<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, mengumumkan saat ini pihaknya masih terus menyeleksi para pelatih lokal yang akan menjadi kandidat untuk asisten pelatih Timnas Indonesia mendampingi Patrick Kluivert.</p><p>Sebelumnya, pada 6 Januari 2025, PSSI hanya mengumumkan dua asisten dari Belanda yang akan membantu kerja dari Patrick Kluivert di skuad Garuda. Mereka adalah Denny Landzaat dan Alex Pastoor.</p><p>Lalu, PSSI hanya mengungkapkan bakal ada dua jatah bagi pelatih lokal mengisi posisi asisten pelatih di Timnas Indonesia.</p><p>Menurut Erick Thohir, dipilihnya pelatih lokal menjadi bagian dari kesepakatan antara pihaknya dan Kluivert. Itu lantaran PSSI juga ingin ada transfer ilmu kepelatihan dari Kluivert maupun stafnya dari Belanda kepada para pelatih Indonesia.</p><p>"Ini kan bagian bagaimana kita mengembangkan <i>talent pool</i> pelatihan lebih besar walaupun di PSSI itu sudah hampir punya 200 program bagaimana mendidik pelatih jumlahnya hampir 5000 pelatih sekarang. Peningkatannya hampir 40 persen dan ini lisensi dari yang D hingga A bahkan Pro dan kami beberapa kali juga mengundang FIFA dan AFC. Jadi <i>talent pool</i> ini harus benar benar kita dorong, kebetulan <i>agreement</i> Kluivert harus ada <i>transfer knowledge.</i> Kami cari dua asisten pelatih lokal yang terbaik, bisa nantinya menyatu dengan tim," kata Erick Thohir.</p><p>Untuk mendapatkan dua asisten pelatih lokal tersebut, PSSI akan terlebih dahulu menyaringnya melalui <i>database</i> yang mereka miliki.</p><p>"Kami punya database yang tadi jumlahnya banyak, kami coba seleksi dengan tim pakar kami mungkin dapat 10. Dari 10, ya kami akan usulkan ke Patrick Kluivert dan tim untuk bisa nanti menentukan dua asisten pelatih pilihan mereka," jelas lelaki yang juga Menteri BUMN ini.</p><p>"Kami ingin ada <i>transfer knowledge</i>, kami juga tidak boleh tidak memberikan kesempatan maksimal kepada pelatih-pelatih lokal kita. Makanya kalau kita lihat di U-17 ada <i>coach</i> Nova Arianto, di U-20 <i>coach</i> Indra Sjafri, itu bagian kami juga mendorong program," tambah Erick Thohir.</p><p>Lebih lanjut, dia menjelaskan program lainnya dalam mengembangkan pelatih lokal adalah dilarangnya merekrut pelatih asing bagi klub-klub di Liga 2.</p><p>"Ini juga untuk menjadi bagian membangun Tim Nasional secara menyeluruh, yang kami harapkan ini menjadi sebuah konsekuensi daripada program-program kami," tuturnya.</p><p>Erick Thohir juga menuturkan, para asisten pelatih lokal yang diseleksi ini hanya untuk Timnas senior. Selain itu, ada juga rencana untuk Timnas U-23 Indonesia mayoritas asisten pelatih juga dari lokal.</p><p>"Setelah (terpilih) 10 (pelatih lokal) nanti, Patrick Kluivert dan tim akan menyeleksi yang cocok dengan pemikiran, <i>jobdesk</i> dan kemampuan yang diperlukan Timnas. Patrick akan tambah lagi dari belanda, asisten untuk sinkronisasi U-17, U-20 dan U-23," jelas Erick mengenai tahapan proses seleksinya.</p><p>Selain <i>transfer knowledge,</i> diupayakan juga bagaimana jenjang karier kepelatihan di Indonesia menyeluruh di daerah-daerah Indonesia.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=CkbKys9dg9LeAjPZ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

PSSI bakal menyaring 10 pelatih lokal yang nantinya akan dikerucutkan menjadi dua sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

