihat dari proses gol Estavao Willian ke gawang Kaledonia Baru pada laga fase grup.Estevao Willian, dari sisi kanan luar, menggiring bola, tampak mencari ruang tembak.Ketika itulah, dirinya melepaskan tembakan dengan kaki kirinya, tembakan jarak jauh yang keras, melambung tanpa bisa diantisipasi kiper Kaledonia Baru.6. Joao Victor (Brasil), Brasil 9-0 Kaledonia BaruDi posisi keenam ada Joao Victor, bintang timnas Brasil. Gol Joao Victor dalam laga lawan Kaledonia Baru ditempatkan FIFA sebagai salah satu gol mengesankan.Joao Victor mencetak gol tersebut dengan sedikit spekulasi. Dari luar kotak penalti, pemain ini setelah menerima operan dari rekannya, sedikit menggiring bola.Namun, dia memutuskan untuk melepaskan tembakan dari posisinya itu. Tembakan keras tersebut meluncur deras ke gawang Kaledonia Baru.7. Claudio Echeverri (Argentina), Jepang 1-3 ArgentinaGol ini tercipta dari tendangan bebas. Dari jarak, bintang asal Argentina ini melepaskan tembakan tendangan bebas dengan kaki kanannya.Momen itu terjadi saat laga baru berjalan empat menit. Bola tendangna bebas Claudio Echeverri berhasil mengoyak gawang Jepang yang membuat kedudukan 1-0.Arah bola tendangan bebas Claudio Echeverri melengkung, melewati sisi kiri pagar hidup pemain Timnas Jepang, yang kemudian tidak dapat dijangkau kiper Timnas Jepang.8. Luis Ortiz (Meksiko), Meksiko 2-2 VenezuelaGol ini terjadi pada menit ke-66 saat kedudukan imbang 1-1. Luis Ortiz yang membawa bola, dari sisi luar kotak penalti melepaskan tembakan keras.Bola meluncur sempat menyentuh tanah namun memantul masuk ke gawang Venezuela yang membuat kedudukan berubah saat itu 2-1 untuk Meksiko.Luis Ortiz melepaskna tembakan dengan kaki kirinya, bola tepat menyentuh sudut sisi kiri gawang Venezuela yang kemudian memantul masuk ke dalam.9. Mathis Amougou (Prancis), Prancis 1-0 Korea SelatanLaga baru memasuki menit ke-1. Prancis mendapatkan tendangan sudut. Bola tendangan sudut tersebut diarahkan ke sisi luar kotak pertahanan Korea Selatan.Ketika itulah, Mathis Amougou berlari menyongsongnya dan dengan kaki kanannya, dia melepaskan tembakan yang keras.Gol itu menarik karena ditembak dengan sentuhan pertama oleh Mathis Amougou, bahkan sebelum bola menyentuh tanah.10. Muhammad Nabil Asyura (Indonesia), Maroko 3-1 IndonesiaGol mengesankan selanjutnya adalah milik bintang muda Tanah Air, Muhammad Nabil Asyura, diciptakan pada menit ke-41.Muhammad Nabil mencetak gol tersebut dengan kaki kanannya dalam situasi tendangan bebas.Kejeliannya menempatkan arah bola di antara ruang kosong menjadi sisi teknis yang menarik dari gol ini yang memberikan kejutan bagi Maroko.Gol tersebut menjadi satu-satunya gol Timnas U-17 Indonesia di laga ini saat kalah 1-3 di fase Grup A.11. Oldemar Castillo (Panama), Eduador 1-1 PanamaOldemar Castillo menjadi perhatian ketika dirinya mencetak gol penyeimbang untuk Panama lawan Ekuador pada menit ke-78.Menerima umpan dari rekan setimnya, Oldemar Castillo mengejar bola tersebut dan berhasil menguasainya.Namun, ketika itu pula, dia mendapatkan penjagaan dari dua pemain lawan. Oldemar Castillo malah berhasil membawa bola ke jantung pertahanan.Dia berhadapan dengan kiper namun berhasil menggoceknya, yang kemudian melepaskan tembakan ke gawang yang kosong.12. Bastien Meupiyou (Prancis), Amerika Serikat 0-3 PrancisGol ketiga Prancis dalam kemenangan 3-0 atas Amerika Serikat yang diciptakan Bastien Meupiyou melui tandukan.Memanfaatkan posturnya, Bastien Meupiyou memenangkan duel