<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum PSSI, Erick Thohir ikut berkomentar perihal dugaan pengaturan skor dalam laga&nbsp;Persik Kediri vs Bhayangkara FC di lanjutan pekan ke-31 Liga 1 2023-2024.</p><p>Menurut Erick Thohir, perangkat pertandingan atau pengadil lapangan dalam laga tersebut tidak patut dicurigai.</p><p>Diketahui laga yang dimenangkan Bhayangkara FC dengan skor 7-0 di Stadion PTIK Jakarta, Selasa (16/4/2024) malam itu dipimpin oleh wasit Candra.</p><p>Lantaran kekalahan telak tersebut, manajemen Persik melaporkan laga itu kepada Satgas Antimafia Bola PSSI. Itu supaya diselidiki apakah ada <i>match-fixing</i> atau tidak di dalam pertandingan tersebut.</p><p>"Kalau dugaan-dugaan silakan, tapi itu perlu dibuktikan. Seperti kemarin Persik Kediri melaporkan ke Satgas, saya sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI juga mengirimkan surat ke Komdis agar keduanya terpadu, jangan nanti terbelah-belah," ujar Erick Thohir kepada awak media, Jumat (19/4/2024).</p><p>Erick Thohir juga mengaku pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Komite Perwasitan. Namun laporannya sejauh ini tidak ada indikasi bahwa pengadil lapangan melakukan pengaturan skor.</p><p>Lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengatakan pihaknya hanya memberikan fakta dari hasil komunikasi dengan Komite Wasit dan tidak ada indikasi untuk melindungi pengadil lapangan.</p><p>"Saya juga pastikan kemarin dengan Komite Perwasitan, saya sudah bicara dengan pak Ogawa, Pratap, Pak Rudi, Pak Jimmy, Pak Purwanto, dan saya juga bicara dengan Pak Zainudin, Ibu Ratu Tisha, Pak Sekjen, kami akan lakukan pengawasan, termasuk perwasitan," kata Erick Thohir.</p><p>"Sejauh ini, kami bukan melindungi wasit, yang salah yah salah, dari sisi perwasitan tidak ada hal-hal yang patut dicurigai."</p><p>"Dengan semua rekaman yang sudah ditonton oleh Pratap, silakan ditanya, dengan ini belum ada. Ini videonya masih terus dicek, saya tidak tahu di wilayah lain," jelasnya.</p><p>Erick Thohir berharap kasus ini tidak dijadikan untuk momentum merusak karier seseorang. Oleh karenanya, kecurigaan adanya pengaturan skor di laga Persik Kediri vs Bhayangkara FC harus diamati dengan teliti.</p><p>"Saya tidak melindungi wasit, tapi kita harus bicara jika wasit salah, salah, kalau benar, benar. Kita tidak boleh mengorbankan karier seseorang," tegasnya.</p><p>Sebelumnya, kasus <i>match-fixing</i> ini dicurigai oleh manajemen&nbsp;Persik Kediri. Mereka mencurigai adanya faktor nonteknis di balik hasil tersebut.</p><p>Manajemen Persik Kediri pun langsung meminta&nbsp;Satgas Antimafia Bola untuk&nbsp;menyelidiki secara menyeluruh pertandingan tersebut.&nbsp;</p><p>Anggota&nbsp;Satgas Antimafia Bola, Akmal Marhali juga akan membawa laporan ini kepada&nbsp; Satgas Antimafia Bola bentukan Polri. Dia berharap agar kasus tersebut bisa cepat diselidiki dan, jika terbukti ada kecurangan, ditemukan siapa pelakunya.&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/CrElfw_e0JI?si=adjYK_CH7X-r5_3E" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menurut Ketum PSSI, Erick Thohir, wasit dalam laga Bhayangkara FC vs Persik Kediri tidak patut dicurigai.

