SKOR.id - Proses naturalisasi striker belia, Mauro Zijlstra, mulai berjalan pekan ini.Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, usai laga Timnas Putri Indonesia kontra Pakistan di Stadion Indomilk Arena, Rabu (2/7/2025) malam.Tak cuma Zijlstra, akan ada tiga calon pemain Garuda Pertiwi yang juga diproses bersamanya.Mereka adalah Pauline van de Pol, Isabel Kopp, dan Isabelle Nottet."Saya sudah kirim surat ke Pak Menpora. Pak Menpora juga sangat terbuka," kata Erick Thohir kepada awak media."Nanti dari Pak Menpora, diharapkan minggu ini dikirim ke Pak Menteri Hukum. Minggu depan bisa ke Mensesneg. Kemudian, tentu dapat dukungan dari Bapak Presiden dan baru proses ke DPR biasanya," dia menambahkan.Mauro Zijlstra merupakan penyerang muda berbakat yang diharapkan bisa menambah kedalaman Timnas Indonesia di lini depan.Dia bisa membantu perjuangan tim asuhan Patrick Kluivert di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Namun, mengingat usianya yang baru 20 tahun, pemain asal FC Volendam itu juga bisa ditarik ke Timnas U-23 Indonesia.Jika proses naturalisasinya lancar, bukan tak mungkin Mauro Zijlstra bisa ikut membela Garuda Muda di Piala AFF U-23 2025, pertengahan bulan ini.Tapi, seandainya tak sempat pun, agenda Timnas U-23 Indonesia masih banyak.Ada Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, September mendatang, juga SEA Games 2025 pada Desember."Ya kita lihat saja karena sedang persiapan juga yang tim U-23. Sebentar lagi juga akan bermain," kata Erick Thohir.Adapun untuk Timnas Putri Indonesia, Pauline van de Pol, Isabel Kopp, dan Isabelle Nottet kemungkinan bisa bermain di Piala AFF Wanita alias ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam, Agustus mendatang.Namun, jika tidak sempat, masih ada beberapa FIFA Matchday di Oktober dan November, hingga SEA Games 2025.Hal terpenting, mereka sudah mulai berlatih bersama tim asuhan Satoru Mochizuki dan proses naturalisasinya akan dilakukan bertahap."Kemarin kan yang tahap pertama usianya 18-19 tahun, kami tujukan untuk tim muda. Sekarang, ada lagi tiga untuk timnas senior, yang sebenarnya kami siapkan buat tahun depan. Jadi memang kita ini bertahap," ujar Erick Thohir.&nbsp;Isabel Kopp (23) dan Pauline van de Pol (22) merupakan pemain betahan, sementara Isabelle Nottet (22) adalah gelandang serang.&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/ITop7XKPAjc?si=bQhmwjc6rHZv6h0N" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Striker belia Mauro Zijlstra dan tiga pemain Timnas Putri Indonesia sudah mulai diproses naturalisasinya.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Erick Thohir Beri Update Proses Naturalisasi Mauro Zijlstra dan 3 Pemain Timnas Putri Indonesia