udara, menanduk bola umpan rekannya dalam penjagaan lawan.Bola sempat mengenai tiang namun kemudian memantul masuk ke gawang.13. Gaku Nawata (Jepang), Spanyol 2-1 JepangGaku Nawata mencetak gol yang membuat kedudukan 1-1 saat Jepang kalah dari Spanyol dalam laga 16 besar. Gol tersebut tercipta pada menit ke-39.Gaku menerima umpan tarik dari rekan setimnya. Lalu membawa bola tersebut ke ruang yang kosong untuk mendapatkan ruang tembak.Bola ditembakan dengan keras ke sisi kiri dalam gawang Timnas Spanyol.14. Charles Herrmann (Jerman), Jerman 3-2 Amerika SerikatGol Charles Herrmann tercipta di fase 16 besar. Gol yang membuat Jerman unggul 1-0 pada menit ke-13.Gol tersebut diciptakan dari tendangan bebas. Yang menarik, Charles Herrmann mencetrak gol tersebut tanpa membutuhkan ruang untuk mengambil ancang-ancang.Dia dengan cepat melepaskan tembakan dan membuat efek bola yang keras, meluncur masuk ke sisi dalam atas gawang Amerika Serikat.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/mirzaev_dafc58f8df.jpg" alt="lazizbek mirzaev"><figcaption>Gelandang Timnas U-17 Uzbekistan, Lazizbek Mirzaev. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).</figcaption></figure>15. Lazizbek Mirzaev (Uzbekistan), Inggris 1-2 UzbekistanLazizbek Mirzaev mencetak gol yang menentukan kemenangan Timnas Uzbekistan melenggang ke perempat final Piala Dunia U-17 2023.Gol tersebut tercipta pada menit ke-66 yang membuat Uzbekistan menang 2-1. Lazizbek Mirzaev mencetak gol tersebut dengan tendangan bebas.Dengan kaki kanannya, Lazizbek Mirzaev melepaskan tembakan keras, yang membuat bola melambung melewati pagar hidup pemain Timnas Inggris.Bola kemudian melengkung masuk ke sisi kiri dalam gawang Timnas Inggris yang tidak dapat dijangkau kiper The Young Lions.Demikianlah gol-gol indah atau hebat yang dipilih FIFA sepanjang bergulirnya Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, mulai dari fase grup hingga 16 besar.Skorer dapat menyaksikan gol-gol tersebut melalui <a href="https://www.fifa.com/fifaplus/en/watch/3XU8rSS9beqspYbEnCowCR">link ini di laman resmi FIFA.com</a>.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/xgZBjB5f5cI?si=4TrnykKgivMmAgfh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini 15 gol terbaik pilihan FIFA dari fase grup hingga 16 besar di Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia.

Piala Dunia U-17 2023: Gol-Gol Terbaik Fase Grup hingga 16 Besar, Ada Gol Muhammad Nabil

SKOR.id - Piala Dunia U-17 2023 telah memasuki fase 16 besar. Sukses 16 tim yang berhasil ke babak knockout ini karena sejumlah pemain yang bersinar sepanjang fase grup.Dari fase grup Piala Dunia U-17 2023 yang baru berakhir, memang muncul sejumlah nama yang menjadi bintang ketika mereka menjadi kunci sukses timnya meraih kemenangan di fase grup.Beberapa di antara mereka menandai fase grup dengan gol-gol yang diciptakan.Namun, tidak sedikit yang memperlihatkan kemampuannya dalam memimpin, atau mereka yang memberikan assist.Terkait telah berakhirnya fase grup Piala Dunia U-17 2023 ini, situs resmi FIFA merangkum tujuh di antaranya yang pantas dikedepankan.Tujuh pemain ini dinilai telah memberikan peran besar bagi timnya sepanjang fase grup, baik lewat gol maupun permainan mereka di lapangan.Berikut ini 7 bintang yang dinilai bersinar sepanjang bergulirnya fase grup Piala Dunia U-17 2023:1. Nimfasha Berchimas (Amerika Serikat)Satu dari pemain paling belia di Piala Dunia U-17 2023 ini bernama Nimfasha Berchimas. Dia juga