<p><strong>SKOR.id -</strong> Pelatih asal Belanda, Frank van Kempen, akhirnya buka suara setelah dirinya tidak lagi menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia.</p><p>Seperti diketahui, Frank van Kempen ikut dipecat seiring kesepakatan kontrak antara PSSI dan Patrick Kluivert berakhir lebih cepat. Frank van Kempen sendiri sebelumnya diplot untuk menjadi pelatih Timnas U-20 Indonesia dan asisten pelatih Timnas U-23 Indonesia.</p><p>Tapi sebelum bisa melaksanakan tugasnya sebagai pelatih kepala Timnas U-20 Indonesia, dia sudah dipecat. Terbaru, melalui akun Instagram pribadinya @frank.van.kempen, dia mengunggah pesan perpisahan yang mendalam.</p><p>"Benar-benar sebuah petualangan. Waktu sudah berlalu beberapa pekan setelah tugas saya bersama Federasi Sepak Bola Indonesia berakhir. Setelah menjalani serangkaian perjalanan di negara ini, saya ingin berbagi kata-kata," tulis Van Kempen dalam unggahannya itu.</p><p>"Saya menikmati setiap bagian dari petualangan ini. Negara ini hebat, orang-orang yang bekerja dengan saya begitu hangat dan bersemangat. Dan tentu saja, semangat membara dari penggemar sepak bola Indonesia.”</p><p>"Sayang sekali petualangan ini berakhir lebih awal dari yang saya harapkan. Saya sebenarnya menantikan pertandingan, turnamen, dan bekerja dengan para pemain, pelatih, serta klub di seluruh Indonesia," tambah pelatih berusia 53 tahun itu.</p><p>Lebih lanjut, dia juga berterima kasih kepada beberapa sosok yang telah memberikan kepercayaan terhadap dirinya untuk menjadi bagian dari proyek di Timnas Indonesia.</p><p>“Terima kasih banyak untuk Erick Thohir, Patrick Kluivert, dan Gerald Vanenburg telah memberi kepercayaan pada saya untuk jadi bagian dari proyek ini. Terutama untuk Gerald, saya benar-benar mengapresiasi dukungan Anda sebagai seorang sahabat selama petualangan ini," tuturnya.</p><p>"Terima kasih banyak pula untuk semua orang yang menjadikan pengalaman ini begitu spesial. Saya akan tetap mengikuti sepak bola di sana [Indonesia] dengan ketertarikan tinggi, semoga kalian semua sukses di masa depan!" pungkasnya.</p><p>Sementara itu, PSSI sudah berniat untuk mempromosikan Nova Arianto menjadi pelatih Timnas U-20 Indonesia. Itu tidak terlepas dari prestasi Nova Arianto yang berhasil membawa Timnas U-17 Indonesia lolos ke Piala Dunia U-17 2025, sekaligus membawa tim tersebut meraih kemenangan perdana di ajang itu ketika mengalahkan Honduras dengan skor 2-1.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fjfzQeyQqCc?si=mfWDjxYY9G79cVyT" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Frank van Kempen akhirnya buka suara usai dirinya dipecat PSSI.