National

Bhayangkara FC vs Persik Kediri, Tidak Ada yang Mencurigakan dari Wasit

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara soal pertemuannya dengan kiper Inter Milan, Emil Audero Mulyadi. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu memang Erick Thohir bertemu langsung dengan kiper yang memiliki darah Indonesia tersebut di Italia.</p><p>Pada kesempatan itu, Erick Thohir pun mengakui berbicara tentang kemungkinan Emil Audero dinaturalisasi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) sehingga nantinya bisa memperkuat Timnas Indonesia. Foto pertemuan itu pun diunggah Erick Thohir di akun Instagramnya, 16 April 2024.</p><p>“Saya berbicara bahwa kita tetap terbuka (untuk naturalisasi Emil Audero). Tapi kita tidak mau istilahnya memaksakan,” ujar Erick Thohir, kepada wartawan di acara Ulang Tahun PSSI ke-94 di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (19/4/2024).</p><p>“Karent seperti yang teman-teman tanyakan, Justin Hubner mendarat, langsung main. Nathan Tjoe-A-On datang, langsung main, artinya tidak ada pemaksaan. Mereka langsung main, dengan risiko cedera, tetapi mereka ingin membela Merah Putih, itu yang kita harapkan.”</p><p>“Silakan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia, jangan ada stigma pemain bayaran. Mereka semua mau bela Merah Putih. Bisa disaksikan di administrasi PSSI, tidak ada bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela Merah Putih,” jelas lelaki yang juga Menteri BUMN itu.</p><p>Selain itu, Erick juga mengungkapkan bahwa dalam perjalanan ke Italia dia juga bertemu dengan eks Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, serta Andrea Radrizzani eks pemilik klub Leeds United yang kini menjadi pemilik klub Italia, Sampdoria.</p><p>Bersama dua petinggi sepak bola Italia tersebut, Erick Thohir berbicara tentang isu sepak bola Italia maupun dunia terkini. Keduanya pun diakui Erick Thohir merasa tertarik dengan perkembangan sepak bola Indonesia.</p><p>Bukan hanya itu, Erick Thohir juga mengungkapkan telah berkomunikasi dengan para pengusaha asal Indonesia yang memiliki klub di luar negeri.&nbsp;</p><p>“Grup keluarga Hartono (pemilik PT. Djarum) memiliki Como 1907, kemarin pak Sihar (Sitorus) saya cek di klub di Belgia kalau tidak salah. Ini kalau klubnya pak Sihar naik ke kasta tertinggi sepak bola Belgia, alhamdulillah, kita bisa jadikan <i>platform</i>. Saya masih ada di Oxford United, keluarga Bakrie masih ada di Brisbane Roar,” ucapnya.</p><p>“Siapa tahu ini bisa menjadi <i>channeling</i> bagi para pemain kita untuk mulai berkarier, tapi sebagai pemain inti, bukan cadangan. Ini kita akan omongi, saya sudah telepon Pak Nirwan (Bakrie), Grup Djarum, Pak Viktor, Pak Sihar, untuk nanti duduk bersama PSSI agar bisa bersinergi. Ini yang kita akan omongkan,” Erick Thohir menambahkan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/f3KNufZB4CA?si=5CMO1HGdn_UnY7wh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Namun begitu, Erick Thohir menegaskan tidak ingin memaksakan agar kiper Inter Milan itu mau dinaturalisasi.

Erick Thohir Akui Buka Pintu untuk Emil Audero Dinaturalisasi

<p><strong>SKOR.id -</strong> PSSI merayakan ulang tahun yang ke-94 pada Jumat (19/4/2024) secara sederhana di Menara Danareksa, Jakarta. Meski sederhana, namun acara tersebut tetap penuh makna.</p><p>Pasalnya, bukan hanya acara syukuran yang diselenggarakan, tapi juga ada apresiasi yang diberikan oleh PSSI terhadap para legenda Timnas Indonesia.</p><p>Terlihat secara jelas dalam kegiatan tersebut hadir para legenda Timnas Indonesia dari era 1960 hingga 1990-an. Di antaranya ada Ronny Pasla, mantan kiper Timnas Indonesia yang pernah menepis tendangan penalti Pele saat sang legenda dunia itu melakukan tur Asia bersama klubnya, Santos, di Jakarta pada 1972.</p><p>Selain itu, juga hadir Tias Tano Taufik yang ikut membawa Timnas Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987.</p><p style="margin-left:0px;">Ada juga Elly Idris, Berti Tutuarima, Yudo Hadianto, Mundari Karya, Aji Ridwan Mas, Nuralim, hingga legenda Timnas Putri Indonesia, Papat Yunisal.</p><p style="margin-left:0px;">Lantas, seperti apa PSSI saat ini di mata para legenda Timnas Indonesia tersebut?</p><p style="margin-left:0px;">Elly Idris, yang merupakan pemain Timnas Indonesia di era 1980-an menuturkan, saat ini PSSI sudah menunjukkan perkembangan dan kemajuan di bawah kepengurusan Erick Thohir. Terutama terkait Timnas Indonesia.</p><p style="margin-left:0px;">“Harapannya ke depan setiap tahun ada kemajuan dan perubahan lagi, sehingga prestasi PSSI maupun Timnas Indonesia bakal lebih naik,” ujar Elly Idris, kepada <i>Skor.id</i> di sela-sela acara.</p><p style="margin-left:0px;">Hal senada juga dituturkan oleh Berti Tutuarima, rekan seangkatan Elly Idris di Timnas Indonesia. Namun, dia juga berharap apa yang sudah dilakukan saat ini bisa berjalan konsisten.</p><p style="margin-left:0px;">“Memang ada kemajuan, tapi kita belum tahu nih kemajuannya cuma sebentar atau berlanjut terus. Tapi mudah-mudahan biar sukses terus,” kata Berti Tutuarima.</p><p style="margin-left:0px;">“Lebih bagus lagi, mantan-mantan pemain Timnas Indonesia juga diperhatikan. Supaya mereka juga kasih masukan-masukan agar PSSI lebih maju lagi,” jelas mantan kapten tim Persija Jakarta era 1980-an itu.</p><p style="margin-left:0px;">Yudo Hadianto yang merupakan kiper Timnas Indonesia era 1970-an, juga menilai apa yang diusahakan oleh Erick Thohir dan PSSI saat ini sudah cukup bagus. Namun dia berpesan, PSSI juga tidak hanya menggalakkan program naturalisasi pemain, tapi juga harus meningkatkan pembinaan pemain usia dini di Indonesia.</p><p style="margin-left:0px;">“Naturalisasi itu oke, tapi jangan terlalu banyak. Pemain lokal jangan sampai dilupakan,” ujarnya.</p><p style="margin-left:0px;">“Saya tekankan, pembinaan pemain bangsa kita harus ditingkatkan. Biar ada yang timbul, jangan hanya mengandalkan naturalisasi saja,” tegas Yudo Hadianto.</p><p style="margin-left:0px;">Berikut daftar pemain legenda Timnas Indonesia yang hadir di Ulang Tahun PSSI ke-94, Jumat (19/4/2024):</p><p>-Tias Tano Taufik</p><p>-Elly Idris</p><p>-Berti Tutuarima</p><p>-Wahyu Hidayat</p><p>-Yudo Hadianto</p><p>-Papat Yunisal</p><p>-Suapri</p><p>-Ronny Pasla</p><p>-Nasir Salassa</p><p>-Nuralim</p><p>-Oyong Liza</p><p>-Mundari Karya</p><p>-Aji Ridwan Mas</p><p>&nbsp;</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/f3KNufZB4CA?si=5CMO1HGdn_UnY7wh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p>

