Kiprah: Saut L Tobing, Kisah Pensiun Dini di Krama Yudha Tiga Berlian dan Misi Mencetak Pemain Muda Berbakat

Sumargo Pangestu

Editor:

  • Klub Krama Yudha Tiga Berlian sangat melekat dengan Saut Lumban Tobing.
  • Saut Lumban Tobing pensiun pada usia 25 tahun di Krama Yudha Tiga Berlian karena cedera parah yang dialami.
  • Saat ini Saut Lumban Tobing menjadi pelatih kepala SSB Bina Taruna dan memiliki misi mewujudkan mimpi anak-anak sebagai pesepak bola profesional.

SKOR.id - Eks-penyerang timnas Indonesia, Saut Lumban Tobing, harus rela mengakhiri karier sepak bolanya lebih cepat daripada rekan-rekan sebayanya.

Tim terakhir yang dibela Saut Lumban Tobing adalah Krama Yudha Tiga Berlian (KTB). Di klub yang membawa kariernya melesat sebagai pesepak bola itulah Saut Tobing pensiun.

"Saya sebelumnya main untuk UMS 80. Tapi UMS 80 dan Yanita Utama dilebur, karena ribut di final terakhir (Galatama) di Stadion Menteng," kata Saut saat bercerita kepada SKOR.id.

"Beberapa pemain dari klub itu (UMS 80 dan Yanita Utama) diambil untuk dibentuk tim dengan nama Krama Yudha Tiga Berlian. Disitulah karier saya menanjak sebagai pemain sepak bola," Saut menambahkan.

Saut pernah menderita cedera parah, yaitu patah kaki pada bagian lututnya. Ia bercerita kalau cederanya didapat saat membela Krama Yudha dalam ajang internasional ketika melawan South Cina pada Kualifikasi Liga Champions Asia 1987 di Hong Kong.

 

"Saya minta bola dari Jaya Hartono dengan menutup pakai badan, pemain lawan tabrak saya lalu mengenai lutut, dan saya tertimpa badan. Saya sedih sekali," ujar Saut.

Saut pensiun pada usia yang tergolong muda, atau justru bisa dikatakan saat mencapai era keemasan sebagai pesepak bola, yakni 25 tahun.

"Itu usia masih enak-enaknya untuk bermain bola, belum sampai 30, sekitar umur 25 tahun. Main di timnas juga lagi enak-enaknya," ujarnya.

"Saya lagi nikmatin sekali main di klub atau di timnas. Saya obati tapi tak kunjung sehat dan mengenai mental saya yang pada akhirnya saya pensiun," Saut mengungkapkan.

Saat berseragam Krama Yudha Tiga Berlian, lelaki kelahiran Sorkam, Sumatra Utara, tersebut berhasil menorehkan tiga gelar juara Galatama pada 1985, 1986, dan 1987.

"Yang paling berkesan waktu main di Liga Champions Asia di Arab (Saudi). Terakhir lawan klub dari Suriah perebutan tempat ketiga saya cetak gol penentuan dan menang 1-0," Saut mengenang laga tersebut.

Dari Krama Yudha Tiga Berlian, Saut bisa memperkuat timnas Indonesia pada SEA Games 1987, Piala Kemerdekaan 1987, dan Merdeka Games 1987.

Misi Cetak Pemain Berbakat

Saat ini keseharian Saut Lumban Tobing adalah mengunjungi Stadion Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur.

Raganya seperti sudah menyatu di sana. Ia fokus menjadi pelatih usia muda di Sekolah Sepak Bola (SSB) Bina Taruna.

Lelaki yang sudah mengantongi lisensi kepelatihan B AFC tersebut sudah menjadi pelatih kepala di SSB Bina Taruna sejak 2007.

Nama-nama pemain tim nasional Indonesia seperti Lutfi Kamal dan Muhammad Riyandi merupakan buah hasil didikan Saut Tobing.