National

Frank van Kempen Buka Suara: Sayang Sekali Petualangan Ini Berakhir Lebih Awal

<p><strong>SKOR.id -</strong> Setelah gagal ke Piala Dunia 2026, PSSI bergerak cepat dengan membuat <i>road map</i> (peta jalan) strategis Timnas Indonesia untuk menuju Piala Dunia 2030.&nbsp;</p><p>Berdasarkan dokumen peta jalan yang diterima <i>Skor.id</i>, PSSI memiliki visi yang bertajuk Garuda Membara.&nbsp;</p><p>Dalam visi tersebut, PSSI ingin Timnas Indonesia bisa menyatukan dan menginspirasi bangsa. Selain itu, mengangkat sepak bola Indonesia ke panggung dunia dengan membangun satu identitas yang didorong oleh persatuan, keberanian, dan keunggulan yang artinya memberdayakan Timnas Indonesia untuk menang bersama, mengambil solusi, dan menghadirkan keberhasilan dalam semangat Garuda Membara.</p><p>Sedangkan misinya adalah membangun sistem yang terhubung dan generasi baru untuk menempatkan Indonesia di 8 besar Asia, secara konsisten lolos ke Piala Dunia, dan mencapai peringkat 60-70.</p><p>“Melalui budaya sepak bola yang berani, adaptif, dan bersatu, kita mengembangkan pemain muda, memperkuat warisan sepak bola lokal, dan menginspirasi bangsa untuk memproyeksikan semangat Indonesia ke dunia,” demikian misi yang tertulis dalam <i>road map</i> tersebut.</p><p>Pada tahap awal, dalam <i>road map</i> tersebut PSSI juga telah menetapkan target dan agenda pada 2026.</p><p>Mulai dari bersaing di 8 besar Asia pada Piala Asia dan mencapai peringkat FIFA Top 110, membangun skuad U-23 untuk persiapan Kualifikasi Piala Asia 2027, menghubungkan pemain U-20 dan U-23 yang terbaik dengan Timnas Senior, meloloskan Timnas U-17 dan U-20 ke Piala Asia, meluncurkan Timnas U-15 dan U-16 untuk memperkuat jalur pembinaan pemain, hingga mendirikan Pusat Talenta Regional U-14 dan U-15 di empat wilayah untuk memperluas jaringan <i>scouting</i> nasional.</p><p>Berikut peta jalan strategis Timnas Indonesia hingga 2030:</p><figure class="table"><table><tbody><tr><td><strong>Tahun</strong></td><td><strong>Fokus</strong></td><td><strong>Hasil Utama</strong></td></tr><tr><td>2026</td><td>Membangun Fondasi - FIFA Series, Piala Hyundai, Piala Indonesia</td><td>Mencapai Top 110</td></tr><tr><td>2027</td><td>Terobosan - Perempat Final Piala Asia (Arab Saudi)</td><td>Masuk Top 95</td></tr><tr><td>2028</td><td>Bersaing Global - Kualifikasi Piala Dunia&nbsp;</td><td>Masuk Top 85</td></tr><tr><td>2029</td><td>Menstabilkan &amp; Mempersiapkan - Play-off Piala Dunia</td><td>Mencapai Top 80</td></tr><tr><td>2030</td><td>Mencapai &amp; Menginspirasi - Lolos ke Piala Dunia&nbsp;</td><td>Pertahankan Top 80 &amp; Tampilkan Identitas</td></tr></tbody></table></figure><p>&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/fjfzQeyQqCc?si=Z3bzb30W8ZSpi4v1" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Berikut peta jalan strategis Timnas Indonesia untuk menuju Piala Dunia 2030.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Peta Jalan Strategis Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2030, Tembus 80 Besar Dunia

<p><strong>SKOR.id - </strong>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, akan dipromosikan ke Timnas U-20 Indonesia.</p><p>Itu diungkapkan Erick Thohir saat menyambut kepulangan rombongan Timnas U-17 Indonesia dari Qatar di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (13/11/2025).</p><p>Garuda Muda pulang setelah ambil bagian pada Piala Dunia U-17 2025 yang dipusatkan di Al Rayyan sejak 3 November lalu, langkahnya harus terhenti di fase grup.</p><p>Erick Thohir hadir bersama Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas, Sekjen PSSI Yunus Nusi, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga serta Muhammad.</p><p>Di hadapan rombongan Garuda Muda, lelaki yang juga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI itu mengungkapkan rencana ke depan setelah Piala Dunia U-17 2025.</p><p>Yakni akan mempromosikan Nova Arianto untuk menangani Timnas U-20 Indonesia dalam proyeksi menuju Piala Asia U-20 2027, yang kualifikasinya digelar pada 2026.</p><p>Persiapan akan dilakukan Timnas U-20 Indonesia pada Desember 2025, dan disebut akan turut melibatkan anak-anak asuh Nova Arianto di Timnas U-17 Indonesia.</p><p>"Kami dari pemerintah, PSSI, tentu bangga. Ada sejarah yang tercipta, menang di Piala Dunia. Kita tidak bisa melihat itu di U-17, U-20, atau senior, tapi itu sejarah. Jadi terima kasih," kata Erick Thohir.</p><p>"Saya nanti akan menunggu usulan dari BTN bersama Direktur Teknik mengusulkan kepada saya, lalu nanti tentu Pak Sekjen, kita bicara dengan Exco. Yang seperti kita sudah bicarakan ke Coach Nova. Coach Nova kita beri kesempatan untuk ke U-20."</p><p>"Karena itu, Desember ini, kita sudah mulai mengumpulkan pemain ke Timnas U-20. Saya tahu ada yang bisa, ada yang enggak, tidak apa-apa. Tapi saya akan prioritaskan yang pemain Timnas U-17 untuk ikut."</p><p>"Karena nanti kita akan gabungkan juga dengan pemain yang U-18, U-19, yang masih bisa untuk U-20. Karena kita harus persiapkan lagi untuk pertandingan Piala Asia U-20. Jangan berpuas diri, kita <i>fight</i> lagi," ia memaparkan.</p><p>Adapun dalam unggahan di akun Instagram resminya terkait penyambutan tersebut, Erick Thohir kembali menegaskan soal promosinya Nova Arianto dalam <i>caption-</i>nya.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/reel/DQ_Aaw0EQOv/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/reel/DQ_Aaw0EQOv/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">Lihat postingan ini di Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/reel/DQ_Aaw0EQOv/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">Sebuah kiriman dibagikan oleh Erick Thohir (@erickthohir)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Selamat datang di Tanah Air untuk seluruh pemain, pelatih dan ofisial Timnas Indonesia U-17 yang baru selesai berjuang di Piala Dunia. Terima kasih Menteri Hukum - Bapak Supratman Andi Agtas yang ikut hadir menyambut Timnas U-17," tulisnya.</p><p>"Kalian sudah berjuang dengan luar biasa dan mencatatkan sejarah dengan meraih kemenangan pertama untuk Indonesia di Piala Dunia. Bangga, tapi perjalanan masih panjang dan belum saatnya berpuas diri."</p><p>"Coach Nova dan para pemain Timnas U-17 ini akan menjadi kerangka untuk Timnas U-20. Kita akan mempersiapkan Timnas U-20 untuk bisa menembus Piala Asia U-20 2027. Kita fight lagi untuk Indonesia," Erick Thohir memungkasi.</p><p>Sebagai informasi, Timnas U-20 Indonesia memang tidak memiliki pelatih kepala setelah Frank van Kempen turut berpisah dengan PSSI, pergi bersama rombongan Patrick Kluivert.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=0MScMoel5gjX7E1b" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ungkap pelatih Timnas U-17 Indonesia, Nova Arianto, akan naik ke Timnas U-20 Indonesia.