Para legenda Timnas Indonesia mengungkapkan pendapat dan harapannya terhadap PSSI.

Ulang Tahun ke-94, PSSI Saat Ini di Mata Legenda Timnas Indonesia

<p><strong>SKOR.id -</strong> PSSI tepat hari ini telah menginjak usia yang ke-94 tahun. Perayaan hari jadi organisasi tertinggi sepak bola Indonesia itu pun digelar secara sederhana di Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (19/4/2024) siang WIB.</p><p>Hadir dalam acara tersebut para petinggi PSSI seperti Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Wakil Ketua Umum I, Zainudin Amali, Wakil Ketua Umum II, Ratu Tisha Destria, juga jajaran Anggota Komite Eksekutif seperti Eko Setyawan, Hasnuryadi Sulaiman, serta Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus.</p><p>Bukan hanya itu, dalam kesempatan ini PSSI juga mengundang para legenda Timnas Indonesia. Di antaranya Yudo Hadianto, Rony Paslah, Oyong Liza, Elly Idris, Berti Tutuarima, Aji Ridwan Mas, hingga Mundari Karya. Begitu pula pelatih Timnas U-20 Indonesia, Indra Sjafri, turut hadir.</p><p>Erick Thohir pun mengungkapkan makna ulang tahun PSSI yang ke-94 baginya. Dia menegaskan, bahwa tidak ingin pada ulang tahun PSSI kali ini hanya sekadar selebrasi.</p><p>“Saya sudah <i>interview</i> dengan semua media, tentu di zamannya saya sekarang saya ingin mempersiapkan yang namanya sistem fondasi dan tentu siapapun <i>leadership</i> yang masuk dia sudah punya yang progresif untuk ke depannya,” kata Erick Thohir, kepada media, Jumat (19/4/2024).&nbsp;</p><p>“Dan saya rasa kalau nanti Allah memberikan kesempatan kita masuk Olimpiade, masuk Piala Dunia 2026, saya rasa Allah baik banget sama kita. Karena sebenarnya program kita ke FIFA itu sampai 2045 <i>planning</i>-nya. Kita baru punya <i>planning</i> masuk Piala Dunia 2036 waktu itu. Jadi kalau tiba-tiba Allah, Indonesia ini kita kasih kesempatan 2026 masuk tuh <i>alhamdulillah,</i>” jelas lelaki yang juga Menteri BUMN ini.</p><p>Dia pun menegaskan, bahwa untuk mewujudkan semua itu diperlukan kerja keras.</p><p>“Pokoknya kita persiapkan. Jangan hanya mikir mau, tapi PR (pekerjaan rumah) tiap harinya tidak dijalani. Itu sama saja mimpi bohong,” tegasnya.</p><p>Lebih lanjut, lelaki berusia 53 tahun itu menegaskan kembali bahwa dalam pembenahan transformasi sepak bola yang dilakukan PSSI saat ini tidak mungkin langsung jalan semua karena membutuhkan waktu dan tidak mudah.</p><p>“Makanya saya selalu bilang, pasti ada langkah demi langkah. Yang setiap tahunnya kita lakukan dan kita juga koreksi ataupun kita introspeksi,” ujarnya.</p><p>“Saya tidak mau ria, tidak mau sombong. Tetapi langkah pertama kita ketika kita fokus pembenahan Tim Nasional, sepertinya sudah ada hasilnya. Tapi itu pun saya berikan catatan,” ucap eks Presiden Klub Inter Milan tersebut.</p><p>Menurutnya, berbagai prestasi yang telah diraih Timnas di berbagai kelompok umur seperti juara SEA Games 2023, kemudian Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia, serta saat ini peringkat FIFA menempati posisi ke-134, adalah dari hasil program yang berkelanjutan, dari pengurus PSSI sebelumnya maupun dukungan dari Pemerintah Indonesia.</p><p>Sebelumnya ada juga program-program yang memang didorong waktu zaman Pak Zainudin &nbsp;atas intruksi Pak Presiden Jokowi waktu itu bahwa ada persiapan menyeluruh untuk tim sehingga pada saat SEA Games ataupun tadi malam kan beredar sembilan pemain inti. Ya benar. Tapi tidak hanya dari SEA Games, sudah ada program sebelumnya.</p><p>“Sinkronisasi ke depan kita harus jalankan. Dan bersamaan tahun ini kita akan ada perbaikan yang namanya juga tadi sinkronisasi bersama Liga. Bahkan tahun 2027 itu dari sekarang seperti apa Liga dan bagian Timnas.”&nbsp;</p><p>“Memang ada yang bilang kok gak dipersiapkan dari kemarin? Ya namanya juga kita baru bebenah kan enggak semuanya juga langsung bisa dilakukan seperti kita ngebalikin tangan gitu. Ini kan perlu ada persiapan segala. Dan ini yang saya lakukan bersama Exco, Waketum, Sekjen, ya pembenahan Liga.”</p><p>“Tetapi yang enggak boleh menjadi stigma, terekam, bahwa PSSI itu hanya ngurusin Liga. Enggak. Tugas utama PSSI itu mengurus Tim Nasional, baru bersinergi dengan Liga,” Erick Thohir menjelaskan.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/f3KNufZB4CA?si=5CMO1HGdn_UnY7wh" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Erick Thohir menilai pembenahan Timnas Indonesia sudah ada hasilnya, tapi dengan catatan. 