PSSI Seleksi Pelatih Lokal untuk Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id </strong>- Shin Tae-yong mengakui banyak mendapat tawaran melatih tim lain setelah meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.</p><p>Pelatih asal Korea Selatan itu resmi tak lagi menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia pada awal Januari 2025 setelah PSSI mengakhiri kerja samanya.</p><p>Tawaran untuk menangani tim lain pun diakui lekas datang, bahkan banyak, namun ia belum mengambilnya sebab ada urusan yang harus dibereskan.</p><p>Pelatih berusia 54 tahun itu pun mengungkapkan bahwa saat ini dirinya ingin beristirahat sejenak dari dunia sepak bola, sehingga belum mau melatih lagi.</p><p>"Tawaran (melatih) sangat banyak, tetapi ada masalah yang harus diselesaikan," ujar Shin Tae-yong kepada awak media di Subang, Jawa Barat.</p><p>"Jadi ya saya belum ambil (tawaran melatih dari tim lain) dan ingin istirahat terlebih dahulu saat ini," ia menambahkan.</p><p>Walaupun sudah tak berkerja sama dengan PSSI dan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong diketahui masih berada di Tanah Air dan menjalani berbagai kegiatan.</p><p>Kabar terbaru, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu sedang mengikuti syuting untuk sebuah film. Ini menjadi debutnya di layar lebar.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/DEyox4BSwRK/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/DEyox4BSwRK/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/DEyox4BSwRK/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Republik Indonesia (@republikindonesia)</a></p></div></blockquote>
<script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>"Tetapi memang saya senang sekali menerima hal-hal baru, jadi itu alasan kenapa saya terima (tawaran main film)," kata Shin Tae-yong.</p><p>Sebagai informasi, ia didatangkan oleh PSSI untuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia pada Desember 2019.</p><p>Dalam kurang lebih lima tahun menjabat, Shin Tae-yong diketahui tidak hanya mengurusi tim senior, tapi juga pernah menangani tim kelompok usia.</p><p>Selama menjalankan tugasnya, ia merasakan dukungan yang luar biasa dari suporter, serta berterima kasih kepada seluruh pencinta sepak bola&nbsp;Indonesia.</p><p>"Memang saya sudah berhenti dari Timnas Indonesia, tetapi saya sangat berterima kasih kepada semua masyarakat Indonesia yang mencintai sepak bola," kata Shin Tae-yong.</p><p>"Jadi ya selama saya berada di sepak bola Indonesia, benar-benar cintanya terhadap saya luar biasa. Jadi saya sangat bersyukur dan berterima kasih."</p><p>"Dan saya berharap juga pak Erick Thohir, Ketua Umum PSSI dan pelatih baru (Patrick Kluivert) agar bisa sukses, dan berharap juga bisa ke Piala Dunia 2026," ia memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=cjfbUtUVNWSkRB4D" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Namun Shin Tae-yong mengaku ingin istirahat dari dunia sepak bola selepas tak lagi menangani Timnas Indonesia.

Usai Tinggalkan Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Akui Banyak Dapat Tawaran Latih Tim Lain

<p><strong>SKOR.id </strong>- PSSI menunjukkan upayanya dalam mengembangkan sepak bola wanita di Tanah Air dengan menyelenggarakan program-program di daerah.</p><p>Terbaru, PSSI menggandeng Universitas Negeri Surabaya (UNESA) serta Forum Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan. Ini jadi kerja sama strategis untuk Sport Science terhadap Timnas Putri Indonesia.</p><p>Proses kerja sama PSSI dengan UNESA ini akan menjadi Pilot Project kegiatan Timnas putri Indonesia di tahun 2025.</p><p>Apalagi pada tahun ini, Garuda Pertiwi akan mengikuti sejumlah agenda internasional seperti ASEAN Women's Championship 2025, Kualifikasi Piala Asia, serta uji coba internasional.</p><p>Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani Sungkono mengapresiasi kerja sama tersebut, karena dukungan penuh UNESA serta Forum Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan untuk sepak bola wanita.</p><p>"PSSI berterima kasih kepada UNESA, KONI Pusat, KONI Jatim yang hadir langsung untuk memonitor Program kerja sama ini," ucapnya.</p><p>"Dan tentunya stimulus ini akan diikuti oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan secara nasional. Atas kerja sama ini yang akan memberikan dampak positif pengembangan sepak bola wanita di Indonesia dan juga cabang olahraga lain," Vivin Cahyani Sungkono memaparkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Grafis_Jovi_Arnanda_3f95be5630.jpeg" alt="Cover Timnas Putri Indonesia vs Singapura. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Jovi Arnanda)"><figcaption>Timnas Putri Indonesia. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Jovi Arnanda)</figcaption></figure><p>Lebih lanjut ia mengakui bahwa UNESA sudah diketahui berpengalaman dalam hal ini karena terlibat dalam kerja sama dengan KONI Pusat dan KONI Jatim, dalam monitoring atlet dari berbagai cabor terutama untuk area Jawa Timur.</p><p>"Selain kerja sama dengan Timnas secara langsung, UNESA juga bekerja sama dengan PSSI dalam pelaksanaan program pengembangan sepak bola Wanita di Indonesia," Vivin menambahkan.</p><p>"Dengan menjadi tuan rumah dalam menyelenggara kursus kepelatihan Lisensi D khusus wanita yang merupakan salah satu bagian dari program FIFA-GIZ, Woman Empowerment in Sports," ia memungkasi.</p><p>Sementara itu Ketua Umum KONI, Marciano Norman mengungkapkan kerja sama PSSI dan UNESA akan membuat para atlet mendapatkan kesempatan untuk lebih berkembang lagi.</p><p>"Dukungan dari perguruan tinggi sangat berarti, karena selama ini PSSI sudah berupaya melakukan pembinaan," ujarnya.</p><p>"Pengembangan dengan dukungan tenaga ahli dan fasilitas yang mumpuni bisa membuat prestasi Timnas putri Indonesia meningkat," Marciano Norman menambahkan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=cjfbUtUVNWSkRB4D" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani Sungkono menguraikan kerja sama ada kaitannya dengan Timnas putri Indonesia.