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut langkah Vietnam soal naturalisasi sebagai kebijakan luar biasa, dan sudah berupaya menerapkannya juga atau meniru di Indonesia.Sepak bola Vietnam mendapatkan angin segar setelah pemerintah mengesahkan revisi Undang-Undang Kewarganegaraan, yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No.16/2020/NĐ-CP.Berdasarkan aturan yang baru disahkan, individu yang memiliki kontribusi luar biasa dalam pembangunan dan perlindungan negara Vietnam, atau dinilai memberi manfaat besar bagi Republik Sosialis Vietnam, dapat mengajukan kewarganegaraan Vietnam tanpa harus memenuhi sejumlah syarat administratif.Yakni kewajiban berkemampuan berbahasa Vietnam, durasi tinggal di wilayah Vietnam, serta bukti kecukupan ekonomi untuk hidup di negara tersebut.Pemohon juga diperbolehkan tetap memegang kewarganegaraan asing, dengan catatan memenuhi dua syarat utama, yang selama ini hanya berlaku bagi mereka yang memiliki hubungan darah dengan warga negara Vietnam, dan atas persetujuan Presiden.Bagi yang bermukim di luar negeri, permohonan juga bisa diajukan melalui kantor perwakilan diplomatik Vietnam di luar negeri, memudahkan akses bagi diaspora dan pemain keturunan Vietnam yang ingin kembali membela negara leluhurnya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/nguyen_xuan_son_20a69fe66b.jpg" alt="nguyen xuan son aka rafaelson"><figcaption>Striker naturalisasi Timnas Vietnam, Nguyen Xuan Son. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)</figcaption></figure>Revisi undang-undang ini akan resmi berlaku pada 1 Juli 2025. Ini menjadi kebijakan strategis untuk mendatangkan lebih banyak talenta, baik dalam bidang olahraga maupun sektor-sektor lain yang membutuhkan sumber daya manusia berkualitas.Langkah ini sebagai bagian dari upaya Vietnam untuk lebih terbuka, fleksibel, dan manusiawi dalam kebijakan kewarganegaraan, sekaligus menandai ambisi untuk lebih kompetitif di tingkat regional maupun internasional.Kebijakan Vietnam tersebut pun membuat Erick Thohir menilai segala pihak yang berkaitan dengan sepak bola Indonesia tak boleh berpuas diri, termasuk PSSI."Beberapa hari ini Vietnam melakukan terobosan luar biasa. Karena memang kita lihat juga penduduk Vietnam banyak sekali yang berada di Amerika, di Australia dan mancanegara ketika mereka mengusi karena adanya perang Vietnam waktu itu," ucapnya."Nah, sekarang diaspora mulai ditarik untuk membangun juga sepak bolanya mereka. Nah, jadi itu yang saya bilang kalau kita PSSI atau bangsa kita berpuas diri, pemerintah berpuas diri, saya rasa kita akan kesusul lagi.""Di sepak bola putra kesusul lagi, putrinya ya masih kalah sama Vietnam sama Filipina. Nah, ini yang saya rasa kita harus buat terobosan terus dengan keseriusan, kami mempunyai program jangka pendek, menengah, jangka panjang," Erick Thohir memaparkan.Lebih lanjut saat menyaksikan langsung latihan Timnas putri Indonesia di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu (28/6/2025), ia mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/4_pemain_baru_timnas_putri_indo_28a9dcb388.jpg" alt="Calon pemain Timnas putri Indonesia; Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps mengambil sumpah jadi WNI di Jakarta, 10 Juni 2025. (Dok. PSSI)"><figcaption>Para pemain Timnas putri Indonesia; Emily Julia Frederica Nahon, Felicia Victoria de Zeeuw, Iris Joska de Rouw, dan Isa Guusje Warps mengambil sumpah jadi WNI di Jakarta, 10 Juni 2025. (Dok. PSSI)</figcaption></figure>Serta DPR, karena dinilai telah memberikan kesempatan bagi PSSI membangun dan menarik semua pemain terbaik yang berdarah Indonesia yang berada di luar negeri. Komunikasi lanjutan untuk meniru Vietnam pun telah dilakukan."Saya sudah mengirimkan surat kepada pemerintah dan CC (carbon copy) kepada DPR sudah ada diskusi awal. Nanti kita lihat seperti apa yang bisa kita lakukan sebagai sebuah negara," kata Erick Thohir."Tetapi ini kan bukan berarti kita mencari shortcut atau jangka pendek terus. Tidak. Tapi karena memang kalau olahraga itu global dan kita bisa lihat di banyak cabang, misalnya kita komparasi di negara lain.""Banyak sekali pemain-pemain itu yang memperkuat negara lain walaupun sebenarnya lahirnya pun di negara lain. Kita bisa lihat Maroko, Timnas Prancis sekarang banyak sekali pemain dari Afrika.""Kalau kita lihat dari Amerika juga sekarang banyak sekali pemain-pemain keturunan dari Amerika Latin. Nah, itu memang global gitu, kita enggak bisa (memungkiri).""Dan program naturalisasi PSSI itu kan konsisten. Bukan mengambil bangsa lain, tetapi mengambil bangsa kita yang kebetulan bermain di luar negeri," lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pgl3_XU8acI?si=Y7nWt-InEMlHN3M4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penjelasan program baru Vietnam untuk naturalisasi dan sikap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk sepak bola Indonesia.