Nova Arianto Dipromosikan Jadi Pelatih Timnas U-20 Indonesia Menuju Piala Asia U-20 2027

<p><strong>SKOR.id - </strong>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut kepulangan Timnas U-17 Indonesia bersama Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, Kamis (13/11/2025).</p><p>Rombongan Garuda Muda tiba di Tanah Air melalui terminal kedatangan Gedung VIP Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, usai tampil pada Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.</p><p>Pada turnamen yang dipusatkan di Al Rayyan sejak 3 November 2025 itu, Timnas U-17 Indonesia finis pada peringkat ketiga Grup H, namun harus terhenti langkahnya.</p><p>Garuda Muda gagal menjadi salah satu dari delapan tim peringkat ketiga terbaik yang berhak lolos ke babak 32 besar; Poin sama, kalah dalam hal selisih gol (minus lima).</p><p>Dalam persaingan Grup H Piala Dunia U-17 2025, Timnas U-17 Indonesia secara beruntun kalah 1-3 dari Zambia, 0-4 melawan Brasil, dan menang 2-1 atas Honduras.</p><p>Meskipun harus terhenti di fase grup, Erick Thohir tetap memberikan apresiasi atas perjuangan Garuda Muda, karena menciptakan sejarah berupa kemenangan di Piala Dunia.</p><p>Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) itu pun berharap para pemain Timnas U-17 Indonesia masih haus akan prestasi.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/timnas_u_17_indonesia_e1a86058a3.jpeg" alt="indonesia u-17  dan erick thohir"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (jaket hitam baris teratas), berpose bersama skuad Timnas U-17 Indonesia sebelum bertolak ke Qatar untuk tampil di Piala Dunia U-17 2025. (Dok. PSSI)</figcaption></figure><p>"Kami dari pemerintah, PSSI, tentu bangga ada sejarah yang tercipta. Yakni kemenangan pertama di ajang Piala Dunia," ucapnya, tertuang dalam rilis resmi Kemenpora RI.</p><p>"Saya ucapkan terima kasih, kalian semua sudah membuat sejarah untuk sepak bola Indonesia. Pesan saya jangan berpuas diri, kalian harus terus semangat berlatih," Erick Thohir menegaskan.</p><p>Pada penyambutan kepulangan Timnas U-17 Indonesia itu, juga hadir Sekjen PSSI Yunus Nusi, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, dan Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga serta Muhammad.</p><p>Sementara itu Garuda Muda diproyeksikan untuk menjadi bagian dari persiapan Timnas U-20 Indonesia yang harus berjuang pada Kualifikasi Piala Asia U-20 2027.</p><p>Adapun Piala Dunia U-17 2025 merupakan edisi kedua yang diikuti Timnas U-17 Indonesia setelah sebelumnya ada Piala Dunia U-17 2023 karena status tim tuan rumah.</p><p>Namun kala itu Garuda Muda gagal meraih kemenangan, yakni imbang melawan Timnas U-17 Ekuador dan Panama, serta kalah dari Maroko yang akhirnya tersingkir di fase grup.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=0MScMoel5gjX7E1b" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut Timnas U-17 Indonesia bersama Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, Kamis (13/11/2025).

