SKOR.id - Indonesian Basketball League (IBL) menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan liga yang bersih dan sehat. Itu setelah melakukan kunjungan resmi ke kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Cawang, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Dalam kunjungan itu, IBL hadir bersama Perbasi dan diterima langsung Kepala BNN, Irjen Pol. Suyudi Ario Seto, S.H., SIK., M.S, beserta jajarannya.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara dunia olahraga dan lembaga negara dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Suyudi pun menyampaikan apresiasi atas inisiatif IBL yang berkomitmen menciptakan ekosistem olahraga basket yang sehat, aman, dan bebas dari narkoba.
“Olahraga memiliki peran penting dalam membentuk karakter positif generasi muda, sehingga seluruh lingkungan pendukungnya harus dijaga dengan serius,” ucap Suyudi, dikutip laman resmi IBL.
Perbasi yang dalam kunjungan itu diwakili Sekjen, Nirmala Dewi dan Kepala Bidang Legal dan Etik, Fritz Edward Siregar, juga memberikan dukungan penuh terhadap kerja sama ini. Itu karena selaras dengan upaya Perbasi dalam menjaga integritas kompetisi serta kesehatan para atlet basket di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menghadirkan kompetisi yang tidak hanya profesional, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial.
“IBL siap bekerja sama dengan BNN dan Perbasi dalam program edukasi, kampanye kesadaran publik proses sosialisasi, serta langkah preventif lainnya terkait bahaya penyalahgunaan narkoba di lingkungan basket,” tambahnya.
Sinergi antara BNN, Perbasi, dan IBL ini diharapkan menjadi pondasi kuat dalam membangun budaya olahraga yang bersih dan sehat. Kunjungan ini juga menjadi awal dari rangkaian kolaborasi berkelanjutan untuk mendukung pembinaan atlet dan komunitas basket agar tetap berada dalam lingkungan yang positif.
Sebagai bagian dari tindak lanjut kerja sama, IBL akan melaksanakan program sosialisasi kepada para pemain yang akan berlaga dalam IBL 2026, yang dijadwalkan mulai pada 10 Januari 2026, sebagai bentuk komitmen untuk memastikan seluruh peserta kompetisi memahami pentingnya menjauhi penyalahgunaan narkoba.