National

PSSI Sudah Komunikasikan ke Pemerintah, Ingin Tiru Kebijakan Baru Vietnam soal Naturalisasi

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menjelaskan tentang rencana menggulirkan kompetisi sepak bola wanita di Indonesia atau Liga Putri.Liga Putri diketahui sudah vakum dalam beberapa tahun belakangan, atau kompetisi sepak bola wanita (senior) terakhir yang digulirkan adalah Liga 1 Putri 2019.Semula di kepemimpinan Erick Thohir, sempat ada rencana Liga Putri bakal kembali bergulir pada 2026, namun telah dipastikan mundur ke 2027.Pasalnya ada kebutuhan yang harus dipenuhi PSSI yakni mengenai ketersediaan pemain atau talet pool agar bisa menjadi kompetisi yang berkualitas."Jadi itu yang kenapa kalau selalu ditanya-tanya, 'Pak, Liga Putri kapan?' Sabar saya bilang ini kan sebelum Liga Putri itu jalan ya kita harus ciptakan grassroot," ucap Erick Thohir."Grassroot-nya ini kan sedang dibangun, kerja sama kita dengan pihak swasta yaitu perusahaan susu yang sekarang sudah mengumpulkan hampir 16 ribu anak.""Nah, tim nasionalnya ini (Timnas putri Indonesia) kami mau jangka panjang terus punya talent pool yang cukup banyak. Nah, kalau ini keseimbangannya terjadi baru Liga Putri hadir.""Karena kalau tidak siapa yang main di Liga Putri karena jumlahnya enggak cukup. Talentanya di bawah tidak cukup, tim nasionalnya enggak cukup. Nah ini yang kami lagi coba bangun bersama."<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_06_28_at_11_51_39_211d1e948c.jpeg" alt="Para pemain Timnas putri Indonesia menjalani Official Training menuju Kualifikasi Piala Asia 2026 di Dewa United Arena, Tangerang, 28 Juni 2025. (Firas Naufal/Skor.id)"><figcaption>Para pemain Timnas putri Indonesia menjalani Official Training menuju Kualifikasi Piala Asia 2026 di Dewa United Arena, Tangerang, 28 Juni 2025. (Firas Naufal/Skor.id)</figcaption></figure>"Jadi ya kembali kesinambungan antara pembinaan di dalam negeri dan juga pemain yang ada di luar negeri kami maksimalkan sama-sama, sampai akhirnya kita mempunyai satu ekosistem sepak bola perempuan yang cukup stabil.""Awalnya kami ingin 2026, tetapi kalau dilihat dari studi yang PSSI dalami, jumlah talentanya belum cukup. Makanya diundur setahun di 2027 waktu itu," ia menjabarkan.Lebih lanjut, juga saat menghadiri latihan Timnas putri Indonesia menuju Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, Sabtu (28/6/2025), Erick Thohir menguraikan soal jumlah pemain yang dibutuhkan."Kalau kita (Liga Putri di Indonesia) awal dengan 6 sampai 8 klub ya. Kita lihat juga di Inggris, Amerika, juga jumlahnya 8 sampai 12 klub saja," kata lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu."Anggap kita agresif lakukan 8 (klub) kali 30 pemain berapa? Jadi jumlah yang banyak. Nah, pemain tim nasional putri kita sekarang jumlahnya 30, usianya 22 rata-rata.""Jadi kan sebenarnya tipis. Ditambah kalau misalnya yang di bawah U-20, U-19 mungkin 10-15 berarti 45 (pemain). Jadi enggak cukup. Nah kalau talenta yang di bawah ini juga kita paksakan, nanti kualitas Liga Putri-nya ya tidak bagus.""Tidak ada yang nonton, orang enggak mau beli tiket, enggak mau pasang iklan, akhirnya apa? Nanti bubar di tengah jalan, klub-klub putri ataupun Liganya. Ini yang kita enggak mau.""Nah makanya jumlah talentanya ini harus gemuk dulu, baru kami bisa pastikan (diselenggarakannya Liga Putri level senior)," Erick Thohir memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/aKwioYuSOTU?si=oPH4xtyT1jEgqEmL" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, turut membandingkan dengan penyelenggaraan Liga Putri di Inggris dan Amerika.