Saut mengaku tidak tertarik ataupun memiliki keinginan untuk melatih klub-klub besar Liga 1 ataupun Liga 2.

"Naluri saya di sini. Saya kepengin atau saya cinta sekali dengan anak-anak ini untuk menjadikan pemain (berbakat) ke depannya," kata Saut.

"Jadi kalau mereka, masalah kenal atau tidak kenalnya dengan saya di kemudian hari saya tidak urus," Saut menambahkan.

Menurutnya, ada kebanggaan sendiri jika anak didiknya bisa bermain untuk klub profesional atau masuk dalam skuad tim nasional Indonesia.

"Tapi saya punya kebanggaan tersendiri, menjadikan orang sebagai pemain profesional. Itu membuat saya tidak tertarik untuk melatih di klub-klub besar. Soal rezeki mencukupi, saya terima apa adanya," tutur Saut.

"Jadi saya sangat senang sekali, saya memang ingin memfokuskan melatih di akar rumput. Saya mengajarkan anak-anak ini bermain sepak bola mulai dari bawah," kata dia.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Kiprah Lainnya:

Kiprah: Elly Idris, Juara Enam Kali Galatama yang Mengabdi bagi Sepak Bola Usia Dini

Kiprah Pemain Thailand di Persib: Hasil Seleksi hingga Pinjaman Gagal

Kiprah Pemain Thailand di Persib: Hasil Seleksi hingga Pinjaman Gagal

RELATED STORIES

5 Pemain Berusia 18 Tahun yang Catatkan Debut di Liga 1 2020

5 Pemain Berusia 18 Tahun yang Catatkan Debut di Liga 1 2020

Pada Liga 1 2020, ada lima pemain muda berusia 18 tahun yang berhasil mencatatkan debut.

Kiprah Arif Suyono: Penyerang Sayap Timnas Indonesia yang Kental dengan Aroma Malang

Kiprah Arif Suyono: Penyerang Sayap Timnas Indonesia yang Kental dengan Aroma Malang

Berikut ini Skor.id menyajikan kiprah karier Arif Suyono.

Kiprah Taufiq Kasrun: Punya Lisensi B AFC dan Siap Melatih, saat Belum Ingin Gantung Sepatu

Kiprah Taufiq Kasrun: Punya Lisensi B AFC dan Siap Melatih, saat Belum Ingin Gantung Sepatu

Taufiq Kasrun juga telah memiliki modal besar jika suatu saat nanti memutuskan untuk pensiun termasuk Lisensi B AFC.

Kiprah: M Sukron Chaniago, Eks Kiper Timnas Indonesia yang Ingin Ciptakan Kiper Tangguh

Kiprah: M Sukron Chaniago, Eks Kiper Timnas Indonesia yang Ingin Ciptakan Kiper Tangguh

Mantan penjaga gawang timnas Indonesia, M Sukron Chaniago, memliki ambisi tersendiri untuk melahirkan kiper-kiper tangguh.

Kiprah: Haryanto Prasetyo, Bintang PSSI Baretti yang Jatuh Cinta pada Sepak Bola Usia Dini

Kiprah: Haryanto Prasetyo, Bintang PSSI Baretti yang Jatuh Cinta pada Sepak Bola Usia Dini

Bintang PSSI Baretti Haryanto Prasetyo jatuh cinta dengan sepak bola usia muda.