Kembangkan Sepak Bola Wanita, PSSI Jalin Kerja Sama dengan UNESA

<p><strong>SKOR.id</strong> - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengakui tidak mudah mencari figur yang tepat untuk menjadi Direktur Teknik (Dirtek) PSSI.</p><p>Dalam wawancara dengan <i>Skor.id</i>, Minggu (19/1/2025), ia membeberkan terdapat sejumlah persyaratan dan rencana pengumuman Dirtek PSSI.</p><p>"Mencari figur dirtek yang tepat tidak mudah karena memang kan di Indonesia sendiri sudah ada beberapa figur pelatih yang juga punya trek rekor dan hasil yang bagus," ujar Erick Thohir.</p><p>"Jadi kita (PSSI) masih cari figur yang benar-benar bisa dihormati dan juga mengerti bagaimana rencana sepak bola Indonesia ke depan," ia melanjutkan.</p><p>Lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu menambahkan, hal yang paling sulit dalam mencari Dirtek PSSI adalah pihaknya ingin sosok tersebut <i>full time</i> dan tinggal di Indonesia.</p><p>Menurutnya, kondisi itu sangat penting untuk sosok Dirtek PSSI yang mempunyai banyak tugas dalam mencari bakat pesepak bola Tanah Air.</p><p>"Kita sempat ada tiga nama, bulan yang lalu saya sudah yakini tapi ya kita berubah lagi. Tapi mudah-mudahan akhir Februari ini bisalah diumumkan," kata Erick Thohir.</p><p>"Dirtek harus bisa bertukar pikiran dengan pelatih senior pelatih U-23, U-20, U-17. Dia juga bisa mulai turun ke daerah menyampaikan filosofi sepak bola Indonesia seperti apa ke depan."</p><p>"Memang kita sudah ada formulanya sebelumnya, tapi kan kembali sepak bola berkembang," ia memaparkan.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/timnas_indonesia_d99fd301cf.jpg" alt="Timnas Indonesia"><figcaption>Cpver Timnas Indonesia. (Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure><p>Erick Thohir juga mengungkapkan, nantinya sosok yang akan menjadi Direktur Teknik PSSI mempunyai tugas menciptakan filosofi sepak bola untuk Indonesia.</p><p>"Kita harus yakini memang negara yang punya filosofi sepak bola itu yang akan konsisten untuk bisa punya hasil yang baik secara kontinyu," ucapnya.</p><p>"Jadi bukan karena sebuah generasi emas lalu punya prestasi yang bagus tetapi habis itu terputus. Nah ini bagaimana Indonesia juga bisa terus konsisten melahirkan generasi yang baik."</p><p>"Dan hasil yang baik ya ini memang perlu kerja sama semua. Tak mudah, tapi ya kita coba," Erick Thohir menguraikan.</p><p>Selain itu, terkait asisten pelatih Timnas Indonesia, ia kembali menegaskan bahwa akan ada tempat untuk dua pelatih yang berasal dari Tanah Air.</p><p>Kemudian ada juga tambahan satu asisten pelatih lagi yang bisa kembali bekerja sama dengan para pelatih yang ada di timnas U-20, U-17, U-23 dan senior.</p><p>"Rencana memang ada asisten di tim nasional yang fokus juga regenerasi dan bukan tidak mungkin juga nanti bisa membantu di kelompok umur," ujar Erick Thohir.</p><p>"Kita belum pastikan karena nanti biar Patrick Kluivert saja yang mengumumkan. Hasil diskusi panjang sebelum-sebelumnya, karena saya yakin program yang baik itu tidak hanya pelatih yang baik, kualitas pemain yang baik."</p><p>"Tapi juga tadi bagaimana regenerasi ini secara kontinyu dan masing-masing pelatih masih bisa bekerja sama. Mungkin nanti asisten pelatih dulu yang diumumkan baru Dirtek akhir Februari," ia memungkasi.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/EutKKJMe_rI?si=_UAXWmjfzmdLfixM" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akui tidak mudah mencari figur yang tepat untuk jadi Direktur Teknik yang mengurusi Timnas Indonesia.

