SKOR.id – Penyelenggara pertandingan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada tahun ini menyuguhkan tradisi baru untuk menghibur penonton.
Yakni, dengan mengundang para penyanyi papan atas Tanah Air untuk menggelar semacam mini konser seusai pertandingan.
Tradisi tersebut dimulai sejak Indonesia memainkan dua laga kandang Grup F Putaran Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK menjamu Irak dan Filipina pada Juni lalu.
Managing Director PT Garuda Sepak Bola Indonesia, Marshal Masita, ketika itu menjelaskan, penyanyi itu akan memberikan hiburan kepada suporter Timnas Indonesia yang menyaksikan dua pertandingan itu.
Menurut Marshal, pihaknya tidak mau mengecewakan suporter yang sudah datang langsung mendukung Skuad Garuda dalam dua laga itu.
Terlebih, harga tiket pertandingan sudah dinaikkan dibanding laga sebelumnya.
Penyanyi pria yang sedang naik daun, Sal Priadi, membuka tradisi tersebut. Ia tampil membawakan tiga lagu ketika jeda dan usai laga Indonesia vs Irak pada 6 Juni 2024.
Salah satunya adalah lagu hits-nya yang berjudul Dari Planet Lain. Penonton pun terhibur karena lagu tersebut sudah sangat familiar di telinga mereka.
Selain itu, Sal Priadi juga membawakan dua lagu nasional, yakni Indonesia Pusaka dan Tanah Airku.
Ini merupakan awal yang bagus. Penonton merasa terhibur dan sang penyanyi juga bangga bisa bernyanyi di tengah puluhan ribu suporter.
Namun setelah itu performa para penampil dalam laga kandang timnas berikutnya malah terkesan kaku dan monoton, serta sangat berhati-hati dalam memilih lagu.
Bahkan, mereka memilih untuk tidak membawakan lagu-lagu hits masing-masing yang sebenarnya juga dinantikan penonton, sehingga unsur entertaining-nya jadi berkurang.
Ada apa gerangan? Itulah yang akan dibahas dalam Skor Special edisi kali ini.
(Skor Special adalah artikel yang akan memberikan perspektif berbeda setelah membacanya dan artikel ini bisa ditemukan dengan mencari #SkorSpecial atau masuk ke navigasi Skor Special pada homepage Skor.id).
Kasus Anang and Friends
Semua berawal dari kesalahpahaman antara penonton dan grup vokal Anang and Friends yang tampil usai laga Indonesia vs Filipina di SUGBK, 11 Juni 2024.
Ketika itu usai pertandingan yang dimenangkan Indonesia 2-0, puluhan ribu penonton di SUGBK menantikan momen sakral dinyanyikannya lagu Tanah Airku.
Namun tanpa diduga, grup vokal yang terdiri dari Anang, Ashanty, dan beberapa penyanyi lain itu tiba-tiba muncul dan melakukan konser membawakan lagu Kebyar-kebyar dan Rindu Ini.
Hal itu membuat para penonton dan pemain Timnas Indonesia yang sudah berdiri melingkar di tengah lapangan menantikan lagu Tanah Airku menjadi bingung.
Alhasil, warganet pun ramai-ramai memberikan respons negatif terhadap Anang and Friends.
Beberapa dari mereka juga mempertanyakan dinyanyikannya lagu Rindu Ini yang dianggap tidak berkaitan dengan rasa nasionalisme saat penonton mendukung timnas.
Sepertinya penyelenggara berkaca dari kasus Anang and Friends tersebut, sehingga tidak ingin ambil risiko dalam pertunjukan pasca-pertandingan timnas berikutnya.
Lagu Tanah Airku wajib dikumandangkan terlebih dahulu untuk dinyanyikan bersama penonton dan pemain sebelum artis atau penyanyi yang diundang menggelar mini konser.
Selain itu, penyanyi juga diminta menyanyikan lagu-lagu nasional yang menggugah semangat nasionalisme ketimbang melantunkan lagu hits mereka.
Itulah yang terjadi pada artis-artis penampil berikutnya. Raisa memilih menyanyikan dua lagu nasional usai laga Indonesia vs Australia, 10 September 2024.
Padahal ia punya banyak hits macam Apalah (Arti Menunggu), Teka-teki, Mantan Terindah, dan lain-lain yang setidaknya, salah satunya seharusnya bisa dilantunkan.
Demikian pula JKT 48 yang biasa tampil ceria dan lincah dengan koreografi yang dinamis, kali ini harus “jaga image” karena menyanyikan dua lagu nasional, Indonesia Pusaka dan Satu Nusa Satu Bangsa.
Padahal akan lebih seru bila setelah itu mereka menyanyikan Heavy Rotation, misalnya, lengkap dengan koreografinya usai laga Indonesia vs Jepang, sehingga bisa lebih menghibur penonton.
Gebrakan Yura Yunita
Penyanyi selanjutnya yang diundang dalam laga kandang Timnas Indonesia adalah Yura Yunita. Ia tampil usai laga Indonesia vs Arab Saudi di SUGBK, 19 November 2024.
Dua lagu nasional dikumandangkan Yura, yaitu Indonesia Pusaka dan Rayuan Pulau Kelapa.
Tapi kali ini ada yang berbeda, Yura berani melantunkan salah satu hits-nya, Risalah Hati, yang sempat viral di media sosial.
Penonton pun senang-senang saja mendengarkan lagu yang sebelumnya dipopulerkan oleh Dewa 19 itu.
Tidak ada hujatan kepada Yura, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Bahkan sebaliknya, ia menuai banyak pujian.
Artinya, sebenarnya tidak masalah jika si penyanyi yang diundang dalam laga kandang timnas melantunkan lagu hits mereka selain lagu nasional.
Asalkan, lagu Tanah Airku yang sudah jadi ritual wajib tidak tergeser dengan lagu lain seperti saat Anang and Friends tampil. Apalagi, kelompok vokal tersebut sejatinya tidak memiliki lagu hits.
Bernadya Berpotensi Diundang
Jika melihat yang terjadi pada Yura, penyelenggara seharusnya tidak perlu ragu lagi meminta penyanyi yang akan diundang berikutnya untuk melantunkan lagu hits-nya selain lagu-lagu yang menggugah rasa nasionalisme.
Salah satu artis yang berpotensi untuk diundang adalah Bernadya yang lagu-lagunya saat ini sedang tren.
Bahkan, koreo La Grande Indonesia saat Skuad Garuda menjamu Jepang memuat lirik lagu Bernadya, “Untungnya ku tak pilih menyerah.”
Artinya para anggota La Grande Indonesia yang berjumlah ribuan itu juga menggemari, atau setidaknya mendengarkan lagu-lagu Bernadya.
Jika nanti Bernadya (atau penyanyi tenar lainnya) diundang dalam laga timnas, ada baiknya ia menyanyikan satu atau dua lagu hitsnya yang tidak asing di telinga penonton selain lagu-lagu nasional.
Penonton, termasuk La Grande Indonesia yang memiliki rasa nasionalisme dan fanatisme tinggi terhadap Timnas indonesia tentunya tidak akan keberatan.
Bahkan hal itu akan menjadi hiburan tersendiri bagi penonton di stadion maupun mereka yang menyaksikan melalui layar televisi.
Laga kandang terdekat Jay Idzes dan kawan-kawan adalah menghadapi Bahrain pada 25 Maret 2025 di SUGBK dalam lanjutan Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.