Erick Thohir Sambut Kepulangan Timnas U-17 Indonesia, Apresiasi Sejarah di Piala Dunia

<p><strong>SKOR.id -</strong> Siapa saja sosok yang sudah masuk radar PSSI untuk menjadi pelatih anyar Timnas Indonesia secara perlahan mulai terkuak. Sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir ramai dibicarakan eks pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, masuk dalam salah satu kandidat.</p><p>Kini, muncul lagi nama pelatih asal Islandia, Heimir Hallgrimsson, yang juga masuk dalam daftar incaran. Hal itu diungkapkan media Irlandia, Irish Examiner.</p><p>“Nama Heimir Hallgrímsson disebut menjadi incaran utama federasi Indonesia (PSSI) apabila masa jabatannya sebagai pelatih Tim Nasional Irlandia berakhir bulan ini,” tulis <i>Irish Examiner</i> dalam laporannya.</p><p>Sekadar informasi, saat ini Heimir Hallgrimsson berstatus sebagai pelatih Timnas Republik Irlandia. Kontrak pelatih berusia 58 tahun itu dengan Asosiasi Sepak Bola Irlandia (FAI) berakhir bersamaan dengan perjalanan Irlandia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang akan tamat jika mereka gagal meraih setidaknya satu kemenangan melawan Portugal atau Hungaria.</p><p>Irlandia saat ini menempati peringkat ketiga di Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa, dan akan menghadapi Cristiano Ronaldo dan Portugal di Lansdowne Road, Jumat (14/11/2025) dini hari WIB.</p><p>Namun, jika Hungaria mampu mengalahkan Armenia lebih dulu di hari yang sama, Irlandia harus setidaknya meraih satu poin melawan pemuncak klasemen tersebut.</p><p>Bahkan dengan hasil imbang, Irlandia tetap perlu menang dengan selisih lebih dari satu gol saat tandang ke Budapest, markas Hungaria, pada 16 November untuk menyalip tim Dominik Szoboszlai dan merebut tiket ke babak <i>playoff</i> pada Maret 2026.</p><p><strong>Situasi Kontrak Hallgrimsson</strong></p><p>Hallgrimsson diketahui sudah menangani Timnas Irlandia sejak Juli 2024. Sebelumnya, ia pernah menangani Timnas Islandia dan membawa mereka lolos ke Piala Dunia 2018, serta Timnas Jamaika pada periode 2022-2024. Soal pengalaman di Asia, dia pernah melatih klub Qatar, Al Arabi.</p><p>Kontraknya bersama Timnas Irlandia mencakup ajang Nations League dan kualifikasi Piala Dunia, dan meskipun sempat ada pembicaraan soal perpanjangan kontrak sebelum kualifikasi dimulai, kekalahan dari Armenia pada September lalu membuat rencana itu batal.</p><p>“Setelah pertandingan terakhir, saya berbicara dengan CEO dan presiden federasi dan mengatakan, ‘mari kita tunda pembicaraan kontrak sampai turnamen selesai’,” ujar Hallgrímsson bulan lalu.</p><p>“Mungkin pelatih lain akan memilih menandatangani kontrak jangka panjang agar aman meski nanti dipecat, tapi saya bukan tipe seperti itu. Saya tidak ingin berada di tempat yang tidak menginginkan saya,” tegasnya.</p><p>Artinya, jika gagal bersama Timnas Irlandia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Hallgrimsson bisa jadi bakal menerima tawaran untuk melatih Timnas Indonesia.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JwvEIEmxEbw?si=JIekGjX5g_bJjEGR" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pelatih Timnas Irlandia, Heimir Hallgrímsson, dikabarkan masuk radar PSSI untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia.

