Kiprah Taufiq Kasrun: Punya Lisensi B AFC dan Siap Melatih, saat Belum Ingin Gantung Sepatu

Adif Setiyoko

Editor:

  • Meski sudah berusia 35 tahun, Taufiq Kasrun masih menyimpan ambisi besar untuk terus bermain hingga beberapa tahun ke depan.
  • Namun demikian, Taufiq Kasrun juga telah memiliki modal besar jika suatu saat nanti memutuskan untuk pensiun termasuk Lisensi B AFC.
  • Taufiq Kasrun ingin melanjutkan karier sebagai pelatih dan dua nama yang menginspirasinya untuk terjun di dunia kepelatihan.

SKOR.id – Pesepak bola senior asal Lamongan, Taufiq Kasrun masih ingin melanjutkan kariernya sebagai pemain sampai waktu yang tak ditentukan.

Meski usianya telah menginjak 35 tahun, bek tengah yang telah malang melintang bersama sejumlah klub itu belum ingin gantung sepatu dalam waktu dekat.

Saat ini, Taufiq tengah berstatus tanpa klub. Terakhir kali, dia tercatat sebagai pemain klub Liga 2, Persigo Semeru Hizbul Wathan atau PS Hizbul Wathan (PSHW).

Namun, kontraknya telah berakhir pada Desember tahun lalu dan tak dilanjutkan karena status kompetisi yang tengah vakum.

Kini, di masa-masa pengujung kariernya sebagai pemain, Taufiq belum memiliki rencana pensiun dalam waktu dekat.

Bahkan, dia menegaskan bahwa dirinya masih ingin bermain hingga suatu saat nanti tak ada lagi klub yang ingin menggunakan jasanya.

“Kalau berbicara soal keinginan, tentu saya masih ingin terus bermain, sampai tak ada klub yang sudah tak mau mengontrak saya,” kata Taufiq, saat dihubungiSkor.id, Jumat (5/2/2021).

“Nah, setelah tak ada lagi tim yang mau mengontrak, otomatis saya sudah harus pensiun,” tuturnya sembari bergurau.

Seperti banyak pesepak bola lain, karier sebagai pelatih menjadi salah satu opsi yang akan diambil oleh Taufiq apabila memutuskan pensiun suatu saat nanti.

Apalagi saat ini, dia telah mengantongi modal berharga untuk menuju ke arah itu, yakni lisensi B AFC.

Lisensi itu diraih mantan pemain Persela Lamongan itu saat mengikuti kursus kepelatihan di Bali pada Maret 2020.

Namun, meski sudah memiliki ilmu di bidang kepelatihan, Taufiq masih menyimpan keinginan untuk bermain lagi hingga beberapa tahun ke depan.

Sebetulnya, ia sempat mendapat tawaran dari salah satu akademi sepak bola ternama di Jawa Timur untuk menjadi staf pelatih.

Namun, lagi-lagi, hasrat besar Taufiq untuk kembali bermain membuatnya menolak tawaran tersebut.

Terinspirasi Dua Sosok Pelatih

Pengalaman yang dijalani Taufiq selama belasan tahun malang melintang di kompetisi sepak bola nasional mempertemukan dirinya dengan sejumlah pelatih.

Namun, dari sekian nama pelatih yang pernah membimbingnya, ada dua nama yang bisa dibilang paling berkesan di memori Taufiq.

Dua nama pelatih itulah yang dianggap memberikan bekal berharga bagi Taufiq saat nanti memulai karier sebagai pelatih.

Sosok pelatih pertama yang tak akan dilupakan Taufiq ialah pelatih senior Tanah Air, Bambang Nurdiansyah.

Ketika itu, Taufiq menjadi salah satu pemain yang diasuh Banur, sapaan Bambang Nurdiansyah, ketika menjadi bagian dari skuad timnas U-23 Indonesia.

Kala itu, Banur menjadi asisten pelatih yang membantu Ivan Kolev untuk menangani skuad Garuda Muda.

Bahkan, ia mengakui bahwa Banur adalah salah satu mentor terbaik yang pernah membimbing Taufiq, hingga menjadi pemain besar seperti sekarang ini.

“Sosok pelatih yang menjadi mentor saya ialah Bambang Nurdiansyah. Bisa dibilang, karena beliau, saya bisa sampai di level sekarang ini,” katanya.

“Coach Banur adalah sosok pelatih yang sangat dekat dengan pemain. Tidak ada gap antara pelatih dan pemain. Ia juga tak membeda-bedakan pemain satu dengan pemain lain.”

Sementara itu, sosok juru taktik kedua yang menginspirasi Taufiq ialah mantan pelatih Persela Lamongan, Miroslav Janu.

Taufiq memiliki alasan kuat memilih arsitek asal Ceko itu sebagai panutan. Sebab, pelatih yang tutup usia pada 2013 itu memiliki gaya melatih yang impresif.

Menurut Taufiq, bermain di bawah arahan Miroslav Janu adalah salah satu momen terbaik dalam kariernya.

“Namun, untuk soal cara melatih, saya sangat terobsesi dengan sosok almarhum Miroslav Janu,” kata Taufiq.