Makna Ulang Tahun PSSI ke-94 bagi Erick Thohir

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, tak bisa menutupi rasa bangganya setelah Timnas U-23 Indonesia berhasil memetik kemenangan atas Australia U-23 pada laga kedua mereka di Grup A Piala Asia U-23 2024.</p><p>Dalam laga yang digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, Kamis (18/4/2024) malam WIB, itu Timnas U-23 Indonesia menang dengan skor tipis 1-0.</p><p>Gol tunggal kemenangan skuad Garuda Muda dicetak oleh Komang Teguh Trisnanda pada menit ke-45. Dengan hasil ini, sementara Indonesia U-23 menempati posisi kedua dengan tiga poin dari dua laga yang telah dijalani.</p><p>Artinya, dengan menyisakan satu pertandingan lagi, kans skuad Garuda Muda untuk lolos ke babak selanjutnya terbuka lebar.&nbsp;</p><p>"Luar biasa. Para pemain Timnas benar-benar menunjukkan bagaimana Indonesia yang sesungguhnya. Saya apresiasi dan bangga atas permainan Timnas yang tak hanya mampu bangkit usai kalah di laga pertama, namun mereka malah tampil penuh semangat. Itu yang kita semua mau. Yang Indonesia mau," kata Erick Thohir, di acara nonton bareng di Jakarta, Kamis (18/4/2024).</p><p>Perjuangan para pemain Indonesia untuk tidak mau kalah terlihat sepanjang pertandingan. Meski kalah tipis dalam penguasaan bola, tapi ketenangan mental yang tinggi para pemain dan kesolidan dalam menahan serangan Australia membuat gawang Ernando Ari gagal ditembus.</p><p>Terutama saat Ernando menahan tendangan pinalti striker Australia, Mohamed Toure pada menit ke-25.&nbsp;</p><p>"Saya berharap ini jadi modal besar untuk laga penentu melawan Yordania besok. Kerja keras akan menentukan hasil. Meski ada pertandingan lain yang ikut menentukan posisi akhir di grup. Tapi kita semua sepakat, termasuk pecinta Timnas, sepanjang seluruh pemain <i>fight</i> hingga peluit akhir, maka kita selalu bangga dan dukung timnas," Erick Thohir menuturkan.</p><p>Pada laga terakhir, Timnas U-23 Indonesia bakal menghadapi Yordania U-23. Laga tersebut akan digelar di Stadion Abdullah bin Khalifa, Minggu (21/4/2024) nanti.</p><p>Timnas U-23 Indonesia sebelumnya memang ditargetkan minimal lolos dari babak fase grup alias melaju ke babak 8 besar.</p><p>Mereka pun diharapkan bisa mencapai babak semifinal. Artinya, membuka peluang untuk lolos ke Olimpiade 2024. Mengingat, peringkat pertama hingga ketiga ajang ini akan lolos otomatis, sementara peringkat keempat bakal menjalani laga <i>play-off</i> melawan wakil Afrika untuk memperebutkan satu jatah tersisa.</p>

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi dan bangga dengan hasil Timnas U-23 Indonesia menaklukkan Australia U-23.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Erick Thohir: Pemain Timnas U-23 Menunjukkan Indonesia yang Sesungguhnya