Pelatih Timnas Irlandia Masuk Radar PSSI

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan apresiasi dan dukungan penuh kepada FIFA Players’ Voice Panel (PVP) yang terus menunjukkan komitmen kuat menjadi aktor kunci memerangi rasisme di dunia sepak bola.</p><p>Isu ini hingga kini masih menjadi masalah serius yang terjadi di berbagai level — mulai dari stadion, dunia maya, hingga interaksi antar pemain, ofisial, dan suporter.</p><p>FIFA PVP, yang beranggotakan 16 mantan pesepak bola dunia, menggelar pertemuan perdana di Rabat, Maroko, Senin (10/11/2025). Panel ini sebelumnya diluncurkan pada Kongres FIFA ke-74 di Bangkok, Thailand, Mei 2024, sebagai bagian dari program global bertajuk Global Stand Against Racism. Program tersebut mewajibkan seluruh 211 Asosiasi Anggota FIFA, termasuk Indonesia, untuk melakukan langkah nyata dalam memberantas rasisme — baik di dalam lapangan, di media sosial, maupun di lingkungan sepak bola yang lebih luas.</p><p>Erick menilai kehadiran FIFA PVP menjadi tonggak penting dalam menguatkan kembali pesan moral bahwa sepak bola harus menjadi ruang inklusif, adil, dan bebas dari diskriminasi.</p><p>"Pertemuan FIFA PVP di Rabat diharapkan semakin menguatkan pesan anti-rasisme kepada masyarakat dunia. Sepak bola adalah olahraga global dengan jangkauan luas yang dapat menyatukan banyak bangsa, termasuk Indonesia,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (12/11).</p><p>Dukungan nyata Erick terhadap upaya FIFA juga terlihat ketika dirinya bertemu dan berdiskusi dengan salah satu anggota FIFA PVP asal Prancis, Mikaël Silvestre, di sela-sela Piala Dunia U-17 di Doha, Qatar.</p><p>Dalam pertemuan tersebut, Erick menyampaikan harapan agar para mantan pemain dunia yang tergabung di panel tersebut dapat memberikan masukan penting bagi FIFA dan seluruh komunitas sepak bola global dalam memerangi rasisme dan kekerasan verbal di olahraga.</p><p>Lebih jauh, Erick menekankan pentingnya refleksi terhadap situasi di dalam negeri. Ia menyoroti maraknya kasus bullying dan ungkapan bernada rasis di dunia olahraga dan media sosial di Indonesia sebagai alarm agar semua pihak lebih waspada dan bertanggung jawab.</p><p>“Fenomena ini harus menjadi pelajaran bersama. Jangan sampai tindakan tidak etis di dunia maya maupun di lapangan justru mencoreng wajah sepak bola kita dan berujung pada sanksi atau denda dari FIFA,” jelasnya.</p><p>PSSI berkomitmen untuk terus memperkuat edukasi dan kampanye anti-rasisme dan anti-bullying melalui kompetisi, pembinaan usia muda, serta media sosial. Bagi Erick, &nbsp;semangat keberagaman yang menjadi kekuatan Indonesia harus tercermin dalam perilaku seluruh elemen sepak bola nasional.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA PVP, yang beranggotakan 16 mantan pesepak bola dunia, menggelar pertemuan perdana di Rabat, Maroko, Senin (10/11/2025).

liga jerman, liga inggris, liga italia, liga champions, liga spanyol

Bola Internasional

Erick Thohir Apresiasi Komitmen FIFA Players Voice Panel Terus Perangi Rasisme di Sepak Bola

<p><strong>SKOR.id</strong> - PSSI kembali membuat gebrakan dalam bidang manajemen penyelenggaraan pertandingan sepak bola.</p><p>Bekerja sama dengan FIFA dan AFC, mereka menggelar Garuda Academy Executive Program: Safety, Security &amp; Crowd Management Course.</p><p>Ini adalah program pelatihan pertama di dunia yang secara khusus dirancang dan dikembangkan oleh FIFA dan AFC untuk federasi sepak bola nasional.&nbsp;</p><p>Program ini menandai langkah bersejarah dalam penguatan standar keamanan, keselamatan, dan manajemen penyelenggaraan pertandingan sepak bola.</p><p>Garuda Academy Executive Program juga bakal menjadi model pengembangan kapasitas yang dapat diadaptasi oleh federasi lainnya di kawasan Asia dan dunia.</p><p>Langkah PSSI ini menjadi kali pertama bagi sebuah federasi sepak bola nasional yang memiliki inisiatif menghadirkan program edukasi terstruktur di bidang Safety, Security, dan Crowd Management.</p><p>Hal tersebut memang tengah menjadi isu krusial di dunia, terutama dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola.</p><p>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PSSI untuk menyiapkan tenaga profesional berstandar internasional di bidang keamanan dan manajemen pertandingan.</p><p>"Bertemu dengan 50 peserta dan instruktur dari FIFA dalam Program Garuda Academy Safety Security and Crowd Management Course Batch 3 hari ini di Jakarta. Program pendidikan ini adalah program pertama di dunia dengan kurikulum yang dibuat secara khusus oleh FIFA dan AFC untuk Federasi atas inisiasi PSSI," ujar Erick Thohir.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/erick_fifa_9f9b6e5a72.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama para instruktur dari FIFA untuk Program Garuda Academy Safety Security and Crowd Management Course. (Dok. PSSI)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah), bersama para instruktur dari FIFA untuk Program Garuda Academy: Safety Security and Crowd Management Course. (Dok. PSSI)</figcaption></figure><p>“PSSI bertujuan agar kegiatan ini bisa menjadi pembekalan bagi klub, Asprov, Liga, pihak keamanan, dan semua stakeholder sepak bola Indonesia untuk memastikan bahwa sepak bola Indonesia bisa memiliki tenaga profesional dengan standar internasional di bidang Safety, Security, dan Crowd Management,” dia menambahkan.</p><p>Perwakilan FIFA dan AFC menyambut baik inisiatif PSSI dalam mendorong pengembangan talenta melalui program edukasi yang berkesinambungan sebagai bagian dari transformasi sepak bola Indonesia.</p><p>Brian Johnson, selaku Head of Safety, Security &amp; Access AFC, memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif PSSI dalam menyelenggarakan Garuda Academy Executive Program: Safety, Security &amp; Crowd Management Course di Indonesia.&nbsp;</p><p>Ia menegaskan bahwa program ini merupakan langkah penting dan dapat menjadi contoh bagi federasi sepak bola lainnya di kawasan Asia.</p><p>“Garuda Academy Executive Program: Safety, Security &amp; Crowd Management Course merupakan program inisiatif dari PSSI. Tentu saja kami dari FIFA dan AFC turut terlibat dalam pelaksanaan program ini dan saya ingin menegaskan bahwa kegiatan seperti ini belum pernah dilakukan di negara mana pun di kawasan AFC dan dunia. Jadi, ini adalah pertama kalinya diadakan di Indonesia,” ujar Brian Johnson.</p><p>“Saya ingin mengajak semua peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar, berinteraksi, memahami, dan memperoleh pengetahuan serta pengalaman dari kami berempat yang hadir di sini,” lanjutnya.</p><p>Garuda Academy Executive Program: Safety, Security &amp; Crowd Management Course diselenggarakan oleh PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) pada 4-9 November 2025 di Hotel Grand Sahid, Jakarta.&nbsp;</p><p>Program ini juga mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) sebagai bagian dari upaya penguatan sumber daya manusia di bidang keamanan dan manajemen event olahraga nasional.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EFQ_Bs0f2jg?si=ehqr_D8Y2gf4JCuK" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Gandeng FIFA dan AFC ,PSSI menggelar Garuda Academy Executive Program: Safety, Security & Crowd Management Course.