“Karena, selama saya bermain sepak bola, bermain di bawah arahan Miroslav Janu adalah salah satu momen terbaik di karier saya,” ia melanjutkan.

Saat berada di bawah arahan Janu, skuad Laskar Joko Tingkir saat itu sukses mengakhiri musim di peringkat keempat klasemen akhir Indonesia Super League 2011-2012.

Bagi Taufiq, itu adalah pencapaian luar biasa yang pernah dicapai Persela selama beberapa tahun terakhir. Bahkan, belum bisa disamai oleh Persela sampai saat ini.

Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Kiprah lainnya:

Kiprah Arif Suyono: Penyerang Sayap Timnas Indonesia yang Kental dengan Aroma Malang

Kiprah Andik Ardiansyah: Filosofi Sabar dalam Melatih saat ''Dipaksa'' Kenyataan Jadi Pelatih

Kiprah: Eka Ramdani, dari UNI Kembali ke UNI karena Rayuan Eks-Persib

Source: Skor.id

RELATED STORIES

Kiprah: M Sukron Chaniago, Eks Kiper Timnas Indonesia yang Ingin Ciptakan Kiper Tangguh

Kiprah: M Sukron Chaniago, Eks Kiper Timnas Indonesia yang Ingin Ciptakan Kiper Tangguh

Mantan penjaga gawang timnas Indonesia, M Sukron Chaniago, memliki ambisi tersendiri untuk melahirkan kiper-kiper tangguh.

Kiprah: Javier Roca, Orang Asing yang Tertantang Lahirkan Bibit Sepak Bola Usia Dini Indonesia

Mantan pemain asing Persija Jakarta, Javier Roca, tertantang ikut andil dalam pembinaan sepak bola dini di Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kolaborasi Frozen dan Honor of Kings. (Honor of Kings)

Esports

Honor of Kings dan Frozen Kembali Lakukan Kolaborasi

Frozen kembali bekerja sama dengan Honor of Kings untuk menghadirkan kembali pesona Winter Wonderland.

Gangga Basudewa | 28 Nov, 11:35

Rizky Ridho resmi dikontrak Persija hingga 2028.

Liga 1

Mohamad Prapanca Beberkan Klausul Kontrak Rizky Ridho, Tidak untuk Klub Lokal

Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca, hanya akan melepas Rizky Ridho jika ada tawaran dari klub luar negeri.

Nizar Galang | 28 Nov, 11:11

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Pelatih Timnas Basket 3x3 Indonesia Optimistis Tembus Semifinal SEA Games 2025

Timnas Basket 3x3 Indonesia sudah mengetahui calon lawan di SEA Games 2025, target pun ditetapkan.

Teguh Kurniawan | 28 Nov, 11:04

Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya di pekan ke-14 Super League 2025-2026 pada 28 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 1

Drama Menit Akhir, Dendy Sulistyawan Selamatkan Bhayangkara FC dari Persebaya

Hasil dan jalannya pertandingan lanjutan pekan ke-14 Super League 2025-2026 yang digelar pada Jumat (28/11/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 10:57

Direktur Persija Jakarta, Mohamad Prapanca (kiri), dan CEO Terengganu FC, Tuan Sheikh Farouk, memamerkan MoU kedua pihak di Kantor Persija Jakarta, Jakarta, pada 28 November 2025. (Foto: Nizar Galang/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Kerja Sama Persija dan Terengganu FC, Dorong Kualitas Sepak Bola Asia Tenggara

Penandatanganan nota kesepahaman Persija Jakarta dan Terengganu FC berlangsung di Jakarta, pada Jumat (28/11/2025) siang.

Nizar Galang | 28 Nov, 10:14

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Taiwan (Indonesia vs Taiwan) di FIFA Matchday Women's pada 29 November 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Taiwan di FIFA Matchday Women's

Jelang lanjutan FIFA Matchday Women's, Sabtu (29/11/2025) malam, Timnas putri Indonesia punya modal bagus melawan Taiwan.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 09:55

PMGC 2025. (PUBG Mobile)

Esports

Tujuh Tim yang Sudah Lolos ke Grand Final PMGC 2025

Tujuh tim tersebut merupakan tujuh tim terbaik dari babak Gauntlet Stage PMGC 2025.

Gangga Basudewa | 28 Nov, 09:51

Tim Liga Inggris unggul atas tim La Liga (LIga Spanyol), di Liga Champions sejauh ini. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

World

Wakil La Liga Kalah Perkasa dari Liga Inggris di Liga Champions Musim Ini

Wakil La Liga kalah perkasa dari tim Liga Inggris di ajang Liga Champions musim ini.

Pradipta Indra Kumara | 28 Nov, 05:50

Timnas Indonesia U-22. (Hendy AS/Skor.id)

Timnas Indonesia

Kamboja Mundur, Timnas U-22 Indonesia Alami Perubahan di Grup dan Jadwal Pertandingan

Timnas U-22 Indonesia terkena dampak dari mundurnya Kamboja dari sepak bola putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 04:36

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 28 Nov, 03:52

Load More Articles