<p><strong>SKOR.id -</strong> Timnas U-23 Indonesia dipastikan mendapatkan tambahan amunisi untuk menghadapi lanjutan Piala Asia U-23 2024. Itu lantaran Justin Hubner telah diizinkan Cerezo Osaka untuk bergabung dengan skuad Garuda Muda.</p><p>Justin Hubner diketahui baru saja menjalani pertandingan bersama Cerezo Osaka di ajang J.League Cup 2024, Rabu (17/4/2024) petang WIB. Pada laga menghadapi Iwate Grulla Morioka tersebut, bek berusia 20 tahun ini bermain penuh dan membawa timnya menang dengan skor tipis 1-0.</p><p>Meski baru saja bertanding, Justin Hubner langsung bertolak ke Qatar usai pertandingan. Dia pun dijadwalkan tiba di Qatar, Kamis (18/4/2024) pagi WIB. Itu merupakan hari pertandingan Timnas U-23 Indonesia menghadapi Australia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa.</p><p>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun menyambut positif bergabungnya Justin Hubner.</p><p>“Alhamdulillah, di tengah tantangan yang dihadapi para pemain, terutama di laga pertama melawan tuan rumah, akhirnya Hubner bisa bergabung. Dengan hadirnya tambahan kekuatan di lini belakang, setelah Ivar Jenner pasti absen di laga kedua melawan Australia, saya optimistis tim kita akan bangkit dan kembali <i>fight</i>,” kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (17/4/2024).</p><p>Bisa dibilang, kedatangan Hubner sangat krusial bagi keseimbangan materi dan moril timnas yang tidak bisa memainkan Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta di pertandingan melawan Australia. Apalagi, Timnas U-23 Indonesia harus meraih kemenangan jika ingin tetap menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya.</p><p>"Jika melihat bagaimana para pemain kita <i>fight</i> selama 90 menit lebih saat melawan Qatar, meskipun bermain dengan sembilan pemain, saya optimistis para pemain bisa memberikan hasil terbaiknya. Di turnamen yang ketat seperti ini, kita harus lupakan laga sebelumnya, dan kini waktunya fokus serta mati-matian untuk meraih kemenangan di laga berikutnya," Erick Thohir menegaskan.</p><p>Setelah kekalahan dari Qatar, Timnas U-23 Indonesia saat ini menempati posisi juru kunci Grup A dengan nol poin. Sedangkan Australia U-23 menempati posisi kedua, setelah bermain imbang tanpa gol dengan Yordania U-23 di laga sebelumnya.</p><p>Seperti diketahui, Timnas U-23 Indonesia ditargetkan minimal lolos dari fase grup alias ke babak 8 besar di Piala Asia U-23 2024.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HcNvEzO2Bww?si=m-Rwa-XDJ1mLMPhy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Justin Hubner dijadwalkan tiba di Qatar pada Kamis (18/4/2024) pagi WIB.

Justin Hubner Gabung, Erick Thohir Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bakal Bangkit

<p><strong>SKOR.id -</strong> PSSI melayangkan protes resmi terkait kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov pada laga Qatar U-23 vs Timnas U-23 Indonesia.</p><p>Seperti diketahui, itu adalah laga pembuka kedua tim di Grup A Piala Asia U-23 2024 yang digelar di Stadion Jassim bin Hamad, Senin (15/4/2024) malam WIB.</p><p>Dalam laga itu, Timnas U-23 Indonesia kalah dengan skor 0-2. Dua gol kemenangan Qatar dicetak melalui tendangan penalti Khalid Ali Sabah pada menit ke-45+1, dan tendangan bebas Ahmed Al-Rawi (54’).</p><p>Kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov menuai sorotan lantaran banyak keputusan kontroversial yang dilakukan, termasuk kredibilitas wasit VAR juga dipertanyakan.&nbsp;</p><p>Timnas U-23 Indonesia pun mendapatkan dua kartu merah di laga ini, yaitu Ivar Jenner pada menit ke-46 dan Ramadhan Sananta (90+6’).</p><p>“Resmi sudah kami masukan habis pertandingan (surat protes ke AFC),” kata Erick Thohir, Ketua Umum PSSI kepada media, Selasa (16/4/2024).</p><p style="margin-left:0px;">Menurut Erick Thohir, ada beberapa hal yang membuat pihaknya melayangkan protes terhadap kepemimpinan wasit.&nbsp;</p><p style="margin-left:0px;">“Karena ada beberapa tadi, kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah. Kita protes,” tegasnya.</p><p style="margin-left:0px;">Meski begitu, lelaki yang juga Menteri BUMN ini meminta para pemain Timnas U-23 Indonesia untuk tidak hilang fokus.</p><p style="margin-left:0px;">Mengingat, masih ada dua laga tersisa di Grup A yaitu menghadapi Australia (18/4/2024) dan Yordania (21/4/2024).</p><p style="margin-left:0px;">Dengan kekalahan dari Qatar, Indonesia U-23 sementara menempati posisi juru kunci Grup A dengan nol poin. Sebaliknya, Qatar memuncaki klasemen sementara dengan tiga poin.</p><p style="margin-left:0px;">Sedangkan Australia dan Yordania menempati posisi kedua dan ketiga dengan masing-masing satu poin.</p><p style="margin-left:0px;">“Kita fight di atas lapangan,” ujar Erick.</p><p style="margin-left:0px;">“Jangan sampai <i>game</i> ini merusak fokus kalian. Kita belum selesai, masih ada dua <i>game</i>. Kita harus <i>fight</i>. Itulah kita. Tadi kalian main bersembilan, <i>fight</i>. Bersebelas harus bisa lebih <i>fight</i>. Masih ada dua <i>game</i>. Pada prinsipnya ini bukan akhir, kita masih punya dua <i>game</i>. Kita harus melawan balik,” pesan Erick kepada Rizky Ridho dan kawan-kawan.</p><p style="margin-left:0px;">Pada ajang ini, Timnas U-23 Indonesia memang ditargetkan minimal lolos dari fase grup alias melaju ke babak 8 besar.&nbsp;</p><p style="margin-left:0px;">Namun mereka juga diharapkan bisa menembus babak semifinal, sehingga berpeluang lolos ke Olimpiade 2024.</p><p style="margin-left:0px;">Mengingat, peringkat pertama hingga ketiga lolos otomatis, sedangkan peringkat keempat akan menjalani laga <i>play-off</i> melawan wakil Afrika memperebutkan satu tiket tersisa.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HcNvEzO2Bww?si=m-Rwa-XDJ1mLMPhy" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan pihaknya telah melayangkan protes resmi ke AFC terkait kepemimpinan wasit di laga Qatar U-23 vs Indonesia U-23.