PSSI Jadi Federasi Pertama di Dunia Gelar Pelatihan Manajemen Pertandingan bersama FIFA dan AFC

<p><strong>SKOR.id -</strong> Komite Disiplin (Komdis) FIFA memastikan memberikan sanksi untuk dua pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Shayne Pattynama. Itu diumumkan melalui situs resmi FIFA berdasarkan keputusan yang dirilis pada 5 November 2025.</p><p>Dalam amar putusannya, Thom Haye dan Shayne Pattynama dinilai melakukan pelanggaran disiplin dalam hal perilaku tidak sportif terhadap ofisial pertandingan. Mereka melanggar Pasal 14, Ayat 14.1.j.</p><p>Pelanggaran itu mereka lakukan saat Timnas Indonesia menghadapi Irak pada Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, 11 Oktober 2025.</p><p>Akibatnya, baik Thom Haye maupun Shayne Pattynama dihukum larangan bermain dalam empat pertandingan bersama Timnas Indonesia. Plus denda masing-masing CHF5 ribu (sekitar Rp103 juta).</p><p>Selain itu, PSSI juga tidak lepas dari hukuman Komdis FIFA. PSSI disanksi denda sebesar CHF50 ribu (sekitar Rp1.036.857.000,-). Itu lantaran PSSI dinilai melanggar Pasal 17, ayat 17.2.b terkait ketertiban dan keamanan dalam pertandingan, pelemparan benda ke lapangan.</p><p>Seperti diketahui, dalam laga tersebut Timnas Indonesia kalah dengan skor 0-1 dari Irak. Kekalahan tersebut memupus harapan skuad Garuda untuk lolos ke Piala Dunia 2026.</p><p>Itu setelah pada laga sebelumnya mereka juga kalah dari Arab Saudi dengan skor 2-3. Arab Saudi yang menjadi pemuncak Grup B lolos ke Piala Dunia 2026, sementara Irak yang menjadi <i>runner-up</i> harus menjalani lagi babak play-off melawan runner-up Grup A, yaitu Uni Emirat Arab.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JwvEIEmxEbw?si=ZnBJDVrBySFL5VGV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kedua pemain Timnas Indonesia itu disanksi larangan bermain dalam empat pertandingan serta denda.