Mundur ke 2027, Erick Thohir Jelaskan Kebutuhan untuk Liga Putri Berkualitas dan Bekepanjangan

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan pihaknya tidak ingin membebani Timnas putri Indonesia yang hendak tampil pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.Timnas putri Indonesia ambil bagian di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 yang digelar pada 27 Juni-5 Juli 2025, sekaligus menjadi tim tuan rumah untuk pekasanaan Grup D.Garuda Pertiwi bakal bersaing dengan Timnas putri Kirgiztan, Pakistan, dan Taiwan, yang seluruh pertandingannya dimainkan terpusat di Stadion Indomilk Arena, Tangerang,Persaingan Grup D Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 berlangsung pada 29 Juni-5 Juli 2025. Jelang tampil, Erick Thohir mengunjungi langsung persiapan Timnas putri Indonesia.Tepatnya pada Official Training di Dewa United Arena, Tangerang, Sabtu (28/6/2025) pagi, lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu pun mengungkapkan target untuk Garuda Pertiwi."Kita jangan terlalu jauh dulu mikirnya. Dari usia rata-rata, tim kita (Timnas putri Indonesia) ini muda, 22 tahun. Jadi saya tidak mau kasih tekanan, walaupun dari manajemen tim nasional putri punya target," katanya."Karena ini kan memang hanya satu yang terbaik yang bisa ke Piala Asia Wanita 2026. Tetapi tentu saya senang, jika memang bisa mencapai target (lolos)," Erick Thohir menambahkan.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_06_28_at_11_51_39_211d1e948c.jpeg" alt="Para pemain Timnas putri Indonesia menjalani Official Training menuju Kualifikasi Piala Asia 2026 di Dewa United Arena, Tangerang, 28 Juni 2025. (Firas Naufal/Skor.id)"><figcaption>Para pemain Timnas putri Indonesia menjalani Official Training jelang tampil pada Kualifikasi Piala Asia 2026 di Dewa United Arena, Tangerang, 28 Juni 2025. (Firas Naufal/Skor.id)</figcaption></figure>Lebih lanjut ia menilai bahwa pertandingan Timnas putri Indonesia vs Taiwan akan menjadi yang terberat. Jika bisa mengamankan juara grup, maka akan menjadi sebuah sejarah.Sejarah untuk para pemain Garuda Pertiwi, serta sejarah untuk sepak bola Indonesia, karena Timnas Indonesia putra dan putri bisa sama-sama memastikan lolos ke Piala Asia.Erick Thohir pun mengakui bahwa ada mimpi besar Timnas putri Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia Wanita. Tim asuhan Satoru Mochizuki memang sedang berada dalam jalurnya.Setelah Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026, gelaran Piala Asia Wanita 2026 di Australia sekaligus menjadi kualifikasi untuk wakil AFC menuju Piala Dunia Wanita 2027 di Brasil."Kalau ini mereka masuk, tahun depan 2026 berarti ke Australia, targetnya ke sana. Kalau bisa lebih, lebih bagus lagi, bukan tidak mungkin," kata mantan Bos Inter Milan itu."Boleh dong, kalau putranya punya mimpi tembus Piala Dunia, masa putrinya gak boleh? Di 2027 ada kejuaraan dunia putri (Piala Dunia Wanita). Ya kita coba lah maksimal.""Yang penting PSSI tidak pernah membedakan persiapan timnas putri atau putra. Memang kalau putra sudah ada U-17, 20, 23, senior, sendakan putri cuma 19 dan senior, jadi agak sedikit jumlahnya," ia menguraikan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/pgl3_XU8acI?si=jhYZ27UwtDkJNQdA" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, bicara target untuk Timnas putri Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

PSSI Tak Ingin Bebani Timnas Putri Indonesia pada Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026