pemain paling muda dalam skuad Timnas U-17 Amerika Serikat.Hingga fase grup Piala Dunia U-17 2023 ini, Nimfasha Berchimas telah mencetak tiga gol, termasuk dua gol dalam laga pembuka saat membawa timnya menang atas Korea Selatan.Saat ini, Nimfasha Berchimas bermain untuk klub Crown Legacy sejak 2023 ini setelah bergabung dari tim muda Charlotee.2. Noah Darvich (Jerman)Gelandang serang Timnas U-17 Jerman yang bermain di klub La Liga, Barcelona Athletic. Noah Darvich merupakan kapten Timnas U-17 Jerman di Piala Dunia U-17 2023 ini.Sepanjang fase grup Piala Dunia U-17 2023, Noah Darvich mencetak satu gol dan memberikan tiga assist untuk rekan setimnya.Noah Darvich salah satu kunci sukses Timnas U-17 Jerman lolos ke 16 besar dengan poin sempurna, meraih tiga kemenangan dari tiga laga fase gruo.3. Amara Diouf (Senegal)Namanya sudah muncul sejak pertandingan pertama fase grup. Amara Diouf merupakan kapten Timnas U-17 Senegal pada Piala Dunia U-17 2023 ini.Amara Diouf mencetak dua gol dalam laga di mana Senegal membuat kejutan dengan mengalahkan Argentina di laga pembuka.Amara Diouf juga membawa timnya menang 4-1 atas Polandia. Namun ketika menghadapi Jepang dia sempat mengalami cedera.4. Claudio Echeverri (Argentina)Claudio Echeverri tidak ada kaitannya dengan legenda sepak bola Bolivia, Marco Echeverry.Hanya namanya memang memiliki kesamaan. Karena nama ini pula yang membuat dirinya dipanggil dengan El Diablito atau Setan Kecil seperti Marco Echeverry (El Diablo).Kesamaannya adalah Claudio Echeverri memiliki kemampuan dalam menggiring bola, mengalahkan lawan dalam duel satu lawan satu.Momen terbaiknya adalah gol tendangan bebas ketika menghadapi Jepang. Sejak itu, dia terus bersinar di turnamen ini.5. Rento Takaoka (Jepang)Sukses Jepang ke 16 besar dengan status peringkat ketiga terbaik, dapat dikatakan tidak akan terjadi tanpa peran Rento Takaoka.Penyerang berusia 16 tahun dari klub Nissho Gakuen HS ini merupakan salah satu pencetak gol terbanyak sementara di fase grup dengan 4 gol.Dia mencetak gol di laga pembuka lawan Polandia, yang menentukan kemenangan 1-0. Lalu mencetak satu gol ketika kalah dari Argentina, 1-3.Kemudian dia mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0 atas Senegal yang membuat Jepang lolos dengan predikat ketiga terbaik dengan 6 poin.6. Rayan (Brasil)Penyerang Brasil yang memperkuat tim besar Negeri Samba, Vasco da Gama.Soal gol di level usianya, sudah identik denga gol karena total dia telah menorehkan 280 gol hingga usianya mencapai 11 tahun.Rayan telah menorehkan tiga gol untuk Timnas U-17 Brasil di Piala Dunia U-17 2023 ini, menjadi kunci sukses Tim Samba muda ke 16 besar.Kemampuannya yang spesial selain mencetak gol adalah operannya yang presisi dan juga kekuatan fisiknya.7. Amirbek Saidov (Uzbekistan)Sukses Uzbekistan lolos ke 16 besar dengan status peringkat ketiga terbaik di antaranya karena Amirbek Saidov.Dalam dua laga terakhir fase grup, Amirbek Saidov mencetak masing-masing dua gol yaitu saat menang 3-0 atas Kanada dan dua gol pula ketika imbang 2-2 lawan Spanyol.Penampilannya di dua laga terakhir inilah yang membuat Amirbek Saidov menjadi perhatian dan pantas masuk dalam 7 bintang di fase Grup dari Piala Dunia U-17 2023 ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SnVjvH9RAT0?si=5NIf4T0kbgVKHat8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut ini tujuh pemain yang bersinar di fase grup Piala Dunia U-17 2023 yang menjadi kunci sukses timnya lolos ke 16 besar.