FIFA Sanksi Thom Haye dan Shayne Pattynama Larangan Bermain dan Denda

<p><strong>SKOR.id -</strong> Legenda Timnas Belanda dan Ajax Amsterdam, Simon Tahamata, mengungkapkan apa saja program dirinya dalam pencarian bakat para pemain muda Indonesia.</p><p>Seperti diketahui, lelaki yang juga berdarah Maluku itu telah dipercaya sebagai kepala pemandu bakat PSSI sejak 26 Mei 2025. Dia diharapkan bisa membantu bibit-bibit pesepak bola muda Indonesia untuk lebih berkembang yang nantinya bisa menciptakan pemain Timnas Indonesia berkualitas di masa depan.</p><p>Dalam wawancara khusus bersama media PSSI, Simon Tahamata berbicara terbuka tentang hasil program <i>scouting</i>, evaluasi sistem yang berjalan, hingga rencana membangun fondasi Timnas U-17 untuk menatap Piala Dunia U-17 berikutnya.</p><p>Menurutnya, berdasarkan hasil pantauannya sejauh ini, Indonesia memiliki banyak talenta muda yang bagus.</p><p>“Banyak pemain punya kemampuan teknis bagus, cepat, dan kreatif. Tapi yang masih perlu dibangun adalah disiplin dan mental bertanding. Bakat itu penting, tapi tanpa karakter, pemain akan cepat hilang,” kata Simon Tahamata.</p><p>Lebih lanjut, dia pun mengungkapkan talenta yang dicari adalah yang memang secara total ingin menjadi pesepak bola hebat.</p><p>“Yang pertama adalah hati yang kuat dan rasa percaya diri. Begitu pula di Ajax. Jika datang dengan wajah tanpa optimistis, maka lebih baik tak perlu datang,” tegasnya.</p><p>Selain itu, dia juga membeberkan tantangan yang dihadapinya dalam mencari pemain usia muda di Indonesia.</p><p>“Indonesia negara besar, tantangan bukan hanya soal menemukan pemain, tapi memastikan mereka mendapat pembinaan berkelanjutan. Indonesia banyak anak yang punya bakat dan mau bermain bola. Tapi perlu ditanamkan kepada pemain-pemain muda itu untuk kerja keras. Di Garuda United untuk usia U-16, saya lihat beberapa pemain mau berlatih dan berusaha sangat keras. Itu bagus. Tapi perlu lebih dari sekadar itu.”</p><p>“Istilahnya, jika saya bicara detil, mereka harus punya banyak akal dan cara berfikir cepat dalam bermain bola, yaitu saat terima bola di posisi tertentu, mereka harus tahu akan diarahkan kemana bola itu. Hal-hal detil itu yang menjadi perhatian saya,” jelasnya.</p><p>Dia juga menuturkan ada banyak pemain potensial di luar radar akademi besar seperti dari Maluku, Sulawesi atau di Pulau Jawa.&nbsp;</p><p>“Seperti kemarin saya lihat di Yogyakarta U-16, ada beberapa pemain punya talenta alami yang luar biasa. Ingat, ketika saya gendong seorang anak di Persipal, Palu, saya suka dengan dia karena meski bertubuh kecil, ia beberapa kali mampu melewati pemain lawan yang lebih besar. Artinya, ia punya akal dan mental bagus. Tugas kita, memastikan mereka mendapat kesempatan yang sama,” tuturnya.</p><p>“Saya cari pemain di semua posisi, yakni depan, striker, gelandang, sayap kiri, sayap kanan, dan belakang. Kita cari pemain yang mau berduel satu lawan satu untuk memperebutkan bola. Saya sendiri bermain sebagai sayap kiri. Saya sering, saat satu lawan satu, kehilangan bola. Tidak apa-apa, coba lagi. Jika hilang bola lagi, coba lagi satu lawan satu. Karakter itu yang ingin saya temukan.”</p><p>“Begitu pula, untuk pemain bertahan harus banyak belajar. Misalnya, jika datang bola tinggi, kita bisa kembalikan bola ke kiper, atau buang ke depan dengan resiko hilang bola. Padahal di permainan, sangat penting untuk menahan bola kan? Sebab, jika tidak pegang bola, tidak bisa bikin gol. Prinsip-prinsip itu tampak kecil. Tapi dari hal kecil ini kan, bisa jadi besar pengaruhnya,” tambahnya.</p><p>Namun begitu, saat ini dirinya belum bisa memetakan daerah yang memiliki talenta luar biasa untuk direkomendasikan ke PSSI.</p><p>“Saat ini belum. Karena saya baru enam bulan bekerja sejak Mei. Intinya, kami sedang bangun sistem itu. Kami ingin punya <i>national talent map</i>—data yang bisa dipakai jangka panjang semua pelatih Timnas, dari U-13 sampai senior,” tuturnya.</p><p>“Saya ingin Indonesia punya sistem <i>scouting</i> yang menyatu dari akar rumput hingga elite. Bukan hanya untuk mencari pemain, tapi membangun karakter nasional sepak bola Indonesia. Direktur Teknik, Alex Zwiers juga sudah menekankan hal itu sebagai fondasi yang kuat untuk pembinaan yang berkelanjutan.”</p><p>Simon Tahamata pun memberikan pesan untuk para pemain muda Indonesia.</p><p>“Jangan hanya bermimpi jadi pemain Timnas, tapi belajar bagaimana menjadi profesional sejati. Kerja keras, rendah hati, dengar kata pelatih dan selalu ingin belajar. Itulah jalan untuk sampai ke sana,” pungkasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/JwvEIEmxEbw?si=b9G0GblTMI9TdVxw" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kepala pemandu bakat PSSI itu pun berpesan kepada para pemain muda Indonesia untuk tidak hanya bermimpi menjadi pemain Timnas.

