Mengapa Wasit Rugbi Dianggap sebagai Wasit Paling Fit

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Wasit Rugbi dikenal memiliki kondisi fisik yang bagus, bahkan melebihi pemain (Yusuf/Skor.id).
Wasit Rugbi dikenal memiliki kondisi fisik yang bagus, bahkan melebihi pemain (Yusuf/Skor.id).

SKOR.id – Mendengar kata rugbi, kesan yang muncul dalam benak kita adalah sebuah olahraga keras, kasar, dan penuh benturan fisik.

Berbeda dengan sepak bola, rugbi memperbolehkan pemain untuk menyepak, melontar, dan mempertahankan bola menggunakan tangan untuk meraih skor sebanyak-banyaknya.

Itu sebabnya pemain rugbi rata-rata bertubuh tinggi kekar karena olahraga dengan bola berbentuk oval ini sangat mengandalkan kekuatan fisik.

Mengingat kerasnya pertandingan, wasit yang bertugas di lapangan pun harus jeli melihat berbagai potensi pelanggaran yang bisa terjadi.

Satu hal lagi, wasit rugbi harus kuat secara fisik, bahkan kalau bisa melebihi para pemain yang rata-rata bertubuh kekar itu. 

Alhasil, banyak yang menganggap fisik wasit rugbi lebih kuat dibanding wasit olahraga lainnya.

Benarkah anggapan itu? Apakah wasit rugbi harus menjalani pelatihan fisik tertentu sebagai syarat memimpin pertandingan?

Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini. (Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah Skorer membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #Skor Special atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id). 

Kurang pas rasanya jika hanya meminta pendapat pemain atau wasit saja mengenai kelebihan fisik seorang wasit rugbi. 

Sosok Karl Dickson bisa mewakili rasa penasaran publik untuk mengetahui seberapa kuat fisik seorang wasit rugbi.

Dickson adalah mantan pemain rugbi profesional dari tim Harlequins FC yang berlaga di Premiership Rugby (kasta tertinggi kompetisi rugbi Inggris). 

Setelah bermain dalam kurun 2004-2017, ia memilih beralih peran sebagai wasit rugbi sejak Mei 2017 hingga saat ini.

Wasit jauh lebih bugar daripada pemain, saya dapat memberitahu Anda fakta itu sekarang,” kata Karl Dickson, dikutip dari Sky Sports.

"Sebagai pemain rugbi, Anda mengangkat beban berat dan berlari, sedangkan wasit mengangkat beban untuk mencegah cedera dan pengondisian," pria berusia 42 tahun itu menambahkan.

"Sekali lagi, wasit jauh lebih bugar daripada pemain, saya dapat memberi tahu Anda fakta itu sekarang (setelah pensiun sebagai pemain dan menjadi wasit).”

“Jika Anda mengambil kami para wasit dan menempatkan mereka melawan banyak pemain, kami akan jauh di atas mereka karena itu adalah jenis kebugaran yang berbeda.”

"Itu adalah kejutan terbesar saya. Saya mengucap 'wow!' melihat betapa bugarnya mereka (wasit) daripada pemain. Butuh waktu untuk mencapai kecepatan itu," kata Dickson. 

Menjadi wasit rugbi merupakan tugas berat dan harus memiliki kekuatan fisik memadai karena alasan-alasan berikut (Hendy Andika/Skor.id).
Menjadi wasit rugbi merupakan tugas berat dan harus memiliki kekuatan fisik memadai karena alasan-alasan berikut (Hendy Andika/Skor.id).

Untuk menangani tuntutan fisik dalam memimpin pertandingan rugbi, wasit masa kini harus bugar secara fisik

Jika seorang wasit tidak bugar dan tidak mampu mengikuti permainan, kecil kemungkinan mereka akan berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk membuat keputusan tepat terkait permainan.

Menjadi bugar memungkinkan wasit untuk fokus dalam membuat keputusan yang tepat dan tidak terlalu kehabisan napas.

Sebuah studi World Rugby yang dijalankan oleh Matt Blair antara tahun 2009 dan 2013 menggunakan teknologi GPS untuk mencoba mengukur beberapa tuntutan fisik yang diberikan kepada wasit dalam 360 pertandingan.

Studi tersebut menunjukkan:

Studi atau riset dari World Rugby mengenai kondisi fisik wasit (Hendy Andika/Skor.id).
Studi atau riset dari World Rugby mengenai kondisi fisik wasit (Hendy Andika/Skor.id).

Kesimpulannya, berdasarkan temuan studi World Rugby tersebut, wasit rugbi modern di semua level permainan harus memiliki:

  • Kebugaran/daya tahan aerobik tingkat tinggi
  • Kemampuan untuk menangani lari dengan intensitas tinggi yang terjadi selama pertandingan

Tes YoYo

World Rugby, bersama Persatuan, Federasi, dan Perhimpunan Wasit Rugbi dunia menggunakan “tes pemulihan intermiten YoYo level 1” untuk menilai tingkat kebugaran anggotanya pada semua level.