Piala Dunia U-17 2023: 7 Pemain yang Bersinar di Fase Grup

SKOR.id - Timnas U-17 Jerman tim dengan hasil dan performa yang sensasional sepanjang fase grup Piala Dunia U-17 2023. Tim Panzer muda melibas semua lawan-lawannya di Grup F.Tim asuhan Christian Wuck ini mengalahkan Meksiko, Selandia Baru, dan terakhir Venezuela yang mereka taklukkan pada Sabtu (18/11/2023) lalu.Dengan kemenangan tersebut, Timnas U-17 Jerman lolos sebagai juara grup dengan poin sempurna.Selanjutnya, Jerman akan menghadapi Timnas U-17 Amerika Serikat pada Selasa (21/11/2023) sore WIB.Sukses Jerman memang tidak terlepas dari taburan pemain muda yang bermain di beberapa klub besar Eropa di tim mudanya.Di antara mereka, salah satu yang menarik perhatian adalah Noah Darvich, pemain muda Barcelona B.Noah Darvich baru bergabung ke Barcelona B pada Agustus 2023 lalu. Kariernya di mulai di tim muda Eintracht Freiburg pada 2015 hingga 2017.Dia kemudian pindah ke tim muda SC Freiburg pada 2017 hingga 2023 sebelum kemudian Barcelona membawanya dengan nilai transfer sebesar 5 juta euro.Seperti kebanyakan pemain Eropa, Noah Darvich bukanlah asli Jerman. Dia hanya lahir di Jerman dari seorang ayah berasal dari Irak dan ibunya berasal dari Prancis.Talentanya sejak usia muda membuat sejumlah pelatih timnas Jerman usia dini tertarik dan memasukkannya ke dalam skuad.Bermula dari Timnas U-17 Jerman hingga kemudian menjadi pemain reguler di timnas U-17 Jerman.Dalam Kejuaraan Eropa U-17 2023 yang bergulir pada Mei hingga Juni 2023 lalu, Noah Darvich mendapatkan kepercayaan menyandang ban kapten.Kepercayaan yang diberikan pelatih Christian Wuck kepada dirinya tidak keliru karena Noah Darvich membawa rekan setimnya ketika itu tampil sebagai juara setelah mengalahkan Prancis.Rapor di Piala Dunia U-17 2023Kini, di Piala Dunia U-17 2023, Noah Darvich kembali memperlihatkan kemampuan terbaiknya, baik sebagai gelandang serang maupun sebagai pemimpin bagi rekan-rekannya sepanjang ajang yang digelar di Indonesia ini bergulir.Sukses Timnas Jerman U-17 ke 16 besar tidak terlepas dari peran pemain kelahiran 25 September 2006 ini.Bintang dengan tinggi 1,84 meter ini merupakan pemain pertama Timnas U-17 Jerman yang mencetak gol di Piala Dunia U-17 2023.Tepatnya dalam laga pertama Grup F menghadapi Meksiko, Noah Darvich mencetak gol pada menit ke-29, mengawali tiga gol timnya dalam kemenangan 3-1 atas Meksiko.Pada laga lawan Meksiko itu pula, Noah Darvich memberikan satu assist. Pemilik nomor 10 di skuad timnas U-17 Jerman ini kemudian kembali memberikan assist ketika mengalahkan Selandia Baru dan saat menang atas Venezuela.Dengan catatan tersebut, Noah Darvich telah mencetak satu gol dan memberikan tiga assist sepanjang Piala Dunia U-17 2023 ini.Dari 218 menit yang dimainkannya pada Piala Dunia U-17 2023 ini, Noah Darvich juga memberikan 11 operan kunci, menciptakan 4 peluang, melepaskan 4 tembakan tepat sasaran, dan melakukan 4 kali menggiring bola yang sukses."Anak ini berbeda. Dengan bola di kakinya, dia pemain yang menonjol dan ketika tanpa bola dia seorang kapten sejati," kata salah seorang jurnalis asal Spanyol, Guillermo Perez."Dia di atas rata-rata dibandingkan dengan yang lain. Dia pemain dengan karakteristik 10 yang total, semuanya seperti bisa dipecahkan dengan dirinya," dia menambahkan.Bersama Paris Brunner, keduanya adalah pemain yang tidak pernah digantikan sepanjang Piala Dunia U-17 di bawah asuhan Christian Wuck. Noah Darvich memainkan semua menit yang ada di Piala Dunia U-17 ini.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/SnVjvH9RAT0?si=5NIf4T0kbgVKHat8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Noah Darvich kunci sukses Timnas U-17 Jerman dengan satu gol dan tiga assist yang diciptakannya sepanjang fase grup Piala Dunia U-17 2023 ini.