Simon Tahamata Cari Pemain Muda Indonesia yang Berkarakter

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan permohonan maaf atas kegagalan tim nasional Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026. Erick mengaku sudah meminta maaf langsung kepada masyarakat dan juga kepada Presiden Prabowo Subianto.</p><p>“Saya mohon maaf dan saya sudah bicara mohon maaf itu langsung ketika kita kalah. Kita sebagai bangsa kan tidak salah bermimpi, dan menjalankan mimpi itu kemarin kita lakukan dengan serius. Tapi ya mohon maaf, belum bisa maksimal," ujar Erick di podcast "Bukan Kaleng-Kaleng" yang tayang, Selasa (4/11/2025).</p><p>Menurut Erick, Presiden Prabowo menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya membangun kembali Timnas.</p><p>"Ketika Pak Presiden juga saya sampaikan, beliau kan orangnya <i>resilience</i>, figur yang pantang menyerah. Beliau bilang, ‘ya coba lagi Pak Erick, harus coba lagi.’ Wah jadi semangat lagi saya," ucap Erick.</p><p>Arahan Presiden tersebut membuat Erick semakin berkomitmen memperkuat program pembinaan sepak bola nasional.</p><p>"Saya senang dengan arahan Bapak Presiden yang mengatakan coba lagi, bikin program lagi yang lebih agresif," ucap Erick.</p><p>Erick menjelaskan, dana PSSI yang mencapai lebih dari Rp500 miliar tidak hanya digunakan untuk persiapan Piala Dunia, tetapi juga mencakup berbagai program pengembangan sepak bola nasional.</p><p>"Itu ada dari TV, sponsor, <i>private sector</i>, <i>merchandise</i>, dan dana pemerintah. Jadi saya harus memohon maaf kepada semua yang percaya kepada PSSI," sambung Erick.</p><p>Erick menegaskan dirinya terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat sepak bola Indonesia.</p><p>“Dengan kritikan dan saran, kita terbuka. Saya tidak membela diri, justru kritik itu jadi introspeksi diri. Jangan sampai, kritik itu malah membuat kita tambeng, justru kita mendengar, salahnya apa ya, itu harus kita koreksi," lanjutnya.</p><p>Erick menambahkan, saat ini PSSI tengah melakukan evaluasi menyeluruh dan menyusun ulang peta jalan pembinaan jangka panjang.&nbsp;</p><p>“Saya bertemu banyak pihak, di dalam dan luar negeri, untuk menyusun ulang lagi. Kita punya <i>blueprint</i> 2045 dengan target-target yang jelas," ungkap Erick.</p><p>Salah satu fokus PSSI, lanjutnya, adalah Tim Nasional kelompok usia muda seperti U-17 yang kini tengah bersiap mengikuti Piala Dunia U-17 di Qatar.&nbsp;</p><p>“Contohnya U-17 itu targetnya 2031. Hari ini mereka akan tanding di Doha, dan saya akan lihat langsung,” ujarnya.</p><p>Erick menilai tantangan ke depan semakin berat karena FIFA kini menggelar Piala Dunia U-17 setiap tahun.&nbsp;</p><p>“Masalahnya, FIFA mengubah kejuaraan U-17 jadi tiap tahun. Artinya, adik-adiknya juga harus disiapin karena tahun depan mesti tanding lagi. Secara realita mungkin gak tiap tahun lolos, tapi targetnya bisa dua atau tiga kali lolos,” jelas lelaki yang juta Menpora RI itu.&nbsp;</p><p>Menurut Erick, kegagalan kali ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan bagian dari proses panjang membangun sepak bola Indonesia yang lebih tangguh.</p><p>"Yang penting kita coba lagi, perbaiki lagi, dan tetap bermimpi besar untuk Indonesia," tegasnya.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/4JMIIx4qDuk?si=lXL_HjsIV3Au1X8m" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, juga menuturkan sudah meminta maaf kepada masyarakat dan Presiden Prabowo usai Timnas Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026.

Latest Articles - PSSI