PSSI Layangkan Protes ke AFC terkait Kepemimpinan Wasit

<p><strong>SKOR.id - </strong>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan kiper FC Internazionale atau Inter Milan, Emil Audero, Sabtu (13/4/2024).</p><p>Pertemuan dengan penjaga gawang yang memiliki darah keturunan Indonesia itu diketahui dari unggahan Instagram pribadi Erick Thohir.</p><p>Erick Thohir yang merupakan mantan Presiden Inter Milan menuliskan bahwa bertemu Emil Audero untuk memberikan dukungan kepada sang kiper.</p><p>Pasalnya penjaga gawang berdarah Nusa Tenggara Timur (NTT) itu sedang berjuang memperebutkan gelar juara bersama klubnya.</p><p>Inter Milan sementara memuncaki klasemen Serie A, kompetisi kasta tertinggi di Italia dan berpeluang besar jadi kampiun atau meraih Scudetto.</p><p>"Bertemu Emil Audero, pemain berdarah Indonesia yang lahir di Mataram, dan saat ini membela Inter Milan," tulis Erick Thohir pada <i>caption</i> unggahannya.</p><p>"<i>Support</i> saya selalu untuk Emil dalam perjalanan karier, dan tentunya upaya dalam meraih Scudetto tahun ini bersama klub kesayangan," ia menambahkan.</p><p>Pada unggahan tersebut, memperlihatkan foto Erick Thohir sedang bersalaman dengan kiper berusia 27 tahun itu dan langsung menggemparkan.</p><p>Utamanya bagi para pencinta sepak bola di Indonesia, yang mencuatkan rumor Emil Audero bakal memperkuat Timnas Indonesia.</p><div class="raw-html-embed"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/C5ryu6ARr96/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style=" background:#FFF; border:0; border-radius:3px; box-shadow:0 0 1px 0 rgba(0,0,0,0.5),0 1px 10px 0 rgba(0,0,0,0.15); margin: 1px; max-width:540px; min-width:326px; padding:0; width:99.375%; width:-webkit-calc(100% - 2px); width:calc(100% - 2px);"><div style="padding:16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/C5ryu6ARr96/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" background:#FFFFFF; line-height:0; padding:0 0; text-align:center; text-decoration:none; width:100%;" target="_blank"> <div style=" display: flex; flex-direction: row; align-items: center;"> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0;"></div> <div style="display:block; height:50px; margin:0 auto 12px; width:50px;"><svg width="50px" height="50px" viewBox="0 0 60 60" version="1.1" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink"><g stroke="none" stroke-width="1" fill="none" fill-rule="evenodd"><g transform="translate(-511.000000, -20.000000)" fill="#000000"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style=" color:#3897f0; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:550; line-height:18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px; align-items: center;"><div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px);"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; height: 12.5px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px; flex-grow: 0; margin-right: 14px; margin-left: 2px;"></div> <div style="background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; height: 12.5px; width: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px);"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 2px solid transparent; border-left: 6px solid #f4f4f4; border-bottom: 2px solid transparent; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg)"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style=" width: 0px; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-right: 8px solid transparent; transform: translateY(16px);"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; flex-grow: 0; height: 12px; width: 16px; transform: translateY(-4px);"></div> <div style=" width: 0; height: 0; border-top: 8px solid #F4F4F4; border-left: 8px solid transparent; transform: translateY(-4px) translateX(8px);"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style=" background-color: #F4F4F4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; line-height:17px; margin-bottom:0; margin-top:8px; overflow:hidden; padding:8px 0 7px; text-align:center; text-overflow:ellipsis; white-space:nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/C5ryu6ARr96/?utm_source=ig_embed&amp;utm_campaign=loading" style=" color:#c9c8cd; font-family:Arial,sans-serif; font-size:14px; font-style:normal; font-weight:normal; line-height:17px; text-decoration:none;" target="_blank">A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><p>Meski pertemuan tersebut sudah dijelaskan sebagai pemberian dukungan, namun dikaitkan dengan naturalisasi karena pose pada foto.</p><p>Menyusul unggahan di Instagram itu, beredar potongan video Erick Thohir dalam sebuah wawancara terkait pemain yang dinaturalisasi.</p><p>Yakni ia berkata belum bisa menyebutkan pemain selanjutnya yang akan diupayakan untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia sampai ada salaman.</p><p>Belakangan PSSI memang gencar mengupayakan pemain keturunan agar bisa mendapat status Warga Negara Indonesia (WNI) untuk menuju skuad Garuda.</p><p>Adapaun Emil Audero bukan pemain yang bisa dianggap remeh karena punya nama besar hingga kini bisa menjadi bagian dari Inter Milan.</p><p>Berbagai gelar bergengsi di sepak bola Italia juga sudah bisa diraih kiper bernama lengap Emil Audeo Mulyadi itu saat masih menjadi bagian dari Juventus FC.</p><p>Sebelumnya berbagai pemain berdarah Indonesia dengan posisi penjaga gawang juga dikatikan bakal dinaturalisasi untuk memperkuat Garuda.</p><p>Setidaknya terdapat tiga nama yakni Maarten Paes, Cyrus Margono, dan Daniel Klein. Nama kedua bahkan sudah mendapatkan status WNI.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/HcNvEzO2Bww?si=RJnhz0S_010eu2fe" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero, Sabtu (13/4/2024).

