SKOR.id – Temuan dari survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional (PFA) beberapa waktu lalu mengungkapkan bagaimana rasa takut cedera memengaruhi pemain profesional secara negatif.
Lebih dari 1.000 pesepak bola Liga Primer, Liga Sepak Bola Inggris (EFL), dan Liga Super Wanita ikut serta dalam survei tersebut.
Hal itu karena PFA berupaya memperoleh pemahaman lebih baik tentang masalah yang mereka hadapi terkait kesehatan mental dan kebugaran pemain.
Survei oleh PFA tersebut menemukan bahwa rasa takut cedera memengaruhi kesehatan mental pemain.
Lebih dua pertiga dari 1.000 pemain (68%) yang disurvei mengatakan, ketakutan akan cedera memengaruhi kesehatan mental mereka.
Sebanyak 45% mengatakan hal tersebut memengaruhi performa mereka di lapangan dan 41% takut cedera dapat menyebabkan mereka dikeluarkan.
PFA akan menggunakan temuan ini untuk membantu menawarkan cara untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada para pemain.
Salah satu contoh absennya pemain paling menonjol dialami Rodri. Pemain asal Spanyol itu mengalami kerusakan ligamen lutut dalam hasil imbang 2-2 dengan Arsenal musim 2023-2024 lalu.
Rodri dipaksa keluar lapangan setelah bertabrakan dengan Thomas Partey, dan banyak pemain yang khawatir akan mengalami nasib serupa, menurut survei tersebut.
Direktur Kesejahteraan Pemain PFA, dr. Michael Bennett, mengatakan, “Sepak bola adalah karier yang sangat tidak aman bagi banyak anggota kami.”
“Pemain sering kali mendapati diri mereka bekerja dalam serangkaian kontrak yang pada akhirnya sangat pendek dan tidak aman.”
“Oleh karena itu, mereka merasa seolah-olah memiliki kendali yang sangat kecil atas masa depan mereka,” kata Bennett.
Hasil survei menyoroti bahwa masalah di lapangan ini, seperti cedera dan performa, dapat dan memang memengaruhi kesehatan mental pemain sepak bola.
“Latihan ini sangat penting bagi kami dan memungkinkan kami untuk melihat ‘orang’ di balik pemain,” kata Bennet.
“Dan kami selalu didorong agar pemain memilih untuk mengungkapkan masalah ini kepada kami.”
“Mampu melacak masalah kesejahteraan yang sedang berlangsung dan yang muncul membantu kami menyesuaikan dukungan kami dan juga memajukan penelitian penting di bidang ini.”
Seperempat pemain (28%) juga mengatakan bahwa pelecehan daring berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.
Sementara, penggunaan alkohol (17%) dan perjudian (15%), diidentifikasi sebagai bahaya “non-industri” utama.