Piala Dunia U-17 2023: Noah Darvich di Balik Sukses Jerman ke 16 Besar

SKOR.id - Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengonfirmasi bahwa penyelenggaraan Piala Dunia 2034, akan kembali digelar di Asia, tepatnya Arab Saudi.Melalui unggahan di media sosial, Gianni Infantino membahas mengenai penyelenggaraan Piala Dunia dari edisi 2026, 2030, hingga 2034.Apalagi Arab Saudi merupakan satu-satunya asosiasi sepak bola yang telah mengajukan tawaran untuk menggelar Piala Dunia 2034, hingga batas waktu penawaran berakhir, Selasa (31/10/2023)."Acara terbesar di dunia &nbsp;akan diselenggarakan oleh Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat pada tahun 2026, di Amerika Utara. &nbsp;Dua edisi dari Piala Dunia FIFA (2030) akan diselenggarakan di Afrika (Maroko) dan Eropa (Portugal dan Spanyol), dengan tiga pertandingan perayaan dimainkan di Amerika Selatan (Argentina, Paraguay dan Uruguay), pada tahun 2030, danan di Asia (Arab Saudi) pada tahun 2034. Tiga edisi, lima benua dan sepuluh negara terlibat dalam pementasan pertandingan di turnamen tersebut, itulah yang menjadikan sepak bola benar-benar mendunia," bunyi unggahan Gianni Infantino.Gianni Infantino juga mengatakan bahwa proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2034 sudah melewati konsensus Dewan FIFA yang mewakili keenam konfederasi."Proses penawaran disetujui melalui konsensus melalui Dewan FIFA, di mana keenam konfederasi terwakili, setelah dialog konstruktif dan konsultasi ekstensif. Terima kasih kepada semua orang yang telah berpartisipasi dalam pertukaran positif in," ujar Gianni Infantino.Gianni Infantino juga berfokus kepada dampak positif yang akan timbul dengan digelarnya ajang Piala Dunia di berbagai belahan dunia, tidak hanya berpusat di satu benua.Pria berusia 53 tahun itu mengatakan sepak bola bisa menyatukan semua orang di berbagai belahan dunia, meski berlatar belakang budaya yang berbeda.Apalagi dengan kondisi dunia yang terpecah, sepak bola diharapkan dapat menjadi pemersatu segalanya, itulah yang menjadi harapannya."Sepak bola menyatukan dunia tidak seperti olahraga lainnya, dan Piala Dunia FIFA adalah pertunjukan yang sempurna untuk menyampaikan pesan persatuan dan inklusi, serta memberikan ilustrasi penting tentang bagaimana budaya yang berbeda dapat bersatu dan dapat belajar serta lebih memahami satu sama lain," tulis Infantino."Saat kita hidup di dunia yang semakin terpecah dan agresif, kami sekali lagi menunjukkan bahwa sepak bola, olahraga global terkemuka, dapat bersatu dengan sangat baik. Kita semua membutuhkan momen persatuan ini dan Piala Dunia FIFA yang akan datang memberikan kekuatan unik untuk kebaikan dalam hal ini," tulisnya menambahkan.Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi, Yasser Al Misehal, mengatakan pihaknya berkomitmen penuh dalam meraih kesempatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034."Seluruh anggota keluarga sepak bola Saudi melakukan yang terbaik untuk mewujudkan impian warga Saudi, baik pria maupun wanita, untuk menyaksikan Piala Dunia di Kerajaan untuk pertama kalinya," kata Yasser Al Misehal di media sosial X, atau Twitter."Kami percaya pada kekuatan besar sepak bola untuk menginspirasi generasi masa depan dan kami berharap Piala Dunia 2034 berkontribusi terhadap perkembangan sepak bola di seluruh dunia," tulisnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5JLIhWGeRs4?si=M0Otnc02TkclDnRE" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" allowfullscreen=""></iframe></div>

Presiden FIFA, Gianni Infantino, mengonfirmasi bahwa Arab Saudi akan menggelar Piala Dunia 2034.

Latest Articles - Piala Dunia