Erick Thohir Ungkap Direktur Teknik PSSI Akan Diumumkan Akhir Februari 2025

<p><strong>SKOR.id -</strong> Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, mengatakan penunjukan pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sangat tidak mungkin tanpa ditargetkan lolos ke Piala Dunia 2026.&nbsp;</p><p>Menurut lelaki yang juga pengamat sepak bola itu, pergantian pelatih di tengah babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang masih menyisakan empat pertandingan lagi, dipastikan ingin memaksimalkan peluang dan menambah sinergi bagi seluruh komponen Timnas.</p><p>Seperti diketahui, Patrick Kluivert direkrut untuk menggantikan peran Shin Tae-yong (STY). STY sebelumnya sudah bisa membawa skuad Garuda menempati posisi ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan koleksi enam poin dari enam laga. Artinya, Jay Idzes dan kawan-kawan masih berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 lewat jalur dua besar grup. Terlebih, mereka hanya terpaut satu poin dari Australia yang ada di posisi kedua.</p><p>"Mana mungkin pelatih Patrick Kluivert direkrut untuk gantikan STY tanpa target lolos ke Piala Dunia 2026? <i>Lah wong</i>, kondisinya masih sangat terbuka. Justru penunjukkan pelatih baru untuk lebih memaksimalkan peluang, setelah Ketum PSSI menilai, ada masalah komunikasi di ruang ganti," jelas Akmal yang menjadi nara sumber di rilis Survei Indikator Politik Indonesia tentang Isu-Isu Persepakbolaan di Mata Publik dan Pertaruhan Besar PSSI di Jakarta, Kamis (16/1/2025).</p><p>Akmal menambahkan, di satu sisi ada risiko dengan pergantian pelatih dari STY ke Patrick Kluivert, namun jika manfaatnya lebih besar dengan terselesainya masalah komunikasi di ruang ganti yang merupakan salah satu kunci dari kekompakan tim, maka diharapkan perubahan itu bisa mendatangkan hasil positif dengan meraih poin maksimal, baik di laga tandang, maupun di kandang.</p><p>"Artinya, PSSI, dalam hal ini Erick Thohir sebagai ketua umumnya, berdasarkan pengalaman dan kondisi terkini di tim, pasti punya kalkulasi tersendiri. Target yang diberikan bukan “<i>directly</i>”, karena kalau “<i>directly</i>” berarti sekarang harus ranking dua grup dan langsung lolos. Tapi targetnya harus lolos Piala Dunia. Alhamdulillah jika bisa <i>direct</i>. Tapi jika tidak, lolos via <i>round</i>&nbsp;4&nbsp;atau&nbsp;<i>play-off</i> masih terbuka. Dan Patrick sangat memahami hal itu," ucap Akmal.</p><p>Terdekat, Timnas Indonesia akan bertandang ke markas Australia di Sydney pada 20 Maret 2025. Kemudian, tim Merah Putih akan menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 25 Maret mendatang.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/VMdQXOBFODk?si=e8gg0cqFZLxorttz" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Akmal Marhali menuturkan penunjukkan pelatih baru untuk lebih memaksimalkan peluang lolos ke Piala Dunia 2026.