SKOR.id - Penetapan Jakarta sebagai pusat kegiatan regional FIFA di Asia Tenggara dan Asia Timur tak hanya menjadi pencapaian sejarah bagi Indonesia, tetapi kawasan secara keseluruhan.Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, usai menandatangani Host Country Agreement (HCA) bersama Presiden FIFA, Gianni Infantino, dalam rangka pendirian FIFA Hub di kantor FIFA Jakarta.Penandatanganan tersebut dilakukan dalam FIFA Executive Football Summit 2025 yang berlangsung di Miami, Amerika Serikat, pada Selasa (17/6/2025) kemarin.Kesepakatan terbaru ini melengkapi HCA yang sebelumnya ditandatangani pada November 2023.&nbsp;Selanjutnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia akan meresmikan perjanjian ini secara hukum melalui pengesahan formal tiga pihak."Ini hari bersejarah bagi Indonesia dan juga Asia atas kepercayaan kepada kita dan negara-negara di Asia yang sepak bolanya terus makin maju," kata Erick Thohir.&nbsp;"Dengan HCA terakhir ini, FIFA Hub di Jakarta tak hanya untuk Indonesia, tetapi juga menjadi pusat untuk Asia Tenggara dan Asia Timur yang mencakup 21 asosiasi anggota," dia menambahkan.Peningkatan status FIFA Hub di Jakarta, kata Erick, akan membuat perannya jauh lebih besar dari sekadar mendukung sepak bola Indonesia, melainkan Asia secara keseluruhan.&nbsp;Hal ini sejalan dengan keyakinan Presiden FIFA bahwa pertumbuhan sepak bola tidak boleh hanya terjadi di satu kawasan, tapi harus merata di seluruh dunia.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/gianni_erick_a0d63b8483.jpg" alt="gianni infantino-erick thohir"><figcaption>Presiden FIFA, Gianni Infantino (kiri) dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam FIFA Executive Football Summit 2025 di Miami, Amerika Serikat, Selasa (17/6/2025). (Dok. PSSI)</figcaption></figure>Selain menandatangani HCA, Erick Thohir menyampaikan apresiasi Gianni Infantino terhadap kemajuan yang telah dicapai oleh PSSI dalam dua tahun terakhir."Saat bertemu beliau, saya sampaikan perkembangan yang sudah kami lakukan di Indonesia. Presiden FIFA senang dengan progresnya karena Indonesia sebelumnya menghadapi banyak persoalan. Berkat dukungan FIFA dan kerja keras PSSI, progres berhasil dicapai, termasuk prestasi timnas yang makin positif," kata Erick.Sementara itu, Gianni Infantino &nbsp;menyampaikan bahwa pendirian kantor FIFA di Jakarta adalah bagian dari komitmen jangka panjang FIFA terhadap pertumbuhan sepak bola di Asia Tenggara dan Asia Timur.“Hari ini adalah hari bersejarah bagi sepak bola Indonesia dan masa depan sepak bola Asia, karena kami mengambil langkah besar dalam memperluas kehadiran FIFA di kawasan ini melalui kantor kami di Jakarta,” ujar Gianni.Sebelumnya, juga di Miami, PSSI menerima anugerah FIFA Forward Gold Award, sebuah penghargaan bergengsi bagi asosiasi anggota FIFA di kawasan Asia.&nbsp;Award itu diberikan karena PSSI mampu secara efektif membangun PSSI National Training Centre di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) melalui program FIFA Forward melalui pendanaan sebesar 5,4 juta dolar AS (sekitar Rp88,2 miliar).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/5HMxmwGeRw8?si=SoZsMyG15TkSU5GG" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Penetapan Jakarta sebagai pusat kegiatan regional FIFA tak hanya menjadi pencapaian sejarah bagi Indonesia, tetapi juga Asia.

Erick Thohir Bangga Jakarta Jadi Pusat Kegiatan FIFA di Kawasan Asia

SKOR.id - PSSI mendapatkan penghargaan dalam acara FIFA Executive Football Summit 2025 di Miami, Amerika Serikat, hari ini. PSSI menerima penghargaan kategori Gold dari program FIFA Forward Awards for Asian Member Associations.Ini tidak terlepas dari prestasi yang dilakukan PSSI dalam menjalankan program FIFA Forward terkait proyek PSSI National Training Centre. Penghargaan ini pun diterima langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.“Penghargaan FIFA ini pertama kali dalam sejarah sepak bola kita yang diberikan karena keberhasilan dalam menjalankan project PSSI National Training Centre,” tulis Erick Thohir, dalam akun Instagramnya, Minggu (15/6/2025). &nbsp; “Prestasi ini menjadi sebuah kebanggaan dan menambah semangat kami untuk bisa terus membangun sepak bola Indonesia bersama-sama demi masa depan yang lebih baik,” tambahnya. Lebih lanjut, Erick Thohir juga berterima kasih kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino, yang memberikan kepercayaan untuk PSSI untuk terus membangun sepak bola Indonesia.“Terima kasih juga atas kontribusi pemerintah yang begitu besar untuk mewujudkan pembangunan Training Center PSSI di IKN (Ibu Kota Nusantara),” tutur lelaki yang juga Menteri BUMN itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=5DcflN2DiFpFkqlq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketum PSSI, Erick Thohir, menerima penghargaan dari FIFA  pada FIFA Executive Football Summit 2025 di Miami, Amerika Serikat. 

