SKOR.id - Lima pertandingan pekan ke-13 Championship 2025-2026 tersaji pada Sabtu (27/12/2025).
Tiga di antaranya dari Grup 1, dan semua dimenangi oleh tim tamu.
Mulai dari kejutan Persekat Tegal di markas Adhyaksa FC, Banten International Stadium, kemenangan PSMS Medan atas Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, hingga laga sengit PSPS Pekanbaru kontra Persikad Depok di Stadion Kaharuddin Nasution yang dimenangi sang visitor.
Sementara, di Grup 2, tuan rumah berjaya. Persipura Jayapura menekuk Persela Lamongan di Stadion Lukas Enembe, sedangkan Barito Putra unggul tipis atas PSIS Semarang di Stadion Demang Lehman.
Gagal menambah poin membuat Adhyaksa FC kian sulit mengejar Garudayaksa FC di puncak klasemen Grup 1 Championship 2025-2026.
Mereka kini tertinggal empat poin di peringkat kedua, dengan sang rival masih punya satu pertandingan.
Adapun Persekat akhirnya menang lagi setelah enam pekan beruntun puasa poin penuh.
Sriwijaya FC masih mencari kemenangan perdana musim ini, tak bergerak di dasar klasemen. Mereka mengalami lima kekalahan berturut-turut.
PSMS, di sisi lain, memutus rangkaian lima laga tak pernah menang dan terus menjauh dari zona merah.
Hal serupa dialami Persikad yang kini mulai aman di papan tengah, tepatnya posisi keenam. Sebaliknya, PSPS yang hanya menang sekali dalam enam laga terakhir, masih terancam bayang-bayang degradasi.
Beralih ke Grup 2, Persipura membuka peluang ke playoff promosi dan kini bertengger di tangga ketiga. Mereka cuma berjarak satu poin dengan PSS Sleman.
Puncak masih dikuasai Barito Putera lewat kemenangan keempat beruntun, tampak sulit digoyang.
Sementara, Persela gagal merangkak terus ke papan atas, masih tertahan di peringkat keempat. Tapi, nasib mereka jauh lebih baik dibandingkan PSIS yang setia menghuni juru kunci.
Berikut rekap singkat lima pertandingan tersebut.
GRUP 1
Adhyaksa FC 0-1 Persekat Tegal
Serangan bertubi-tubi dilancarkan para pemain Adhyaksa FC ke pertahanan Persekat, namun sang tamu sukses membuat tim papan atas itu frustrasi.
Penderitaan tuan rumah kian lengkap ketika Faisal Ramadani mencuri gol kemenangan buat Persekat pada injury time (90+1'), pukulan telak dalam upaya mereka mengejar puncak klasemen.
Laga berlangsung sengit pada babak pertama, gol pembuka PSMS via Rudiyana di menit ke-10 langsung dibalas Sutan Zico untuk Sriwijaya FC, lima menit berselang.
Namun, selepas jeda, tim tamu menemukan momentum. Gol Ari Maring di menit ke-64 menjadi pemicunya.
Tak lama, Rudiyana kembali melesakkan gol dan membuat PSMS kian menjauh (68'), sekaligus melengkapi brace-nya pada pertandingan ini.
PSPS Pekanbaru 2-3 Persikad Depok
Babak pertama menjadi milik Persikad yang mampu memaksimalkan kelengahan tuan rumah untuk menceploskan tiga gol.
Pembukanya sangat cepat, hanya dalam dua menit, melalui aksi Kamron Saidazimov.
Menit ke-18, Irsan Lestaluhu menjebol gawang sendiri dan membuat tim tamu makin bersorak.
Sepuluh menit jelang turun minum, giliran Hamzar Deva yang mencatatkan nama di papan skor.
PSPS sempat membalas lewat Ilham Fathoni pada injury time (45+1'), tapi momentum mereka terhenti karena jeda.
Menit ke-60, harapan untuk comeback muncul pasca Rafly Selang menggetarkan gawang Persikad. Sayang, selama sisa waktu, PSPS tak mampu menambah gol lagi.
GRUP 2
Persipura Jayapura 2-0 Persela Lamongan
Pertarungan sengit antara dua tim papan atas, babak pertama berakhir imbang tanpa gol.
Menit ke-56, barulah kebuntuan pecah oleh Persipura lewat torehan penyerang asal Brasil, Matheus Silva.
Meski begitu, pemenang laga belum bisa ditentukan sampai Gunansar Mandowen menjebol gawang Persela untuk kali kedua pada menit ke-88.
Gol tersebut memupus asa tim tamu untuk mencuri poin dari Jayapura.
Barito Putera 1-0 PSIS Semarang
Duel eks Liga 1 ini berjalan cukup keras awalnya, dengan empat kartu kuning keluar dari kantong wasit, dua untuk masing-masing tim.
Gol baru hadir di menit ke-35, ketika winger gaek Barito Putera, Rizky Pora, menghujamkan tendangan bebas ke gawang PSIS.
Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga ini setelah jual-beli serangan di babak kedua tak menghasilkan apapun.




























































































































































































































































































































































































