Pengamat: Tak Mungkin Patrick Kluivert Dikontrak Tanpa Target ke Piala Dunia 2026

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, berbagi pengalamannya dalam mengelola federasi sepak bola tertinggi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dalam acara FIFA Campus di Jakarta, Senin (13/1/2025).</p><p>Dalam kegiatan tersebut, Erick Thohir mengungkapkan bagaimana sepak bola di Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat, sponsor dari sektor swasta, hingga pemerintah. Sehingga bisa terus berkembang sampai sekarang.&nbsp;</p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“Kami di PSSI melakukan transformasi dengan <i>blueprint</i> dan program yang jelas, serta pengelolaan manajemen yang profesional dan transparan. Ini demi bisa mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih dan berprestasi,” tulis Erick Thohir, dalam <i>caption</i> di unggahan videonya di akun Instagramnya saat memberikan pernyataan dalam acara FIFA Campus.</span></p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Masih menurut Erick Thohir, masyarakat saat ini sudah percaya dengan program PSSI di bawah kepemimpinannya yang mengusung transparansi. Salah satunya terkait pengelolaan penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia.</span></p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">Terlebih, saat ini Timnas Indonesia juga sudah mulai diperhitungkan di Asia setelah berhasil menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Belum lagi, Liga 1 2024-2025 juga sudah menerapkan <i>video assistant referee</i> (VAR).</span></p><p>“Kalau Anda lihat di banyak pertandingan yang kami selenggarakan di Indonesia sudah mendekati standar dari Eropa. Jadi, ini menciptakan atmosfer yang baik bagi penonton untuk datang menyaksikan pertandingan,” kata Erick.</p><p>“Faktanya saat ini, dibandingkan semua program yang ada di televisi sepak bola adalah nomor satu. Ada kesepakatan antara federasi dan liga bahwa setiap klub punya kewajiban untuk memainkan pemain Timnas kami di klubnya.&nbsp;Ini akan menciptakan <i>win-win partnership</i>, antara federasi, liga, dan bisa membangun Timnas kami,” jelas lelaki berusia 54 tahun itu.&nbsp;</p><p>Erick pun menuturkan, sangat penting ketika mempunyai program, di saat yang bersamaan kuncinya adalah mendapat kepercayaan dari sistem pendukung yang dimiliki.</p><p><span style="background-color:rgb(255,255,255);color:rgb(0,0,0);font-family:-apple-system, BlinkMacSystemFont, &quot;Segoe UI&quot;, Roboto, Helvetica, Arial, sans-serif;">“</span>Kami selalu percaya apabila ingin memiliki program yang baik, sangat penting untuk mendapatkan dukungan dari kepercayaan masyarakat. Dari <i>blueprint</i> yang kami presentasikan ke FIFA, kami secara agresif menargetkan masuk ke ranking 50 negara teratas di tahun 2045. Kuncinya bukan berada pada angkanya, tapi bagaimana kami mengimplementasi impian ini,” tegas Erick Thohir.</p><p>&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=4oHelDhfIaqkgpHO" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p><br><br>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Ketum PSSI, Erick Thohir, berbagi bagaimana sepak bola Indonesia bisa mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat.

National

Erick Thohir: Penyelenggaraan Pertandingan di Indonesia Mendekati Standar Eropa

<p><strong>SKOR.id</strong> - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan sudah menyelesaikan kesepakatan menambah tiga pelatih sebagai asisten Patrick Kluivert menangani Timnas Indonesia.</p><p>Sebelumnya diketahui kehaidran pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert hadir bersama dengan dua asisten pelatih yakni Denny Landzaat dan Alex Pastoor.</p><p>Kemudian, Erick Thohir juga memberikan informasi bahwa PSSI mempunyai kesepakatan dengan dua pelatih lainnya sebagai <i>performance coach</i> dan pelatih kiper Timnas Indonesia.</p><p>"Alex Pastoor, nanti Februari (2025) datang karena memang tanda tangannya kemarin setelah dengan Coach Patrick," kata lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu, Senin (13/1/2024).</p><p>"(Dalam) 1-2 hari ini saya juga sudah tanda tangan tambahan, ada <i>performance coach</i> dan pelatih <i>goalkeeper</i>. Nanti biar <i>Coach</i> Patrick yang umumkan, bukan saya. Kita juga nanti ada video analis," ia menjelaskan.</p><p>Sementara itu terkait pelatih lokal yang juga bakal menjadi asisten pelatih lokal, Erick Thohir menjelaskan bahwa nantinya akan dipilih Patrick Kluivert setelah PSSI menyodorkan daftar nama yang ada.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Ketua_Umum_PSSI_Erick_Thohir_M_Yusuf_Skor_id_b7e9f6b007.jpg" alt="Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/ Skor.id)</figcaption></figure><p>Sebagai informasi, walaupun mengganti pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, pelatih lokal dipastikan masih akan tetap berada di tm kepelatihan Timnas Indonesia, namun sosoknya belum diketahui.</p><p>"Untuk proses perekrutan pelatih lokal sesuai kesepakatan melalui <i>interview</i>, nanti kita (PSSI) kasih slot ada 2, nanti tentu kita akan bikin <i>database</i> dan diserahkan," ujar Erick Thohir.</p><p>"Tapi diseleksi langsung oleh <i>Coach</i> Patrick. Jadi PSSI hanya menyodorkan nama, mungkin ada 10 nama, lalu nanti dipilih <i>Coach</i> Patrick. Jadi jangan percaya yang beredar di medsos (media sosial)," ia menjelaskan.</p><p>Adapun belakangan memang beredar rumor yang mengaitkan berbagai nama terkait pelatih lokal yang akan memenuhi slot kepelatihan Timnas Indonesia era Patrick Kluivert.</p><p>Santer disebut salah satunya adalah Nova Arianto yang dipertahankan dari kepemimpinan Shin Tae-yon, serta terdapat Irfan Bachdim dan Raphael Maitimo yang jadi nama baru.</p><p>Keduanya merupakan mantan pemain Timnas Indonesia yang mempunyai darah Belanda, yang berstatus pemain diaspora dan dinaturalisasi oleh PSSI beberapa tahun lalu.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gMWbqLtnf48?si=nJPWsoi9aFRKvDmb" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bicara susunan kepelatihan Timnas Indonesia yang dipimpin Patrick Kluiver.