Erick Thohir Bertemu Kiper Inter Milan, Rumor Emil Audero ke Timnas Indonesia Mencuat

<p><strong>SKOR.id -</strong> FIFA memberikan sorotan khusus terkait perkembangan bagus yang terjadi di sepak bola Indonesia dan PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir, dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu mereka tuliskan dalam sebuah artikel yang diunggah di situs resmi FIFA, Senin (8/4/2024).</p><p>Dalam artikel bertajuk “<i>Indonesian Football is Making Good Progress</i>” (Sepak Bola Indonesia Membuat Kemajuan yang Bagus) itu FIFA menghadirkan hasil wawancara mereka dengan PSSI.</p><p>Kemajuan yang terjadi ini tidak terlepas dari Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, kemudian secara prestasi Timnas senior juga mengalami peningkatan yang signifikan. Teranyar, Timnas Indonesia menjadi tim dengan peningkatan posisi dan poin terbesar pada ranking FIFA per 4 April 2024 dengan menempati posisi 134.</p><p>Sepak bola Indonesia dan PSSI berkembang dinilai tidak terlepas dari kontribusi FIFA.</p><p>“Piala Dunia U-17 FIFA yang diselenggarakan oleh Indonesia tahun lalu memiliki dampak besar pada perkembangan sepak bola negara, khususnya dalam infrastruktur dan warisan. Menyediakan <i>platform</i> bagi talenta muda untuk menunjukkan keterampilan mereka di panggung global, turnamen ini meningkatkan pengembangan dan pemaparan pemain, penting untuk pertumbuhan mereka,” kata PSSI kepada FIFA Inside.</p><p>Lebih lanjut, FIFA menuliskan tentang peringkat Indonesia yang telah menunjukkan peningkatan berkelanjutan sejak 2021 dan telah membawa Tim Nasional lebih dekat kepada target memasuki posisi 100 besar dunia.&nbsp;</p><p>“(Ini) adalah bukti upaya kolektif dan kemajuan yang dibuat dalam pengembangan sepak bola. Bangsa dapat bangga dengan pencapaian ini, menunjukkan bahwa langkah-langkah sedang dilakukan ke arah yang benar,” kata PSSI.</p><p>Selain itu, FIFA dengan program FIFA Forward-nya juga telah memainkan peran penting dalam perkembangan ini, baik di dalam maupun di luar lapangan.</p><p>“Mereka telah aktif mendukung PSSI untuk meningkatkan sepak bola di tingkat nasional dan pemain muda melalui berbagai inisiatif. Termasuk peningkatan infrastruktur, sepak bola wanita dan pengembangan akar rumput," ucap PSSI.</p><p>Ini termasuk pendirian pusat pelatihan di ibu kota baru Indonesia di mana kontribusi FIFA Forward sebesar USD 5,65 juta telah menambah dana pemerintah.&nbsp;</p><p>“Pusat pelatihan ini menandai tonggak sejarah karena akan menjadi pusat pelatihan nasional pertama untuk Indonesia. Dijadwalkan selesai pada bulan Juni, pengembangan pusat pelatihan ini melalui FIFA Forward siap untuk merevolusi sepak bola di Indonesia,” PSSI menambahkan.</p><p>“Selama satu atau dua tahun ke depan, fasilitas ini akan membanggakan total delapan lapangan, dilengkapi dengan fasilitas terbaik yang dirancang untuk mendukung sepak bola di semua tingkatan. Kolaborasi dengan FIFA telah memicu upaya pendanaan bersama, terutama dari pemerintah daerah, yang selanjutnya meningkatkan pengembangan fasilitas pelatihan utama ini. Upaya ambisius ini menandakan langkah signifikan menuju pengembangan keunggulan sepak bola di Indonesia, yang menjanjikan untuk meningkatkan lanskap sepak bola negara itu ke level baru.”</p><p>Indonesia juga telah bergabung dengan Skema Pengembangan Bakat FIFA (<i>FIFA Talent Development Scheme</i>/TDS), yang bertujuan untuk membantu Asosiasi Anggota FIFA mencapai potensi penuh mereka dengan memastikan bahwa semua pemain berbakat diberi kesempatan untuk berkembang dan ditemukan.</p><p>Proyek TDS di PSSI dimulai pada tahun 2022, telah mengidentifikasi 34 Direktur Teknik Regional secara nasional dan melatih mereka untuk fokus pada akar rumput, pengembangan pemain muda, identifikasi bakat, dan pengembangan pelatih. Tahun ini, fokus bergeser untuk melatih para direktur ini untuk lebih memahami lingkungan pemain berbakat dan bagaimana mengembangkannya secara efektif.</p><p><strong>Promosikan Sepak Bola di Semua Tingkatan</strong></p><p>Akar rumput dan sepak bola wanita juga menjadi tujuan PSSI, sadar bahwa kaum muda adalah masa depan sepak bola dan warisan Piala Dunia U-17 adalah untuk kepentingan negara.</p><p>PSSI secara aktif bekerja untuk meningkatkan sepak bola di semua tingkatan. Pendekatan komprehensif ini mencakup investasi dalam pendidikan pembinaan, program identifikasi bakat, fasilitas pengembangan dan pembentukan akademi pemuda secara nasional. Selanjutnya, dengan bantuan dari Program Sepak Bola Wanita FIFA, PSSI mendesain ulang Strategi Sepak Bola Wanita, yang bertujuan untuk peningkatan dalam aspek olahraga ini.</p><p>Kolaborasi penting lainnya antara FIFA dan PSSI adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan peresmian kantor FIFA di Jakarta, November lalu, oleh Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden PSSI Erick Thohir. Ini menandai tonggak penting dalam komitmen kedua belah pihak untuk mendorong pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan dalam lanskap sepak bola Indonesia. Kolaborasi ini menggarisbawahi dedikasi FIFA untuk meningkatkan infrastruktur, tata kelola, dan kemampuan teknis.</p><p>Setelah mencapai 16 besar Piala Asia 2023, Timnas Indonesia telah memulai jalan menuju Piala Dunia FIFA 2026.&nbsp;</p><p>"Kualifikasi AFC untuk Piala Dunia FIFA 2026 menandai tonggak penting bagi sepak bola Indonesia. Tujuan kami adalah untuk bersaing di level tertinggi dan untuk lolos,” tegas PSSI.</p><p>"Kami menyadari bahwa perjalanan ke depan tidak akan mudah (tetapi) kami yakin bahwa kompetisi ini akan memberikan pengalaman yang tak ternilai bagi para pemain kami, memungkinkan mereka untuk tumbuh dan unggul di panggung internasional,” pungkas PSSI.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=dnTfhGTaEJ55mGlJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