Kiprah: Dwi Joko, Bek Tim Juara Ligina 2002 Godok Pemain Muda untuk Punya Attitude

Kiprah: Dwi Joko, Bek Tim Juara Ligina 2002 Godok Pemain Muda untuk Punya Attitude

Sebagai pelatih, bek Petrokimia Putra saat juara Ligina 2002 ini mengabdi di kampung halamannya, Sukoharjo, Jawa Tengah

Kiprah: Boy Jati Asmara, Striker Petarung yang Kini Tekun Melatih Pemain Usia Dini

Kiprah: Boy Jati Asmara, Striker Petarung yang Kini Tekun Melatih Pemain Usia Dini

Ngotot dan tanpa kompromi bahkan galak adalah ciri khas yang lekat dalam menggambarkan karakter bermain Boy Jati Asmara

Kiprah: FX Yanuar Wahyu, Pensiun saat Laris Manis dan Kini Mengawal "Goal" Pemain Junior

Kiprah: FX Yanuar Wahyu, Pensiun saat Laris Manis dan Kini Mengawal "Goal" Pemain Junior

FX Yanuar Wahyu adalah bek tengah asal Malang yang malang melintang di level atas sepak bola Indonesia

#KebanggaanIndonesia: Polesan dari Hati, Kunci Kramayudha Tiga Berlian Jadi Tim Solid Versi Banur

Striker Kramayudha Tiga Berlian, Bambang Nurdiansyah, mengungkapkan kunci sukses timnya menempati peringkat ketiga di Asia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Berlari tidak melibatkan peralatan mewah apa pun. (Hendy AS/Skor.id)

Other Sports

Diikuti Lebih dari 46 Ribu Pelari, Pocari Sweat Run Indonesia 2025 Hadirkan Pengalaman Berbeda

Penyelenggaraan offline Pocari Sweat Run Indonesia 2025 digelar di Kota Bandung pada 19-20 Juli 2025.

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 14:18

ragnar - fcv dender by dayat

National

Sudah Pulih, Ragnar Oratmangoen Absen di Laga Uji Coba Terakhir FCV Dender

Ragnar Oratmangoen masih belum dimainkan pada laga uji coba terakhir FCV Dender jelang musim 2025-2026.

Rais Adnan | 20 Jul, 11:58

Pelatih Persebaya, Eduardo Perez. (Grafis: Deni Sulaiman/Skor.id)

Liga 1

Usai Tundukkan PSS, Persebaya Makin Percaya Diri Tatap Super League 2025-2026

Pelatih Persebaya, Eduardo Perez, optimistis timnya bisa bersaing di papan atas Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 20 Jul, 09:54

Akademi Persib Cimahi juara Gothia Cup 2025. (Foto: Dok. SKF Indonesia/Grafis: Skor.id)

National

Tak Terkalahkan, Akademi Persib Cimahi U-13 Juara Gothia Cup 2025

Akademi Persib Cimahi berhasil menjuarai Gothia Cup 2025 untuk kategori putra U-13.

Rais Adnan | 20 Jul, 09:06

National

Dihadiri Renan Silva dan Estella Loupatty, Mills Lanjutkan Ekspansi Ambisius

Mills meresmikan toko terbaru di Jakarta, sekaligus masuk kegiatan Mills Running 10K, Sabtu (19/7/2025).

Sumargo Pangestu | 20 Jul, 06:15

Timnas U-23 Indonesia vs Malaysia pada Grup A Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 21 Juli 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-23 Indonesia vs Malaysia di Piala AFF U-23 2025

Timnas U-23 Indonesia menjalani laga penentu kelolosan ke semifinal ASEAN U-23 Championship 2025, Senin (21/7/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 04:38

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 04:38

Patrick Kluivert (Pelatih Timnas Indonesia). (Jovi Arnanda/Skor.id)

Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Buka Peluang Pemain Timnas U-23 Indonesia Ikut Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, buka peluang pemain Garuda Muda ikut putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 04:24

cover bursa transfer Liga 1.

Liga 1

Update Bursa Transfer Liga 1 Menuju Musim 2025-2026

Aktivitas keluar-masuk pemain dan jajaran pelatih tim 18 klub Liga 1 2025-2026 pada awal musim, yang diperbaharui berkala.

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 04:14

Piala AFF U-23 2025 atau ASEAN U-23 Championship 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala AFF U-23 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen ASEAN U-23 Championship 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 20 Jul, 04:14

Load More Articles