Proyek Training Centre Berhasil, FIFA Beri PSSI Penghargaan

SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan beberapa hal soal penyelenggaraan Piala Presiden 2025 pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (13/6/2025).Sebelumnya berbagai informasi mengenai Piala Presiden 2025 memang sudah menyeruak, kini kepastian resmi pun diberikan oleh pihak-pihak terkait, termasuk Erick Thohir.Sesuai bocoran yang sudah dibagikan sebelumnya, Piala Presiden edisi ketujuh tersebut dimulai pada 6 Juli 2025. Pertandingannya pun dimainkan di Jakarta dan Bandung.Tepatnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan Stadion Si Jalak Harupat. Sekarang, dipastikan bahwa untuk laga pembuka bakal dimainkan di Jakarta.Untuk tim yang akan berpartisipasi, resmi ada enam tim yakni Persib Bandung, Oxford United, Port FC, Arema FC, Liga Indonesia All Star, dan Dewa United FC.Tim yang berlaga pada pertandingan pembuka belum dipastikan, sebab nantinya akan lebih dulu dilakukan pembagian grup bagi para peserta; grup di Jakarta dan di Bandung."Ini (Piala Presiden) agenda yang ditunggu-tunggu sejak 2015. Di tahun ini, kami coba formula yang berbeda. Ada juara Liga, juara Piala Presiden sebelumnya," kata Erick Thohir.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Whats_App_Image_2025_06_13_at_13_26_23_c5b291ed59.jpeg" alt="Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (jas hitam tengah), pada konfrerensi pers perihal Piala Presiden 2025 di Jakarta, 13 Juni 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)"><figcaption>Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (jas hitam tengah), pada konfrerensi pers perihal Piala Presiden 2025 di Jakarta, 13 Juni 2025. (Yogie Gandanaya/Skor.id)</figcaption></figure>"Kami juga mengundang untuk memberi apresiasi kepada klub internasinal. Kami mengundang Port FC dari Thailand, yang ada Asnawi (Mangkualam) main di sana.""Lalu ada Oxford United kebetulan Ole Romeny yang main di sana. Kemudian ada keunikan dengan adanya Liga Indonesia All Star," lelaki yang juga Menteri BUMN RI itu menjelaskan.Lebih lanjut untuk Dewa United FC ikut ambil bagian karena merupakan runner-up dari Liga 1 2024-2025. Untuk Liga Indonesia All Stars, turut melibatkan suporter."Nanti akan ada list pemain untuk masa depan timnas kita dan pemain timnas yang sudah ada. Nanti ada voting-nya untuk pemain (Liga Indonesia All Star) siapa saja," ucap Erick Thohir."Untuk yang pemain Persib, Arema FC, Dewa United, tidak ditarik menjadi Liga Indonesia All Star. Kalau ada pemain diaspora yang juga tersedia dan mau pindah ke Indonesia juga bisa saja bergabung."Pada pembagian grup nantinya, dipastikan Persib dan Arema FC tidak akan satu grup karena sama-sama juara, pun Port FC dan Oxford United karena serupa tim dari luar negeri.Untuk hadiah, juara dipastikan mendapat Rp5,5 miliar, peringkat kedua Rp3 miliar, posisi ketiga Rp2 miliar, tempat keempat Rp1 miliar. Namun, jumlah itu masih bisa meningkat, tak mungkin berkurang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/h7Og8ufuwb8?si=GaxvddtUK8yQxFHI" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan beberapa hal soal penyelenggaraan Piala Presiden 2025, Jumat (13/6/2025).

Resmi, Piala Presiden 2025 Dimulai 6 Juli dengan Formula Baru dan Pesertanya Libatkan Suporter

