SKOR.id – Kimchi (atau kimci dalam bahasa Indonesia) adalah makanan tradisional Korea berupa asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Bahan utama makanan ini adalah sawi putih, lobak putih, jahe, bawang putih, dan cabai bubuk.
Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk cabai merah.
Kimchi sudah kerap dikombinasikan dengan taco, dimasukkan ke dalam nasi goreng, hingga di Bloody Mary, koktail yang mengandung vodka, jus tomat, dan bumbu serta perasa lainnya termasuk saus Worcestershire, saus pedas, bawang putih, herba, lobak pedas, seledri, zaitun, acar sayuran, garam, lada hitam, jus lemon, jus jeruk nipis, dan garam seledri.
Orang-orang memuji tidak hanya rasa kimchi tetapi juga manfaat kesehatannya. Kini, ada kemungkinan alasan lain yang sah bagi orang untuk memakannya lebih banyak.
Sebuah penelitian baru di Korea Selatan melaporkan bahwa kimchi dapat mengurangi risiko obesitas.
Namun sebelum Anda menjelajahi toko kelontong terdekat di untuk membeli kimchi atau meraciknya sendiri, ada baiknya menyimak analisis dari ahli diet asal Amerika Serikat, Katherine Basbaum, MS, RD, untuk mengetahui apakah penelitian tersebut benar-benar akurat, hingga apakah kimchi dapat mencegah obesitas atau tidak.
Apa Hasil Studi Terbaru Itu?
Seperti dikutip myfitnesspal.com, dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis BMJ Open, para peneliti mengevaluasi lebih dari 115 ribu orang dewasa Korea berusia antara 40 hingga 69 tahun.
Para ahli menemukan bahwa dari mereka yang disurvei, pria yang mengonsumsi satu hingga tiga porsi kimchi kubis per hari memiliki penurunan risiko obesitas yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang makan kurang dari satu porsi per hari.
Selain itu, wanita dalam kelompok usia yang sama yang mengonsumsi satu hingga tiga porsi kimchi lobak per hari mengalami risiko obesitas perut yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak.
Keuntungan-keuntungan Kimchi
Jadi apa sebenarnya keistimewaan kimchi? Katherine Basbaum menjelaskan ini semua tentang bakteri asam laktat (BAL), yaitu probiotik yang berasal dari proses fermentasi unik.
Seperti banyak probiotik, lactic acid bacteria dapat meningkatkan sistem kekebalan, mengurangi peradangan, dan meningkatkan pencernaan Anda. BAL juga berpotensi membantu mencegah kondisi tertentu, mulai dari pilek dan hidung tersumbat hingga kanker dan penyakit jantung.
Katherine menggambarkan kimchi sebagai “lauk beraroma, rendah kalori, dan tinggi serat.” Namun, dia memperingatkan bahwa kimchi juga mengandung banyak natrium. Jadi, berhati-hatilah jika Anda memperhatikan asupan garam.
Kesimpulan Akhir
Tidak dapat disangkal bahwa kimchi dapat menjadi bagian dari pola makan sehat. Namun apakah hal ini dapat mencegah obesitas atau tidak, hal tersebut masih diperdebatkan. Katherine menunjukkan beberapa kelemahan besar dalam penelitian khusus ini.
1. Hal ini didanai oleh hibah dari Institut Kimchi Dunia (jadi, potensi biasnya adalah 500 orang).
2. Penelitian ini dilakukan pada orang dewasa Korea. Jadi, hasil temuannya tidak dapat diterapkan pada orang dewasa Amerika karena populasinya sangat berbeda.
3. Penelitian ini hanya menunjukkan korelasi, bukan sebab akibat. Artinya, makan lebih banyak kimchi mungkin berkorelasi dengan penurunan risiko obesitas, namun bukan penyebabnya.
“Meskipun sayangnya tidak ada makanan tertentu yang terbukti berperan penting dalam menurunkan risiko obesitas, pasti ada strategi diet yang dapat membantu,” kata Katherine.
Lebih jauh Katherine merekomendasikan untuk membatasi makanan “padat energi”, yaitu makanan tinggi lemak, gula, dan kalori. Sebaliknya, pilihlah makanan “padat energi rendah”—seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian—yang tinggi air dan/atau serat dan akan membuat Anda kenyang dengan lebih sedikit kalori.
Terakhir, seperti biasa, moderasi adalah kuncinya. Dalam kesimpulan studi tersebut, para peneliti melaporkan bahwa “konsumsi berlebihan menunjukkan potensi peningkatan prevalensi obesitas.”
Terlalu banyak makanan yang baik, tidak selalu berarti baik. Bahkan jika Anda makan sesuatu yang baik untuk Anda, seperti kimchi.