Tes YoYo mirip dengan tes bleep yang mengharuskan peserta berlari di antara dua kerucut, masing-masing berjarak 20 meter. 

Namun, YoYo menerapkan istirahat 10 detik setelah lari 20 meter kembali. Sama seperti tes bleep, kecepatan lari 2 x 20 meter harus diselesaikan secara bertahap, hingga peserta tidak dapat lagi menyelesaikan lari atau memilih untuk berhenti. 

Berikut video dengan model yang menunjukkan cara melakukannya:

Seperti dapat Anda dengar dan lihat, YoYo tidak naik dari level 1-22 seperti tes bleep. Namun, jangan terkecoh karena dimulai pada L5.1 dan langsung naik ke kecepatan 9 lalu naik ke 11!

YoYo lebih mencerminkan dan menilai tuntutan fisik wasit karena sifatnya yang terputus-putus (berhenti dan mulai), mirip dengan jenis aktivitas yang Anda lakukan saat menjadi wasit pertandingan. 

Tes ini juga memberi wawasan yang dapat diukur tentang bagaimana kebugaran seorang wasit dibanding wasit lain di seluruh standar wasit, termasuk yang ada di standar internasional. Standar World Rugby saat ini adalah level 18.1. 

RELATED STORIES

Mengapa J.League Ganti Periode Kompetisi Per 2026?

Mengapa J.League Ganti Periode Kompetisi Per 2026?

Mulai tahun 2026 mendatang, Liga Jepang alias J.League akan mengganti periode kompetisi mereka jadi dimulai di musim panas.

Mengenal Sweet Spot pada Raket Bulu Tangkis, Rahasia Serangan Tajam

Mengenal Sweet Spot pada Raket Bulu Tangkis, Rahasia Serangan Tajam

Sweet spot merupakan bagian yang memiliki kekuatan terbesar pada raket.

Tim Esports Terpopuler 2024, RRQ Hoshi No 2

Tim Esports Terpopuler 2024, RRQ Hoshi No 2

RRQ Hoshi hanya jadi nomor dua soal tim esports terpopuler sepanjang tahun 2024. Siapa yang menempati nomor satu?

Mengapa Konser Musik Usai Laga Timnas Indonesia Kurang Menghibur

Beberapa penyanyi tidak memiliki kesempatan menyanyikan lagu hits mereka.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Musyawarah Nasional VI Inter Club Indonesia (ICI)

Culture

Musyawarah Nasional VI Inter Club Indonesia Lahirkan Presiden Baru

Musyawarah Nasional VI Inter Club Indonesia sukses memilih Lola Winata sebagai Presiden baru periode 2025–2028 melalui aklamasi.

Arista Budiyono | 23 Jun, 04:01

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 23 Jun, 02:58

Trofi baru Piala Dunia Antarklub 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

World

Piala Dunia Antarklub: Real Madrid dan Juventus Menang Mudah

Real Madrid dan Juventus menang mudah dalam laga kedua mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 hari ini, berikut hasil lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 23 Jun, 02:58

Pemain Alter Ego Ares, Rosemary. (PUBG Mobile)

Esports

Rosemary Menang Lagi, Daftar MVP PMSL SEA Sepanjang Masa

Sepanjang masa gelaran turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA, pemain-pemain asal Indonesia kerap terpilih jadi MVP alias Pemain Terbaik, terutama Rosemary.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jun, 23:34

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Deretan Pemenang PMSL SEA Sepanjang Sejarah, Termasuk PMPL

Berikut ini adalah deretan pemenang yang menorehkan tinta emas di skena PUBG Mobile Asia Tenggara dengan jadi juara PMSL SEA.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jun, 23:27

PSG berhasil melaju ke final Liga Champions 2024/2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Prediksi dan Link Live Streaming Seattle Sounders vs PSG di Piala Dunia Antarklub 2025

Berikut ini adalah prediksi pertandingan dan link live streaming Seattle Sounders vs PSG dalam laga Piala Dunia Antarklub 2025.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jun, 22:35

Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Daftar Tim Free Fire yang Lolos Esports World Cup 2025

Esports World Cup 2025 alias Piala Dunia Esports akan segera bergulir, ini tim-tim Free Fire yang lolos ke turnamen tersebut.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jun, 22:13

Game PUBG Mobile. (Abdul Rohim/Skor.id)

Esports

Daftar Tim PUBG Mobile yang Sudah Lolos PMWC 2025

PMWC 2025 (PUBG Mobile World Cup 2025) segera bergulir di Esports World Cup 2025, siapa saja yang sudah lolos?

Thoriq Az Zuhri | 22 Jun, 22:12

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

PMSL SEA Summer 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal lengkap, format, dan klasemen lengkap turnamen PUBG Mobile, PMSL SEA Summer 2025.

Thoriq Az Zuhri | 22 Jun, 22:10

motogp 2025

MotoGP

MotoGP 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen MotoGP 2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya musim.

Teguh Kurniawan | 22 Jun, 18:42

Load More Articles