SKOR.id - Kapten Timnnas Indonesia, Jay Idzes mengungkapkan persiapan timnya, untuk menghadapi Jepang di laga pamungkas babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Jepang.Timnas Indonesia baru saja memastikan diri lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, berkat kemenangan 1-0 atas China.Gol tunggal Ole Romeny dari titik penalti, memastikan kemenangan Skuad Garuda atas China di pertandingan kesembilan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.Di tengah euforia ini, Timnas Indonesia masih harus memainkan satu pertandingan tersisa, yaitu menghadapi Jepang yang merupakan pemuncak klasemen Grup C.Pertandingan Jepang vs Indonesia di laga pamungkas babak kualifikasi ini, akan berlangsung pada Selasa (10/6/2025) pukul 17.35 WIB.Menghadapi Jepang di laga pamungkas, Jay Idzes mengaku senang Timnas Indonesia sudah memastikan satu tiket ke babak berikutnya.Namun, dirinya tak mau terlarut dalam suasana, dan memilih fokus untuk menghadapi Jepang.Pemain Venezia itu menuturkan skuad Timnas Indonesia akan bertolak ke Jepang pada, Sabtu (7/6/2025)."Kami akan berangkat besok, besok sore, ke Jepang. Dan kami akan fokus pada pertandingan terakhir, karena itu masih penting," ujar Jay Idzes."Namun, yang pasti kami sangat senang bahwa kami sudah lolos ke babak berikutnya.""Seperti yang saya katakan, kami masih punya satu pertandingan lagi dan itu penting bagi kami," ujarnya menambahkan.Ketika ditanya mengenai kendala yang akan dihadapi saat melawan Jepang, Jay Idzes menyebut tak ada kenndala sama sekali.Timnas Indonesia memang sedang merayakan keberhasilan mereka, tetapi Jay Idzes menjamin Skuad Garuda akan fokus menghadapi Jepang."Kendala tidak, tentu saja, kami tahu pertandingan berikutnya adalah melawan Jepang," ujarnya."Namun seperti yang saya katakan sebelumnya, sekarang saatnya bagi kami untuk merayakan setelah kemarin. Dan mulai hari ini, kami akan fokus pada Jepang," ujarnya menambahkan.Sebelumnya, Timnas Indonesia mendapatkan sambutan hangat dari Presiden Prabowo, setelah kemenangan atas China yang mengantarkan ke ronde keempat Piala Dunia 2026.Udangan makan siang ini menjadi bentuk apresiasi Presidenn Prabowo terhadap perjuangan Timnas Indonesia.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan perhatian Presiden Prabowo ini memberi dampak emosional yang besar kepada pemain."Saya rasa pelatih, pemain sangat merasakan apresiasi yang luar biasa dari Bapak Presiden, karena ini kan bukan Istana Merdeka, di rumah pribadi," ujar Erick Thohir."Jadi mereka merasa kekeluargaan, Bapak Presiden juga menerima mereka sebagai keluarga. Karena kita tahu mereka juga banyak berkorban kan untuk Merah Putih kita. Dan Bapak Presiden apresiasi itu," ujar Erick Thohir menambahkan.Jay Idzes, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas undangan Presiden Prabowo ini.Jay Idzes mentuturkan momen makan siang tersebut menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membanggakan."Kami makan siang bersama dengan sangat nikmat. Setelah kemenangan kemarin, Presiden Prabowo ingin merayakannya bersama kami," kata Jay Idzes."Jadi kami sangat mengapresiasi Presiden Prabowo mengundang kami ke rumahnya. Dan kami mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo dan keluarganya. Jadi kami sangat bersyukur dan kami bersenang-senang," ujarnya menambahkan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=EW_JwBwuQFT7J_Jf" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan Garuda Muda fokus menghadapi Jepang di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tak Larut dalam Euforia, Jay Idzes Tekankan Timnas Indonesia Fokus Hadapi Jepang