PSSI Sodorkan Pilihan ke Patrick Kluivert untuk Asisten Pelatih Lokal di Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id – </strong>Shin Tae-yong akhirnya buka suara setelah diputus masa kerjanya atau dipecat sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.</p><p>Pelatih asal Korea Selatan itu memberikan ucapan salam perpisahan melalui unggahan di akun Instgram resmi miliknya, Sabtu (11/1/2025).</p><p>Ia mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan membicarakan soal para pelatih dan pemain Timnas Indonesia di era kepemimpinannya.</p><p>"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, yang telah memberikan dukungan yang sangat besar kepada tim Indonesia kita di posisi ini," tulis Shin Tae-yong pada <i>caption</i> unggahan.</p><p>"Kalau bukan karena Bapak Ketua Umum, kita tidak akan pernah mencapai posisi seperti sekarang ini. Dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PSSI. Terima kasih banyak atas bantuan dan dukungan yang terus diberikan,"</p><p>"Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada tim pelatih kami. Banyak situasi yang sulit dan berat, tetapi saya tahu bahwa saya selalu bekerja sama dengan para pemain untuk mendapatkan hasil yang baik,"</p><p>"Terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para pemain. Kita harus lolos ke Piala Dunia 2026. Harapan saya, para pemain bisa tampil di panggung Piala Dunia,"</p><p>"Terakhir, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia yang telah mencintai dan mendukung saya. Saya akan selalu mengingat kehangatan dan dukungan yang Anda kirimkan kepada saya,"&nbsp;Shin Tae-yong menyudahi.</p><p>Pada hari yang sama, Erick Thohir juga memberikan salam perpisahan kepada Shin Tae-yong melalui Instagram pribadinya, sekaligus menyambut kehadiran pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.</p><p>“Terima kasih <i>Coach</i> Shin Tae-yong atas semua yang telah Anda lakukan untuk Timnas Indonesia,” tulis lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu pada <i>caption</i>.</p><p>“Kini saatnya menyambut kedatangan Pelatih Patrick Kluivert untuk memulai babak baru sepak bola Indonesia,” Erick Thohir menambahkan.</p><p>Adapun PSSI resmi mengakhiri kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025) dan sehari berselang langsung mengumumkan Patrick Kluivert sebagai pengganti.</p><p>Untuk menjalani tugas barunya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, juru taktik asal Belanda itu telah tiba di Tanah Air pada Sabtu (11/1/2025) malam.</p><p>Ia mendarat di Bandara International Soekarno Hatta, Tangerang, menjelang pukul 20.00 WIB. Patrick Kluivert dijadwal menjalani konferensi pers perdananya pada Minggu (12/1/2025) di Jakarta.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=kww4p1v2WKHEFJw-" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Shin Tae-yong mengucapkan perpisahan usai tak lagi jadi pelatih Timnas Indonesia, disusul kedatangan Patrick Kluivert.