FIFA membuat artikel khusus mengenai perkembangan bagus sepak bola Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.

FIFA: Sepak Bola Indonesia Membuat Kemajuan yang Bagus

<p><strong>SKOR.id -</strong> Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rencana detail mengenai penggunaan wasit asing pada Liga 1 musim depan.&nbsp;</p><p>Menurut Erick Thohir, penggunaan wasit asing diperlukan guna membantu membenahi maupun meningkatkan kualitas wasit di Indonesia. Terlepas nanti juga bakal menggunakan <i>video assistant referee</i> (VAR).</p><p>Dia mengakui, bahwa saat ini untuk sumber daya manusia wasit Indonesia yang berkualitas masih belum memadai untuk memenuhi kebutuhan kompetisi di dalam negeri. Maka itu, PSSI terus menggelar pelatihan wasit selain meng-<i>upgrade</i> dari sisi teknologi dengan adanya VAR dan butuh waktu untuk menghasilkan wasit-wasit berkualitas tersebut.</p><p>“Makanya kami dorong lagi, tahun depan kami ingin ada wasit-wasit asing yang tandem. Mau dari Jepang, dari Inggris, dari mana, pokoknya yang tandem. Tetapi kami enggak mau wasit ini yang dari luar negeri dikontrak <i>full</i> setahun. Kenapa? Nanti kena lagi <i>match-fixing</i>. Ini kan susahnya begitu. Dengan mereka bergantian, dan ada pengawasan yang menyeluruh, jadi kami ada yang namanya <i>check and balance</i>,” kata Erick Thohir, saat berbincang dengan media termasuk <i>Skor.id</i> di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (5/4/2024).</p><p>Lebih lanjut, lelaki yang juga Menteri BUMN itu mengungkapkan bahwa sistem perwasitan Indonesia akan didigitalisasi.</p><p>“Kami sudah siapin yang dari Inggris, kemarin kami sudah <i>down payment</i>. Nanti semua perwasitan itu transparan, penugasan transparan, lalu kalau ada kecelakaan direkam, nah wasit lain bisa melihat. Kalau klub enggak suka langsung komplain di sistem. Indonesia ini luas. Dan sistem ini pun baru sampai Liga 1 dan 2, belum Liga 3. Liga 3 nanti baru 2026,” jelasnya.</p><p>Mulai musim depan, sistem perwasitan digitalisasi ini disebut Erick Thohir sudah bisa diterapkan. Sambil proses sistem digitalisasi itu berjalan, wasit-wasit Indonesia pun terus mendapatkan pelatihan di bawah pengawasan Wakil Ketua Komite Wasit PSSI yang berasal dari Jepang, Yoshimi Ogawa.&nbsp;</p><p>Termasuk pemilihan para wasit asing untuk Liga 1 musim depan, Yoshimi Ogawa juga akan melihat ketersediaan para wasit di seluruh dunia. Jadi tidak hanya yang berasal dari Jepang maupun Inggris.</p><p>“Bisa saja nanti wasitnya dari <i>middle east</i> (Timur Tengah),” kata Erick Thohir.</p><p>Seperti diketahui, VAR rencananya akan mulai diterapkan pada fase Championship Series Liga 1 2023-2024. Sebelumnya, VAR sudah diujicobakan pada final Elite Pro Academy Liga 1 U-20 musim ini, beberapa waktu lalu.</p><div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/x4E3Qc5C7dw?si=dnTfhGTaEJ55mGlJ" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div><p>&nbsp;</p>

Ketum PSSI, Erick Thohir, menuturkan sistem perwasitan akan didigitalisasi mulai musim depan.

Latest Articles - PSSI