SKOR.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan sambutan khusus untuk Timnas Indonesia.Timnas Indonesia mendapat kehormatan disambut langsung oleh Presiden Prabowo di kediaman pribadinya, di Jalan Kertanegara, Jumat (6/6/2025).Sambutan hangat ini ini digelar satu hari setelah Timnas Indonesia mengalahkan Timnas China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.Momen kebersamaan bersama Presiden Prabowo ini dihadiri oleh para pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia.Undangan makan siang ini merupakan bentuk apresiasi Presiden Prabowo, atas perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.Pada momen ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan perhatian Presiden Prabowo memberikan dampak emosional yang besar kepada para pemain."Saya rasa pelatih, pemain sangat merasakan apresiasi yang luar biasa dari Bapak Presiden, karena ini kan bukan Istana Merdeka, di rumah pribadi," ujar Erick Thohir."Jadi mereka merasa kekeluargaan, Bapak Presiden juga menerima mereka sebagai keluarga. Karena kita tahu mereka juga banyak berkorban kan untuk Merah Putih kita. Dan Bapak Presiden apresiasi itu," ujar Erick Thohir menambahkan.Kaptan Timnas Indonesia, Jay Idzes, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas undangan Presiden Prabowo ini.Jay Idzes mentuturkan momen mkann siang tersebut menjadi pengalaman yang menyenangkan dan membanggakan."Kami makan siang bersama dengan sangat nikmat. Setelah kemenangan kemarin, Presiden Prabowo ingin merayakannya bersama kami," kata Jay Idzes."Jadi kami sangat mengapresiasi Presiden Prabowo mengundang kami ke rumahnya. Dan kami mendapat kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Prabowo dan keluarganya. Jadi kami sangat bersyukur dan kami bersenang-senang," ujarnya menambahkan.Pada momen ini, Jay Idez juga mengungkapkan kebersamaan yang semakin terasa saat seluruh pemain ikut bernyanyi di sela acara.Kami bernyanyi bersama, semuanya. Jadi menurut saya, tadi menyenangkan. Sebagian besar makan siang kami diisi dengan bernyanyi bersama. Itu artinya kami punya ikatan yang sangat baik," tutur Jay.Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, juga memberikan apresiasi atas perhatian yang diberikan presiden.Patrick Kluivert juga menyebut pertemuan ini memberikan dorongan tambahan semangat tambahan bagi timnya."Kami sangat mengapresiasi undangan dari Presiden Prabowo. Dan kami sangat bersyukur kemenangan yang fantastis kemarin dan kami sedang membangun masa depan," kata Kluivert.Menurutnya hasil melawan China menjadi langkah penting membangun masa depan sepak bola Indonesia, dan ia memastikan timnya dapat terus fokus hingga akhir laga.Kini Timnas Indonesia dijadwalkan meluncurk ke Jepang, Sabtu (7/6/2025), untuk menjalani laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026, meski telah lolos ke putaran keempat.Pada pertemuan ini, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Kehadiran para pejabat negara memperkuat dukungan terhadap perjuangan Timnas Indonesia.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/FzM1i6NoWzo?si=3TisuuKfRUUAYBP8" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Presiden Prabowo Subianto memberi sambutan kepada Timnans Indonesia, setelah mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Presiden Prabowo Beri Sambutan Hangat untuk Timnas Indonnesia usai Tundukkan China

SKOR.id - Timnas Indonesia berpeluang besar untuk melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah berhasil menaklukkan Cina.Timnas Indonesia mengalahkan Cina dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/6/2025) malam.Gol tunggal tim Merah Putih ke gawang Timnas Cina dicetak Ole Romeny lewat eksekusi penalti pada menit ke-45.Kemenangan atas Timnas Cina membuat Indonesia berpeluang besar melanjutkan kiperahkan ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.Tim asuhan Patrick Kluivert mengoleksi 12 poin dan berpeluang finis pada peringkat tiga atau empat klasemen Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Timnas Indonesia bakal menghadapi tim Timur Tengah apabila melenggang ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan bahwa Timnas Indonesia nantinya akan menjalani persiapan dengan beruji coba melawan tim Timur Tengah.“Makanya kita September kan kita uji coba dengan tim semua dari sana (Timur Tengah). Lebanon dan Kuwait, itu persiapannya,” katanya kepada awak media seusai menyaksikan laga Timnas Indonesia vs Cina.Diketahui, PSSI ikut mengajukan biding untuk menjadi tuan rumah putaran keempat Kulaifikasi Piala Dunia 2026.Namun, Indonesia harus bersaing dengan dua negara Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar untuk memperebutkan tun rumah pada ronde tersebut.Erick Thohir mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia siap bertarung di mana pun pada putaran keempat nanti.“Ya kembali, kalau memang jatahnya Qatar dan (Arab) Saudi jadi tuan rumah ya siapa takut. Kita harus datang ya harus bisa rebut bendera (kemenangan) di sana,” ucapnya.“Kita juga daftar jadi tuan rumah. Jadi kita lihat,” lelaki yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menambahkan.Lebih lanjut, Erick Thohir berpesan agar para pendukung Timnas Indonesia tidak melakukan euforia seusai memenangi pertarungan melawan Cina.“Kita tunggu, jangan euforia dulu. Tetapi kalau hasilnya nanti draw antara Saudi dan Bahrain, atau tim Saudi menang ya posisi kita dalam posisi yang aman untuk raking 4,” ujarnya.“Tetapi kalau Saudi draw, ya harapan kita juga terakhir lawan Jepang kalau kita bisa ambil poin ya mungkin kita bisa ranking 3. Jadi kita fokus di play-off,” mantan bos Inter Milan itu memungkasi.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/gUcb3o9dI78?si=g0hX1nvXKZtlXhey" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rencana Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Latest Articles - Erick Thohir