- Mengoleskan pasta gigi pada luka bakar diyakini bisa mempercepat kesembuhannya.
- Namun, banyak juga yang percaya bahwa hal tersebut cuma mitos belaka.
- Kali ini, kami akan menguraikan fakta tentang pengaplikasian pasta gigi pada luka bakar.
SKOR.id - Selama puluhan tahun, ada kepercayaan bahwa pasta gigi bisa mempercepat penyembuhan luka bakar pada kulit.
Selain itu, olesan odol diyakini bisa mengurangi rasa sakit dan membuat luka terasa dingin. Benarkah?
Banyak hal bisa menjadi penyebab luka bakar, mulai dari terkena percikan minyak panas, tersenggol knalpot kendaraan bermotor, dan, tentu saja, jilatan api.
Kulit yang mengalami luka bakar biasanya menjadi kemerahan, terasa nyeri dan panas, serta melepuh.
Tingkat keparahannya pun berbeda. Ada yang cuma merusak lapisan kulit luar, ada pula yang sampai ke lapisan kulit dalam bahkan saraf.
Soal pasta gigi, kandungannya berupa sodium fluoride, baking soda, dan menthol, biasanya memberikan sensasi segar di dalam mulut.
Inilah yang membuat banyak orang berpikir bahwa pengaplikasiannya pada luka bakar bisa menjadi pertolongan pertama.
Padahal, berbagai kandungan tadi justru bisa memperparah luka bakar. Ketika dioleskan, panas pada kulit malah terperangkap.
Akibatnya, kerusakan kulit bisa menjadi lebih berat sampai ke lapisan dalam, menyebabkan luka bakar sembuh lebih lama.
Selain itu, ada kemungkinan saat mengoleskan pasta gigi, tangan Anda tidak dalam kondisi steril. Alih-alih sembuh, yang ada malah infeksi.
Jadi, mulai sekarang, Anda harus berpikir dua kali sebelum menggunakan pasta gigi sebagai pertolongan pertama untuk luka bakar.
Penanganan yang tepat adalah menempelkan kain basah atau membersihkan luka bakar dengan air mengalir supaya panasnya mereda. Setelah itu, jangan lupa periksakan diri ke dokter.
Jika Anda masih ingin mencari alternatif, lidah buaya dan madu bisa dicoba.
Berdasarkan penelitian, lidah buaya (aloe vera) diketahui memiliki efek antiperadangan dan antibakter, serta melancarkan aliran darah pada jaringan yang terluka.
Sementara, madu mengandung zat yang bersifat antibakteri dan antijamur, juga mampu meredakan peradangan pada luka bakar.
Namun, patut diingat, keduanya hanya bisa digunakan untuk luka bakar ringan. Jika kondisinya parah, segera periksakan diri ke dokter.
Baca Juga Berita Kesehatan Lainnya:
Cara Memulihkan Diri setelah Berolahraga, Makanan Alami Akan Lebih Baik
Semangka Tidak Dianjurkan bagi Penderita Diabetes, Begini Faktanya