SKOR.id – Jorge Martin belum berhasil memangkas ketertinggalannya dari Francesco Bagnaia setelah gagal mendapat hasil yang diharapkan dalam race MotoGP Malaysia, Minggu (12/11/2023).
Pembalap Prima Pramac Racing tersebut tidak mampu menembus podium di Sirkuit Internasional Sepang. Martinator finis keempat, atau tepat di belakang Bagnaia, sang rival dalam perburuan gelar MotoGP 2023.
Hasil ini membuat Martin tertinggal 14 poin dari bintang Ducati Lenovo Team. Sebelumnya, Spaniard bisa memotong gap dari 13 menjadi 11 angka karena keluar sebagai runner-up sprint hari Sabtu (11/11/2023).
Dengan hanya dua Grand Prix tersisa, satu poin sangat berarti bagi dirinya maupun Pecco, sapaan akrab Bagnaia. Wajar bila Jorge Martin frustasi, bahkan, diakuinya, sepanjang balapan Minggu.
Martinator menyoroti peningkatan tekanan ban depan menyebabkannya kesulitan mengejar para rider di depan, yaitu Enea Bastianini (Ducati Lenovo Team), Alex Marquez (Gresini Racing), dan juga Pecco Bagnaia.
Awalnya, Martin bisa menekan Bagnaia. Keduanya bahkan terlibat pertarungan ketat di tahap-tahap awal. Tercatat, dua kali melancarkan serangan dan sempat menyalip berhasil sang juara dunia bertahan MotoGP.
Tetapi, Pecco selalu mampu merespons dan kembali merebut posisi ketiga. Sedangkan Bastianini serta Marquez, yang ada di depan mereka perlahan membuka jarak.
Setelah mengantisipasi dua serangan Martinator, Bagnaia mulau menjauh. Bahkan finis dengan selisih hampir 7 detik di depan rivalnya tersebut.
Menurut Martin, ia tak bisa mengimbangi kecepatan pemilik nomor motor #1 itu karena masalah tekanan ban depan yang menjadi lebih cepat aus karena suhu panas.
“Saya sudah mencobanya pada awal (balapan) dengan Pecco, tetapi saat tekanan ban depan meningkat, saya mulai sangat menderita. Saya mencoba terus menekan agar dia gagal, tetapi justru saya yang lambat,” tutur Martin.
“Dengan enam lap tersisa, saya putuskan untuk fokus finis dan mengamankan poin. Itu (balapan) yang sangat membuat frustrasi, sebab saya tidak dapat menekan. Saya bahkan tidak merasa lelah secara fisik.”
Kendati masih berpeluang mengejar selisih dari Pecco Bagnaia dan merebut gelar juara dunia MotoGP, Martinator menegaskan tekanannya untuk harus menang di setiap sirkuit berkurang.
“Hasil ini menghilangkan sedikit tekanan dari saya, karena sepertinya saya harus selalu habis-habisan dan memenangi setiap balapan. Dan dengan lebih sedikit tekanan, saya yakin akan tampil lebih baik di Qatar.”
Dari Malaysia, MotoGP 2023 segera lanjut ke Grand Prix Qatar di Sirkuit Lusail, 17-19 November sebelum ditutup dengan GP Valencia, yang diharapkan menjadi klimaks duel Martin dan Bagnaia, di Ricardo Tormo.