Shin Tae-yong dan Erick Thohir Saling Beri Ucapan Perpisahan, Patrick Kluivert Tiba di Indonesia

<p><strong>SKOR.id - </strong>Terdapat banyak kekecewaan dari suporter terhadap Timnas Indonesia, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Football Institute.</p><p>Football Institute baru saja merilis hasil <i>survey</i> mengenai Suara Suporter Indonesia tentang Perkembangan Terkini Sepak Bola Nasional, Jumat (10/1/2025).</p><p>Survei dilakukan pada 27 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 kepada suporter sepak bola nasional sebagai respondennya, mencapai 1.200 responden.</p><p>Suporter sepak bola nasional yang dimaksud adalah suporter klub peserta Liga 1 (18 klub), ditambah satu kota barometer sepak bola nasional yakni Medan.</p><p>"Jadi memang survei Football Institute ini dilakukan setelah kegagalan Indonesia di turnamen ASEAN Championship 2024," kata Founder Football Institute, Budi Setiawan.</p><p>"Hasilnya, banyak kekecewaan dari suporter, bahkan sampai lebih dari 50 persen kekecewaan terhadap Timnas Indonesia imbang lawan Laos, kalah lawan Filipina."</p><p>"Dan juga kekalahan lawan Cina serta kekalahlawan Jepang (putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia), itu menjadi kekecewaan tersendiri buat suporter."</p><p>"Tapi apakah mereka percaya bahwa tim nasional bisa lolos ke Piala Dunia 2026? kans itu masih ada, suporter kita masih percaya. Dan kepuasan terhadap PSSI masih sangat tinggi, di atas 69 persen."</p><p>"Artinya kalau melihat respons dari suporter tentang adanya peningkatan prestasi di semua level tim nasional, ini bisa dilihat bahwa program PSSI untuk melakukan penetrasi program terhadap percepatan prestasi tim nasional itu berhasil."</p><p>"Ukuran lainnya apa? Bahwa PSSI itu sudah berhasil mendapatkan nilai sponsor yang belum pernah tercatat dalam sejarah mencapai 700 miliar," ia memaparkan di Jakarta.</p><figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_01_10_at_20_58_21_de21a861cd.jpeg" alt="Founder Football Institute, Budi Setiawan memaparkan hasil survei pihaknya soal Timnas Indonesia dan PSSI pada acara yang juga meliputi diskusi di Jakarta, 10 Januari 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)"><figcaption>Founder Football Institute, Budi Setiawan (berdiri) memaparkan hasil survei pihaknya soal Timnas Indonesia dan PSSI pada acara yang juga meliputi diskusi di Jakarta, 10 Januari 2025. (Taufani Rahmanda/Skor.id)</figcaption></figure><p>Lebih lanjut diakui tingginya nilai sponsor tersebut membuat prestasi Timnas Indonesia di berbagai kelompok usia menjadi wajar, sebab PSSI punya banyak pembiayaan untuk tim nasional.</p><p>Adapun survei mengenai Suara Suporter Indonesia tentang Perkembangan Terkini Sepak Bola Nasional semula diharapkan bisa menjadi rujukan bagi PSSI untuk mengambil keputusan.</p><p>Akan tetapi seperti diketahui, federasi sudah mengambil langkah dengan memutus kerja sama dengan Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia.</p><p>"Tapi survei yang kami lakukan ini bukan hanya untuk tim nasional atau Shin Tae-yong, tetapi lebih kepada perjalanan PSSI, pencapaian apa yang dilakukan oleh PSSI," ucap Budi Setiawan.</p><p>"Dan juga kinerja tim nasional di semua kelompok umur, mulai dari sepak bola muda, timnas wanita, dan timnas senior. Jadi tidak ada survei ini segmented hanya untuk membahas seorang Shin Tae-yong."</p><p>"Dan survei ini sebelumnya melakukan survei untuk Liga 1 tentang match fixing dan juga perilaku suporter. Hanya saja, karena momentumnya saat ini ramainya tentang tim nasional."</p><p>"Jadi saya putuskan pada konferensi pers kali ini, saya hanya merilis hasil survei tentang tim nasional dan kinerja PSSI," ia memaparkan.</p><p>Sementara itu pada agenda pemaparan hasil <i>survey</i> tersebut, Football Institute juga menggelar diskusi mengenai sepak bola nasional, lebih khusus terkait PSSI dan Timnas Indonesia.</p><p>Selain Budi Setiawan, hadir pula pengamat sepak bola Tommy Welly atau akrab disapa Bung Towel dan Gita Suwono, serta eks-pemain Timnas Indonesia, Peri Sandria.</p><p>Diskusi turut mencakup pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, terlepas dari membahas hasil survei dari Football Institute.</p><p>"Saya harap pergantian ini menjadi momentum untuk iklim sepak bola, atmosfernya, sepak bola kita lebih baik, lebih sehat," kata Bung Towel.</p><p>"Wajar kalau mengecewakan karena responden melihatnya hasil. Karena ekspektasi mereka pasti tinggi apalagi Timnas Indonesia belum pernah juara (AFF)," ucap Gita Suwono.</p><p>"Yang saya tekankan, walaupun terjadi pergantian pelatih dan ada pro kontra, kita semua harus terus mendukung Timnas Indonesia, mau menang ataupun kalah," ujar Peri Sandria.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=68GMvXWeAUi3UsQV" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Namun angka kepuasan suporter terhadap PSSI masih sangat tinggi, menurut hasil survei terkini Football Institute.

Hasil Survei Football Institute: Suporter Kecewa dengan Timnas Indonesia, ke PSSI Puas

<p><strong>SKOR.id -</strong> Football Institute merilis hasil survei yang mereka lakukan pada akhir Desember 2024 hingga awal Januari 2025, terkait beberapa hal tentang sepak bola Indonesia. Salah satunya terkait harapan publik mengenai ditunjuknya Patrick Kluivert sebagai pelatih anyar Timnas Indonesia.</p><p>Survei tersebut dilakukan menggunakan teknik pengambilan sampel <i>cluster random sampling</i>, dengan <i>margin of error</i> sebesar 2,83% dan tingkat kepercayaan 95%. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 1.200 responden dari 18 kota/kabupaten di Indonesia. Sebagian besar responden adalah penggemar aktif yang rutin mengikuti pertandingan secara langsung maupun melalui televisi.</p><p>Hasilnya, sebanyak 32,3% responden menginginkan Patrick Kluivert lebih serius lagi menangani tim pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebanyak 20,9% responden juga ingin agar pelatih tidak mengedepankan ego.</p><p>Penambahan pemain naturalisasi untuk posisi gelandang dan penyerang juga diminta oleh 20,3% <i>fans</i> yang mengikuti survei tersebut. Pun Patrick Kluivert diharapkan tidak banyak bereksperimen soal susunan pemain inti seperti yang dilakukan Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia. Untuk hal tersebut, sebanyak 10,4% responden yang menginginkannya.</p><p>Di sisi lain, 47% responden menginginkan kombinasi pemain senior dan muda untuk memperkuat Timnas Indonesia di ajang internasional. Hal ini mencerminkan harapan publik terhadap keseimbangan antara pengalaman dan regenerasi pemain.</p><p style="margin-left:0px;">Publik pun masih memiliki optimisme tinggi Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Tercatat, sebanyak 54,8% responden percaya peluang tersebut sulit dicapai tanpa tambahan pemain naturalisasi berkualitas.</p><p style="margin-left:0px;">Selain itu, hasil survei menunjukkan bahwa 55% responden menilai kinerja Shin Tae Yong telah meningkatkan performa Timnas Indonesia. Namun, sebanyak 46,8 persen suporter tidak puas dengan performa Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Meski begitu, tetap ada fans yang merasa puas dengan performa skuad Garuda di Piala AFF 2024, yang mencapai 18,5%.</p><p>Sisanya, ada fans yang sangat puas dengan performa Timnas dengan catatan 3,5 persen. Ada juga yang menyebut performa Timnas sangat mengecewakan, dengan persentase 5,6 persen.</p><p style="margin-left:0px;">Football Institute juga mencatat bahwa 69,8% responden mengapresiasi kinerja Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI. Upayanya dalam memajukan sepak bola nasional dan membersihkan olahraga ini dari pengaturan skor mendapat dukungan besar dari publik.</p><p style="margin-left:0px;">Seperti diketahui, saat ini Timnas Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Dunia 2026. Itu setelah mereka menempati posisi ketiga klasemen sementara Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan koleksi enam poin dari enam laga yang telah dijalani.</p><p style="margin-left:0px;">Tersisa empat laga lagi, Timnas Indonesia berpeluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026 lewat jalur dua besar grup. Mengingat, hanya terpaut satu poin saja dari Australia yang ada di peringkat kedua.</p><p style="margin-left:0px;">&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/2BwcSE8yqos?si=k3o7afjeXQVIvi_G" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p><br>&nbsp;</p><p><br><br><br><br><br>&nbsp;</p><p><br><br><br><br><br><br>&nbsp;</p>

Football Institute merilis hasil survei mereka terkait pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.

Latest Articles - PSSI